Pengurus Forum Pengurangan Risiko Bencana (F-PRB) Kota Sabang Priode Tahun 2015 – 2020, dilantik dan dikukuhkan oleh Walikota Sabang Zulkifli H Adam Jum’at (03/06-16) malam, di Aula Bappeda Kota Sabang. Hadir di acara pelantikan tersebut, Walikota Sabang Zulkifli H Adam, Wakil Ketua DPRK Sabang Afrijal S.Ag.I, Dandim 0112/Sabang, Kepala Bappeda Sabang, Kadis PU, Kepala BPBD Sabang, Direktur PDAM Tirta Aneuk Laot, Ketua PRB Aceh, Ka. BMG Sabang dan para pengurus yang akan dilantik.
Badan Penanggulangan Bendana Daerah (BPBD) Kota Sabang, dalam rangka peningkatan kinerja penanggulangan bencana yang ada didaerah, maka membentuk suatu badan kepengurusan penanggulangan bencana berbentuk”Forum Pengurangan Risiko Bencana atau F-PRB” Kota Sabang, sebagai mitra kerja dari BPBD dalam menanggulangi bencana yang terjadin di daerah, demikian dikatakan Ka. BPBD Sabang, T. Zakaria Al Bahri SE,SH pada kata sambutannya di pengukuhan F-PRB di Aula Bappeda Sabang.
Diharapkan dengan telah dikukuhkannya F-PRB yang memilki kelengkapan pengurus selaku Dewan Kehormatan dan Dewan Pembina, yang mengawasi kinerja Pengurus Harian dan bidang bidang yang dibawahinya dalam penanggulangan bencana bila ada terjadi bencana di Kota Sabang, dan SK Pengurus juga ditandatangani langsung oleh Walikota Sabang, ujarnya.
“ Kepada Pengurus Forum Pengurangan Risiko Bencana yang akan dilantik dan dikukuhkan oleh Bapak Walikota Sabang Zulkifli H Adam, saya ucapkan selamat atas pelantikan ini dan selamat bekerja “
Walikota Sabang Zulkifli H Adam, pada pidatonya setelah pelantikan dan pengukuhan pengurus F-PRB Sabang mengatakan, Sabang ini rawan bencana karena kita ada gunung berapi yang posisnya di Gampong Keunekai dan Jaboi. Jadi Forum Pengurangan Risiko Bencana ini sangatlah diperlukan, apalagi kepengurusan F-PRB sudah sangtlah komplit dan telah terwakili dari segala unsure yang terkait dalam penanggulangan bencana, ujarnya.
Yang perlu diperhatikan dan sagat rawan oleh F-PRB adalah di daerah Balek Gunung lewat Kompi C, karena bila dilihat dari pinggir jalan hutannya seakan-akan lebat dan rindang, apalagi stausnta Hutan Lindung. Namun bila kita telusuri kedalam hutan maka akan terlihat gundulnya hutan lindung yang ditebang dari dalam hutan.
Hal ini sangatlah menghawatirkan sebab, bila terjadi longsor maka jalanan akan tertutup dan dapat menimbulkan korban jiwa. Diharapkan kepada instansi terkait dapat menindaklanjuti untuk kelestarian alam, terutama Dinas Pertanian dan Kehutanan agar berkoordinasi dengan instansi terkait untuk pencegahan dan tindak lanjut lainnya, kata Zulkifli.
Dengan telah dikukuhkan kepengurusan F-PRB, diharapkan dapat jadi Garda didepan sebagai mitra kerja BPBD dalam menanggulangi bencana di Kota Sabang. Oleh sebab itu harapan saya F-PRB dapat menjadi tonggak pelestarian hutan, karena hutan itu juga merupakan salah satu objek wisata yang dimiliki Kota Sabang selaku Kota Parawisata.
“ Saya ucapkan Selamat Bekerja Kepada Pengurus Forum Pengurangan Risiko Bencana Kota Sabang masa bakhti 2015 – 2020, dengan bersama kita dapat mengatasi segala macam permasalahan yang ada terutama pelesarian hutan lindung “, pungkas Zulkifli H Adam.
( Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar