Jumat, Agustus 31, 2018

Pengrajin Batok Kelapa dan Perak Bemhard Lehner (Charlie) warga Negara Jerman.


Banda Aceh - ZSAN,...
Pengrajin tangan Batok Kelapa yang dipadu dengan kerajinan Perak asal Negara Jerman, Bemhard Lehner atau panggilan akrabnya Charli (49 thn), kini telah sukses menjalankan usahanya di negara asal sekembalinya dari Kota Sabang Indonesia. Hal tersebut dikatakannya kepada Redaksi ZSAN di Pelabuhan Ulhee Lheue saat akan bertolak kembali kenegaranya Jerman Kamis, (29/08/18) sore.

Bemhard Lehner (Charlie), pengarajin Batok Kelapa yang dapat memadunya dengan barang Perak da merupakan karya cipta yang halus dan sempurna, sehingga kalau kita tidak teliti melihatnya akan tertipu oleh mata kita sendiri bahwa kerajinan itu dari Batok Kelapa

Dikatakan, kunjungan pertamanya ke Kota Sabang tahun 1993 dan saat itu statusnya masih bujangan ingin melihat wisata yang ada di Kota Sabang. Beberapa bulan di Sabang dia mencoba mempelajari jenis Batok Kelapa yang banyak terbuang dan tidak terpakai untuk dipadu dengan bahan kerajinan dari Perak yang telah ditekuninya dan tekhnik membuat kerajinan Perak telah menjadi andalannya, kata Bemhard Lehner.

Dalam menekuni Batok Kelapa dia berkenalan dengan salah seorang gadis yang berdomisili di Iboih Fausnina namanya.Sembari mempelajari jenis-jenis batok yang kwalitasnya tinggi dan dapat dibentuk serta bermutu, hubungan dengan Fausnina semakin akrab saja. Kami mengambil keputusan bersama kejenjang yang lebih akrab lagi yaitu jenjang pernikahan, kami memutuskan menikah pada tahun 1994 di Jakarta.

Setelah menikah, kami bersama-sama pulang ke Jerman dan memutuskan untuk tinggal di Eropah dan meneruskan cita-cita kami membuat kerajinan dari Batok Kelapa yang di padu dengan bahan Perak. Di Jerman barang-barang kerajinan dari Batok dipadu Perak sangat diminati oleh masyarakat jerman dan para turis yang berkunjung ke Jerman, ujar Charlie.

Bemhard juga merengkan bahwa, kini mereka telah mempunyai buah hati sepasang anak lelaki dan perempuan. Yang tertua namanya Sara (23) tahun dan telah selesai kuliah kini dengan ibunya di Jerman. Saya datang ke Sabang bersama anak lelaki saya Indra Malik (17), tujuannya memperkenalkan kaampung halaman Ibunya di Iboih, sekaligus membawa Batok Kelapa satu Kopor yang telah saya pilih mutu terbaik.

Jenis- jenis bahan baku Batok Kelapa yang dapat menjadi Kerajinan tangan adalah Batok Kelapa yang tebal buah kelapanya sudah cukup tua (buahnya kering bukan hijau). Kalau jenis kelapa Heperyda yang buahnya banyak serta batangnya tidak seberapa tingginya, baatoknya tidak dapat dipakai, tukas Bemhard alias Charlie.

Saat Redaksi ZSAN menanyakan apakah dia bersedia melatih anak-anak Sabang bila program pelatihan itu di buat Pemerintah Sabang tahun depan ?. Bemhard mengatakan siap mengajarinya, tetapi tahun depan saya belum tahu lagi bulan berapa bisa berkunjung kembali pulang kampung halaman isteri. Rencanaya saya dan keluarga tahun depan 2019 kami akan kembali berkunjung dengan sanak saudarayag ada di Indonesia, kalau ingin melihat hasil karya kami ada di www.coconutart.de/shop atau www.facebookcoconutcharlie, pungkas Charlie.

(Redaksi)
Keterangan Foto ;
Bemhard dan anaknya Indra Malik ketika berada di Terminal Kapal Cepat Ulhee Lheue Kamis (28/08-18), sore.


                                                                                                                              



  




Rakor Persiapan Kirab Pemuda Nusantara


Sabang - ZSAN,...-
Pemerintah Kota sabang melaksanakan Rapat Koordinasi kegiatan Kirab Pemuda Nusantara rabu (28/08-18. Kegiatan Kirab Pemuda Nusantara mendatang rencannya akan digelar pada bulan september mendatang. Hadir pada Rapat Koordinasi (Rakor) Sekda Kota Sabang Drs. Zakaria MM, Ass. I Andri Nourman AP, M.Si, Kadisdikpora Desiana, Unsur TNI/Polri, Perwakilan EO, SKPK, Ormas dan para Keuchik.

Kegiatan Kirab Pemuda Nusantara merupakan program dari pemerintah pusat, dan untuk titik kegiatan tersebut telah ditunjuk adalah Kota Sabang. Oleh karena itu, kita selaku tuan rumah mulai dari sekarangharus mempersiapkan diri dan memfokuskan pada kegiatan itu agar dapat berjalan dengan lancar dan sukses.

Hal tersebut dikatakan oleh Walikota Sabang yang diwakili Assiten Bidang Pemerintahan  Keistimewaan dan Kesejahteraan Andri Nourman AP, M.Si selaku Pimipinan Rakor. Perlu diketahui bahwa Pelaksanaan Kegiatan Kirab Pemuda Nusantara Tahun 2018 akan digelar pada tanggal 05 September mendatang di Kota Sabang, tambahnya pula.

Dikatakannya, untuk mensukseskan kegiatan Nasional tersebut, kita selaku tuan rumah tentunya harus bahu membahu dalam persiapan berbagai hal yang menyangkut dengan kegiatan itu agar acara Kirab Pemuda Nusantara dapat berjalan dengan sukses.

Jumlah peserta Kirab Pemuda Nusantara tahun 218 adalah dari berbagai daerah seluruh Nusantara berjunlah 50 orang Pemuda Nusantara.  Karena kegiatan ini sifatnya Nasional, maka kitajuga harus mempersiapkan para Pemuda yang bersekolah Sekolah Menegah Atas sederajat, ujar Andri.

Untuk membuka Kegiatan Kirab Pemuda Nusantara tahun 2018 akan dilakukan langsung oleh Menteri Pemuda dan Olah Raga Imam Nahrawi tanggal 05 September 2018, bersamaan kedatangannya ke Kota Sabang dengan Helikopter.

Kedatangan Menteri Pemuda dan Olah Raga ke Kota Sabang, tentunya akan berdampak baik bagi Kota Sabang itu sendiri karena, seperti kita ketahui bersama bahwa Sabang merupakan Kota kunjungan wisata Bahari dan juga menjadi salah satu Destinasi Wisata Nasional, jelas Andri Nourman.

Oleh karenanya, pada hari ini perlu kita lakukan untuk hal-hal yang dapat menjadi masukan dan saran guna mempersiapkan apa saja perlu kita persiapkan, karena para peserta Kirab telah tiba di Sabang tanggal 04 September mendatang.

Pada acara Kirab, organisasi Kepemudaan juga akan turut serta seperti KNPI dan ormas kepemudaan lainnya. Meskipun kegiatan ini telah dipersiapkan oleh Panitia Pusat dan Provinsi, namun Sabang selaku tuan rumah harus mempersiapkan diri juga untuk mengakses kegiatan yang berlevel Nasional, tukas Assisten I Andri Nourman.

Dikesempatan yang sama, Sekretaris Daerah Kota Sabang Drs. Zakaria MM juga menerangkan bahwa, kegiatan Kirab Pemuda Nusantara 2018 berdampak positif  bagi marga masyarakat Kota Sabang.

Maka dari itu, kita wajib mensukseskannya karena dampak dari kegiatan yang pesertanya adalah para Pemuda se Nusantara, akan dapat merangsang dan  membangkitkan rasa cinta dan Negara, melihat Generasi muda yang gagah dan santun, ujarnya.

Mari bersama sama kita galang rasa kebersamaan menyambut kedatangan mereka pada tanggal 04 s/d selesai kegiatan 09 september mendatang. Kita juga mengharapkan pada keterlibatan ini dari segala unsur mulai dari Pemerintah Kota Sabang, BPKS dan Instansi Vertikal lainnya.

BPKS sebagai Lembaga pengembangan kawasan sabang, diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam rangka mensukseskan acara Kirab Pemuda Nusantara tahun 2018 yang akan digelas tanggal 05 Septermber 2018.

“ Kegiatan Kirab ini akan melibatkan Anak-anak sekolah dan Pemuda maka, diharapkan kepada seluruh Kheucik  se Kota Sabang agar mengikutsertakan para Pemtukasudanya saat hari Pelaksanaan “, tukasnya.

Tiopan. AP
Foto foto saat Rakor, Rabu 28/08-18) pagi














Senin, Agustus 27, 2018

Walikota Sabang Nazaruddin Pada Pelantikan IPPEMAS: “ Pemko Sabang Prioritaskan Dunia Pendidikan “

Sabang - ZSAN,
Pada Pelantikan Pengurus Baru Ikataan Pemuda Pelajar dan Mahasiswa Sabang (IPPEMAS) Masa Bakhti 2018 – 2020 di Aula lantai 4 Kantor Walikota Sabang, Walikota Sabang Nazaruddin mengatakan, akan Prioritaskan Dunia Pendidikan. Hadir pada acara pelantikan unsur ForKopimda, mewakili Kadisnav Sabang Fauzi, Ketua MAA, Kepala Baitul Mal, mewakili Kepala Bea dan Cukai Sabang, SKPK dan Pengurus IPPEMAS dan anggota, Senin ( 27/08-18) pagi.

Pemilihan Pengurus IPPEMAS baru telah dilaksanakan pemilihannya pada bulan Maret 2018 lalu, dan kini baru dapat dilantik oleh Walikota Sabang Nazaruddin. Hal tersebut dikarenakan belum selesainya segala sesuatu yang dipersiapkan dalam serah terima jabatan Ketua, sehingga pelantikan tertunda dan acara pelantikan harus disesuaikan dengan jadwal Walikota Sabang saat berada di Kota Sabang.

Walikota Sabang Nazaruddin setelah selesai melaksanakan Pelantik para pengurus IPPEMAS, selanjutnya menyerahkan Bendera Pataka kepada Ketua baru terpilih, sebagaimana Ketua-Ketua IPPEMAS sebelumnya yang menerima mandat kelanjutan dari kepengurusan yang lalu sebagai Ketua IPPEMAS yang baru priode 2018 – 2020.

Pada Pidatonya Walikota Sabang mengatakan, pertama sekali saya mengucapka selamat kepada Ketua IPPEMAS yang baru dan pengurus yang baru saja dilantik. Seperti kita ketahui bahwa Kepengurusan IPPEMAS berganti setiap dua tahun sekali, dan kami mengharapkan Ketua dan pengurus lainnya dapat bekerka lebih baik lagi dari pada pengurus yang lalu, ujarnya.

Dikatakan juga bahwa, setiap anggota IPPEMAS yang dilantik tadi masing-masing mempunyai tugas tersendiri, oleh karena itu Ketua IPPEMAS setiap mengambil keputusan seharusnya terlebih dahulu bermusyawarah. Sebab jabatan seorang Ketua itu tidak sama dengan jabatan seorang Komandan yang membawahi pasukan yang selalu dibawah komando. Maka dari itu setiap mengambil suatu keputusan, seorang Ketua terlebih dahulu harus bermusyawarah dan bermufakat.

IPPEMAS merupakan ujung tombak Sabang masa mendatang, karena kedepannya ditangan dan pundak kalianlah Kota Sabang ini akan lebih maju lagi dari sekarang ini. Oleh karenanya, jalankanlah roda IPPEMAS ini sebagaimana mestinya sesuai dengan yang telah kalian rancang. Maka dari itu Pemerintah Daerah telah memberikan bantuan berupa bea siswa setiap murid, mulai dari siswa Sekolah Dasar sampai dengan ke jenjang Universitas, tukas Nazaruddin.

Harapan Pemerintah Sabang Khususnya Aceh untuk kemajuan kedepan harus dari bidang Pendidikan, karena tidak ada cara lain. Kita berikan bantuan kawat beronjong untuk pertanian, begitu juga kawat duri dan jenis bantuan lainnya. Namun kebutuhan Sabang terhadap buah Tomat, Cabe, Bawang dan bahan-bahan sayur lainnya kita datangkan dari luar Aceh.

Jadi kunci memajukan Aceh dari Dunia Pendidikan, dan Insya Allah kedepannya kita akan sekolahkan mereka ke luar Aceh termasuk yang menjadi dokter. Sekarang ini untuk dokter umum sudah ada anak Sabang, selanjutnya akan diupayakan untuk menjadi dokter Spesialis karena selama ini dokter spesialis didatangkan dari luar Kota Sabang. Harapan itu ada dipundak IPPEMAS sekarang ini, diharapkan IPPEMAS dapat menghasilkan seperti yang kita harapkan, tukas Walikota Nazaruddin.    
  
(Redaksi)
Keterangan Foto :
Foto – foto Pelantikan Ketua dan Pengurus IPPEMAS oleh Walikota Sabang Nazaruddin



Rabu, Agustus 22, 2018

Harga Daging Meugang di Sabang Stabil, Namun Harus Waspada Terhadap Parasit Fasciola Hepatica.

Sabang - ZSAN,…
Menyambut Hari Raya Idul Adha 1439 Hijriah, pasaran daging Hewan Sapi dan Kerbau di Kota Sabang terlihat stabil seperti hari Raya Idul Adha tahun lalu 1438 Hijriah dan Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah, dengan harga daging berkisar 170 s/d 180 ribu/kg. Masyarakat harus Waspada ketika membeli Hati hewan Sapi, Kerbau dan Kambing yang terkena Parasit Fasciola Hepatica karena dapat tertular.

Hal tersebut dikatakan oleh Drh. Jaya Saputra Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian dan Pangan Kota Sabang didampingi Mantri Hewan Syamsul kepada Redaksi ZSAN di Lokasi Pasar Daging Meugang, jalan Malahayati Gampong Kuta Barat Kecamatan Sukakarya Sabang, Selasa (21/08-18) pagi.

Dikatakan juga bahwa, jumlah hewan Sapi dan Kerbau yang dipotong selama dua hari Meugang berjumlah 59 ekor dengan rincian, 53 ekor Sapi dan 6 ekor Kerbau. Oleh karena itu kami selaku petugas dari Peternakan dan Kesehatan Hewan memantau Hati dan Daging Sapi/Kerbau para pedagang daging musiman untuk kesehatan masyarakat.

Kekhawatiran kami terhadap Parasit Fasciola Hepatica yang selalu bersarang pada Hati Hewan Sapi, Kerbau maupun Kambing dapat mengancam kesehatan masyarakat karena dapat tertular secara langsung apabila dikonsumsi, meskipun telah dimasak maupun dimakan mentah. Maka itu kami petugas dan mantri hewan mengawasinya langsung ke pasar daging agar tidak terjadi masyarakat salah membeli Hati Hewan Sapi maupun Kerbau, kata Jaya Saputra.

Drh. Jaya Saputra pada penjelasannya mengenai Parasit hati hewan mengatakan, Fasciola Hepatica adalah salah satu Trematoda hati yang bersifat Hermaprodit yang dapat menimbulkan penyakit Fascioliasis. Parasit ini disebut juga dengan Sheep Liver Fluke. Hospes definitif manusia, binatang ternak (domba, kambing, sapi, kelinci), dan rusa Hospes intermedier keong air, Hospes intermedier tumbuhan air

Siklus Hidup Fasciola Hepatica, Telur keluar bersama tinja dan menetas di air menjadi mirasidium, selanjutnya masuk ke hospes perantara dan berkembang menjadi Sporokista, Redia, Serkaria dan keluar dari Hospes perantara. Kemudian menempel pada hospes perantara tumbuhan air  dan berkembang menjadi Meteserkaria.

Jika tumbuhan air yang mengandung Metaserkaria tertelan hospes definitive, maka akan terjadi Ekskistasi di dalam Duodenum menembus dinding usus Cavum Abdominalis,  menembus kapsul Hepar Parenkim, Hepar Saluran Empedu serta menetap dan berkembang menjadi dewasa dalam waktu ± 12 minggu, jelas Jaya

Morfologi Fasciola hepatica Morfologi cacing dewasa Ciri-cirinya berbentuk pipih seperti daun dengan bentuk bahu yang khas, karena adanya Cephalic Cone, sedangkan bagian posterior lebih besar ukuran panjangnya mencapai 20 s/d 30 mm dan lebar 8  s/d 13 mm. Mempunyai 2 buah batil isap (sucker) yaitu oral sucker dan ventral sucker yang sama besarnya.
Ciri-ciri telur Fasciola Hepatica, Telur besar berbentuk ocal dan beropeculum, panjang ukurannya 130 s/d  150 Î¼m dan lebar 60 – 90 Î¼m. Dinding satu lapis tipis berwarna kuning kecoklatan. Gejala Klinis Fascioliasis Selama migrasi,  akan menimbulkan kerusakan Parenkim Hepar hingga terjadi Nekrosis serta Obstruksi / penyumbatan empedu akibat tekanan.

Hasil Metabolik cacing yang toksik dan migrasi cacing menimbulkan “Peradangan Adenomateus dan fibrotik di saluran-saluran empedu sehingga terjadi Ikterus”. Di Negara Timur tengah didapatkan semacam Laryngopharyngitis yang dikenal dengan “Halzoun” yaitu Pharyngeal Fascioliasis yang disebabkan cacing dewasa yang ikut termakan bersama hati hewan ternak yang tidak dimasak, tukas Jaya Saputra.

“ Cara Diagnosis Fascioliasis Diagnosis ditegakkan dengan menemukan telur dalam tinja atau aspirasi duodenum / empedu. Kesalahan diagnosis dapat terjadi dengan ditemukannya telur dalam tinja seseorang sehabis makan hati mentah yang terinfeksi dengan fasciola “

Pencegahan dan Pengobatan Fascioliasis Pencegahan Fascioliasis  dengan cara Memasak sayuran dengan baik dan masak sebelum dimakan.  Melakukan pengobatan pada penderita (manusia dan hewan), tidak buang air besar sembarangan terutama di lokasi perairan yang ditumbuhi tumbuhan air Pengobatan Fascioliasis.

Fascioliasis dapat diobati dengan obat triclabendazole yang diberikan secara per oral dalam 1 atau 2 dosis. Dua dosis terapi triclabendazole diberikan kepada pasien yang memiliki infeksi berat atau yang tidak merespon terapi dosis tunggal. 

Terapi triclabendazole dua dosis diberikan dengan cara pasien meminum obat 2 dosis masing-masing 10 mg/kg, dipisahkan dalam waktu dengan 12 sampai 24 jam. Epidemiologi Fasciola hepatica Fasciola hepatica mempunyai penyebaran di seluruh dunia (kosmopolit), terutama di daerah-daerah pertenakan domba, kambing, dan sapi, pungkas Drh. Jaya Saputra.

(Tiopan. AP)
1.      Kabid. Peternakan dan Kesehatan Hewan Drh. Jaya Saputra ketika berada di Pasar Daging Meugang Hari Raya Idul Adha 1439 Hijriah menyaksikan Daging yang akan diperjual belikan, Selasa (21/08-18) pagi.


2.      Contoh Hati Hewan yang terkena Parasit Fasciola Hepatica yang masih belum dibelah dan sebelum dibelah.

Sabtu, Agustus 18, 2018

Barongsai Atraksi di Nagoya Hotel Sabang, RamaikaPeringatan HUT RI ke 73

Sabang - ZSAN,….
Berbagai macam aneka lomba rakyat dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI yang ke 73 di Kota Sabang diantaranya adalah penampilan Barongsai. Perlu diketahui masyarakat bahwa Barongsai kini telah menjadi salah satu cabang olahraga yang turut diperlombakan pada ajang PORA dan PON.

Tampilnya Barongsai pada acara lomba rakyat yang dilaksanakan oleh Pemilik Hotel Nagoya Sabang Johannes Wangsa selaku Sponsor Ship, merupakan undangan kehormatan bagi Klub Barongsai Dragon Fighter, dalam rangka menyemarakkan pertandingan lomba tarik tambang, lomba minum susu dan lomba lainnya, Sabtu (18/08/18) siang.

Demikian dikatakan oleh Dafy Prayoga selaku Ketua Klub Dragon Fighter didampingi Pelatih Klub Hengky ST kepada Redaksi ZSAN. Kegiatan ini merupakan Eksebisi Klub Dragon Fighter dalam rangka persiapan mengikuti Event tingkat Aceh, Regional dan Kejurnas tahun 2019 mendatang, ujarnya.

Dikatakan, Dragon Fighter merupakan satu-satunya Klub Barongsai yang ada di Kota Sabang dibawah naungan Pengurus Kota (Pengkot)  Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI) yang masuk dalam wadah pembinaan dari KONI Kota Sabang.  

Sebagai salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan pada ajang PORA dan PON, FOBI Aceh telah mempersembahkan Medali Perunggu untuk Kontingen Aceh dalam peraihan Medali Katagori Tradisional di PON XIX di Jawa Barat tahun 2016 lalu, kata Dafy Prayoga.

Lebih lanjut Dafy mengatakan, saya sangat berterima kasih sekali kepada pemilik Hotel Nagoya Johanes Wangsa, yang telah mendukung kegiatan Klub Barongsai Dragon Fighter pada ajang peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 73 tahun ini.

Kedepannya, rencana Klub Dragon Fighter akan melakukan Atraksi Barongsai Tradisional pada acara Penutupan tahun Desember 2018 mendatang. Harapan saya selaku Ketua Klub, adanya Donatur lainnya seperti Johanes Wangsa, tujuannya agar eksebisi tersebut dapat terlaksana dan dapat menghibur masyarakat Kota Sabang di penutupan tahun 2018 dengan atraksi Barongsai Tradisional dari Klub asal Kota Sabang, tukas Dafy Paryoga.

Pada kesempatan yang sama, Pelatih Dragon Fighter Klub Hengky ST saat ditemui ZSAN selepas acara atraksi mengatakan, para atlet Klub Barongsai yang ada sekarang ini baru dilatih selama lima bulan, karena berdirinya Dragon Fighter Klub tanggal 22 Maret 2018. Namun demikian, anak-anak berlatih sangat giat sekali dan dapat kita lihat atraksi yang mereka lakukan, ujarnya.

Hengky juga menerangkan, para atlet yang sekarang berlatih di Klub adalah siswa-siswi Sekolah Dasar dan Sekolah Menegah Pertama dan Sekolah Menengah Atas. Khusus para pemain musik kesemuanya masih bersekolah di Sekolah Dasar. Pemain Barongsai yang atraksi tadi dan yang berada di posisi bawah adalah Gunawan siswa SMA kelas III dan yang posisinya diatas Ricky siswa SMA kelas II.

Untuk Barongsai Putri di posisi bawah Puspa (14) siswi SMP kelas III dan yang berda di posisi atas Talita (11) siswi SD kelas V, untuk bagian musik terdiri dari pemukul tambur Vinsen (12) dan pemain kecer Shafa (9) SD kelas IV, Divo (9) SD kelas III, Rafi (9) SD kelas III, Hafidh (13) SMP kelas II, pemain kenong Resi (13) SMP kelas II, dan jumlah anggota Klub Dragon Fighter 31 orang, terang Hengky.

Ditambahkannya, perlombaan rakyat dalam rangka HUT RI ke 73 yang dilaksakan oleh Hotel Nagoya Sabang adalah, lomba lompat karung, lomba tarik tambang, lomba minum susu, sepak bola memakai daster, membawa kelereng dengan sendok, lomba memakan kerupuk, Oreo, dan memakan Mie.

Sebelum acara dimulai, keseluruhan para kru Hotel terlebih dahulu menyanyikan bersama-sama lagu 17 Agustus secara serempak, dan barulah Barongsai Nampil Atraksi. Ketika acara lomba rakyat selesai, para penonton yang jumlahnya lebih dari dua ratusan orang, meminta kembali agar Baronsai dapat tampil karena banyak yang belum melihat atraksi Barongsai, pungakas Hengky ST.

(Tiopan. AP)
Keterangan Foto :
Foto foto Atraksi Barongsai Dragon Fighter dihalaman Hotel Nagoya Kota Sabang, Sabtu (18-08-18), siang.





Wakil Walikota Sabang Drs. Suradji Junus, Melepas Karnaval Siswa-siswi SD-SMP-SMA & Pesantren di Depan Meuligo Sabang.

Sabang - ZSAN,…
Acara Karnaval dalam rangka Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke 73 yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Sabang, diikuti ribuan peserta dari Siswa-siswi Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, SMP Pesantren Almujadid dan Sekolah Lanjutan Atas serta SMA Pesantren Al Mujadid.

Pelepasan Pawai Karnaval dengan berbagai ragam busana yang dikenakan oleh Siswa-siswi yang bersekolah di Kota Sabang, dilepas oleh Wakil Walikota Sabang Drs. Suradji Yunus didampingi Forkopimda, Sekda Drs. Zakaria MM dan SKPK serta Kabag Humas Pemko Sabang, Sabtu (18/08-18), pagi.

Karnaval diawali oleh Drum Band dari Sekolah Dasar Negeri Nomor 1Sabang yang diikuti peserta Karnavalnya, selanjutnya peserta dari Sekolah Dasar Negeri lainnya serta MIN dan MIS sehingga berjumlah 31 peserta.

Kemudian peserta dari Sekolah Menengah Pertama dan SMP Pesantren Al Mujadid, dilanjut peserta akhir dari Sekolah Menengah Atas dan SMA Al Mujadid. Para peserta Karnaval terdiri dari siswa-siswi Sekolah Dasar sederajat, Sekolah Menengah Pertama sederajat dan Sekolah Menengah Atas sederajat, menampilkan Drum Band bianaan sekolah mereka yang menjadi andalannya sebagai peserta Karnaval dan mrenampilkan berbagai busana adat Nusantara serta busana TNI POLRI serta PNS.

Pengamatan Redaksi ZSAN saat berlangsungnya Karnaval, masyarakat menyambut dengan antusias dan sepanjang jalan rute yang dilalui dipenuhi oleh masyarakat. Terlihat juga para orang tua murid banyak mengikuti pawai untuk melihat kondidi anaknya, terutama yang mempunyai anak di Sekolah Dasar.

Rute Karnaval diawali dari jalan Diponegoro Depan Meuligo Sabang, kemudian turun melalui jalan Rajawali (Tek tok), berbelok ke jalan Perdagangan dan sampai dipertigaan Gedung Kesenian berbelok arah lagi menuju jalan Seulawah Taman Ria, dan melintasi Rumah Dan Lanal – Kantor Kejaksaan Negeri dan turun menuju Depan RSUD dan berbelok menuju kearah Arena Sabang Fair titik akhir Karnaval.

Beberapa masyarakat ketika ditemui ZSAN di beberapa titik rute karnaval, banyak yang  mempertanyakan tentang tujuan dan maksud dari Karnaval ini dilaksanakan, apakah Karnaval ini dilombakan untuk mencari siapa peserta yang terbaik, atau ada undian berhadiah bagi anak-anak peserta Karnaval seperti acara gerak jalan.

(Tiopan. AP)
1.      Wakil Walikota Sabang Drs. Suradji Junus dan Forkopimda ketika akan melepas peserta Karnaval dengan Bendera Startnya, Sabtu (18/08/18) pagi dikopidepan jalan Meuligo Sabang.

2.      Peserta Karnaval dari SMP Negeri 1 Sabang.

Jumat, Agustus 17, 2018

HUT Kemerdekaan RI ke 73 di Kota Paling Ujung Barat Batas Wilayah NKRI

Sabang - ZSAN,…
Upacara Penaikan Bendera Sang Saka Merah Putih Dalam Rangka Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke 73 Tahun di Kota Sabang dilakasanakan di lapangan Yos Sudarso, dengan  Inspektur Upacara Walikota Sabang Nazaruddin dan sebagai Komandan Upacara dari Satuan Radar (Satrad) 233 Sabang, Lettu (Lek) Imanuel Silitonga serta Perwira Upacara Kapten (Lek) Yudha, Jum’at (17/08-18) pagi.

Hadir pada upacara HUT RI, Wakil Walikota Sabang Drs. Suradji Junus, Ketua DPRK M. Nasir, Forkopimda, SKPK, Kadisnav Sabang Abd. Rahman SH, Waka BPKS, Ka. Imigrasi, Ka. Bandara MUS, Ka. Bea dan Cukai, Ka. Mahkamah Syariah, serta Instansi Vertikal lainnya, Ormas dan para siswa-siswi SD, SMP Sederajat, SMA Sederajat.

Upacara Penaikan Bendera yang dilaksanakan oleh Paskibraka yang dipimpin oleh Komandan Paskibraka Letda Lek Wahid Abdul memasuki lapangan upacara terlihat sangatlah tertib dan berjalan lancar. Pembawa Bendera Dwi Zahira Riska siswi SMAN 1 Sabang anak dari Indra Sufiawan menerima Bendera Pusaka dari Walikota Sabang Nazaruddin untuk diberikan kepada Pengibar Andika Steven Patiwael siswa Bendera SMAN 1 untuk dinaikkan oleh Penggerek Rifqhi Naufal Hanif siswa (SMAN 2 ) dan Pembentang M. Yoga Eka Saputra  siswa MAN Sabang.

Penaikan Bendera yang sukses dilaksanakan oleh Paskibraka yang terdiri dari siswa-siswi SLTA yang ada di Kota Sabang dibina dan dilatih oleh Satuan Radar 233 selaku Panitia Upacara Penaikan Bendera dalam rangka HUT RI ke 73 di Kota Sabang. Terlihat para siswa-siswi SLTA berbaris dengan langkah tegab tertib dan rapi, mereka sebagai generasi muda menjalankan tugasnya dengan penuh rasa tanggung jawab.

Selesai Upacara Penaikan Bendera Pusaka, Walikota Sabang Nazaruddin selaku Inspektur Upacara memberikan tanda jasa bagi para Pahlawan yang diterima oleh ahli waris dan memberikan penghargaan kepada PNS yang telah berjasa kepada Negara melalui Pemerintah Kota Sabang,

Selepas upacara, Walikota Sabang dan Wakil Walikota serta Forkopimda dan rombongan menuju Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II B untuk menyerahkan Remisi kepada para tahanan yang berhak mendapatkannya sesuai Kriteria yang telah ditentukan oleh Kemenkumham.

Selanjutnya, menuju Rumah Sakit Umum Daerah Kota Sabang dan Rumah Sakit J. Lily Pory Angkatan Laut untuk menjenguk Pasien yang sedang di Opname dan tidak dapat merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan. Walikota dan rombongan juga melihat dan mengecek langung Fasilitas yang ada di RSUD serta pelayanan kesehatan terhadap masyarakat.

Pada upacara penurunan Bendera yang dipimpin oleh Inpektur Upacara Wakil Walikota Sabang Drs. Suradji Junus, dengan Komandan Upacara Lettu (Lek) Imanuel Silitonga dan Perwiwa Upacara Kapten (Lek) Yudha berjalan dengan lancer dan tertib.

Penurunan Bendera yang dipimpin oleh Letda Kal Nurul Aji dengan Pembawa Bendera Khusnul Aisyah Siswi SMAN 1, Penggerek Farhan Nur Fajri siswa SMAN 2, Pengibar Deva Auliady siswa SMAN 2 dan Pembentang M. Fadil Caesar juga siswa SMAN 2 Sabang. Tugas yang diemban oleh para Paskibraka terdiri dari siswa-siswi SLTA Kota Sabang berjalan dengan sukses sesuai rencana panitia HUT Kemerdekaan RI ke 73 tahun 2018.

(Red)
Keterangan Foto ;
Foto Upacara HUT Kemerdekaan RI ke 73 di Kota Paling Ujung Barat Wilayah NKRI





Ketua PKS Sabang Yang baru Albina A Rahman ST, MT

  Albina A Rahman ST, MT Ketua Partai Keadilan Sejahtera Kota Sabang Yang Baru Pergantian. Isyu Suksesi Kepemimpinan Sabang tahun 2024 Mencu...