Senin, September 12, 2016

Jelang Lebaran Idul Adha, Harga Daging Di Kota Sabang Rp. 170.000/Kg



ZSAN- Sabang,…
2 (Dua) hari menjelang akan tibanya Hari Raya Idul Adha 1437 Hijriah di Kota paling Ujung Batas Wilayah RI yaitu Kota Sabang, harga daging Sapi dan daging Kerbau per kilogramnya sebesar Rp. 170.000. Meskipun harga daging Sapi dan Kerbau terbilang cukup tinggi, namun minat masyarakat Sabang untuk membeli daging saat megang Hari Raya sangatlah besar sebab, sekitar puku 11.00 Wib, para pedagang telah menutup dagangannya karena stok daging Sapi dan Kerbau dagangan mereka telah habis terjual.

Jumlah hewan Sapi dan Kerbau yang disembelih selama dua hari megang jelang Hari Raya adalah sejumlah 52 ekor dengan rincian, hari megang pertama (10/09-16) jumlah hewan Sapi yang disembelih sebanyak 19 ekor dan hewan Kerbau 5 ekor, yang dijual oleh 23 kelompok pedagang hewan musiman.

Dihari megang kedua (11/09-16) jumlah hewan Sapi yang disembelih sebanyak 23 ekor dan hewan Kerbau sebanyak 5 ekor yang dijual oleh 26 kelompok pedagang hewan musiman, keseluruhan hewan baik Sapi maupun Kerbau yang disembelih tersebut dilaksanakan di Rumah Potong Hewan milik Pemerintah setempat yang dikelola oleh Bidang Kehewanan Dinas Pertanian, Perkebunan, Kehutanan dan Kehewanan.

Menurut salah seorang pedagang hewan Sapi, Ilyas Bin Yunus (53 thn), yang kerap berdagang sapi sejak dia masih berusia muda dan berstatus pelajar, dia telah turut berdagang daging sapi bersama-sama orang tuanya yang juga pedagang hewan Sapi dan yang paling lama berdagang hewan Sapi di Kota Sabang. Tingginya harga jual daging Sapi dan daging Kerbau ketika menjelang Hari Raya, bukanlah maunya mereka tetapi harga beli hewan baik Sapi maupun Kerbau telah cukup mahal sehingga otomatis harga dagingpun menjadi mahal, ujar Ilyas.

Dia juga mengatakan, saat Hari Raya Idul Fitri yang lalu harga jual daging Sapi dan Kerbau juga sama harganya seperti sekarang ini. Perlu juga diketahui bahwa Kota Sabang merupakan Kota yang berada di Pulau perbatasan Wilayah RI disuatu Pulau yang kecil, yang terbagi pada Dua Kecamatan yaitu Kecamatan Sukakarya dan Kecamatan Sukajaya.

Sehingga segala sesuatu kebutuhan hidup untuk membeli Sembilan Bahan Pokok (Sembako), tidaklah sama harganya dengan di daratan Aceh maupun didaratan pulau Sumatera lainnya sebab, biaya pengiriman setiap barang Sembako maupun barang-barang lainnya akan lebih besar karena setiap pengiriman angkutan barang harus melalui Kapal Laut, tukas Ilyas Yunus.

Sementara itu, petugas lapangan bidang kehewanan Dinas Pertanian Perkebunan Kehutanan dan Kehewanan, Syamsul (45 thn), yang bertugas mengawasi pemotongan hewan di Rumah Potong dan sekaligus mengawasi di lokasi pasar jual daging hewan Sapi dan daging Kerbau menjelaskan, hewan Sapi serta Kerbau yang sekarang ini dijual oleh para pedagang daging hewan musiman telah di lakukan pengawasan mengenai kesehatan hewan yang akan disembelih dan penyembelihan hewan tersebut dilakukan di Rumah Potong Hewan, ujar Syamsul.

Mengenai tingginya harga jual daging Sapi dan daging Kerbau saat menjelang Hari Raya tiba, bukanlah disengaja oleh para pedagang musiman. Dengan mahalnya harga beli per ekor setiap hewan, membuat para pedagang hewan kelimpungan dan suka tidak suka maka harga daging setiap kilogramnya akan menjadi semakin tinggi.

Syamsul juga mengatakan, Rumah Potong Hewan yang ada sekarang ini semakin tahun semakin kecil saja kelihatannya, sebab disetiap tahunnya jumlah hewan yang disembelih ketika menjelang Hari Raya semakin bertambah saja. Sehingga daya tampung Rumah Potong Hewan di setiap megang per harinya nyaris tidak sanggup untuk menyembelih jumlah hewan yang akan dipotong karena, jumlah hewan yang antri untuk disembelih lebih banyak dari daya tampung  Rumah Potong Hewan, pungkas Syamsul. 

Dia mengharapkan, perlu adanya dibangun Rumah Potong Hewan disetiap kecamatan yang ada di Kota Sabang. Dan Kalau disetiap kecamatan sudah ada Rumah Potong Hewan maka kendala menumpuk dan mengantrinya hewan-hewan yang akan disembelih milik para pedagang musiman tersebut, tidak akan terjadi lagi.

Selanjutnya para petugas bidang kehewanan yang ada dilapangan akan lebih mudah untuk mengawasi kesehatan dan kelayakan hewan yang akan disembelih di Rumah Potong Hewan. Dengan demikian, Tugas dan Fungsi dari penyuluh kehewanan yang ditugaskan untuk mengawasi penyembelihan hewan di Rumah Potong lebih sempurna dan seperti yang diharapkan oleh Pemerintah dan masyarakat, pungkas Syamsul, salah seorang petugas penyuluh Hewan yang telah puluhan tahun bertugas di bidang kehewanan. 

(RED)

Keterangan Foto  :
  1. Ilyas Bin Yunus (53 thn) salah seorang pedagang Sapi ketika melayani pembeli di Pasar daging musiman, Kuta Barat Kecamatan Sukakarya Kota Sabang.


Ketua PKS Sabang Yang baru Albina A Rahman ST, MT

  Albina A Rahman ST, MT Ketua Partai Keadilan Sejahtera Kota Sabang Yang Baru Pergantian. Isyu Suksesi Kepemimpinan Sabang tahun 2024 Mencu...