Minggu, Oktober 28, 2018

Tempat Berkumpulnya Para Seniman Aceh, Di Waroeng Kande Milik Rafli


Banda Aceh ­- ZSAN,..
Waroeng Kande yang berdomisili di Batoh adalah milik Rafli seorang Seniman Aceh yang juga seorang anggota DPR RI, merupakan Waroeng yang dikelola oleh Group Seni Kande Aceh, lain dari pada Waroeng lainnya yang berada di Ibukota Provinsi Aceh, Kota Banda Aceh. Tempat usaha yang kini telah menjadi trendy dikalangan Seniman Aceh, merupakan Waroeng Kopi tempat mereka ngopi bareng dan bertemu untuk memuaskan rasa seni yang ada pada diri mereka.

Demikian dikatakan oleh Chairian atau lebih dikenal dengan panggilan akrabnya Dek Yan selaku pengelola Waroeng milik Rafli Kande, ketika ditemui Redaksi ZSAN di Waroeng Kande tempat usaha Group mereka, Sabtu (27/10-18) malam.

Chairian pada keterangan Persnya mengatakan, Waroeng Kande sebagai usaha dari Group mereka merupakan Waroeng Kopi yang kini telah Trendy dikalangan Seniman yang ada di Aceh. Para seniman Aceh yang terdiri dari pencinta Seni Suara (musik), seni lukis, dan seni sastra, menumpahkan keinginan dan niat serta aspirasi seni mereka di Waroeng Kande.

Kami selaku penglola Waroeng dengan senang hati menerima para Seniman ketika mereka melakukan kegiatannya diseputar waroeng seperti Melukis, baca puisi dan sajak. Meskipun demikian, waroeng kande tidaklah mutlak dimiliki dan dimonopoli kalangan seniman. Karena waroeng kande terbuka bagi semua kalangan termasuk para senior yang melaksanakan acara Reunian Sekolah dan Mahasiswa ataupun group lama  yang pernah mereka dirikan, ujar Chairian.

Seperti kita lihat meja yang disebelah sana adalah Reunian STM Meulaboh, mereka sekarang telah bekerja diberbagai Kabupaten/Kota di Aceh dan acara Reunian mereka memilih disini. Waroeng Kande juga telah menyediakan untuk para tamu yang ingin bernyanyi dengan iringan musik Keyboard yang dimainkan oleh Kiki pemusik Aceh yang andal asal dari Kota Sabang.

Para tamu yang datang berkunjung saat malam Sabtu dan malam Minggu kebanyakan adalah tamu sekeluarga. Mereka nyantai dan ngopi bareng sembari bernyanyi diiringi Keyboard yang telah siap melayani mereka bernyanyi dari berbagai jenis musik yang mereka gemari, kata Dek yan.

Bagi generasi muda seniman Aceh yang ingin mengadakan perlombaan bernyanyi berbagai katagori kami siap melayani dengan alat musik yang ada. Namun demikian, segala hal yang tersurat maupun tersirat adalah tanggung jawab mereka, dan mereka juga harus membentuk panitia pelaksana sendiri serta hadiah-hadiahnya, kalau masalah alat musik saat perlombaan telah tersedia di Waroeng Kande.

Dengan adanya Festival bernyanyi, maka para generasi muda seni di Aceh akan terlihat lebih maju lagi dari sekarang ini karena, ajang Festival merupakan pengalaman yang paling berharga bagi seniman dalam meniti karirn dan bakat yang ada pada diri mereka, tukas Chairian alias Dek Yan.

Dia juga menerangkan bahwa, Group Kande yang ada sekarang ini meniti karir dari awal di Kota Banda Aceh dan kini telah berusia 18 tahun. Jumlah personil Kande Group saat melawat ke Luar Negeri, seperti di negara Eropah berjumlah 11 s/d 13 orang. Musik yang kami sajikan adalah jenis musik Etnis, dan kami disambut dengan baik dan menjadi perhatian khusus bagi mereka.

Vokalis Group Kande adalah Rafli dan saya sendiri selaku Manager Group dan rekan-rekan lainnya adalah sebagai pemegang alat tradisionil Aceh dan alat modern. Kedua jenis musik ini digabungkan untuk dipentaskan sehingga menjadi musik jenis Etnis. 

Hal ini perlu menjadi perhatian para generasi muda seni, karena sesuatu hal yang terbaik dari prestasi, bukanlah terjadi begitu saja melainkan harus berlatih dengan rajin dan mengikuti berbagai Festival yang diadakan baik oleh daerah maupun luar daerah, pungkas Chairian.

(Tiopan. AP)
Keterangan Foto  :
Chairian ketika bernyanyi diiringi musik Keyboard oleh Kiki di Waroeng Kande, dan foto lainnya, Sabtu (27/10-18) malam.     


Sabtu, Oktober 27, 2018

Badan Publik Akan Membuat SK Baru Kepada PPID Pelaksana UPT Ditjenhubla, Untuk Menuju Pelayanan Publik Yang Transparan, Objektif Dan Prima


Palembang - ZSAN,...
Dalam rangka meningkatkan pemahaman Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) tentang Implementasi UU No. 14 tahun 2008 tentang, Keterbukaan Informasi Publik dan Penerapan Permenhub No. PM 46 tahun 2018 tentang Pedoman Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi di lingkungan Kementerian Perhubungan, maka Ditjenhubla menyelenggarakan Seminar Keterbukaan Informasi Publik di Hotel Aston and Conference Centre Palembang, Kamis (25/10-18) pagi.

Seminar dibuka oleh Kepala Distrik Navigasi Kelas I Palembang mewakili Sekditjen Hubla Arif Toha yang berhalangan hadir karena ada jadwal lainnya yang tidak dapat terlelakkan. Hadir pada pembukaan Seminar, Komisiner Informasi Pusat Wafa Patria Umma. Tenaga Ahli Komisioner Informasi Pusat Tya Tirta Sari, Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub, Kepala Bagian Hukum dan KSLN Dijenhubla, Kepala Bagian Organisasi dan Humas Ditjenhubla, dan PPID Pelaksana Distrik Navigasi Kelas I Tanjung Pinang.

Kepala Distrik Navigasi Kelas I Palembang Ir. Supardi ketika membuka acara Seminar Keterbukaan Informasi Publik saat membacakan pidato Sekditjenhubla Arif Toha mengatakan, seperti pada tahun tahun sebelumnya pembinaan ini merupakan upaya dalam meningkatkan pemahaman kepada petugas PPID Pelaksana UPT dalam memahami UU No 14 tahun 2008 sekaligus sebagai sarana terealisasi PM No 46 tahun 2018, ujarnya.

Sebagaimana kita ketahui bahwa PM No 46 tahun 2018 adalah tentang Pedoman Pengelolaan Informasi Publik dilingkungan Kementrian Perhubungan. Permenhub tersebut mulai berlaku  tanggal 17 Mei 2018, untuk menggantikan dan sekaligus menyempurnakan PM No 72 tahun 2010 tentang Standart Operasinal Prosedur Pelayanan Informasi Publik di lingkungan Kementrian Perhubungan.  

“ Untuk itu dengan mengedepankan Orientasi Permenhub 2018, saya minta kepada setiap UPT untuk mengikatkan dirinya dengan membuat SK PPID Pelaksana dilingkungan UPT Direktorat Jenderal Perhubungan Laut “, ujar Ir. Supardi.

Supardi juga menjelaskan, adapun bagi UPT yang telah memiliki SK PPID sebelumnya, agar dapat disesuaikan dan disempurnakan sebagaimana Diktum baru yang tercantum dalam PM 46 tahun 2018. Mengenai hal tersebut akan dibicarakan lebih mendalam pada sesi pemaparan tentang SK PPID oleh Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementrian Perhubungan.

Kita menyadari bahwa dengan lahirnya UU Keterbukaan Informasi Publik telah membuka Paradigma lembaran  baru di Indonesia, dimana setelah di undang-undangkannya UU No 14 tahun 2008 maka, seluruh informasi menjadi terbuka kecuali informasi yang dikecualikan, sehingga semakin mendorong untuk terbuka atau open door informasi.

Karena itulah setiap Badan Publik Ditjenhubla Kemenhub dituntut untuk membubukan akses informasi bagi masyarakat luas, karena pada dasarnya informasi merupakan milik publik sehingga sudah selayaknya masyarakat dapat mengakses informasi publik dengan mudah, tepat, efektif dan efisien, jelas Kadisnav Palembang Supardi.

Dikatakan juga bahwa, Kemenhub sebagai Badan Publik sudah dapat memproses dan menampung permohonan informasi dengan cepat dan tepat sesuai dengan pelaksanaan Undang-undang yang berlaku. Karena sejatinya hak untuk memperoleh informasi merupakan Hak Azasi Manusia serta Hak Konstitusional bagi Bangsa Indonesia.

Sebagai PPID Pelaksana, tugas kita tidak berhenti hanya pada pelayanan saja, tetapi ada hal yang tidak kalah pentingnya yaitu penanganan organisasi atas informasi yang juga harus disediakan, ini akan mempermudah kita dalam mencari dokumen yang dibutuhkan sewaktu-waktu, kata Ir. Supardi.

Saya berharap kedepan, seluruh jajaran Direktorat Jenderal Perhubungan Laut mampu meningkatkan pengelolaan bagian informasi dan dokumentasi untuk menghasilkan layanan informasi yang berkualitas dan akhirnya dapat memberikan penyelenggaraan Pemerintah yang Transparan, Objektif, Prima, Efektif dan Efesien.

Hal tersebut berjalan sesuai tema yang diangkat pada Seminar Keterbukaan Informasi Publik ini yaitu “ Menuju Pelayanan PPID Ditjenhubla yang Transparan, Objektif dan Prima “. Tidak hanya itu, kita juga patut berbangga atas berbagai prestasi yang berhasil diraih PPID Ditjenhubla diantaranya, Penghargaan tempat tokoh informatif dan responsif pada aspresiasi pelayanan informasi publik tahun 2018, tukas Supardi.

Selain itu, PPID Pelaksana Ditjenhubla juga pernah terpilih sebagai PPID peforma terbaik di lingkungan Kementrian Perhubungan, untuk itu saya ucapkan Selamat atas keberhasilan tersebut, semoga pencapaian ini bisa menjadi pemacu semangat dari seluruh PPID Pelaksana UPT untuk terus meningkatkan prestasi dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Saya juga berharap, agar seminar ini dapat dijadikan sebagai momentum untuk menyatukan langkah serta meningkatkan kerjasama diantara PPID Pelaksana dilingkungan Ditjenhubla. Oleh karena itu, manfaatkan dan gunakanlah forum ini dengan sebaik-baiknya untuk dapat menggali informasi dari para Nara Sumber agar informasi dapat berjalan baik dan terintegrasi, pungkas Kadisnav Kelas I Palembang Ir. Supardi.

Adapun peserta Seminar Keterbukaan Informasi Publik tanggal 25 Oktober 2018 di Hotel Aston Palembang sebanyak 110 peserta terdiri dari, Provinsi Aceh 1 Disnav - 5 KSOP - 6 UPP. Sumut 2 Disnav - 7 KSOP - 14 UPP, Sumbar 1 Disnav - 1 KSOP - 3 UPP, Riau 1 Disnav - 9 KSOP - 6 UPP. Kepri 1 Disnav - 1 KSOP - 1 KPP - 5 UPP - 1 PPLP. Bangka Belitung 3 KSOP - 2 UPP, Bengkulu 1 KSOP - 2 UPP, Lampung 2 KSOP - 5 UPP, Jakarta 2 Disnav - 1 KOPU - 1 KKU - 6 KSOP - 1 PPLP - 1 BKKP - 1 BTKP, dan Provinsi Banten 1 KSOP – 4 UPP.

(Tiopan. AP)
Keterangan Foto :
Kadisnav Palembang Ir. Supardi, Kominsioner KIP dan Nara Sumber serta Peserta Seminar berfoto bersama di Auditorium Hotel Aston Conference Centre Palembang, kamis (25/10-18)

   
                        

Minggu, Oktober 21, 2018

Perlasa Wadah Mempersatukan Para Pelaut Sabang dan Juga Berupaya Membela Pelaut Jika Tidak Sesuai PKL.


Sabang - ZSAN,...
Nakhoda KMP BRR Sabang Capt. M. Noer saat ditemui Redaksi ZSAN di Ruangan Kemudi kapal ketika melakukan pelayaran dari Pelabuhan Balohan Menuju Pelabuhan Ulhee Lheuee mengatakan, meskipun Hari Maritime Nasional dan Internasional yang jatuh pada bulan September telah berlalu, namun semangat Maritime itu masih terasa bagi para pelaut yang melayari lautan terutama seluruh Kru KMP BRR, ujarnya Sabtu (20/10-18) pagi.

Dikatakannya, dalam meningkatan pelayanan masyarakat Sabang yang menggunakan jasa transportasi laut perlu kita benahi, terutama keselamatan pelayaran yang kita lalui. Setiap penumpang yang akan berlayar harus mengikuti aturan yang berlaku seperti membeli tiket harus diloket yang telah disediakan. Selanjutnya, pada daftar manivest penumpang harus sesuai dengan Nama, Usia serta Alamat sesuai KTP.

Bagi para penumpang yang turut berlayar dari satu pelabuhan ke pelabuhan lainnya, harus menentukan jadwal keberangkatannya  agar tidak terjadi keterlambatan saat akan berangkat. Dalam hal keselamatan pelayaran, saya selaku Nakhoda Kapal selalu mengutamakan Safety dalam setiap pelayaran terutama bagi penumpang dilarang merokokpada area yang telah ditentukan dan berbahaya terutama di Car Dek, bagi para supir agar tidak merokok pada kendaraannya, katanya.

M. Noer juga menegaskan bahwa, “barang-barang berbahaya jenis Gas LPG dan barang berbahaya lainnya seperti Petramax, Avtur maupun Bensin serta BBM dan jenis barang bebahaya lain, dilarang diangkut dengan kendaraan baik roda dua maupun roda empat ataupun dengan Drum dan Jerigen melalui Kapal untuk jenis kapal Roro”.

Sebab, jenis barang-barang berbahaya tersebut, harus diangkut dengan angkutan laut yang khusus sesuai aturan yang telah ditetapkan oleh Kemenhub. Kepada pemilik Mobil angkutan sembako dan barang material lainnya, jangan mencoba-coba mengangkut barang berbahaya tersebut untuk diselip diantara barang-barang yang diangkut demi keselamatan pelayaran.

Diharapkan kepada petugas terkait yang ada didarat seperti pihak KSOP, KP3 dan petugas lainnya, hendaknya memeriksa barang angkutan tersebut dengan lebih teliti setiap mobil angkutan barang. Kalau pihak Kapal hanya menerima setiap jenis mobil angkutan baik itu angkutan material maupun sembako, setelah disterilkan oleh para petugas di darat, tukas Nakhoda KMP BRR Capt. M. Noer.

Seiring dengan peringatan Hari Maritim Internasional ke 73, bagi para pelaut-pelaut pemula yang baru-baru ini jumlahnya sangat banyak mengikuti pelatihan dasar pelaut, haruslah melengkapi segala macam dokumen sesuai prosedur kerja diatas kapal dan juga mahir berbahasa Inggris. Kepada pihak Syahbandar hendaknya membimbing para pelaut muda dan di fasilitasi terutama saat akan Join dengan perusahaan pelayaran.

Gunananya Fasilitasi tersebut adalah, apabila sewaktu-waktu bila terjadi yang tidak kita inginkan seperti kecelakaan pelayaran, atau gaji mereka tidak dibayarkan oleh perusahaan swasta dan sudah tidak sesuai dengan Perjanjian Kerja Laut (PKL). Jadi hak-hak yang seharusnya diterima para pelaut pemula dapat dilindungi, apabila terjadi pemutusan hubungan kerja berapa persen hak yang harus diterima mereka, ujar M.Noer.

Apabila dilakukan pemutusan hubungan kerja oleh perusahaan pelayaran, tidak boleh sepihak sesuka-sukanya perusahaan tanpa ada kesalahan dari tenaga kerja pelaut. Hal tersebut perlu menjadi perhatian khusus dari KSOP karena, sering terjadi kesewenangan terutama di kapal cepat dengan cara pemutusan hubungan kerja tanpa ada kesalahan, hal-hal seperti itu perlu dipertanyakan.

Diharapkan, dengan keberadaan Persatuan Pelaut Sabang (Perlasa) maka hal-hal tersebut tidak ada lagi kejadian seperti itu karena, hak-hak seluruh para tenaga kerja pelaut akan terbela oleh Perlasa. Namun demikian tidak setiap Pelaut bisa dibela haknya oleh Perlasa, kecuali para pelaut yang telah mendaftarkan dirinya menjadi anggota Perlasa.

Kepada para pelaut Sabang, baik bagi pelaut senior maupun pelaut pemula yang belum terdaftar menjadi anggota Perlasa, hendaknya segera bergabung dan mendaftarkan dirinya menjadi anggota Perlasa, pungkas Nakhoda  KMP BRR M. Noer.  

(Tiopan. AP)
Keterangan Foto :
Nakhoda KMP BRR Capt. M. Noer di Kapal KMP BRR ketika berlayar dari Pelabuhan Balohan  Sabang menuju Pelabuhan Ulhee Lheue Banda Aceh, Sabtu (18/10-18) pagi.

  

          

  

Jumat, Oktober 19, 2018

Kesebelasan Distrik Navigasi Sabang Taklukkan Disdikpora FC 2 – 0 Pada Turnamen Sepak Bola Antar Instansi Se Kota Sabang


Sabang - ZSAN,...
Kesebelasan dari Instansi Vertikal Distrik Navigasi Sabang berhasil menaklukkan perlawanan Kesebelasan Dinas Pendidikan dan Pemuda Olahraga (Disdikpora) Kota Sabang dengan skor telak 2 – 0, pada hari ke dua Turnamen Sepak Bola antar Instansi se Kota Sabang yang digelar di Stadion Sabang Merauke Gampong Ie  Meule Kecamatan Sukajaya Sabang, jumat (19/10-18) petang.

Turnamen Sepak Bola Antar Instansi yang diprakarsai oleh Pemerintah Kota Sabang dan didukung oleh Fladeo diikuti 12 kesebelasan dan dibagi dalam  4 Pool. Pada Pool A terdiri dari Bsarnas FC, Polres FC dan DLHK FC. Pool B, Navigasi FC, Disdikpora FC dan Dishub FC. Pool C Sekretariat DPRK FC, BPKS FC dan Kantor Keuchik FC. Untuk Pool D terdiri dari BPKD FC, Dinkes-RSUD-Puskesmas FC dan PUPR FC.

Pada hari pertama pembukaan Turnamen yang dibuka oleh Ketua Panitia Romi Hidayat, Kesebelasan Polres Sabang ditahan imbang oleh Kesebelasan Basarnas dengan Skor 3 – 3. Dengan demikian peluang kedua kesebelasan terbuka lebar untuk maju kebabak selanjutnya apabila berhasil menaklukkan kesebelasan DLHK.

Ketua Pelaksana Turnamen Antar Instansi Romi Hidayat ketika ditemui Wapemred MOKI mengatakan, Turnamen ini dilaksanakan dalam rangka penyegaran bagi para PNS yang notabenenya selalu bertugas tanpa kenal lelah sehingga waktu untuk berolahraga sangatlah minim, ujarnya.

Dengan adanya Turnamen Sepak Bola ini, diharapkan seluruh cabang olahraga yang diminati oleh para PNS maupun Karyaran Badan Usaha Milik Negara dapat bergerak serentak untuk memulai aktivitasnya berolahraga dengan mengupayakan berbagai even yang dapat menyehatkan para PNS.

Kalau even olahraga yang dilaksanakan telah banyak diminati oleh para PNS yang ada di Instansi Pemerintah maupun Instansi Vertikal serta BUMN,BUMD, maka tidak tertutup kemungkinan setiap Turnamen yang dilaksanakan akan mengundang peserta dari Instansi yang berda di luar Kota Sabang, tukas Romi Hidayat.

Kesebelasan Distrik Navigasi Sabang dengan Pelatih Sutiadi Triman yang dimotori oleh Zaldi wardana berpasangan dengan Dede Inkandar pada babak pertama berupaya mendobrak pertahanan Disdikpora namun pertahanan mereka cukup rapi dan solid. Beberapa kali Zaldi mendapat peluang didepan gawang namun belum juga menghasilkan gol.

Peluang Dede dan Zaldi berulang kali terjadi tetapi belum juga menghasilkan gol, malahan terjadi satu kesalahan fatal dari barasan pertahan Disnav Sabang saat Disdikpora melakukan serangan balasan dan salah seorang pemain mereka di langgar dengan keras sehingga wasit menghukum finalti, namun kesempatan membuahkan gol disia-siakan oleh Disdikpora karena bola melambung keatas mistar gawang.

Memasuki babak ke dua para pemain Distrik Navigasi mencoba menggedor pertahanan Disdikpora, kerjasama Ivan Setiawan yang memberikan bola kepada Zaldi Wardana diterima dengan baik olehnya dan diberikan kembali kepada Dede Iskandar yang berdiri bebas. Dede Iskandar memanfaatkan umpang silang dari Zaldi dengan baik dan menedang bola kesudut gawang dan tidak berhasil diselamatkan penjaga gawang Disdikpora, 1 – 0 untuk kemengan Navigasi FC.

Peluang kembali tercipta bagi Disnav FC ketika bola diberikan kepada Dede Iskandar  yang berada tidak berapa jauh di sisi kiri penjaga gawang Disdikpora dan Dede memanfaatkan peluang dengan sebaik-baiknya menendang dengan keras ke arah kanan penjaga gawang yang tidak terjaga dan menghasilkan gol, keadaan berubah menjadi 2 – 0. Dan sampai akhir pertandingan bakak kedua keadaan tidak berubah untuk kemenangan Kesebelasan Distrik Navigasi Sabang.

 (Tiopan. AP)
Keterangan Foto  :
Dede Iskandar ketika membawa bola kearah pertahanan Disdikpora yang menghasilkan gol dan foto lainnya
 









Kamis, Oktober 18, 2018

Perlunya Tenaga Kerja Pelaut Sabang Dibekali Berbahasa Inggris


Sabang - ZSAN,..
Persatuan Pelaut Sabang (Perlasa) akan melaksanakan Lounching Sekretariatnya sebagai Kantor wadah bagi pertemuan para Pelaut, untuk kepentingan tersebut para Pelaut melaksanakan rapat awal untuk menyusun panitia pelaksana Lonching yang diwacanakan dihadiri oleh Walikota Sabang, Rapat yang dihadiri lebih dari lima puluh orang para Pelaut Kota Sabang tersebut memilih Bobby selaku Ketua Panitia Pelaksana, Kamis (19/10-18) pagi di Sekretariat Perlasa Jalan Seulawah depan Taman Ria.

Ketua Perlasa Capt. Sidik Indra Fajar pada keterangan Persnya ketika ditemui Redaksi ZSAN mengatakan, rapat dakam rangka Lounching Kantor Perlasa untuk membentuk panitia pelaksa peresmian kantor Perlasa merupakan langkah awal menuju kesuksesan para pelaut.

Tenaga kerja pelaut Sabang yang kian hari kian bertambah banyak sangat membutuhkan satu perkumpulan yang dapat menyatukan mereka sekaligus sebagai tempat bernaung dan berkeluh kesah. Oleh karena itu para pelaut mewacanakan persatuan yang dapat membantu mereka dalam memperjuangkan nasib dalam mencari peluang pekerjaan, ujarnya.

Seperti kita ketahui bersama bahwa baru-baru ini KSOP Sabang bekerjasama dengan BP2IP Malahayati Aceh Besar melaksanakan Pelatihan Dasar Pelaut yang jumlahnya mencapai 550 orang dan diantaranya 30 % peserta pelatihan adalah wanita. Jumlah ini sangatlah luar biasa bagi perkembangan tenaga pelaut Aceh khususnya pelaut Kota Sabang, dan perlu diberdayakan untuk dapat merauh apa yang dicita-citakan.

Dengan adanya persatuan pelaut tidak tertutup kemungkinan sepuluh persen dari peserta latihan dapat meraih pekerjaanya. Para pelaut juga perlu dibekali berbahasa Inggris yang baik sebagai pengantar saat bekerja sehingga pemilik perusahaan pelayaran yang diminati dapat menerimannya, jelas Capt Sidik.

Lebih lanjut Dia juga mengatakan, Keputusan IMO Manila 2010 yang harus dilaksanakan mengenai persyaratan bagi tenaga kerja pelaut merupakan tantangan yang harus disikapi dengan profesional. Oleh karena itu setiap tenaga kerja pelaut baik untuk tingkat dasar maupun tingkat Nautika dan Mekanik harus benar-benar mahir berbahasa Inggris agar dapat bersaing dengan tenaga kerja Asing lainnya.

Pengurus Perlasa juga akan berupaya bekerjasama dengan pihak Pemerintah Daerah dengan cara mengajukan Program Pelatihan Bahasa Inggris bagi para tenaga kerja Pelaut Sabang yang setiap tahunnya bertambah secara signifikan. Harapan tersebut bukanlah hal yang mustahil sebab, semakin banyak para tenaga kerja pelaut yang bekerja diluar negeri maka semakin banyak mengurangi pengangguran, kata Sidik Indra.

Persaingan tenaga kerja pelaut Indonesia khususnya Sabang dengan tenaga kerja pelaut yang ada di Asia Tenggara hanya dalam berbahasa. Kalau hal ini dapat kita atasi akan membuka peluang yang sangat baik sebab masalah skil para pelaut kita tidak kalah dengan para pelaut negara tetangga kita.

Kita juga telah menyurati kepada PT. SIM pemilik Kapal Cepat rute Balohan – Ulhee Lheue agar dapat bekerjasama dalam perekrutan ABK perusahaan Kapal mereka. Diharapkan kerjasama ini dapat berjalan baik dan bermanfaat bagi para pelaut yang ada di Sabang, begitu juga dengan perusahaan kapal lainnya yang ada di Aceh kerjasama tersebut sangatlah diharapkan, tukas Capt. Sidik.

(Tiopan. AP)
Keterangan Foto :
Rapat Perlasa saat pemilihan Panitia Lounching Kantor Perlasa, Kamis (19/10-18) pagi
  

Selasa, Oktober 16, 2018

Diharapkan Pemerintah Memperhatikan Tenaga Kerja Pelaut Indonesia


Sabang - ZSAN,...
Nakhoda Kapal Cepat Bahari 2F Saharuddin pada keterangan Persnya menyambut Peringatan Hari Maritim sedunia ke 73 tanggal 27 September 2018 yang lalu mengatakan, berdasarakan keputusan International Maritim Organisation (IMO) di Philipina tahun 2010 bahwa, setiap Tenaga Pelaut harus melengkapi Dokumen Pelaut sesuai Standarisasi hasil keputusan IMO, dan begitu juga tentang Upah bagi Tenaga Pelaut (Penggajian) harus berstandar Internasional sesuai dengan hasil keputusan IMO.

Demikian dikatakan oleh Saharuddin selaku Nakhoda Kapal Cepat Ekspres Bahari 2 F, saat ditemui Redaksi ZSAN di Ruang Kemudi Kapal Cepat Ekspres Bahari 2F, ketika kapal sedang melakukan Pelayaran dari Pelabuhan Balohan menuju Pelabuhan Ulhee Lheue, Minggu (14/10-18) sore.

Dengan semakin banyaknya Tenaga Pelaut Indonesia yang rata-rata masih berusia muda dan mempunyai potensi yang andal dalam pelayaran maka, perlunya Perhatian Pemerintah terhadap ruang penggajian yang sesuai dengan hasil keputusan IMO di Manila Philipina tahun 2018 lalu. Begitu juga dengan masih minimnya kapal-kapal milik perusahaan kapal di Indonesia sehingga tenaga Pelaut masih banyak yang menganggur.

Pantauan saya selaku Pelaut asal Kota Sabang yang telah berlayar selama 40 tahun, dengan semakin ketatnya peraturan dari tahun ketahun bagi para Tenaga Kerja Pelaut, baik itu untuk tingkat dasar pelaut maupun tingkat Nautika dan Mekanik dalam kelengkapan Dokumen Pelaut sesuai standar Internasional. Seharusnya hak dan upah para Pelaut Indonesia, dapat seiring berjalan dengan kelengkapan Dokumen Pelaut berdasarkan hasil Keputusan IMO Manila tahun 2010, ujar Saharuddin.  

Lebih lanjut Saharuddin mengatakan, meskipun Hari Maritim Nasional dan Internasional telah berlalu namun harapan kami selaku pelaut terhadap perubahan-perubahan sangat kami harapkan. Apalagi dengan semakin banyaknya tenaga kerja pelaut dan ruang kerja yang semakin sempit, dan setiap tahunnya banyak tamatan dari AIP, BP2IP dan sekolah Pelaut lainnya dengan berijazah Kelas I, II, III dan Kelas IV serta Dasar Pelaut.

Saya juga pernah membaca bahwa dengan telah adanya keputusan IMO Manila 2010 akan diwacanakan sistem penggajian para tenaga kerja pelaut dengan Rating atau Kelasi (ABK) kapal berdasarkan Surat Keputusan Kementrian Perhubungan minimal 5 juta rupiah. Untuk Kelas III diatas 30 juta, Kelas II diatas 40 juta dan Kelas I diatas 60 juta rupiah per bulan, namun sampai dengan sekarang hal tersebut belun terlaksana, kata Nakhoda Ekspres Bahari 2 F Saharuddin.

Seperti kita ketahui kerja para Pelaut resikonya sangat tinggi, dengan harus menghadapi gelombang laut yang tinggi saat berlayar ketika cuaca sedang buruk dan harus meninggalkan anak serta isterinya sampai berbulan-bulan. Harapan kami para pelaut stadarisasi gaji pelaut berdararkan keputusan Kementrian Perhubungan dapat segera terlaksana, kalau bagi saya yang telah berusia 66 tahun hal tersebut mungkin tidak dapat saya nikmati, namun bagi para generasi muda Pelaut harapan tersebut sangatlah diharapkan.

Tenaga kerja Pelaut generasi sekarang i i sangatlah andal dan tidak kalah dengan tenaga kerja dari negara lainnya seperti Philipina, bahkan pelaut kita skillnya lebih baik dari mereka. Hanya saja tenga kerja pelaut kita kurang dalam berbahasa Inggris, sehingga kalah dengan tenga kerja pelaut dari negara lainnya.

Diharapkan pada peringatan Hari Maritim Naional dan Internasional ke 73 tahun 2018 ini, pemilik kebijakan dan keputusan dari Kemnentrian Perhubungan dapat lebih memperhatikan bagi generasi muda tenaga kerja pelaut kita sekarang ini. Terutama memikirkan peluang kerja bagi mereka sebab, semakin tahun semakin banyak tenaga kerja Pelaut yang tidak memiliki peluang kerja, pungkas Saharuddin.    

(Tiopan.AP)
Keterangan Foto :
Nakhoda Kapal Cepat Bahari 2 F ketika ditemui Redaksi ZSAN di Ruang Kemudi kapal  





Selasa, Oktober 09, 2018

Kepengurusan Kwartir Cabang Pramuka Sabang, Dilantik Oleh Ketua Kwartir Gerakan Pramuka Provinsi Aceh H. Muzakir Manaf


Sabang - ZSAN....
Ketua Majelis Pembimbing Pramuka Aceh H Muzakir Manaf, Senin (08/10/18) malam bertempat di Aula lantai IV kantor Walikota Sabang, melantik pengurus Kwarcab Pramuka Kota Sabang, yang dihadiri Muskopimda dan seluruh SKPK lingkungan Pemerintah Kota Sabang.

Ketua Kwartir Gerakan Pramuka Provinsi Aceh, H Muzakir Manaf dalam arahannya mengatakan, majunya organisasi Pramuka harus didukung dengan anggaran yang memadai.  Maka, diharapkan kepada Pemerintah Kota Sabang agar lebih memperhatikan anggaran guna mengembangkan Pramuka yang lebih baik, ujarnya.

Dikatakannya, Pramuka dapat membentuk karakter Bangsa dengan bekerja tanpa lelah, ichlas, jujur dan bekerja dengan sukarela. Dengan adanya kegiatan Pramuka akan anak-anak muda dan pelajar akan terhindar dari pengaruh lingkungan yang negatif seperti Narkoba.

“ Aceh telah menjadi daerah peredaran Narkoba secara gelap, sehingga kini kerusakan akibat Narkoba semakin membahayakan, untuk itu diharapkan kepada seluruh Instansi Pemerintah supaya melakukan upaya-upaya untuk mencegah seperti   memperbanyak spanduk-spanduk terang bahayanya narkoba”, tukas Muzakir Manaf.

Sementara itu Walikota Sabang Nazaruddin, S.I.Kom, pada peenyampaiannya mengatakan, Pramuka sebagai wadah yang dapat mengangkat karakter manusia kejalan yang lebih baik. Organisasi Pramuka Kota Sabang akan menjadi Pramuka terbaik bagi Aceh.

Kwarcab Pramuka Kota Sabang akan tumbuh lebih baik dengan didukung seluruh pengurus yang profesional dan berpengalaman. Oleh karenanya, diminta kepada semua pihak untuk memberi dukungan dengan proaktif, kata Nazaruddin.

Ketua Cabang Pramuka Kota Sabang Drs H Suradji Junus, setelah selesai dilantik oleh H. Muzakir Manaf dalam pidatonya mengatakan, pelantikan dan pengukuhan pengurus Mabicab dan pengurus Kwarcab Pramuka Kota Sabang yang dilaksanakan adalah periode masa Bakti tahun 2018 s/d 2023.

“ Insya Allah Pramuka Kota Sabang, akan tumbuh dan berkembang dengan baik, apalagi didukung oleh kakak-kakak Pembina Pramuka yang tangguh dan profesional., sebutnya.

Sususnan Pengurus Kwartir Cabang Pramuka Kota Sabang terdiri dari Ketua : Drs H Suradji Junus, Wakil Ketua Bidang Pembinaan Muda : H Baharuddin, Wakil Ketua Pembinaan Dewasa : Drs Marzuki, Wakil Ketua Bidang Dana dan Usaha : Andre Noerman.

Selanjutnya, Wakil Ketua Bidang Oraganisasi dan Hukum : Desiana,S.Pd, Wakil Ketua Bidang Sarana dan Prasarana : M Amin,SE, Wakil Ketua Bimas dan Abdi Masyarakat : Zaini Hambali, Sekretaris : Joni Meinollah, Wakil Sekretaris : M Yusran serta Bendara : Irwansyah Putra, SE.

(Redaksi)
Keterangan Foto :
Ketua Kwartir Gerakan Pramuka Provinsi Aceh, H Muzakir Manaf, ketika melantik para Pengurus Kwartir Cabang Sabang, Senin (08/10-18) malam di Aula Kantor Walikota Sabang.

Rekonsiliasi Penyusunan Laporan Keuangan Satker Korwil Provinsi Aceh Dijenhubla


Sabang - ZSAN,..
Rekonsiliasi Penyusunan Laporan Keuangan untuk Triwulan ke III tahun 2018 yang diadakan oleh Satuan Kerja (Satker) Kementrian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, dibuka langsung oleh Kepala Distrik Navigasi Sabang selaku Koordinator Kementrian Perhubungan Wilayah Provinsi Aceh, Abd. Rahman SH, Senin (08/10-18) sore di Mata Ie Resort & Cotgate Gampong Ujung Kareung Kecamatan Sukajaya Kota Sabang.

Koordinator Kemenhub Wilayah Provinsi Aceh Abd. Rahman SH ketika membuka acara Rekonsiliasi Penyusunan Laporan Keuangan yang direncanakan dari tanggal 08 s/d 10 Oktober 2018 pada kata sambutannya mengatakan, acara Rekonsiliasi Penyusunan Laporan Keuangan data SAI dan BMN semester III Tahun Anggaran 2018 ini adalah merupakan salah tugas kita yang harus kita laksanakan, ujarnya.

Dikatakan juga bahwa, Rekonsiliasi data SAI dan BMN ini dalam waktu yang singkat diharapkan dapat kita laksanakan perbaikan-perbaikan data penyamaan persepsi sehingga menghasilkan data yang akurat tentang Sistim Akutansi Instansi (SAI) dan Barang Milik Negara (BMN) dilingkungan kita khususnya Perhubungan Laut.

 “ Dengan keteraturan dan kebenaran serta keakuratan data itu diharapkan menjadi nilai penting bagi Kementrian Perhubungan khususnya dalam mencapai OpiniWTP yang juga didapatkan pada tahun-tahun sebelumnya “, kata Abd. Rahman.

Lebih lanjut Rahman mengatakan, pencapaian untuk meraih Opini WTP ini tidak lain adalah masalah kepercayaan Pemerintah atau Auditor kepada Laporan Keuangan dan BMN kita, layak dapat dipercaya dengan keakuratan dan kebenaran data yang di input akan menjadi bahan petugas kita untuk melaksanakan data Rekonsiliasi di tingkat Korwil yang akan  laksanakan di Batam.

Korwil Provinsi Aceh akan merekap dan menginput data-data yang ada pada UPT khususnya Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, dan selanjutnya akan dijadikan bahan data Rekonsiliasi akan dibawa untuk tingkat Korwi. Diharapkan kita dapat menyamakan data dan persepsi tentang laporan Keuangan sehingga dapat menjadi Laporan yang akuntable dan dipercaya kebenarannya, tukas Korwil Kemenhub Aceh Abd. Rahman SH.

Pada kesempatan yang sama selepas acara pembukaan Rekonsiliasi, Kepala Unit Pengelola Pelabuhan (UPP) Tapak Tuan Aceh Selatan Syamsul Arief Hutagalung, ketika ditemui Redaksi ZSAN mengatakan, Rekonsiliasi Laporan Keuangan yang dilaksanakan oleh Panitia Satker Korwil Provinsi Aceh adalah mengenai data Sistem Akutansi Instansi (SAI) yang terdiri dari Sistem Informasi Managamen Akutansi (SIMAK) dan Barang Milik Negara (BMN), ujarya.

Dikatakan, peserta yang ikut Rekonsiliasi terdiri dari 12 UPT di Aceh terdiri dari Distrik Navigasi Sabang, KSOP Malahayati, KSOP Lhokseumawe, KSOP Meulaboh, KSOP Sabang dan KSOP Kuala Langsa. Selanjutnya peserta dari UPP Tapak Tuan, UPP Calang, UPP Susoh, UPP Singkil, UPP Idi serta UPP Sinabang.

UPP Tapak tuan mengirimkan dua orang peserta Bendahara Penerima dan Bendahara Pengeluaran, hal ini dilakukan agar data-data yang dilaporkan pada Semester III Tahun Anggaran 2018 dapat sesuai dan akurat. Dengan adanya Rekonsiliasi yang dilaksanakan oleh Satker Korwil Provinsi Aceh di Sabang ini, maka persepsi untuk menyamakan data SAI (SIMAK dan BMN) yang lebih akuntable akan tercapai, pungkas Syamsul Arief Hutagalung.

Hadir pada acara pembukaan Rekonsiliasi Penyusunan Laporan Keuangan Tri wulan III TA 2018 Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Wilayah Provinsi Aceh, KSOP Sabang Siti Hajar SE, M.Sc, Kepala UPP Tapak Tuan Syamsul Arief Hutagalung, Kasubbag TU Disnav  Zakaria SH, Kasie Operasi Disnav M.Jamil SH, Kasie Logistik Disnav Mulyadi, Bendahara Disnav Ismayadi SE dan Kepegawaian Disnav Sabang Safruddin SH.

(Tiopan. AP)
Keterangan Foto :
Foto-foto Kegiatan Rekonsiliasi Penyusunan Laporan Keuangan Ditjenhubla Satker Wilayah Provinsi Aceh, di Mata Ie Resort & Cotgate Ujung Kareung Sabang, Senin (08/10-18) sore.






Senin, Oktober 08, 2018

Barongsai Dragon Figther Atraksi di Mata Ie Resort

Barongsai Dragon Fighter Kembali Beratraksi, di Mata Ie Resort Sabang


Sabang - ZSAN,...
Barongsai dari Dragon Fighter Club Kota Sabang kembali melakukan berbagai atraksi di Mata Ie Resort Sabang untuk memenuhi undangan Thomas selaku Pemilik Mata Ie Resort. Atraksi dihadiri lebih dari lima ratusan orang dan beberapa Pejabat dari Pemerintah Kota Sabang, serta 17 orang Donatur Barongsai asal dari Kota Banda Aceh, Minggu (07/10-18) sore.

Atlet Barongsai dari Dragon Figther Club Kota Sabang kembali melakukan atraksinya, dan pada kesempatan kali ini atraksi dilaksanakan di Mata Ie Resort Gampong Ujung Kareung Kecamatan Sukajaya Sabang, demikian dikatakan oleh Ketua Barongsai Dragong Fighter Club Sabang Dafy Prayoga, saat ditemui Redaksi Zero Sabang Aceh News (ZSAN) selepas atraksi.

Dafy juga mengatakan bahwa, Eksebisi Atlet Barongsai yang terdiri dari anak-anak sekolah SD,SMP dan SMA, pada kesempatan kali ini mereka memainkan 2 (dua) Barongsai warna Merah dan Putih. Kalau beberapa waktu yang lalu saat menyambut HUT RI ke 73 Club baru mempunyai satu Barongsai Putih, tetapi kali ini telah bertambah satu berwarna merah.

Penambahan Barongsai baru adalah atas sumbangsih dari para Donatur yang ketika itu turut menyaksikan atraksi Atlet Barongsai Dragon Fighter saat memperingati HUT RI ke 73 di Hotel Nagoya In Sabang pada bulan Agustus 2018 lalu, ujarnya.

” Saya selaku pengurus Club sangat berterimakasih sekali atas bantuan Kostum baru yang diberikan kepada Atlet Barongsai yang telah bersusah payah berlatih untuk raih prestasi. Dengan Kostum yang baru, mereka tidak perlu bergilir saat atraksi, karena secara bersama sama para atlet dapat siap untuk tampil beratraksi “.

Dafy Prayoga juga menjelaskan, penampilan ini juga termasuk salah satu ajang uji coba kemapuan para Atlet baik fisik maupun mental Pra Kejurnas tahun 2019 mendatang di Padang Sumatera Barat. Mereka yang sekarang ini masih berusia muda juga kami persiapkan sebagai Atlet Barongsai masa mendatang, untuk memperkuat TIM Barongsai Provinsi Aceh pada Even PON 2024 yang dilaksanakan di Provinsi Aceh dan kita selaku tuan rumah.

Meskipun para Atlet Dragon Figther masih baru seumur jagung (6 bulan), namun semangat para Atlet perlu diacungkan jempol. Sebab dengan minimnya pengalaman mereka beratraksi dan masih minimnya mengikuti even kejuaraan, namun mereka bisa tampil melakukan beberapa atraksi dengan baik dan bagus serta mendapatkan aplaus dari penonton, jelasnya.

“ Kami juga mengucapkan terimakasih kepada Bapak Thomas selaku pemilik Mata Ie Resort Sabang, yang telah mendukung kegiatan Club dengan mengundang kami untuk melakukan Eksebisi pada hari Ulang tahunnya yang ke 60 “.

Seperti dikatakannya juga kepada kami selaku pengurus Club Dragon Figther bahwa, pada bulan Desember 2018 mendatang pada acara perayaan hari jadi Mata Ie Resort yang pertama, Barongsai Dragon Figther Club akan diundang untuk tampil kembali.

Rencananya, Barongsai Dragon Figther Club juga akan bekerja sama dengan Pemerintah Kota Sabang, PMI dan Ormas lainnya melakukan Eksebhisi beratraksi di Arena Sabang Fair, dalam rangka penggalangan dana bantuan untuk korban musibah Gempa dan Tsunami di Palu, Donggala dan Sigi Sulawesi Tengah, tukas Dafy Prayoga.

(Tiopan. AP)
Keterangan Foto :
Foto Club Barongsai Dragon Figther Sabang, di Mata Ie Resort Ujung Kareung Kecamatan Sukajaya Kota Sabang, Minggu (07/10-18) sore.



Ketua PKS Sabang Yang baru Albina A Rahman ST, MT

  Albina A Rahman ST, MT Ketua Partai Keadilan Sejahtera Kota Sabang Yang Baru Pergantian. Isyu Suksesi Kepemimpinan Sabang tahun 2024 Mencu...