Sabtu, Januari 27, 2018

Kapal Rampasan Silver Sea II, di Tinjau oleh Kajati Aceh Chairul Amir

Sabang - ZSAN,…
Kepala Kejaksaan Tinggi Aceh, DR. Chairul Amir SH,MH dan rombongan yang didampingi Kajari Kota Sabang Suhendra SH dan Petugas Dinas Perikanan dan Kelautan, meninjau Kapal Silver Sea II asal negara Thailand hasil tangkapan yang telah disita oleh negara berdasarkan hasil keputusan Sidang yang telah selesai. Dan kapal tersebut kini berada di depan pintu masuk ke pelabuhanTeluk Sabang, Sabtu (27/01-18) siang.

Pada keterangan Persnya selesai melakukan peninjauan Kajati Aceh DR. Chairul Amir SH,MH mengatakan, peninjauan ini dilaksanakan adalah dalam rangka mengecek barang bukti pencurian ikan dilaut beberapa waktu yang lalu yang telah seselai dan mempunyai kekuatan hukum yang tetap.

“ Dan kini telah dieksekusi baik terhadap orang maupun ikan hasil tangkapan yang kini telah dilelang oleh negara. Hasil tangkapan ikan yang disita oleh negara dan dilelang tersebut, nilai hasil lelangnya adalah lebih kurang 20 Milyar, dan kini telah masuk ke Kas Negara “, ujar Chairul Amir.  

Chairul Amir juga menerangkan bahwa, lanjutan mengenai kapal tersebut pada putusan pengadilan adalah kapal ikan Silver Sea II dirampas oleh Negara. Namun demikian, Kementrian dan Kelautan meminta kapal tersebut dapat digunakan untuk melaksanakan pendidikan dan pelatihan atau digunakan untuk menjadi Rumah Sakit terapung.

Pengecekan ini dilakukan adalah untuk mengecek langsung kondisi kapal terakhir secara fisik sebelum diserah terimakan. Dan etelah kami cek secara langsung, ternyata kondisi kapal Silver Sea II masih layak dan masih bagus atau istilahnya laik layar. Muatan kapal itu mencapai 2285 GT, dan kapal ini juga merupakan kapal ikan terbesar hasil tangkapan Ilegal Fishing, tukas Kajati Aceh.

Penangkapan kapal ikan Ilegal Fishing ini merupakan prestasi yang luar biasa dalam penegakan hukum di laut. Kami selaku Jaksa selaku Eksekutor tentu dalam pelaksanaan penyerahannya nanti, harus benar-benar mengecek secara fisik, maupun hal-hal tekhnis lainnya dengan kapal tersebut, sebelum diserahkan kepada pihak Kementrian dan Kelautan.

 Mengenai kapal Silver Sea ini tidak ada perintah untuk ditenggelamkan karena, pada putusan Pengadilan dinyatakan dirampas untuk negara. Putusan yang menyatakan dirampas untuk Negara biasanya dilakukan pelelangan, ujarnya pula.

Tetapi karena kapal ini juga dibutuhkan untuk kepentingan social dan kepentingan lainnya yang lebih besar manfaatnya, ketimbang dijual dan dilelang. Oleh karena itu kita diserahkan kepada Kementrian Perikan dan Kelautan, sesuai juga dengan permintaan dari Kementrian Kelautan yang telah mengajukan permintaannya kepada Jaksa Agung dan Kementrian Keuangan.

Setelah ada persetujuan dari Jaksa Agung dan Mentri Keuangan maka, Kapal ini baru akan diserahkan kepada pihak Kementrian dan Kelautan. Karena kapal ikan ini merupakan Kapal Ikan terbesar hasil tangkapan Ilegal Fihing, maka rencananya penyerahan kapal tersebut dilakukan langsung oleh Kajagung kepada Mentri Perikanan dan Kelautan di Pelabuhan Teluk Sabang, pungkas Kajati Aceh, DR. Chairul Amir SH,MH.

(Tiopan. AP)
Keterangan  Foto :
Kajati Aceh DR. Chairul Amir SH,MH ketika menaiki tangga tali ke Kapal Silver Sea II, Sabtu (27/01-18) siang.


Program TMMD, Wisata Religi Akan Dibenahi dan Ditingkatkan

Sabang - ZSAN,…
Untuk meningkatkan kunjungan wisata di Kota Sabang, perlu dikembangkan dan diberdayakan lokasi Wisata Religi yang ada di Sabang. Caranya dengan membangun sarana untuk masuk mernuju ke Lokasi Wisata Religi, seperti membangun jalan setapak menuju ke Makam Keuramat 44 serta prasarana lainnya. Demikian dikatakan oleh Dandim 0112/Sabang, Lekol Czi Kholid Firdaus ketika melakukan jumpa Pers dengan beberapa Media di Café Tapak Gajah, Jum’at (26/01-18) malam.

Komandan Kodim 0112/Sabang Letkol Czi. Kholid Firdaus mengatakan kepada Media bahwa, pada TMMD kedepan akan membangun dan membenahi jalan masuk menuju ke Makam Keuramat 44. Hal ini dilakukan karena Makam tersebut merupakan Asset Wisata Religi yang telah menjadi salah satu ciri khas Kota Sabang yang dikenal oleh para wisatawan.

Dengan telah dibenahinya jalan-jalan masuk menuju Wisata Religi maka kunjungan wisata itu drastis akan meningkat sebab, para wisatawan dapat menikmati panorama alam yang asri di lokasi wisata. Dampak dari pada Wisata Religi itu sendiri kepada masyarakat setempat sangatlah baik, karena dapat kecipratan rezeki dengan cara berdagang, seperti yang pernah saya lihat dilokasi Wisata Religi lainnya yang ada di Indonesia, ujar Kholid Firdaus.

Dikatakan juga, “ Rencana TMMD kedepan dalam melakukan pembenahan Wisata Religi yang dapat meningkatkan kunjungan wisata dan pendapatan masyarakat setempat tersebut, akan bekerjasama dengan Insan Pers yang ada di Kota Sabang “.

Kalau hal ini dapat dilaksanakan maka, tujuan dari pada Kodim 0112/Sabang dalam melakukan pengawasan dan pembinaan di wilayah Teritorial dap[at berkalan sebagaimana yang telah diprogramkan oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui TNI AD. Kekompakan itu akan tercipta dengan sendirinya karena telah saling berhubungan, dan segala permasalahan yang ada di masyarakat Kota Sabang dapat tertampung dan terawasi, kata Dandim 0112/Sabang.

Lebih lanjut Letkol Kholid Firdaus menjelaskan, pembangunan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Sabang itu akan dapat berjalan dengan baik tanpa terkendala apabila ada kekompakan antara aparaur negara dengan masyarakat itu keharmonisannya terjalin. Saya yakin dan percaya bahwa masyarakat Kota Sabang ini akan mendukung semua program Pemerintah apabila masyarakat itu sendiri terbuka peluangnya dalam mencari nafkah sehari-hari.

Dikembangkannya Wisata Religi di Kota Sabang yang lokasinya diberbagai tempat, merupakan program yang sangat strategis bagi Pemko Sabang, dalam memberdayakan peningkatan pendapatan masyarakat setempat. Dengan demikian program Pemberdayaan masyarakat Pemerintah Daerah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat, untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat secara otomastis telah berjalan, pungkas Letkol Czi. Kholid Firdaus.

(Redaksi)
Keterangan Foto :
Dandim 0112/Sabang Letkol Czi. Kholid Firdaus ketika jumpa Pers di Café Tapak Gajah Jumat (26/01-18) maLAM.





Jumat, Januari 26, 2018

Kapasitas Pemantauan Hutan Perlu di Upgrade oleh Pemerintah Aceh

Banda Aceh - ZSAN,…
Baru saja Yayasan HAKA merilis data laju Deforestasi di Provinsi Aceh yang relatif menurun, dari 21.000 Ha di tahun 2016 menjadi 17.333 Ha per tahun pada tahun 2017. Data ini diperoleh dengan menggunakan citra satelit dan kroscek yang dilakukan di lapangan.

Saat ini teknologi pemantauan hutan semakin canggih. Kehilangan tutupan pohon kini dapat diketahuI dalam waktu yang lebih cepat. Semua orang kini dapat memantau hutan lebih mudah dengan mengakses data peringatan kehilangan tutupan hutan secara cepat dan dimana saja.

Untuk membekali sumberdaya mananusia di stakeholder pemangku kepentingan pengawasan hutan di Provinsi Aceh, beberapa waktu yang lalu HAkA bersama WRI (World Resource Institute) Indonesia mengadakan pelatihan Global Forest Watch (GFW) dan aplikasi Forest Watcher untuk sektor pemerintah bidang kehutanan di Hotel Harmoni Langsa pada tanggal 23-25 Januari 2018.

Peserta yang terlibat dalam pelatihan tersebut yaitu dari KPH (Kesatuan Pengelolaan Hutan) II, KPH III, KPH V, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, dan Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL).

GFW dan Forest Watcher sendiri merupakan suatu aplikasi berbasis web dan smartphone yang memungkinkan pengguna untuk mengetahui hilangnya tutupan pohon dengan cepat. Pelatihan ini ditujukan agar pengelola kawasan hutan dapat mengetahui dan memanfaatkan data kehilangan tutupan pohon terkini yang tersedia gratis untuk membantu mereka dalam memantau deforestasi di tingkat tapak, jelas Hidayah Hamzah dari WRI Indonesia.

Ummi Purnamasari dari WRI Indonesia menjelaskan bahwa GFW mempunyai sebuah data bernama peringatan GLAD yang memungkinkan estimasi kehilangan pohon pada kawasan hutan. GLAD dengan kepanjangan Global Land Analysis and Discovery merupakan sebuah sensor berbasis satelit Landsat 7 dan Landsat 8 yang dapat mendeteksi kehilangan pohon setiap 8 hari sekali. 

Akurasi dari sensor ini mencapai 30 x 30 meter. Dengan sistem Near Real Time (NRT), peringatan GLAD dapat mencapai ke pengguna seketika, hampir bersamaan dengan kehilangan tutupan pohon yang terdeteksi “.

Lalu bagaimana peringatan GLAD membantu pengguna untuk melihat kehilangan tutupan pohon di lapangan? Forest Watcher merupakan jawabannya, terang Agung Dwinurcahya dari HAkA melalui siaran pers yang dikirimkan ke redaksi.

Peringatan GLAD yang ada di GFW juga tersedia di aplikasi berbasis seluler ini, dan fungsi dari aplikasi ini yaitu untuk membantu navigasi patroli hutan yang dapat digunakan tanpa membutuhkan sambungan internet (offline). Pengguna dapat memeriksa wilayah-wilayah yang terdeteksi peringatan GLAD, dan mengecek apakah kehilangan pohon benar-benar terjadi atau tidak.

Pelatihan itu sendiri masih berlangsung hingga hari ini (25/01-18). Kegiatan kolaborasi HAkA dan WRI Indonesia ini mendapatkan antusiasme dari sebagian besar peserta yang hadir. Yusriza Agustian dari KPH 3 menilai teknologi ini bakal bermanfaat untuk kerja sehari-harinya sebagai informasi awal mereka melakukan patroli pemantauan kerusakan hutan.

Hal itu juga diamini oleh semua peserta dari 5 instansi pemerintah. Sri Wahyuni dari KPH 5 menyampaikan bahwa ada keterbatasan jaringan internet di area kerjanya di Gayo Lues sehingga dia khawatir akan terkendala memanfaatkannya.

(Canon)
Keterangan foto :
GIS Spesialist dari Yayasan HAkA Agung Dwi Nurcahya, ketika menyampaikan materi pelatihan (25/01-18).



DPP PKPI Aceh, Sosialasikan Tentang Verifikasi Faktual

Banda Aceh - ZSAN,...
Dalam rangka Verifikasi Faktual yang akan dilaksanakan oleh KIP Aceh kepada 12 Partai Nasional dari tanggal 28 Januari s/d  05 Februari 2018. Maka Dewan Pengurus Provini (DPP) Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Provinsi Aceh, melaksanakan Sosialsasi Persiapan Vefikasi Faktual kepada 23 Dewan Pengurus Kabupaten/Kota (DPK) yang ada di Aceh, Kamis (25/01-18) pagi.

Ketua DPP PKPI Aceh Hendri Yono S.Sos mengatakan pada acara Sosialisasi Verifikasi Faktual bahwa, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesi di Provinsi Aceh, sampai dengan sekarang ini jumlah anggota DPRK di Aceh sebanyak 13 orang dan 1 orang anggota DPRA.

Anggota DPRK dari PKPI yang ada pada Kabupaten/Kota tersebut adalah, 4 orang anggota DPRK Kabupaten Aceh Selatan, 2 orang anggota DPRK Aceh Singkil, 2 orang Anggota DPRK Gayo Luwes, 1 orang DPRK Bener Meriah, 1 orang DPRK Aceh Barat Daya, 1 orang DPRK Kabupaten Simeulue, 1 orang anggota DPRK Kota Banda Aceh dan 1 orang DPRK Kota Subu Salam, ujarnya.

Pada Pemilukada tahun 2018, PKP Indonesia mengikuti Pemilihan Bupati di 2 (dua) Daerah Kabupten, diantaranya Kabupaten Aceh Singkil dan Kabupaten Pidie Jaya. Saya yakin dan percaya kepada kader PKPI sebagai Tim Sukses di 2 kabupaten dapat memenangkan Pemilukada.

Apalagi dengan seruan terbaru Yel yel pem,...bawa semangat dari Ketua Umum DPN AM. Hendropriyono “ PKPI Bergerak, PKPI Maju dan PKPI Menang “, kata Hendri Yono pula.

Lebih lanju dikatakan, DPP Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Provinsi Aceh, dalam menghadapi Verifikasi Faktual yang akan dilaksanakan oleh Komisioner Independen Pemilihan (KIP) Kabupaten/Kota dan Provinsi Aceh dari tanggal 28/01 s/d 05/02 2018 mendatang.

Maka selanjutnya menyusun startegi dengan cara memanggil 23 Ketua dan Sekretaris DPK PKPI Kabupaten/Kota ke Kantor Pusat DPP PKP Indonesia Banda Aceh, ujar Ketua DPP PKPI Aceh, Hendri Yono, S.Sos, di acara persiapan Verifiasi Faktual di Aula Kantor DPP PKPI.

Diterangkannya juga bahwa, Kerangka kerja Verifikasi Faktual dimulai dari tanggal 21 januari hingga tanggal 05 Februari 2018 berdasarkan keputusan Mahkamah Konstitusi adalah sebagai berikut. Verifikasi kepengurusan Partai Tingkat Pusat dan Provinsi dari tanggal 28 – 30 Januari 2018 dan perbaikan hasil Verifikasi tanggal 01 s/d 02 Februari 2018, serta penyerahan hasil perbaikan Verifikasi tanggal 03 Februari 2018.

Untuk Verifikasi Kepengurusan DPK dan anggota Partai dari tanggal 30 januari s/d 01 Februari 2018 di kantor DPK masing-masing. Perbaikan hasil Verifikasi kepengurusan DPK dan keanggotaan Partai tanggal 03 s/d 05 Februari 2018. Sementara untuk hasil dari perbaikan Verifikasi Faktual DPK dan anggota Partai tanggal 06Februari 2018.

Penyampaian hasil perbaikan kepengurusan dan anggota Partai tanggal 09 s/d 10 Februari 2018, dan penyampaian hasil Verifikasi Faktual tingkat Provinsi tanggal 11 s/12 Februari 2018. Selanjutnya pada penyampaian hasil Rekapitulasi Verifikasi Faktual tingakt Nasional tanggal 15 s/d 17 Februari 2018, dan pengumuan Parpol peserta Pemilu 2019 dilaksanakan pada tanggal 17 Februari 2018, pungkas Ketua PKPI Aceh Hendri Yono.

(Redaksi)
Keterangan Foto :
Sosialisasi Verifikasi Faktual di pimpin oleh Ketua DPP PKPI Henri Yono S.Sos yang dihadiri oleh segenap Ketua dan SEkretaris  DPK dan 13 Anggota DPRK PKPI, kamis (25/01-18) pagi.












     

Kamis, Januari 11, 2018

“ Barang Barang Yang Bukan Baru Akan Masuk Kembali di Pelabuhan Bebas Dan Perdagangan Bebas Sabang “

Sabang - ZSAN,…
Raker Pembangunan Kota Sabang antara Pemerintah Kota Sabang dengan BPKS Sabang tahun 2018, yang difasilitasi oleh Bappeda Kota Sabang, dan dipandu langsung oleh Kepala Bappeda Kota Sabang Faisal Azwar ST, MT berjalan lancar, hari kamis (11/01-18) pagi, di Aula Bappeda Kota Sabang.

Hadir pada acara Raker tersebut, Sekda Kota Sabang Sofyan Adam SH, Plt. Kepala BPKS  Jufri, Ass. II Pemko Sabang Drs. Kamaruddin, Kadis Perhubungan Irawadi, Kadis Perikanan dan Kelautan Anas, PLT. Kadis PUPR Faisal MT, Plt. Kadis Parawisata Ali Taufik, Para Staf Tekhnik Deputi Litbang BPKS, Kabag Pembangunan Pemko Deka Prisa, Para Kabid di Bappeda dan PUPR dan Kabag Asset Pemko Sabang.

Sekda Kota Sabang Sofyan Adam SH, ketika membuka acara Rapat Kerja (Raker) Pembangunan Kota Sabang tahun 2018 antara Pemko Sabang dan BPKS mengatakan, kita duduk bersama-sama diawal tahun 2018 ini antara Pemko Sabang dengan BPKS adalah untuk mencocokkan program-program yang kita laksanakan jangan sampai tumpang tindih, jadi kita samakan persepsi untuk kemajuan Kota Sabang kedepannya, ujar Sekda.

Perlu diketahui juga bahwa, ketika Bapak Wapres Yusuf Kalla datang ke Sabang saat membuka acara SAIL Sabang, Walikota Sabang ada memberikan langsung berkas ajuan ke Bapak Wapres untuk meng Full Up kembali berkas ajuan yang telah pernah diajukan mengenai barang barang yang bukan baru dapat kembali masuk ke kawasan Pelabuhan Bebas dan Perdagangan Bebas Sabang.

Tetapi barang-barang yang bukan baru yang diminta dapat masuk ke kawasan Sabang bukanlah bentuknya suatu modal, melainkan bentuknya izin masuk terhadap barang-barang yang bukan baru dapat masuk kembali ke Pelabuhan Bebas dan Perdagangan Bebas Sabang. Hal  tersebut, seperti yang pernah diberikan oleh Pemerintah Pusat kepada Sabang, pada awal berjalannya Pelabuhan Bebas dan perdagangan Bebas Sabang.

Jadi pihak BPKS diminta agar segera dapat memasukkan barang-barang yang bukan baru ke Pelabuhan Sabang, jadi yang diminta bukanlah barang-barang yang bukan baru berbentuk suatu Modal seperti yang di Prediksi oleh Pemerintah Pusat melalui Kementrian terkait.

Oleh karena itu, permintaan akan dapat masuknya barang-barang yang bukan baru tersebut, telah jelas termaktub pada UU No. 11 tahun 2006 pasal 166 yang berbunyi bahwa, dapat mengakomodir barang-barang yang bukan baru masuk ke kawasan Pelabuhan Bebas dan Perdagangan Bebas Sabang.

Mari bersama-sama kita pikirkan kembali bagaimana caranya agar barang-barang yang bukan baru tersebut dapat masuk kembali ke Sabang. Dalam beberapa bulan ke depan, pihak BPKS akan dipanggil ke Pemerintah Pusat untuk menayakan hal tersebut sesuai dengan hal yang telah diajukan oleh Walikota Sabang.

Diharapkan bila ada panggilan mengenai hal tersebut, hendaknya pihak BPKS jangan pergi sendiri tanpa ada didukungan oleh utusan dari Pemerintah Kota Sabang. Karena bila bersama-sama menghadap ke Kementrian Pusat maka hasilnya akan sesuai dengan yang kita harapkan.

Pengihupan masyarakat yang ada di Kota Wisata Bahari sehari-harinya akan dapat lebih baik lagi. Selanjutnya,  Program Parawisata sebagai program unggulan kita bersama, dapat berjalan dan lebih terarah lagi, tukas Sekda Sofyan Adam SH.

(Redaksi)
Keterangan Foto :
Saat Raker Pembangunan Kota Sabang antara Pemko Sabang dan BPKS tahun 2018, Kamis (11/01-18) pagi di Aula Bappeda Kota Sabang.
   




Pedagang Asongan Berjualan dikoridor RSU Cut Nyak Dhien Meulaboh.

Meulaboh (Aceh Barat) - ZSAN,…
Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien Meulaboh Aceh Barat Provinsi Aceh yang berakreditasi tipe B sejak tahun 2016,  seharusnya koridor tempat berlalu lalangnya para pelayan kesehatan dan pasien rawat inap lenggang tanpa halangan. Tetapi di RSU Cut Nyak Dhien, kini telah dipenuhi oleh para pedagang asongan tanpa ada larangan dari pihak RSU tersebut. 

Hal ini ditemui oleh Wapemred Media Online Kabar Investigasi (MOKI) Pati Jawa Tengah, ketika melakukan peninjauan ke Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien Meulaboh Aceh Barat. Kejanggalan tersebut seolah-olah sudah menjadi hal yang jamak beberapa bulan terakhir, ujar beberapa keluarga pasien rawat inap saat ditemui ZSAN di lokasi RSU.

Sementara itu Visi dari RSU Cut Nyak Dhien Meulaboh adalah, menjadi  Rumah Sakit yang Modern, dan Bernuansa Islami Sebagai Pusat Rujukan Pelayanan Kesehatan Diwilayah Barat Selatan Aceh.

Selanjutnya Misi RSU Cut Nyak Dhien meningkatkan mutu pelayanan dan profesionalisme rumah sakit, dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Kemudian menciptakan tata kelola  yang baik, dan berorientasi pada nilai agama, serta meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana prasarana, sumber daya manusia serta kesejahteraan pegawai secara berkesinambungan.

“ Bagaiamana bisa para pedagang berjualan bebas, tanpa adanya pencegahan dari pihak Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien, akibatnya menjadi merusak tatanan standarisasi dari Rumah Sakit itu sendiri yang berakreditasi tipe B “, ujar IR (45) salah seorang keluarga pasien rawat inap dengan jengkel.

Padahal, untuk meningkatkan kelas tipe pelayanan kesehatan disetiap Rumah Sakit harus sesuai dengan kelas yang di sandangnya. Pengajuan peningkatan kelas dari Rumah Sakit pada setiap Rumah Sakit terlebih dahulu diinvestigasi oleh pihak Kementrian Kesehatan melalui perwakilan yang telah ditunjuk.

Jadi kalau kita tinjau mundur, sebenarnya RSU Cut Nyak Dhien Meulaboh telah memenuhi syarat-syarat suatu RSU kelas tipe B dari tahun 2016 sehingga disetujui oleh pihak Kemenkes RI. Namun mengapa kelas pelayanan kesehatan yang telah disandang oleh RSU Meulaboh milik ulaPemerintah Aceh Barat, bisa menurun prestasinya, kata IR pula

Lebih lanjut IR mengatakan, saya juga sangat prihatin terhadap ruang rawat inap anak-anak yang sangat semraut dan terlihat kurang sehat. Pasalnya, ruangan rawat inap untuk anak-anak Balita dan usia Remaja (SMP,SMA) digabung menjadi satu sehingga ruangan terkesan kumuh.

Apalagi jarak antara tempat tidur pasien terlalu rapat dan para keluarga pasien tidak dibatasi, sehingga mengakibatkan ruangan Sal anak menjadi Panas. Sepanjang ruangan masuk digelar tikar untuk tidur para keluarga pasien dan ruangan menjadi penuh, tukas IR.

Pantauan Wapemred ZSAN beberapa hari saat melakukan Investigasi di RSU Cut Nyak Dhien, terlihat Direktur Rumah Sakit Umum dr. Akbar Siregar yang juga merangkap selaku dokter mengecek kesehatan para pasien rawat inap. Tetapi dia tidak ada melarang para keluarga pasien yang memenuhi ruang rawat sal anak, maupun pedagang asongan yang berjualan.

Seharusnya Pemerintah Kabupaten Aceh Barat berserta Instansi terkait Dinas Kesehatan, dan DPRK Kabupaten Aceh Barat, dapat segera melakukan Sidak terhadap jenis pelayanan kesehatan masyarakat yang dilaksanakan oleh pihak RSU Cut Nyak Dhien. Karena ketidak nyamanan pelayanan RSU tersebut, telah menjadi suatu perbincangan sehari-hari saat mereka memeriksa kesehatannya.

Dan buruknya pelayanan kesehatan RSU Cut Nyak Dhien bukan menjadi rahasia dimasyarakat Kabupaten Aceh Barat, bahkan mereka sudah apatis dan menganggap muskil terjadi perubahan di RSU Cut Nyak Dhien.

(Wapemred)

    

Pembunuh Sadis Satu Keluarga, Akhirnya Ditangkap Dilantai 1 Bandara Kuala Namu Sumatera Utara

Banda Aceh - ZSAN,…
Pelaku pembunuhan sadis satu keluarga terdiri dari Suami Istri dan anaknya yang masih kecil di Banda Aceh (senin 08/01-17), akhirnya diciduk oleh Personil gabungan Satuan Reskrim Polresta Banda Aceh, Polda Aceh, Subdit III Jatanras Polda Sumatera Utara dan Personil Polres Deli Serdang, Rabu (10/01-17) jam 18.00 Wib di Bandara Kuala Namu Sumatera Utara.

Pelaku R (22) merupakan warga Kabupaten Aceh Jaya Provinsi Aceh, sementara pelaku S (43) adalah warga dari Provinsi Sumatera Utara. Para pelaku R dan S diduga telah melakukan pembuhan sadis  terhadap satu keluarga yang berdomisili di Gampong Mulia, Banda Aceh.

“ Mereka sekeluarga yang ditemukan telah tewas dibunuh adalah Tjisun (45), Minarni (40), dan anak mereka yang masih kecil Callietos NG (08). Jenazah mereka ditemukan pada hari Senin (08/01-17) Malam sekitar pukul 20.00 Wib terkurung di dalam ruko “

Pembunuhan terhadap satu keluarga yang tergolong sadis itu telah menggegerkan warga setempat sebab, saat mereka ditemukan ketika didobrak pintu Ruko kediaman mereka, sang suami dan anak kecil mengalami luka bacok pada leher, sementara si istri ditemukan dalam kondisi telanjang bulat dan terdapat luka bekas cekikan pada leher.

Para  Pelaku pembunuhan sadis yang berinisial R (22) dan S (43) berhasil ditangkap dan diamankan ketika berada di lantai 1 Bandara Kuala Namu Sumatera Utara, oleh Tim gabungan Polda Aceh dan Polda Sumut yang dipimpin Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh AKP Taufik tanpa ada perlawanan.

“ Memang benar para pelaku telah berhasil diciduk saat berada di lantai 1 Bandara Kuala Namu sekitar pukul 18.00 wib, Rabu (10/01-17), kata Misbahul Munauwar selaku Kabid Humas Polda Aceh “, kepada wartawan.

Penangkapan untuk memburu para Pelaku pembunuhan sadis yang dipimpin oleh Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh AKP Taufik, sudah sejak hari Selasa (09/01-17) pukul 02.00 Wib polisi bergerak memburu mereka, setelah beberapa jam ketiga jenazah korban pembunuhan ditemukan di Jalan T. Panglima Polem Ujung, Dusun Poucut Meurah Inseun, Gampong Mulia, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh.

Menurut Taufik, pengejaran tersangka oleh polisi karena saat itu mendapat informasi bahwa pelaku R berada di Aceh Barat. Namun setelah dicek keberadaan pelaku, mereka telah berpindah lagi ke Aceh Barat Daya, dan kembali polisi gagal menangkap pelaku.

Setelah itu, tidak lama berselang kembali polisi mendapatkan informasi bahwa pelaku kini telah berada di Sumatera Utara melalui jalur darat. Dan pada rabu siang (10-01-17) diperoleh informasi bahwa pelaku R kini telah berada di Bandara Kuala Namu Sumut.

Mendapat Informasi itu, maka kita mengambil inisiatif meminta bantuan kepada Perwakilan Polda Aceh di Bandara Kuala Namu, dan Polres Deli Serdang Sumatera Utara melalui telepon seluler. Sekitar pukul 18.00 Wib, Tim gabungan berhasil menciduk pelaku di lantai 1 Bandara Kuala Namu tanpa ada perlawanan, kemudian ditahan dan diamankan ke Polres Deli Serdang Sumatera Utara, ujar AKP Taufik.  

 (Redaksi/Andre Mowanda)
Keterangan Foto :
Pelaku R (22) ketika diciduk di Lantai 1 Bandara Kuala Namu Sumatera Utara, hari Rabu (10/01-17) petang sekitar pukul 18.00 Wib.



 


Rabu, Januari 10, 2018

DTT – SMDE HUT ke 17, Santuni Anak Yatim

Sabang - ZSAN,…
Personil Polres Sabang yang tergabung dalam DTT-SMDE melaksanakan Hari Ulang Tahun (HUT) kelulusan mereka ke 17 dari Pendidikan Kepolisian SPN Seulawah tahun 2000. Pada acara HUT tersebut, DTT-SMDE memberikan santunan kepada beberapa anak yatim yang berada di tempat tinggal mereka, dan ceramah singkat tentang Akhlak Umat Islam yang mulia oleh Tgk. Sayuti, beberapa hari yang lalu.

Beberapa Polisi lulusan tahun 2000 atau disebut juga DIKMABA IV 2000 Widya Bhara Polres Sabang “ DTT – SMDE “ merayakan kelulusan mereka ke 17 dari Sekolah Polisi Negara (SPN) Seulawah, dengan rangkaian berdoa bersama serta memberikan santunan kepada anak yatim yang ada di sekitar lingkungan asrama Polisi Ie Meulee Kecamatan Sukajaya Kota Sabang.

Ketua DTT – SMDE 19 Polres Sabang Bripka S. Budi pada kesempatan yang sama saat ditemui ZSAN pada keterangannya mengatakan, dalam rangka kelulusan kami ke 17 dari SPN tahun 2000 dan ditempat tugaskan di Mapolres Sabang, kami mengadakan Syukuran dan Do’a bersama serta memberikan Santunan kepada anak yatim, ujarnya.

Kami memfokuskan pelaksanaan kegiatan ini di Menasah Asrama Polisi Polres Sabang Gampong Ie Meulee sebab, para anggota DTT – SMDE 90 % berdomisili di Aspol Ie Meulee. Oleh karena itu santunan yang kami berikan juga kepada masyarakat yang berada di Jurong tempat tinggal kami.

Agar kami selalu bertugas dengan baik dan mendapatkan Ridho Allah maka, Tgk. Sayuti kami panggil untuk memberikan pencerahan kepada anggota DTT – SMDE supaya dalam bertugas tidak terlepas dari pada norma-norma agama, kata Budi.

Lebih lanjut Budi mengakatan, mudah-mudahan bantuan santunan yang kami berikan dapat menyambung tali asih serta bermanfaat untuk keperluan anak yatim dan kami juga mendo’akan para anak yatim diberikan kepintaran di sekolah dan dapat berprestasi, panjnag umur dan sehat selalu.

Agenda kegiatan Reuni Ultah DTT – SMDE Sabang merupakan agenda kegiatan rutin setiap tahunnya, gunanya adalah menjalin silaturahmi antara Lulusan DIKMABA POLRI Tahun 2000 agar selalu solid dan kompak selalu sesuai Motto DTT – SMDE “ Salam Satu Jiwa “ , tukas Bripka S. Budi.

Tgk. Sayuti, Imam Meunasah Aspol Ie Meulee Polres Sabang pada ceramah singkatnya mengatakan, kegiatan Ultah dengan menyantuni anak yatim yang telah dilakukan oleh DTT-SMDE sangat baik sekali, sebab Islam telah mendorong pemeluknya agar memiliki akhlak mulia.

Salah satu akhlak mulia itu adalah menyantuni anak yatim, dan anak yatim adalah merupakan manusia yang paling membutuhkan pertolongan dan kasih sayang. Karena mereka adalah anak yang telah kehilangan Ayahandanya dan rasa kasih saying dibutuhkannya serta orang tua yang mencarikan nafkah untuk mereka dan ibunda serta adik-adiknya, ujar Tgk. Sayuti.

(Redaksi)




Sabtu, Januari 06, 2018

Sutradara Negeri Dongeng Anggi Frisca ; KUN Akan Buat Film Pendek Sinema Kaki Gunung

Sabang - ZSAN,..
Nonton bareng Sinema Negeri Dongeng yang difasilitasi oleh Kodim 0112/Sabang yang di Sutradarai oleh Anggi Frisca lulusan IKJ terbilang sukses, karena disaksikan oleh lebih dari dua ribuan masyarakat, yang terdiri dari anak sekolah dan para pemuda serta PNS yang ada di Kota Sabang. KUN akan melaksanakan ekspedisi Sinema Kaki Gunung berupa Film pendek di Kota Sabang.

Sutradara Sinema Negeri Dongeng Anggi Frisca ketika di wawancarai di lokasi pemutaran Film mengatakan, spirit sinema Negeri Dongeng ini sebenarnya dibuat dari bagaimana saya melihat Indonesia, dan bagaimana saya melihat bahwa adal hal yang harus digaungkan untuk anak-anak muda masa kini, katanya.  

Anggi juga mengatakan, bagaimanapun juga semangat cinta tanah air ini harus mulai muncul dari anak-anak muda, sebab peregerakan atau berhasilnya satu daerah itu karena anak-anak muda itu masih punya semangat Cinta Tanah Air, dan semangat Sumpah Pemuda.

Karena di Kota Sabang tidak mempunyai Bioskop maka Film Negei dongeng ditonton secara gratis dengan nonton bareng, dan film ini telah diputar di 52 Kota yang ada di Indonesia. Respon para anak muda dari 52 Kota sangat bagus, sehingga mereka mempunya inisiatif sendiri untuk bagaimana caranya agar dapat memutar Film Negeri Dongeng di daerahnya. Kalau untuk pemutaran Film Negeri Dongeng secara gratis di Kota Sabang, kita berkolaborasi dengan pihak Kodim 0112/Sabang dan Pemerintah Kota Sabang, ujar Anggi Frisca.   

Lebih lanjut Anggi juga menjelaskan bahwa, mengenai kata kata KUN itu sebetulnya Non Govermant Organisation. Misi KUN itu sendiri adalah pelayanan masyarakat, dan pelayanan masyarakat itu tidak cuma sekedar Kesehatan dan Pendidikan, tetapi KUN mencoba pola bagaimana caranya menyajikan pendidikan itu bisa lewat tontonan.

Karena kami terdiri dari berbagai macam latar belakang, dan ada yang statusnya Dokter, dan kebetulan fondernya (produser) dr. Chandra dan saya sendiri Comfondernya yang mempunyai latar belakang Film, oleh karena itu pelayanan masyarakat itu tidak cuma hanya sekedar pendidikan dan kesehatan, tetapi inilah cara kami untuk memberikan pelayanan masyarakat lewat tontonan, kata Anggi pula.

Mengenai biaya pemutaran Film adalah secara bergotong royong, seperti di beberapa daerah melakukan nonton bareng yang diinisiasi oleh para penggalang dana, mereka menggalang dana dengan target dari Sabang sampai Merauke. Dananya itu adalah hasil dari gotong royong, dari teman-teman di Kota mengumpulkan dana, agar kami bisa berangkat ke Kota Sabang dan memberikan pelayanan ini.

Saya dan teman-teman semua ini berekspedisi, dengan tujuan bagaimana meregenerasikan yang kami sebut Advance Film Maker, dan teman-teman yang baru ini telah mencoba membuat film baru dan langsung masuk ke area masyarakat Sabang. Dan nanti mungkin ada karya film pendek sedikit dari yang bukan siswa, tapi yang berekspedisi dari Sinema Kaki Gunung. 

" Kegitan yang kami namakan Ekspedisi Kaki Gunung ada berkarya sedikit, menyampaikan media komunikasi masa, bagaimana peran film ini menyampaikan, apa sih kepengen dan mimpinya masyarakat Sabang tentang Kota Sabang ", tukas Anggi Frisca.

Sementara itu pada kesempatan yang sama, ketika Redaksi ZSAN menemui salah seorang masyarakat yang nonton bareng, Purwanto (53 thn) penduduk asal Kuta Barat yang menonton membawa 3 orang anaknya menanggapi, cerita Film Negeri Dongeng yang di sajikan pada tontonan gratis ini merupakan satu cerita yang mendidik anak-anak khususnya usia sekolah, agar dapat mencintai negerinya dan semangat tinggi pantang menyerah, ujarnya.

Dia juga mengatakan, tujuh orang pemeran film Negeri Dongeng menyajikan kebersamaan satu rasa dan karsa agar dapat mencapai satu tujuan. Hal ini telah lama hilang dari masyarakat karena tidak ada lagi rasa memiliki khususnya daerah, terpecah belah oleh masukan dan majunya tekhnologi telekomunikasi sehingga gampang terhasut.

Dengan diputarnya Film ini, mudah-mudahan para anak-anak sekolah dan para pemuda generasi Kota Sabang dapat mengambil hikmahnya, agar tidak dapat terprovokasi oleh kemajuan tekhnologi khususnya pengaruh luar negeri. Milikilah Negeri ini khususnya Kota Sabang yang kita diami ini, agar kedepan tidak dirampas da tergilas oleh kemajuan zaman sehingga kita menjadi tamu di negeri sendiri, kata Purwanto alias Anto Bewok. 

(Redaksi)
=======================================================================
Keterangan foto  :
1.      Anggi Friska Sutradara Film Negeri Dongeng
2.      Purwanto (Anto Bewok) ketika Nonton Bareng di lapangan Yos Sudarso (05/01-18) malam.



    



Dandim Dan Masyarakat Sabang Nonton Bareng Sinema Negeri Dongeng

Sabang - ZSAN,…
Sinema Negeri Dongeng yang di Prakarsai oleh TIM KUN Aksa Tujuh Sinema Kaki Gunung yang difasilitasi oleh Kodim 0112/Sabang, diputar di lapangan Yos Sudarso (Dharma Bakhti) Kota Atas milik Lanal Sabang. Pemutaran Sinema di tengah-tengan lapangan disaksikan oleh dua ribuan masyarakat Kota Sabang yang terdiri dari, anak-anak Sekolah, para Pemuda dan PNS serta Kelauarga besar TNI, Jumat (05/01-18) malam.

Hadir pada pemutaran sinema, Ass. II Pemko Sabang, Drs. Kamaruddin, Dandim 0112/Sabang Letkol. Czi. Kholid Firdaus, Kadishub Sabang Irawadi, Kadiskotik Sabang Sanusi, Kadis Ops Lanud Maimun Saleh Sabang Mayor Lek. Bambang Aji, Seluruh Perwira dan Staf Kodim 0112/Sabang, Danramil serta Personil Koramil 11 dan 12 Sabang, dan Ketua Teurawah Irman Mahdi.

Komandan Kodim 0112/Sabang Letkol Czi. Kholid Firdaus ketika ditemui saat akan dilakukan pemutaran Sinema Negei Dongeng mengatakan, pemutaran sinema ini adalah dalam rangka komunikasi sosial yang merupakan salah satu kegiatan Pembinaan Teritorial (Binter) dari TNI AD. Tujuan pemuran sinema ini adalah memberikan gambaran kepada masyarakat di seluruh Indonesia bahwa, ada bagian-bagian dari wilayah kita seperti pelosok-pelosok dan kaki gunung, ujarnya.

Film Sinema ini digarap cukup lama oleh Sutradara Anggi Frisca, sehingga memakan waktu lebih dari tiga tahunan. Karena tujuan dari mereka dalam pembuatan Film ini adalah untuk menggugah para anak bangsa agar gigih dan jangan mudah putus asa dan pantang menyerah serta perlunya rasa kebersamaan dalam mewujudkan satu tujuan.

Dengan pemutaran Film Sinema Negeri Dongeng ini maka dapat menggugah para pemuda di Kota Sabang dan dapat melihat bahwa, dibelahan wilayah Indonesia lainnya ada daerah yang lebih parah kondisi alam dan kehidupannya. Oleh karena itu jangan berputus asa dalam menjalani masa muda karena tantangan-tantangan kehidupan dalam menjalani masa mencari jati diri, kata Letkol Kholid Firdaus.

Dikatakan juga, diharapkan para pemuda di Sabang dapat memetik hikmah dari ceritera Film Negeri Dongeng, sehingga jangan mudah disusupi oleh kebudayaan luar negeri yang tidak membangun. Kita harus mempunyai Karakter Budaya sendiri, karakter warga Sabang yang merupakan bagian dari NKRI, agar dapat untuk bangkit dan jangan terlena.

Jangan mau para Pemuda warga Kota Sabang dikatakan Santai Banget, dan saatnya harus bangkit untuk menuju kemajuan dan masa depan Sabang tergantung dengan para pemuda. Sabang mempunyai potensi yang sangat besar sebagai pitu terdepan untuk NKRI, dan jalur masuk perdagangan dunia.

Kota Sabang juga sebagai salah Destinasi Wisata yang ada di Indonesia, apalagi Kota Sabang dan Pulau Aceh berstatus Pelabuhan Bebas dan Perdagangan Bebas. Sabang juga sebagai Distributor Regional dan Nasional, mau tidak mau kita harus mempersiapkan generasi muda untuk mengikuti perkembangan dunia.

Pemutaran Sinema Negeri Dongeng yang difasilitasi oleh Kodim 0112/Sabang untuk para generasi muda di Sabang adalah bertujuan untuk membangkitkan rasa cinta Tanah Air dan selalu kita tumbuhkan sendiri kepada generasi. Apalagi Icon tentang Sabang sendiri adalah Nol Kilometer dan tercantum bahwa wilayah RI dari Sabang sampai Merauke, oleh karena itu sebelum pemutaran film dilakukan pengibaran bendera Merah Putih, pungkas Dadim 0112/Sabang Letkol Czi. Kholid Firdaus.

(Redaksi)
Keterangan foto  ;
Ribuan penonton menyaksikan pemutaran Sinema Negeri Dongeng di lapangan Yos Sudarso Kota Atas Kecamatan Sukakarya Kota Sabang, Jum’at (05/01-18) malam.



Ketua PKS Sabang Yang baru Albina A Rahman ST, MT

  Albina A Rahman ST, MT Ketua Partai Keadilan Sejahtera Kota Sabang Yang Baru Pergantian. Isyu Suksesi Kepemimpinan Sabang tahun 2024 Mencu...