Sekdaprov Aceh Drs. Dermawan MM didampingi Walikota Sabang Zulkifli H Adam, Meresmikan Pelaran Perdana KM. Ekspres Bahari 2 F

MOKI - Banda Aceh,…

Kapal Cepat Ekpres Bahari 2F yang direncanakan melayani rute pelayaran dari Pelabuhan Ulhee Lheue Banda Aceh menuju Pelabuhan Balohan Sabang, hari Kamis (05/05-16) lalu,  bertolak dari Pelabuhan Tanjung Pinang, menuju Pelabuhan Ulhee Lheue Kota Banda Aceh. Dan tiba di Pelabuhan Ulhee Lheue hari Jumat (06/05-16) dengan jarak tempuh lebih dari 600 Mil. Selanjutnya Kapal Cepat Bahari Ekspres 2F, akan di resmikan untuk pelayaran perdanannya oleh Gubernur Aceh Zaini Abdullah.

Gubernur Aceh Zaini Abdullah batal meresmikan pelayaran perdana Kapal cepat tersebut dikarenakan, ada tugas keluar daerah yang tidak terelakkan yaitu ke kabupaten Simeulue. Sebagai pengganti membuka acara dan sekaligus meresmikan pelayaran perdana KM Ekspres Bahari 2 F, yang ditandai dengan bunyi Sirine, dilakukan oleh Sekda Provinsi Aceh Drs. Dermawan MM, didampingi Walikota Sabang Zulkifli H Adam, Kadis Perhubungan Provinsi Aceh serta Dirut PT. Pelayaran Sakti Inti Makmur.

Sekda Provinsi Aceh, Drs. Dermawan MM, yang membacakan Pidato sambutan Gubernur  Aceh Zaini Abdullah mengatakan, Bapak Gubernur Aceh sebelumnya memohon maaf atas ketidak hadirannya untuk meresmikan kapal cepat KM Bahari Ekpres 2 F ini. Kami atas nama Pemerintah Aceh dan rakyat Aceh sangat berbahagia dengan adanya peresmian kapal cepat Bahari Ekspres 2 F, yang akan menguhubungkan Pelabuhan Ulhee Lheue dengan Pelabuhan Balohan Sabang.

Kehadiran kapal cepat ini tentunya kita sambut dengan perasaan gembira, karena akan mempermudah akses bagi masyarakat untuk berkunjung ke Sabang atau sebaliknya. Dengan kehadiran kapal ini kita berharap amanat Peraturan Pemerintah No 50 Tahun 2011 tentang rencana induk pembangunan parawisata nasional tahun 2010 – 2025 yang menetapkan Sabang sebagai salah satu kawasan strategis Parawisata Nasional, dapat berjalan dengan baik.

“ Dengan adanya KM Bahari Ekspres ini, sekaligus membuktikan bahwa pihak swasta juga memiliki komitmen yang kuatuntuk memajukan perekonomian didaerah parawisata kita ini “

Sabang yang kita kenal sebagai surga terpendam diujung sumatera ini, tidak saja memiliki keragaman pesona Wisata Bahari dan Budaya, tetapi juga merupakan kawasan bisnis yang ideal sebab letaknya dikawasan lintasan internasional. Dan potensi ini akan terus kita kembangkan, hingga Sabang menjadi kawasan Maritim yang strategis di wilayah Barat Indonesia.

Untuk memajukan Sabang, hubungan transportasi harus kita tingkatkan, agar akses menuju dan keluar dari daerah itu lebih mudah. Armada yang sekarang ini memang masih mampu untuk menampung penumpang, namun ada saat-saat tertentu jumlah penumpang membludak sehingga terjadi penumpukan penumpang, baik itu di Pelabuhan Ulhee Lheue maupun di Pelabuhan Balohan.

Oleh sebab itu, merupakan langkah yang sangat baik apabila akses yang ada sekarang ini lebih kita tingkatkan lagi. Kehadiran kapal KM Ekpres Bahari 2 F, yang mulai hari ini akan melayani penumpang yang akan berkunjung dan berangkat dari Pelabuhan Ulhee Lheuee dan Pelabuhan Balohan Sabang. Melihat minat masyarakat yang semakin tinggi ke Sabang, saya yakin kehadiran kapal ini merupakan langkah yang sangat porspektif.

Pemilik kapal tidak hanya jeli melihat peluang bisnis, tetapi juga peka terhadap kebutuhan masyarakat akan transportasi dilintasan ini. Mudah-mudahan kehadiran kapal ini semakin memperkuat daya tarik wisatawan dan investor untuk berkunjung dan mengembangkan usaha di Sabang, sekaligus bisa juga memperkuat basis ekonomi masyarakat di wilayah Banda Aceh dan sekitarnya.

Melihat respon positif dari para pengelola dan pemilik kapal yeng menggunakan jasa Pelabuhan Ulhee Lheue dan Pelabuhan Balohan, Pemerintah Aceh akan terus mengembangkan fasilitas di kedua pelabuhan ini. Dan secara bertahap kita akan mendorong agar keduanya memiliki standart Pelabuhan Laut Internasional. Kita juga siap merancang agar transportasi laut pelabuhan ini dapat terintegrasi dengan wilayah pelayaran lainnya di tanah air.  

Saya selaku Pemerintah Aceh, mengucapkan terima kasih kepada pemilik kapal dan PT. Pelayaran Sakti Inti Makmur selaku pihak pengelola kapal Ekspres Bahari 2 F, atas itikad baik dan kerjasama yang dibangun dengan Pemerintah Aceh dan pemangku kepentingan diwilayah kerja pelabuhan. Semoga usaha ini membuah hasil yang sukses, sehingga impian kita mengembangkan potensi ekonomi Sabang, Banda Aceh dan seluruh wilayah Aceh lainnya dapat terlaksana dengan baik.

Kepada Nakhoda dan Awak kapal Ekpres Bahari 2 F lainnya, saya mengucapkan selamat bertugas, layanilah penumpang dengan sebaik mungkin agar mereka mendapat kesan yang baik dari kehadiran kapal ini. dan memberi penilaian positif bagi aktifitas parawisata dan transportasi. Dengan kehadiran kapal ini, target mendatangkan 1 juta wisatawaan ke Sabang tahun 2017 dapat tercapai.

Kepada jajaran lainnya yang melayani penumpang tetapi mereka bukan ABK, diharapkan kerjasamanya terutama menjaga keamanan, kenyamanan dan ketertiban penumpang dapat selalu terjaga, begitu juga kebersihan di terminal penumpang, baik itu di Pelabuhan Ulhee Lheuee maupun di Pelabuhan Balohan Sabang. 

Hadir pada acara Peresmian kapal cepat Ekspres Bahari 2 F, Sekda Provinsi Aceh Drs. Dermawan MM, Walikota Sabang Zulkifli H Adam, Dan Lanal Sabang Letkol Laut Kicky Salvacdy, SE, Assisten III Pemerintah Aceh Bidang Pembangunan, Kadishub Provinsi Aceh Ir. Hasanuddin, Kepala Bappeda Aceh Zulkifli Hasan, Dirut PT. Pelayaran Inti Makmur, serta instansi terkait lainnya. 

(Red)

Keterangan Foto :

1. Pemotongan Pita sebagi tanda Pelayaran Perdana KM Ekspres Bahari 2 F, oleh Sekdaprov Aceh Drs. Dermawan MM, didampingi Walikota Sabang Zulkifli H Adam.
2. Sekdaprov Aceh Dermawan dan Walikota Sabang Zulkifli, terlihat berada di Breeh mengamati alat kenavigasian KM Ekspres Bahari 2 F.
3. Tombol Sirine ditekan bersama pertanda diresmikannya Pelayaran Perdana KM Ekspres Bahari 2 F, oleh Sekdaprov, Walikota Sabang dan Kadishub Provinsi Aceh.
4. Para tamu undangan peresmian KM Ekspres Bahari 2 F, di Dermaga Kapal Cepat Ulhee Lheue Banda Aceh.