Senin, Juni 13, 2016

Rusaknya Motor Pompa PDAM, Suplay Air Bersih Terkendala


MOKI – Sabang,….
Persoalan air bersih yang dikelola Perusahaan Daerah Air Bersih Minum (PDAM) Tirta Aneuk Laot Kota Sabang, banyak pihak menilai sebuah polemik yang sulit diselesaikan. Untuk itu diminta kepada pimpinan lembaga untuk kepentingan umum itu, agar mengajukan pembelian mesin pompa induk yang baru.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Sabang, Sofyan Adam,SH, Jumat (06/05-16) kepada MOKI mengatakan, untuk memenuhi dan memecahkan persoalan air bersih sebaiknya pimpinan PDAM, apabila memang kemacetan air besih itu terkendala, karena dengan alasan mesin pompa induk di danau Aneuk Laot itu sudah tidak laik segera dilaporkan, ujar Sofyan Adam.

Sebaiknya diajukan pengadaan mesin baru, sehingga persoalan air bersih tidak menjadi persoalan berkepanjangan. Pemerintah Kota (Pemko) Sabang akan menjadikan prioritas utama terhadap kepentingan masyarakat. Mengenai kendala motor pompa selama ini yang lebih tau-menau kelayakan dan kemampuan mesin pompa air bersih hanyalah PDAM.

Menurut saya persoalan polimik air bersih di Sabang selama ini, yang lebih mengerti adalah PDAM itu sendiri, maka jika polimik tersebut terpecahkan sebaiknya PDAM mengajukan keperluannya. Seperti menyangkut mesin pompa induk yang katanya sudah tua, kenapa tidak diajukan dalam program kerja tahun ini, kata Sofyan pula.

Ditambahkannya, air bersih merupakan kebutuhan hidup mutlak bagi manusia, sehingga tidak boleh terjadi kendala dengan alasan apapun maka. Oleh sebab itu, pihak PDAM tidak menyampaikan hal-hal yang dapat menyinggungkan masyarakat, dan sebaiknya segara saja diajukan pengadaan baru kebutuhannya.

“Air bersih merupakan kebutuhan mutlak bagi kehidupan manusia, maka tidak boleh terjadi apapun kendalanya dan jika ada hal yang membuat kemacetan dalam menyuplai air kepada masyarakat jadi,  pihak PDAM berkewajiban mengajukan anggaran untuk keperluan melancarkan penyuplaian air bersih bagi rakyat masyarakat.”., ujarnya.

Sementara itu, Direktur PDAM Tirta Aneuk Laot, Cut Faisal, sebelumnya menyampaikan terkendalanya penyuplaian air bersih akhir-akhir ini, disebabkan sebabkan berbagai hal yang terjadi dilapangan, sehingga suplai air bersih ke  pelanggan tidak maksimal. Pasalnya, ada sejumlah persolana yang terjadi seperti,  pipa transmisi patah akibat ada pekerjaan proyek pihak perusahaan lain.

Pun demikian,  demikian yang sangat menjadi kendala dalam pengeloaan air bersih, di PDAM Kota Sabang adalah menyangkut anggaran. Kalau air bersih masi tersuplai ke seluruh rumah masyarakat, pemerintah daerah harus mengeluarkan dana untuk itu sekitar Rp.15 miliyar. Kalau anggaran tersebut diserahkan ke PDAM maka, jangan khawatir air bersih akan mengalir lancar keseluruh rumah warga.

“Andai saja pemerintah daerah  dapat memplotkan dana sebesar Rp.15 miliyar maka, persoalan air bersih di Sabang akan selesai dan lancar, selama ini kami hanya bekerja dengan apa adanya. Denga kondisi pipa dan mesin yang sudah tua, serta kebocoran dimana-mana”,  jelas Cut Faisa Syahputra.  
                                                                                                                            
Sementara itu, sejumlah warga mengeluh terhadap kerapnya terjadi kemacetan air bersih di Kota Sabang, terutama wilayah Gampong (Desa) Cot Bak’u Kecamatan Sukajaya, Gampong Ie Meulee dan wilayah Perumnas Bay Pass. Selain itu, di daerah Tektok, Gampong Haji Gampng Kuta Timu Kecamatan Sukakarya yang merupakan dimulut bak penampungan air bersih itu sendiri, dalam satu hari hanya tiga jam airnya mengalir.   

Masyarakat untuk memenuhi kebutuhan air bersih harus membeli melalui mobil-mobl tangki atau mobil air lainnya, dengan harga untuk mobil tangki sebesar Rp.65.000.000,- sedangkan kebutuhan air minum, masyarakat membeli air isi ulang di depot-depot terdekat.

(Red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ketua PKS Sabang Yang baru Albina A Rahman ST, MT

  Albina A Rahman ST, MT Ketua Partai Keadilan Sejahtera Kota Sabang Yang Baru Pergantian. Isyu Suksesi Kepemimpinan Sabang tahun 2024 Mencu...