Sabtu, September 19, 2020

Managamen BPKS Baru Melakukan Pertemuan Terbatas

Pertemuan Terbatas Managamen BPKS Yang Baru dengan Plt Gubernur Aceh, Bupati Aceh Besar, Kakanwil DJKN-DJPD dan BPMA

 


Sabang - SZAN,….

Managemen BPKS yang baru terpilih (priode 2020-2025) melaksanakan pertemuan terbatas bertujuan mewujudkan cita cita bersama dalam pembangunan dan pengembangan daerah Kawasan Pelabuhan Bebas Sabang. Hal tersebut akan dapat berguna dan memberi dampak hal yang positif atau Impact pada masyarakat sesuai yang diamanatkan Undang-Undang 37 tahun 2000 tentang Kawasan Perdagangan dan Pelabuhan Bebas Sabang.

Pertemuan terbatas tersebut dilaksanakan pada hari kamis (17/09/20) yang lalu di Banda Aceh dan dihadiri oleh Seluruh unsur Manajement Badan Pengusahaan Kawasan Pelabuhan Bebas Sabang. Secara terpisah pertemuan itu dilakukan dengan Pl tGubernur Aceh Nova Iriansyah, Bupati Aceh Besar Mawardi Ali, Kakanwil DJKN Aceh Syukriah, Kakanwil DJPD  Aceh Syafriadi, serta Kepala Badan Pengelolaan Migas Aceh (BPMA) TM Faisal, demikian dikatakan Kabag Humas BPKS Sabang M. Rijal pada rilisan beritanya.

Dikatakan, Dari hasil pertemuan tersebut  terangkum sejumlah point point penting yang diharapkan akan member dampak posif pada sektor pembangunan dan pengembangan daerah Kawasan Sabang. 

Hadir pada acara pertemuan terbatas, Kepala BPKS Iskandar Zulkarnain, Wakil Kepala    BPKS T. Zanuarsyah, Deputi Umum Abdul Manan, Deputi Pengawasan Zamzami, Deputi Tekbang Azwar Husein, Deputi Komersial dan Investasi Erwanto, Anggota Dewas Mawardi Ismail, Munawar Liza Zainal dan Sekretaris DKS Makmur Ibrahim, ujarnya.

Acara pertemuan terbatas dengan Plt. Gubernur Aceh dilaksanakan di Pendopo Wakil Gubernur Aceh, dan hasil dari pertemuan tersebut adalah sebagai berikut. BPKS yang merupakan satu Lembaga Korporasi dan mengedepankanTeam Work, jangan pernah mengeluarkan pernyataan yang bersifat politis apalagi menarik BPKS kedalam kancah politik. 

Terjadinya disharmonisasi regulasi terkait kewenangan BPKS mungkin disebabkan oleh kurangnya penjelasan yang diberikan oleh BPKS selama ini, kepada Kementerian terkait. Oleh karena itu kedepan harus dibangun komunikasi yang bagus kepada Kementerian terkait, agar mereka mendapatkan penjelasan yang lengkap dan utuh terhadap kewenangan yang dimiliki oleh DKS maupun BPKS.

Terhadap disharmonisasi regulasi yang sudah terjadi harus secepatnya dilaporkan kepada Kemenkumhan, untuk dapat dilakukan proses mediasi, dan juga disampaikan kepada pihak terkait lainnya agar dapat dilakukan langkah-langkah penyelesaiannya. 

Selanjutnya, BPKS untuk melakukan komunikasi, koordinasi dan  kerjasama dengan BPMA untuk mendorong agar dijadikan Kawasan Sabang sebagai shorebase atau minimal shorebase pendukung untuk aktivitas pengeboran minyak yang berada dalam wilayah Aceh. 

Perintah Presiden agar dilakukan akselerasi percepatan serapan anggaran tahun 2020 apalagi ditengah pandemi Covid-19, oleh karena itu BPKS harus segera melakukan itu mengingat serapan anggaran BPKS masih sangat rendah. 

Yang paling terpenting salah satu persoalan di BPKS adalah, terkait kompetensi pegawai yang ada masih rendah, Pemerintah Aceh siap membantu apabila dibutuhkan pegawai yang kompeten dan kapabel untuk diperbantukan di BPKS sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan.


Pada pertemuan dengan Bupati Aceh Besar dinyatakan bahwa, komunikasi sangat penting, yang diikuti dengan singkronisasi dalam program pembangunan dalam Kawasan Sabang, terutama dalam wilayah Pulo Aceh. Bupati Aceh Besar menaruh keyakinan yang besar terhadap manajemen baru BPKS untuk memperbaiki kinerja BPKS dalam membangun, mengelola, dan mengembangkan Kawasan Sabang 

Silaturrahmi seperti ini akan terus dilakukan di masa yang akan dating secara berkala baiksecara formal maupun informal, karena dengan komunikasi dan koordinasi yang baik antara Manajemen, Dewan Pengawas, dan Dewan Kawasan Sabang akan terbangun singkronisasi dalam program pembangunan dalam Kawasan Sabang.

Selanjutnya dalam membangunan, mengelola, dan mengembangkan Kawasan Sabang butuh dukungan dari semua pihak baik di Aceh maupun di tingkat Nasional.

Pertemuan yang dilaksanakan dengan Ka.Kanwil DJKN Aceh menghasilkan, Kanwil DJKN Aceh akan membantu secara penuh dan maksimal terkait dengan proses penataan dan penetapan status penggunaan (PSP) aset BPKS, sehingga BPKS bisa memanfaatkan aset yang dimilki untuk meningkatkan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) BPKS 

Dan butuh kerja keras dari Manajemen BPKS untuk mempercepat proses penataandan penetapa naset yang dimiliki, karena jumlah dan nilai aset yang dimiliki sangat besar.

Ketika pertemuan dengan Ka.Kanwil DJKD Aceh diruang rapat Kanwil DJKD Aceh menghasilkan, Pengelolaan APBN harus dilakukan sesuai dengan prosedur dan aturan yang berlaku, dan kondisi pengelolaan APBN di BPKS yang masih sangat lemah harus segera diperbaiki. Badan Layanan Umum (BLU) pada prinsipnya tidak mengedepankan keuntungan, namun yang diutamakan adalah layanan bisnis yang sehat.

Penyesuaian (revisi) Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) oleh BPKS dapat dilakukan dengan alasan tertentu seperti Pandemi Covid-19, namun harus diawali dengan penyesuaian (revisi) Rencana Bisnis Anggaran (RBA) BPKS Tahun 2020; dan 

Empat Kantor Wilayah Kementerian Keuangan di Aceh yaitu Kanwil Ditjen Perbendaharaan (DJPB), Kanwil Ditjen Kekayaan Negara (DJKN), Kanwil Ditjen Pajak, dan Kanwil Ditjen Bea dan Cukai siap mendukung secara penuh terhadap BPKS dalam pembangunan, pengelolaan, dan pengembangan Kawasan Sabang.

Dilanjut Pertemuan dengan BPMA di Restauran Hermes Palaces Hotel dari jam 17.15 s/d 18.30 menghasilkan, berkomitmen untuk bersama-sama (BPKS dan BPMA) mendorong menjadikan Kawasan Sabang sebagai Shorebaseatau minimal Shorebase pendukung bagi aktivitas eksploitasi dan eksplorasi minyak dan gas dalam wilayah Aceh. 

Mereviu dan mengusulkan kembali kesepakatan yang sudah terbangun dengan Manajemen BPKS sebelumnya terhadap kebutuhan apa saja yang dibutuhkan dan apalangkah-langkah yang akan dilakukan. 

Dan akan membentuk Tim Bersama (BPKS dan BPMA) untuk mempermudah komunikasi dan percepatanl angkah dan skema kerja kedepan (antara lain: PIC dan WAG bersama, pungkas Humas BPKS Sabang M. Rijal 

(Tiopan. AP)

Keterangan Foto :

Kunjungan Managemen baru BPKS pada Pertemuan Terbatas dengan Plt. Gubernur, DJKN, BPMA dan DJKD Aceh Aceh (17/09/20).

 

 

  

 


 

 

Senin, September 07, 2020

Penyelesaian Konflik

 

Vicon di Makodim 0112/Sabang, Penyelesaian Tentang Konflik   



Sabang - SZAN,

Komando Distrik Militer (Kodim) 0112/Sabang menggelar Vicon yang dilaksanakan Korem 012 TU, acara Vicon tentang pencegahan yang berpotensi konflik dimasyarakat, diikuti oleh para tokoh pemuda pembela bangsa dan Negara, senin (07/09/20) pagi di Makodim Kecamatan Sukajaya Kota Sabang.

Dandim 0112/Sabang Letkol Czi Istiyarto, ST kepada MOKI mengatakan, acara Video Confren (Vicon) yang dilaksanakan Korem 012/TU kepada jajaran Kodim dibawahnya, merupakan kegiatan pencegahan Konflik Sosial yang dapat berakibatkan keretakan antara rakyat sesama rakyat, antara rakyat dengan pengusaha dan antara dengan Pemerintah. 

Konflik dapat menimbulkan kekacauan dan Keamanan Stabilitas Nasional akan terganggu. Akibatnya roda pembangunan yang sedang dilaksanakan oleh Pemerintah tidak akan berjalan sesuai yang direncanakan, dan akan menimbulkan kesengsaraan bagi rakyat yang biasanya akan berkepanjangan, ujar Dandim Istiyarto. 

“ Dikatakan juga, oleh karena itu perlu adanya langkah-langkah pencegahan dilingkungan masyarakat dengan cara pendekatan secara humanis dan kekeluargaan serta persaudaraan, sesuai karakter orang timur “. 

Ketua Pembela Tanah I Komando (PETA I Komando) Kota Sabang Jalaluddin Z.ky sebagai peserta Vicon, setelah selesai kegiatan mangatakan, Aceh merupakan eks daerah konflik senjata antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dengan pihak Pemerintah Republik Indonesia (RI). 

Penandatangan MoU telah dilaksanakan, diharap kepada pemangku kepentingan dapat merangkul semua pihak terutama bagi teman-teman kombatan GAM. Diminta kepada Pemerintah, bagi mereka kombatan yang dinilai belum merata menerima haknya dari Dana Alokasi Khusus (DAK) agar diberikan, Karena sesuai Undang-Undang Nomor 7 tahun 2012 ada hak mereka disana.

Lebih lanjut dikatakan, untuk mencegah timbulnya konflik ada beberapa hal yang dapat dilakukan seperti mengajak seluruh kompunen untuk menjaga kesatuan bangsa, sosialisaikan kepada masyatakat tentang bahayanya konflik itu sendiri dan tanamkan jiwa raganya untuk mencintai Negara Kesatuan Republik Indinesia  karena NKRI harga mati, tukas Jalaluddin Z.Ky. 

Dikesempatan yang sama, Ketua Forum Komunikasi Anak Bangsa (Forkab) Kota Sabang Amrun Alimin pada keterangannya mengatakan, Forkab Kota Sabang siap dan taat kepada NKRI, dan bukan hanya taat saja, Forkab juga siap mendampingi Pemerintah pada pembangunan yang sedang dilaksanakan maupun pendampingan lainnya, ujar Amrun Alimin, 

(Tiopan. AP)

Keterangan Foto :

Peserta acara Video Confren (Vicon) di Aula Makodim 0112/sabang, senin (07/09/20)

Pemerintah Sabang Himbau Masyarakat

 

Masyarakat Di Pusat Perdagangan Sabang Dihimbau Oleh Pemko, Saat Keluar Rumah Harus Sesuai Protokoler Kesehatan 

 


Sabang - SZAN,…..

Walikota Sabang Nazaruddin S.I.Kom beserta Kapolres Sabang AKBP Muhammadun SH, Dandim 0112/Sabang Letkol Czi Istiyarto SH, Kepala BPBD M. Amin dan Pimpinan Dayah Darul Wa’di Tgk Bardi, menghimbau kepada masyarakat hendaknya memakai masker sesuai dengan protokoler kesehatan, Senin (07/09/20) pagi.

Dalam rangka Pencegahan Penyebaran Virus Corona di Kota Sabang, Walikota Sabang, Kapolres, Dandim, Ka. BPBD serta Pimpinan Dayah menghimbau masyarakat yang berada di Jl.Perdagangan Gampong Kuta Barat Kecamatan Sukakarya, dan menyerukan agar memakai masker sesuai protokoler kesehatan ketika keluar rumah dan akan berbelanja ke Pasar. 

Kegiatan ini dilaksanakan dengan mengerahkan 20 orang personil Kepolisian, 10 orang personil TNI, 15 orang personil Satpol PP, dan 5 orang personil BPBD. Keseluruhan personil menyusuri pasar tradisional untuk memperingati masyarakat baik yang berdagang maupun yang akan berbelanja sesuai maklumat Walikota Sabang. 


Walikota Sabang pada himbauannya memaparkan bahwa, yang terjadi sampai saat ini kasus positif Covid-19 di Kota Sabang sudah mencapai 25 kasus. Oleh karena itu,  masyarakat harus segara mematuhi protokol kesehatan karna Virus Corona tersebut bukan Hoax, dan jangan mudah percaya dengan berita yang tidak benar, ujarnya. 

Sementara itu pada kesempatan yang sama, Kapolres Sabang AKBP Muhammadun SH juga menghimbau dan katanya, kami dari pihak kepolisian akan terus menghimbau kepada masyarkat untuk selalu menjaga kesehatan, dan rencana kami kedepan akan melaksanakan penyemprotan disinfektan ke pusat keramaian, fasilitas umum, Rumah ibadah, tempat Pariwisata. 

Disebabkan semakin meningkatnya kasus terkena Positif di Kota Sabang, diharapkan masyarakat Kota Sabang dapat menyadari situasi yang terjadi dan selalu menjaga diri sesuai protokol kesehatan dengan cara berolahraga dan beribadah, kalau tidak ada keperluan yang mendesak lebih baik dirumah saja, kata Kapolres Muhammadun.   

Dandim 0112/sabang Letkol Czi Istiyarto ST juga memperingati masyarakat diseputaran jalan Perdagangan dan dikatakannya, Virus Corona atau COVID 19 ini sudah sangat menghawatirkan penyebarannya di seluruh Indonesia, hingga sampai ke Kota Sabang.

Seperti kita ketahui bahwa yang terkomfirmasi telah mencapai 25 orang dan ada juga yang meninggal dunia oleh COVID 19. Dengan demikian kita harus dapat menjaga diri dengan cara mematuhi protokol kesehatan seperti menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan saat kembali ke rumah atau pun ketika mengunjungi kantor atau tempat pekerjaan lainnya, tukas Letkol Istiyarto. 

Tgk Bardi selaku Pimpinan Dayah pada himbauannya mengatakan, saya selaku tokoh agama di Kota Sabang menghimbau kepada masyakat, agar selalu menjaga kesehatan, karna Covid-19 tersebut sudah ada di kota Sabang. 

Bagi kaum muslim bahwa dalam agama Islam wabah penyakit itu sudah ada dari zaman Nabi Muhammad. Oleh karena wabah tersebut, maka jangan keluar dari wilayah itu. Jika mereka yang berada di luar wilayah, jangan mendatangi tempat wabah tersebut, sehingga kita harus meningkatkan ikhtiar dan selalu berdoa agar wabah tersebut cepat berakhir, tutup Tgk Bardi pada kegiatan tersebut.

(Tiopan. AP)

Keterangan Foto :

Himbauan di Jalan Perdagangan Gampong Kuta B pagi.arat Kecamatan Sukakarya Kota Sabang, Senin (07/09/20)

 

Jumat, September 04, 2020

Merah Putih Sudah Ada Di Aceh Sebelum Indonesia Merdeka

 

Sebelum Indonesia Merdeka, Merah Putih Sudah Ada Di Bumi Aceh

  


Sabang - SZAN,….

Keuchik Gampong Balohan Kecamatan Sukajaya Kota Sabang Abdul Muthalib, alias Abu Leb yang juga Mantan Gubernur GAM wilayah Pulau Aceh Sabang (PAS) ketika ditemui Redaksi SZAN Jum’at (04/09/20) pagi, di Kantor Keuchik Balohan mengatakan, Bendera Alam Peudeng sudah ada sebelum Imndonesia Merdeka dan Bendera itu diserahkan oleh Kerajaan Aceh Raya Darussalam kepada Wali Nagggroe Teuku Cik Ditiro karena Negara dalam keadaan Perang dengan Belanda (1873 M), ujarnya.

Dikatakan juga, kemudian mengenai Bendera Merah Putih, sebelum Presiden Sukarno mengibarkan Bendera Merah Putih, duluan ada di Aceh Merah Putih tersebut. Dalam bahasa kami itu dalam Puteng para para rumah ada diletakkan kain Merah Putih,  disemua rumah rumah Aceh masa sebelum Merdeka telah ada Kain Merah Putih diletakkan di para para rumah, dan mengapa diletakkan disana saya juga tidak tahu. 

“ Sampai dengan sekarang ini, disetiap rumah Aceh yang lama ada diletakkan kain Merah Putih, mengapa diletakkan oleh pendahulu disana, sampai sekarang ini saya juga kurang tahu “, ujar Abdul Muthalib alias Abu Leb.

Lebih lanjut dijelaskannya, sebelum Indonesia Merdeka saja kain Merah Putih telah melekat dihati sanubari Rakyat Aceh, karena disetiap rumah diatas para para telah diletkakkan kain tersebut. Jadi lebih tua kain Merah Putih itu di Aceh dari pada Pengibaran Merah Putih pertama sekali oleh Sukarno, dan apa pasal kalau dikatakan Aceh tidak menerima Bendera Merah Putih. 

Masalah pengibaran Bendera Alam Peudeng seharusnya tidak skala menjadi prioritas dikibarkan karena akan tidak sesuai dengan kondisi sekarang. Pasalnya sekarang ini yang perlu kita pikirkan bagaimana caranya supaya rakyat bisa hidup dengan layak dan makmur sesuai dengan butir butir MoU Helsinkki, tukas Mantan Gubrernur GAM Wilayah PAS Abdul Muthalib. 

Abdul Muthalib juga mengatakan, yang paling penting sekarang ini adalah bagaimana kita mengisi kemerdekaan itu demi kemakmuran rakyat, jangan hanya kita berbicara tentang rakyat, namun kebijakan kebijakan tidak memihak kepada rakyat. Bisa kita lihat bahwa di Kota Sabang kehidupan rakyat telah lebih baik dari pada dulu dulunya, jadi kita harus dukung dan dorong Pemerintah Sabang agar meningkatkan kinerjanya untuk kepentingan rakyat.

Seperti sekarang ini di Gampong Balohan terjadi Polemik antar warga Jurong Ulhee Krueng yang kalau dibiarkan akan menjadi insiden yang tidak kita inginkan. Mereka menuntut agar Jurong Ulhee Krueng dibagi menjadi dua Jurong, kalau dilihat dari jumlah KK dan jumlah penduduk telah mencukupi untuk dimekarkan jurong tersebut. Pasalnya jumlah KK 179 dan jumlah penduduknya lebih dari 700 jiwa, kata Abu Leb.

Demikian juga dengan wacana dari Pemerintah Kota Sabang yang akan memekarkan Kecamatan menjadi tiga. Kalau hal ini dilaksanakan maka Gampong Balohan akan menjadi dua Keuchik, dan Gampong Cot Ba’u tiga Keuchik, langkah ini sangatlah perlu dilakukan dengan cepat oleh Pemerintah untuk perkembangan Kota Sabang yang lebih baik lagi.

Harapan saya, hal yang terpenting itu harus lebih diutamakan apalagi demi kemakmuran rakyat, sebab bila rakyat susah dan terjepit maka akan terjadi protes baik itu secara dunia maya maupun secara fisik. Bila hal ini terjadi lagi maka Pemerintah akan dianggap gagal menjalankan visi dan  misi MoU Helsinki, sebab yang termaktub dalam butir burir tersebut diutamakan untuk kemakmuran Rakyat, ujarnya. 

Kalau hanya terus membahas tentang bendera dan lambang untuk Aceh kita terus dalam kumunduran, apa lagi mengibarkan bendera alam peudeng yang belum lagi adi legalkan oleh Pemerintah. 

Kami selaku mantan kombatan yang perna berjuang di Pulau Weh Sabang berharap untuk tidak lagi memikirkan permasalahan yang hanya menggagu perdamaian, maka lebih baik kita memikirkan dan melakukan perjuangan untuk memajukan dan mensejahterakan masyarakat Sabang dengan mendukung upaya pemerintah serta melakukan hal yang positif untuk kesejahteraan, pungkas Abu Lib yang saat ini sebagai Geuchik terpilih Gampong Balohan. 

(Tiopan. AP)

Keterangan Foto  :

Abdul Muthalib alias Abu Leb Keuchik Gampong Balohan dan juga mantan Gubernur GAM Wilayah Pulau Aceh Sabang (PAS), jumat (04/09/20) saat di Kantor Keuchik.

 

 

 

 

 


Kamis, September 03, 2020

Kunjungan Pangdam IM ke Kota Sabang

Pangdam IM Mayjen TNI Hasanuddin S.I.P, MM Beserta Rombongan Berkunjung Ke Kota Terujung Batas Wilayah RI, Kota Sabang.

 


Sabang - SZAN…

Panglima Daerah Militer Aceh (Pangdam) Iskandar Muda (IM) Mayjen TNI. Hasanuddin S.I.P,MM melakukan kunjungan kerjanya ke Kota Sabang beserta rombongan yang disambut oleh, Danrem 012/TU Kolonel Inf. Jhon Afriandi S.I.P. MS. DA berserta istri, Dandim 0112/sabang Letkol Czi. Istiyarto ST beserta isteri, Walikota SabangNazaruddin S.I.Kom serta Dan Lanal Sabang Kolonel Kolonel Laut (P) Agus Darmawan S.E M.Tr. Hanla. 

Rombongan Pangdam IM pada kunjungan kerjanya menuju ke Kota Sabang dengan menggunakan kapal cepat Expres Bahari 2F dari Pelabuhan Ulhee Lheue menunju Pelabuhan Balohan, dan tiba kamis (03/09/20) sore.   

Adapun rombongan tersebut terdiri dari, Pangdam IM. Mayjen. TNI Hasanudin S.I.P., M.M beserta isteri, Ibu Kasdam IM. Ny. Joko Purwo Putranto, Ibu Kapok Sahli. Ny. Bambang Indrayanto, Asintel Kasdam IM. Kolonel Inf. A. Fikri Musmar, Asops Kasdam IM. Kolonel Inf Dwi Sasongko S.E besrta isteri, Aspers Kasdam IM. Kolonel Inf Vivin Alianto berserta isteri. 

Kemudian, Aslog Kasdam IM. Kolonel Cpl. Reki Feriyanto beserta isteri, Asren Kasdam IM Kolonel Inf Khabib Mahfud S.I.P, Ibu Aster Kasdam IM. Ny. Roby Suryadi, LO AL. Kolonel Mar. M. Umam, LO AU. Kolonel Tek. Muksalmina, Dandenintel Dam IM, Mayor Inf Kurniawan Agung Sancoyo, Kasmin Pangdam IM, 2 Orang Anak Pangdam IM, Dokter dan Adc Pangdam IM, serta Adc Ibu Pangdam IM. 


Dalam kunjungannya ke Kota Sabang, Pangdam IM beserta rombongan disambut di Pelabuhan Balohan oleh, Danrem 012/TU. Kolonel Inf Djon Afriandi   S.I.P .MS. DA besrta Istri, Dandim 0112/Sabang. Letkol Czi. Istiyarto S..T beserta Istri, Walikota Sabang. Nazarudin S.I.Kom, Danlanal Sabang.

Selanjutnya, Kolonel Laut (P) Agus Darmawan S.E M.Tr. Hanla, Kafasharkan Sabang. Letkol Laut (T) Ivan Safari Kurniawan, Danlanud Mus. Letkol. Pnb. Daryanto, Kapolres Sabang a.n AKBP.  Muhamadun S.H, Danlanudal Sabang. Letkol Laut (T) Sunarto, Kajari Kota Sabang. Choirun Parapat S.H M.H, Dansatrad 233 Sabang, Kasipers Korem 012/TU Mayor Arm. Kiki Hardian.

Sekitar Pukul 18.10 Wib, Pangdam IM beserta Rombongan berangkat meninggalkan Pelabuhan Balohan Sabang menuju Mata Ie Resort untuk menginap dan beritirahat selama beberapa jam. Kemudian sekitar jam 21.00 Wib Pangdam IM Mayjen TNI. Hasanuddin S.I.P,MM, dijamu oleh Pemerintah Kota Sabang sekaligus di Pesijuk secara Adat Aceh di Pendopo jl. Diponegoro Kua Ateh Kecamatan Sukakarya Kota Sabang.

(Tiopan. AP)

Keterangan Foto :

Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI. Hasanuddin S.I.P, MM disambut di Pelabuhan balohan Sabang oleh Danrem 012/TU Kolonel Inf. Jhon Afriandi S.I.P. MS. DA, Dandim 0112/sabang Letkol Czi. Istiyarto ST.

  

Selasa, September 01, 2020

Zakaria Peniup Suling

 

Meskipun Usia Telah Uzur, Zakaria Tetap Aktif Meniup Dan Membuat Suling 


Sabang - SZAN,…
.

Meskipun usianya telah uzur Zakaria (70 thn), seorang seniman peniup suling asal Kota Sabang yang juga merupakan seorang petani dan tinggal di Gampong Krueng Raya Kecamatan Sukakarya, merasa bangga menjadi masyarakat Kota Sabang. Dan bakat seni meniup suling yang ada sekarang ini, didapatnya saat ada acara keramaian selama 3 bulan di era tahun 70, dan dari sanalah dia belajar meniup suling dari pesuling Orkes Kota Medan. 

Hal ini dikatakannya ketika ditemui Wapemred MOKI di Café SKC jl. Diponegoro Kuta Ateh Kota Sabang sembari mendemontrasikan tiupan sulingnya yang mendayu dayu. Selasa (01/09/20) pagi.

Pada keterangannya, pekerjaan saya sekarang ini adalah merintis membangun jalan desa lengkap dengan Mushala dan apa segala keperluannya minta sama Walikota dan harus bersabar. Mengenai bidang seni meniup suling ini, saya geluti dari sejak tahun 1970 saat itu masih berstatus Pelabuhan Bebas dan Perdagangan Bebas, namun tidak seperti Free Port sekarang ini dikehidupan masyarakat Kota Sabang. 

Ketika itu di Kota Sabang kedatangan Orkes asal Kota Medan untuk menghibur masyarakat Sabang yang acaranya dilaksanakan pada acara Pasar malam selama tiga bulan. Dan dari peniup suling orkes asal Kota Medan itulah saya berlatih meniup suling hingga sekarang ini saya sudah bisa membuat suling sendiri, ujar Zakaria.

Dikatakannya juga bahwa, acara pasar malam saat itu sangatlah bebas, bisa memasang nomor buntut, wagwhe dan banyak hiburan lainnya sehingga masyarakat Kota Sabang sangatlah terhibur. Namun sekarang ini dengan status yang sama Pelabuhan Bebas dan Perdagangan Bebas Sabang, hal hal hiburan rakyat itu tidaklah ada lagi. 

Berawal belajar suling sampai bisa membuat suling karena adanya Pasar malam yang diadakan oleh KP4BS yang mengelola Free Port Sabang, dan saya diberikan suling oleh peniup orkes tersebut. Makanya saya berusaha membuat suling dari suling pemberian group orkes, dan hingga sekarang sangat apa yang telah diberikan sangatlah berbekas serta berkesan sekali pada diri saya, kata Zakaria. 

Lebih lanjut Zakaria menjelaskan, lagu lagu yang saya tiup melanjutkan belajar dari penyuling orkes tersebut seperti lagu lagu kasidah, lagu lagu Aceh dan lagu lagu lainnya. Sekarang ini para pujangga pujangga Aceh telah banyak yang tiada, oleh katrena itu kalau bukan kita yang menjaga kesenian Aceh siapa lagi 

Harapan saya para generasi muda sekarang hendaknya belajar segala kesenian Aceh yang ada seperti meniup suling dan seni kreasi lainnya. Saya sekarang ini telah membuat suling sampai penuh satu peti, rencanya suling suling tersebut akan saya jual apabila ada dilaksanakan keramain. Hal ini akan dapat terwujud bila pihak Dinas Parawisata Kota Sabang ada melaksanakan acara berskala Aceh maupun Nasional atau Pihak BPKS, ada membuat even-even seperti sebelum sebelumnya, pungkas Zakaria.

(Tiopan. AP)

Keterangan Foto  :

Seniman Suling asal Kota Sabang Zakaria, Selasa (01/09/20) pagi di Café SKC

 

Ketua PKS Sabang Yang baru Albina A Rahman ST, MT

  Albina A Rahman ST, MT Ketua Partai Keadilan Sejahtera Kota Sabang Yang Baru Pergantian. Isyu Suksesi Kepemimpinan Sabang tahun 2024 Mencu...