Selasa, Juni 21, 2016

Harga Gula Melangit, Buruh TKBM Terancam Tidak Berlebaran


MOKI – Sabang,…
Kelangkaan Gula yang terjadi di Kawasan Pelabuhan Bebas dan Perdagangan Bebas Sabang (Free Port) merupakan suatu kejadian yang aneh tapi nyata. Sungguh miris dan patut disayangkan keadaan masyarakat di Kota Sabang. Ketika Masyarakat sangat memerlukan akan kebutuhan Gula, terutama saat di bulan Rahmadhan (puasa) dan menyambut Hari Kemenangan yang Fitri, harga Gula meningkat secara drastis dengan tajamnya, padahal Kota Sabang Pelabuhan Bebas dan Perdagangan Bebas.

Sejak Pemerintah Pusat menetapkan bahwa Kawasan Sabang menjadi Pelabuhan Bebas dan Perdagangan Bebas, masuklah berbagai jenis barang dari luar negeri termasuk kendaraan roda dua dan roda empat, juga jenis buah-buahan, minuman ringan serta gula yang didatangkan dari ngeri jiran Malaysia, Thailand, dan Vietnam. Barang-barang tersebut dimasukkan oleh para Importir pelaku bisnis di kawasan Sabang.

Tahun berganti tahun, dan Free Port kini telah berjalan selama 15 tahun, tetapi barang yang dimasukkan oleh para importer yang di primadonakan adalah Gula. Dan hal ini sampai dengan sekarang masih berlanjut, namun sangat disayangkan banyak terjadi importer yang berspekulan gula, sehingga cepat habis di kawasan Sabang. Akibatnya harga gula yang seharusnya murah di kawasan Free Port kini menjadi meningkat dan sangat miris sekali bila dibandingkan dengan harga beli mereka dari Luar Negeri.

Kelangkaan Gula tersebut diibaratkan bagaikan “ Tikus yang Mati di Lumbung Padi ”, demikian dikatakan oleh masyarakat di kalangan buruh pelabuhan (TKBM).  Karena selama ini masyarakat Kota Sabang, Pulau Aceh dan Kabupaten Aceh Besar, sangatlah bergantung kebutuhan gula yang dimasukkan oleh para Importir ke Kawasan Pelabuhan Bebas dan Perdagangan Bebas Sabang ”, ujar Tiopan. AP selaku Sekretaris Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Pelabuhan Sabang kepada Kaperwil MOKI, Kamis (16/06-16).

Dia juga mengatakan, pantaun harga gula di Kota Sabang sebelumnya tidak pernah lebih dari Rp.11.000/kg, namun pada puasa kali ini dalam seminggu terakhir, harga gula di Kota Sabang telah mencapai Rp.14.000/kg, sungguh sangat disayangkan kejadian ini.

Diminta kepada pihak BPKS melalui PTSP, dapat memikirkan dan mencari jalan keluarnya, agar harga Gula dapat secepatnya turun, apalagi Hari Raya Idul Fitri sudah dekat. Sementara ityu para anggota Buruh saya di TKBM nyaris lebih dari dua bulan banyak yang menganggur karena tidak ada pekerjaan, hal ini disebabkan oleh karena tidak ada bongkar muat pelabuhan karena tidak ada kapal yang membawa barang di Pelabuhan Sabang, tukas Tiopan. AP

Diharapkan Pemerintah Kota (Pemko) Sabang, dapat secepatnya mencari jalan keluarnya dan tidak menutup mata atas kejadian ini. Sampai dengan sekarang harga Gula sudah sangtlah mahal, dan para Buruh TKBM Pelabuhan Sabang banyak yang menganggur, sementara kebutuhan kehidupan para Buruh Pelabuhan Sabang di bulan suci Rahmadhan ini, sangatlah tinggi, apalagi kebutuhan menyambut Hari Raya Kemenangan yang masih jauh dari angan.

“ Bagaimana mereka para anggota TKBM saya dapat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, dimohon pada pihak terkait segera mengambil tindakan terhadap Buruh TKBM. Begitu juga dengan harga gula, pihak terkait juga diharapkan secepatnya melakukan Operasi Pasar untuk menaggulangi gejolak yang akan lebih besar lagi, ujar Tiopan pula..

Kata Tiopan, Pemko Sabang berhak untuk melakukan teguran dan memberikan masukan-masukan kepada pihak BPKS, supaya dapat mengawasi harga dan kebutuhan gula di  masyarakat, dari para Kyang mencari untung dan merugikan masyarakat. Dari informasi dan investigasi yang saya lakukan, ada spekulan yang serakah dengan menaikkan harga gula menjadi Rp. 580.000/Zak.

Padahal sebelumnya harganya tebus gula di Sabang hanya sebesar Rp.440.000./Zak, sementara stok gula yang ada padanya cukup banyak, biasanya dibawa dan diselundupkan melalui kapal Roro BRR, KMP. Tanjung Burang dan Kapal Cepat. Para pemain spekulan ini diharapkan dapat ditertibkan dan diberi sangsi oleh aparat terkait, masyarakat Kota Sabang banyak yang tau tentang hal tersebut, dan sangat mengenal pada para spekulan-spekulan, pungkas Tiopan.  

(Red)

 Keterangan Foto  :
1. Sekretaris Koperasi TKBM Pelabuhan Sabang Tiopan. AP
2. Gula asal negara jiran Malaysia 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ketua PKS Sabang Yang baru Albina A Rahman ST, MT

  Albina A Rahman ST, MT Ketua Partai Keadilan Sejahtera Kota Sabang Yang Baru Pergantian. Isyu Suksesi Kepemimpinan Sabang tahun 2024 Mencu...