Kamis, November 29, 2018

29 November 2018 Sekitar pukul 18.30 WIB, Desa Reuleh, Kec. Ingin Jaya, Kabupaten Aceh Besar, 110 orang Tahanan Lapas Kelas II A Aceh Besar Melarikan Diri.


Banda Aceh - ZSAN,..
Pukul 18.30 WIB, para Narapidana Lapas Kelas IIA Kota Banda Aceh melaksanakan sholat magreb berjamaah di Musholla Lapas, sekitar 50 orang membawa barbel untuk membobol kawat ring kedua.

Kemudian Narapidana lari kearah pintu akses P2U, namun karena pintu akses P2U terkunci, sehingga melewati aula dan gudang Lapas. Selanjutnya dengan barbel dan benda tumpul lainnya mendobrak besi tralis jendela ruang aula dan gudang yang menghadap keluar Lapas.

Sebagian Narapidana keluar, namun ada juga yang kembali ke mushola Lapas untuk melaksanakn sholat magreb berjamaah. Adapun petugas piket berjumlah sebanyak 10 yang terdiri dari 3 orang Sipir dan 7 orang CPNS KeMenkumham. Kemudian Budi (Sipir/petugas piket) yang berada di parkiran Lapas dipukuli oleh para Narapidana yang melarikan diri.

Selanjutnya narapidana juga melakukan pencurian 1 unit sepeda motor merk Beat (Nopol. BL 3127 AH) yang digunakan oleh Nurlaila (Karyawan Permodalan Nasional Madani/PNM) yang saat itu melintasi Lapas Kelas II A Aceh Besar.

Jumlah kapasitas Lapas Kelas II A Aceh Besar sekarang, sebanyak 726 orang, yang melarikan diri berjumlah 110 orang.

(Redaksi)
keterangan foto :
Lapas Lambaro Kelas II A Aceh Besar yang dibobol Napi 

Ratusan Napi Melarikan Diri di LAPAS Lambaro Kabupaten Aceh Besar


Banda Aceh - ZSAN,....
Ratusan Napi melarikan diri dari Lembaga Pemasyarakatan Lambaro Aceh Besar, Kamis (29/11). Peristiwa kaburnya Napi sekitar pukul 18.30 WIb dengan cepat diketahui masyarakat luas melalui foto dan video yang beredar melalui media daring.

Sempat beredar pula pesan singkat agar masyarakat berhati - hati karena ada Napi yang kabur dan memiliki  senjata tajam. Bahkan disebutkan  ada yang merampas kendaraan milik masyarakat.

Sampai berita ini diturunkan masih terlihat petugas dari kepolisian  mengamankan sejumlah napi yang berhasil ditangkap kembali  di sekitar Lapas.

Tampak terlihat sejumlah fasilitas jendela yang dirusak untuk melarikan diri. Pengaman teralis jendela yang telah dibongkar paksa.

Dari kejauhan masih terdengar suara tembakan aparat gabungan dari Brimob Polda Aceh  untuk memaksa  napi yang masih bersembunyi.

Situasi sampai dengan sekarang ini masih mencekam di sekitar lokasi, mengingat masih banyak napi yang belum dapat ditangkap kembali.

(Redaksi)
Keterangan Foto :
Lapas Lambaro Aceh Besar terlihat Porak Poranda

Selasa, November 27, 2018

Tim Voli Putri Disnav Kalah dari All Star Lanud MUS Pada Final Rudal Cup


Sabang ZSAN,...
Turnamen Bola Voli Putri RUDAL Cup tahun 2018 telah berakhir, Tim Bola Voli All Star asuhan Lanud MUS Sabang berhasil raih juara petama setelah mengalahkan Tim dari Distrik Navigasi dengan skor 3 – 0. Hadir pada acara penutupan Dan Lanudal Letkol (Pnb) Achmad Novam, Kepala Distrik Navigasi Sabang Abd. Rahman SH, Mewakili Dandim, Kapolres, Dan Lanud, serta Dan Lanal, utusan KONI Sabang Kerry Priono, Senin (26/11-18) sore.

Final Bola Voli Putri antara Tim Putri Distrik Navigasi Sabang Versus Tim All Star Lanud MUS berjalan dengan sukses. All Star berhasil menundukkan Tim Voli Distrik Navigasi Sabang dengan 3 set langsung, (28-26, 25-16 dan 25 17), sementara tuan rumah Jala Putri Lanudal meraih juara ke III setelah menaklukkan Tim Putri Via Lanud MUS dengan skor 3 – 0 pada hari minggu (25/11-18).

Dengan demikian juara pertama diraih oleh Tim All Star asuhan Lanud MUS yang terdiri dari para remaja Putri berbagai gampong, dan juara ke dua diraih Tim Putri Distrik Navigasi Sabang, juara ke tiga tuan rumah Jala Putri Lanudal dan juara harapan Tim Putri VIA Lanud Maimun Saleh Sabang.

Hadiah dan Tropy juara ke 1 diserahkan oleh Dan Lanudal Sabang Letkol. (Pnb) Achmad Novam, juara ke 2 diserahkan oleh Kepala Distrik Navigasi Sabang Abd. Rahman SH, Juara ke 3 diserahkan oleh Dan Satrad 233 Sabang  dan juara harapan diserahkan oleh Yannes perwakilan PBVSI Kota Sabang.

Dan Lanudal Letkol (Pnb) Achmad Novam pada kata sambutannya diacara penutupan Turnamen RUDAL Cup tahun 2018 mengatakan, pada hari ini baru saja kita saksikan petandingan Final bola voli putri Rudal Cup yang dimenangkan All Star setelah menaklukkan Tim bola voli putri dari Distrik Navigasi Sabang, ujarnya.

Pada kesempatan ini dengan kehadiran perwakilan dari KONI Sabang dan PBVSI, harapan saya ajang-ajang seperti ini hendaknya diadakan secara berkala, sehingga ada Fase-fase bagi kita khusus para atlet bola voli putri sebagai salah satu pembinaan atlet. Hal ini dapat juga dikatakan sebagai hiburan sekaligus dapat memasyarakatkan olah raga khususnya pada cabang olah raga Bola Voli.

Saya juga mengucapkan terimakasih kepada Tim Bola Voli yang telah turut berpatisipasi pada ajang Rudal Cup, begitu juga ucapan terima kasih kepada Wasit dan Panitia penyelenggara yang telah bekerja keras menyelenggarakan Turnamen ini dari dari awal hingga akhir kegiatan ini dan meraih sukses dalam penyelenggaraannya, kata Novam.

Besar harapan kita bahwa dalam waktu dekat ini akan diadakan even bola voli putri oleh Distrik Navigasi seperti yang dikatakan oleh Kepala Distrik Navigasi Sabang kepada saya. Turnamen tersebut diwacanakan pelaksanaannya pada Januari ataupun Februari 2019 mendatang, diharapkan informasi ini akan berdampak lebih meriah lagi karena jumlah hadiah yang dipertandingkan lebih besar dari pada even ini.

Bagi Tim yang telah berhasil meraih juara saya ucapkan selamat, dan bagi yang belum meraih prestasi agar lebih giat lagi berlatih untuk menuju even Disnav Cup yang tidak berapa lama lagi akan kita hadapi bersama. Diharap Tim bola putri lainnya yang ada di Sabang mempersiapkan para atletnya untuk pertarungan mendatang, mengawali tahun yang lebih baik lagi bagi olah raga bola voli, tukasnya.

Sementara itu, Kepala Distrik Navigasi Sabang selepas acara Final Bola Voli Putri ketika ditemui Redaksi ZSAN mengatakan, saya cukup puas dengan hasil yang diraih oleh pebola voli putri Disnav Sabang. Meskipun kalah dalam babak Final, kita harus mengakui bahwa Tim All Star yang terdiri dari pebola voli muda belia bermain sangat bagus dan berhasil menaklukkan perlawanan atlet putri Disnav yang rata-rata usianya lebih dari usia mereka.

Mengenai even mendatang yang telah dinyatakan oleh Dan Lanudal Sabang, memang benar kami merencanakan Turnamen Bola Voli Putri yang akan dilaksanakan di Lapangan Bola Voli Distrik Navigasi Sabang Pantai Paradiso. Diharapkan geliat Turnamen Disnav dapat menampung para pebola voli putri untuk terjun menampilkan permainan terbaik mereka dalam meraih prestasi sebagai juara, sesuai harapan kita bersama, pungkas Abd. Rahman SH.

(Redaksi)
Foto kegiatan Final Turnamen Voli Rudal Cup Lanudal 2018 Senin (26/11-18) sore.  





Senin, November 26, 2018

Tanah Bekas Proyek Galian Pipa, Mengganggu Aktivitas Pemakai Jalan, Diminta Pemerintah Kota Dan Aparat Terkait Menindak Tegas Rekanan.


Banda Aceh - ZSAN,..
Bekas Proyek Palian Pipa yang dikerjakan oleh Rekanan dibiarkan terbuka begitu saja di sekitar jalan Tgk. Diblang Gampong Keramat Kota Banda Aceh, sangat menganggu kegiatan masyarakat pengguna jalan. Hal ini juga memicu kemarahan dan menimbulkan kekesalan masyarakat sekitar karena rawan terjadinya Laka Lantas.

Menurut Informasi yang dierima Redaksi ZSAN dari seorang masyarakat setempat yang sering disapa Bang Lem, lubang bekas proyek galian pipa ini telah sengaja dibiarkan terbuka sejak tiga bulan terakhir. "kami mengutuk pemilik proyek yang membiarkan seperti ini, dan mendesak Pihak yang berwenang segera menyelesaikan kesemrautan ini", ungkapnya.

"Kami mau tahu Perusahaan mana yang dengan seenaknya melaksanakan proyek seperti ini", imbuhnya kembali.  Betapa tidak, lubang proyek berada disepadan jalan dan dekat simpang yang sangat rawan terjadinya kecelakaan, seolah-olah sesuatu hal yang jamak dan Pemerintah Daerah tidak ada aksinya terhadap peristiwa ini.

Kekesalan masyarakat sangat mendasar kerena telah menunggu lama bekas lubang proyek dinormalisasi kembali. Bahkan masyarakat telah berupaya memasangkan kembali papan peringatan yang bertuliskan "awas ada proyek galian pipa" di simpang jalan Syiah Kuala - Tgk. Diblang Kecamatan Kuta Alam Banda Aceh.

Ditegaskannya, Seharusnya Pemko Banda Aceh cepat tanggap menyahuti keluhan masyarakat pada pekerjaan yang asal jadi, bekas proyek di pinggir jalan yang ada di wilayah Kota ini. Tidak peduli pendanaan proyek ini dari mana asalnya, apalagi bila Dana Proyek tersebut dari Pemerintah.

Selanjutnya yang perlu dilakukan  pihak yang berwenang memanggil segera Pelaksana Proyek, Konsultan dan Pemilik Proyek yang dengan semaunya bekas galian pipa diterbengkalaikan dengan begitu saja, kemudian memberikan sanksi yang tegas jika dikemudian hari ditemukan pelanggaran.

Semoga hal tersebut bisa memberikan solusi dalam pelaksanaan proyek yang kurang memperhatikan keselamatan masyarakat. Sebagai Ibukota Propinsi Aceh yang berazaskan Syari’ah, Kota Banda Aceh harus bisa memberi contoh baik untuk mewujudkan Kota Gemilang, punkasnya dengan kesal.

(Redaksi)
Keterangan Foto :
Tanah bekas Proyek Galian Pipa yang dengan disengaja diterbengkalaikan oleh pihak Rekanan ketika ditinjau Redaksi ZSAN, Minggu (25/11-18) pagi.

Minggu, November 25, 2018

Penyanyi Etnik Aceh Rafli Kande ; Lima Even Di Sabang Gagal Disebabkan Tanpa Orientasi


Banda Aceh - ZSAN
Rafli Kande salah seorang Penyanyi Etnik Asal Aceh dan juga anggota DPD RI  selepas melantunkan lagu diiringi Kiki Keyboard ketika ditemui Redaksi ZSAN di Waroeng Kande miliknya di Banda Aceh mengatakan, Wisata di Kota Sabang seharusnya lebih mengedepankan Cita Rasa Tradisi atau Re Naturalisai yang telah menjadi Fase Dunia, ujarnya baru-baru ini.

Dikatakan bahwa, disetiap Gampong-gampong seharusnya didirikan Resort dan ada Home stay – home stay yang dikelola oleh Gampong, dan disitulah mulai hidup dia, dan akan terbangun karakter dalam suasana karakter ke Acehan. Jadi kalau ada dikatakan orang bahwa di Sabang ada Aulia 44 bukan seremoni, tetapi ada Horizontal dan ada Vertikal yang tersambung kebebiasaan keseharian masyarakat Sabang.

Kemudian, mini Resort yang dikelola disetiap Gampong ada home stay dan segala macam lainnya perlu dibangun, dengan demikian dalam jangka waktu lima tahun akan terbangun karakter dan nantinya setiap orang akan masuk ke fase Re-Naturalisasi dan merindukan yang  Natural, kata Rafli.

Diterangkannya, Kande telah memulai dengan mengemas sauatu roh naturalisasi yang dikemas dalam bentuk modern, dinamis dan enak disajikan, intelek musikalnya dan menjadi satu sajian etnik musik. Musik Philip atau musik Gampong punya cita rasa yang mengglobal, mendunia, dan itu yang kita kemas selama ini. Jadi yang kita kemas bukan penyanyi dangdut karena itu bukan menjadi santapan para turis asing kala berwisata.

Setelah ini terbentuk, ketika malam jumat setiap orang tua dipanggung mereka itu dijadikan satu kegiatan keseharian Meratep, Dalla’eh, Sedati dan seni tradisi lainnya. Kegiatan tersebut harus menjadi suatu kegiatan rutin yang diwajibkan disetiap Gampong, meskipun kegiatan tersebut tanpa adanya penonton, jelas nya.  

Lebih lanjut Rafli mengatakan, kalau kegiatan tersebut sudah menjadi satu kegiatan keseharian maka sudah menjadi satu cita rasa. Dan ketika ada kunjungan kapal pesiar, mereka akan berkeliling melihat apa saja kegiatan yang kita sajikan kepada mereka disetiap Gampong.

Dengan demikian, Kota Sabang akan menjadi terkafer menjadi Berkesenian, Tradisi, Etnik sampai Modern, setelah itu baru kita undang tamu dari luar negeri untuk tampil pada Salam Musik Philip. Hal tersebut telah dialami Kande saat tampil di London (Inggris) seluruh Negara Muslim turut tampil dan ditonton oleh jutaan orang, dan even tersebut selalu ditunggu setiap tahunnya oleh setiap Negara Muslim, ujar Rafli.

Fafli Kande pada keterangan Persnya juga menegaskan bahwa, “ jangan seperti kegiatan Regata yang dilaksanakan di Sabang, hanya empat kali even Regata dilaksanakan dan selanjutnya ditutup. Hal tersebut karena tidak ada Orientasi disebabkan tidak dilibatkannya Lokalisdem atau Konseptor Lisdem, sehingga habis uang negara tanpa hasil yang jelas “.

Padahal saya juga ikut mendorong kebijakan kegiatan tersebut, namun disaat Eksekutor, saya tidak turut dilibatkan. Tiba pelaksanaan Even Sabang Marine Festival tidak menjadi rasa apa-apa, asal saja. Even Jazz For Sabang juga asal saja kegiatannya, semua orang benci dan masyarakat Sabang saja benci melihatnya, tukas Rafli Kande.

Begitu juga dengan Even Sabang Marine Festival, Jazz For Vestival Sabang juga demikian, apalagi Sabang Fair dan acara SAIL Sabang tidak tersentuh di hati masyarakat. Yang paling miris adalah, setelah selesainya acara SAIL Sabang, selesai juga Penerbangan Garuda dan Lion Air atau dengan kata lain ditutup. Hal ini menunjukkan Indikator tidak maju, karena berbagai even yang direncanakan tanpa adanya Orientasi.

Ditegaskan, hari ini tidak bisa lagi dilakukan hal-hal seperti itu, oleh karena itu maka seluruh siswa/i kini diwajibkan paham akan seluruh Seni-seni Tradisi seperti, Sedati Saman, Ratep Meusekat, Rafa’i Releng serta semua Seni Tradisi yang ada di Aceh. Dan pada setiap hari Minggu, para Siswa/i akan dilepas pada setiap pantai, untuk melaksakan kegiatan Seni Tradisi, selanjutnya baru disana dibangun Stage-stage kecil. Untuk kesemua kegiatan Seni Tradisi tersebut, keseluruhan biayanya ditanggung oleh Pemerintah Daerah.

Kalau hal yang demikian tidak dilakukan, mau dibawa kemana masyarakat Sabang yang jumlahnya lebih dari dua puluh ribu jiwa yang berdiam di dua kecamatan padahal, Dana yang dimiliki oleh Pemerintah Daerah cukup banyak.

Rafli juga mengatakan, Saya selalu siap membantu kebijakan untuk Kota Sabang namun, disaat Eksekusi saya selalu ditinggalkan. Perlu diketahui bahwa, kita itu punya uang yang sangat banyak, BPKS punya uang, Pemko juga punya uang dan disetiap Desa ada Dana Desa, mau dibawa kemana uang tersebut, dan selalu habis nggak ada artinya.  

Mengenai Pelabuhan Bebas dan Perdaganngan Bebas Sabang, sekarang ini tidak perlu kita bicarakan dulu, karena yang terpenting sekarang ini adalah mengenai ketahanan masyarakat Sabang. Kalaupun kita kaya raya sekarang ini mau dibawa kemana, ada tidak kedamaian dalam kehidupan, ada tidak kita Happy dalam kehidupan, serta hidup berkecukupan dan anak-anak bisa bersekolah.

Rafli juga prihatin terhadap Sabang, karena terlampau besar dan jauhnya kita bercita-cita sehingga yang dekat kita tinggalkan, padahal yang paling berpotensi adalah yang dekat jadi harus kita manfaatkan. Kemudian BPKS, begitu sedihnya kita karena besarnya dana yang dikorupsi hingga mencapai 339 Milayar, jadi mental kita mau jadi gimana.

Jadi hari ini saya mau BPKS harus bisa mengelola satu Big Resort yang paling gede, disana dibangun Mesjid yang paling cantik. Kalau kita lihat di daerah wisata Iboih saja tidak ada dibangun Mesjid yang paling cantik, jadi itu harus jadi prioritas yang mesti dibangun. Nilai itu yang paling penting harus dibangun, tidak bisa kita lari dari nilainya, yang mesti kita bangun adalah cita rasa Islamnya, katanya.

Hal tersebut harus kita kedepankan, semakin itu kita tampilkan mereka akan semakin rindu, jadi BPKS harus mengedepankan hal tersebut. Seperti yang kita lihat para turis yang datang dengan kapal pesiar, mereka banyak yang tidak turun karena tidak adanya Cita Rasa. Tidak adanya suasana keseharian karena suasana Cita Rasa Tradisi atau Re Naturalisai, karena hal tersebut sudah menjadi Fase Dunia.

Karena telah menjadi Fase Funia maka titik modernnya sudah pada level yang paling tinggi sehingga titik jenuhnya telah memuncak. Oleh karena itu yang diperlukan oleh mereka adalah Back to Basick yaitu Re Naturalisasi. Jadi yang kita perlukan sekarang ini adalah membuat Seminar Seni Tradisi yang akan kita terapkan di masyarakat, tukas Rafli.

Awal saya di DPD RI, saya mengajak bangkitkan Seni Budaya, namun tidak ada yang mau ikut, sehingga saya berfikiran buntu. Jadi mau mencari kemana lagi Referensi membuat Seni Budaya besar yang bertaraf Internasional. Sementara tari Saman kini telah mendunia, seperti yang kita saksikan bersama baru-baru ini paada acara puncak Asian Games.

“Coba kita lihat kegiatan Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) yang begitu besar dan menghabiskan dana mencapai 72 Milyar, untuk tingkat Nasional saja tidak Viral. Padaahal Aceh telah terbuka Isolasi oleh Dunia, Ronaldo saja sudah datang ke Aceh, Jacky Chan, Bill Clinton, Kopi Anan, George Soros juga sudah ke Sabang “

Seharusnya ajang PKA yang lalu, diberitahukan kepada para masyarakat dunia dengan Progres awal sejak runtuh oleh Tsunami dan empat belas tahun yang lalu kita Update kepada mereka kita kemas dalam bentuk Video Pra Tsunami dan kondisi Aceh sekarang ini. Dengan ucapan terimakasih atas bantuannya dan kita undang untuk mengikuti perayaan besar PKA, dan mereka akan datang sendiri dengan dana sendiri, pungkas Rafli Kande.
(Eddy Christian Sujono)
Keterangan Foto :
Beberapa foto Rafli Kande di Waroeng Kande Batoh Banda Aceh

Kamis, November 22, 2018

Bimtek Kehumasan di Buka Basran Arifin


Belitung - ZSAN,..
Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melaksanakan Bimbingan Teknis Kehumasan kepada Humas Ditjenhubla Wilayah Barat di Hotel BW Suite Tanjung Pandan Belitung Provinsi Babel. Acara Bimtek Kehumasan dibuka oleh Kabag Umum dan Perlengkapan Ditjenhubla Basran Arifin, kamis (22/11-18) pagi.

Bimbingan Teknis Kehumasan yang diikuti lebih dari seratus orang peserta kehumasan UPT Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Wilayah Barat dibuka oleh Sekditjenla yang diwakili Kabag Umum dan Perlengkapan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Basar Arifin.

Kabag Umum dan Perlengkapan Basar Arifin ketika membacakan kata sambutan Sekditjenhubla Arif Toha mengatakan, Acara Bimbingan Teknis Kehumasan bagi Pejabat dan praktisi kehumasan di Lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, yang dilaksanakan pada hari ini di BW Suite Hotel, Belitung. Sebelumnya, acara Bimbingan Teknis ini telah diselenggarakan pula di Manado 1 November 2018 dan di Yogyakarta tanggal 8 November 2018, ujarnya.

Dikatakan, Pelaksanaan Bimbingan Teknis ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan ketrampilan bagi para pejabat atau pegawai Kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut yang menangani kehumasan. Khususnya dalam menyusun program kerja serta anggaran kehumasan yang efektif dan efisien, terkait dengan hal ini, tema Bimtek kali ini adalah Optimalisasi Kinerja Kehumasan Melalui Penyusunan Program Kerja dan Anggaran yang Efektif ”.

Kita ketahui bersama bahwa, setiap Unit Humas di lingkungan Ditjen Perhubungan Laut bertanggungjawab dan diberikan wewenang untuk dapat memberikan pelayanan informasi kepada masyarakat terkait kinerja atau peristiwa yang terjadi pada unit kerja masing-masing. Untuk itu, penyusunan program kerja dan keterampilan sumber daya manusia di bidang kehumasan haruslah memiliki kapasitas dan professionalisme sehingga informasi yang disampaikan ke masyarakat dapat berjalan dengan baik dan tepat sasaran, kata Basran.

Lebih dari itu, adanya perkembangan teknologi informasi saat ini telah menjadikan komunikasi publik begitu mudah. Masyarakat bisa melakukan komunikasi  tanpa mengenal jarak, ruang dan waktu. Bahkan sekarang ini perkembangan teknologi juga telah memberikan dampak yang cukup besar terhadap kehidupan umat manusia dalam berbagai aspek.

Terkait dengan hal tersebut, penting untuk kita sadari sebagai aparatur pemerintah bahwa,  keterbukaan informasi saat ini telah membuka keran kebebasan masyarakat untuk mengakses segala informasi, terkait dengan penyelenggaraan pemerintahan.

Akibatnya pola komunikasi antara pemerintah dan masyarakat juga begitu mudah. Masyarakat tak lagi hanya menggunakan media elektronik atau media cetak yang hanya satu arah, namun juga sudah dua arah, salah satunya melalui media sosial. Komunikasi melalui media sosial memberikan pengaruh yang begitu besar dan dengan mudah mampu mempengaruhi opini publik.

Untuk itu, sebagai aparatur Pemerintah terutama yang menangani kehumasan dituntut untuk mampu memberikan pelayanan informasi serta melakukan komunikasi publik secara baik dan efektif.

Namun demikian, tidak sedikit pejabat atau petugas yang menangani kehumasan merasa takut dalam memberikan informasi  atau berkomunikasi secara baik dengan para pemohon informasi. Kondisi ini menunjukkan bahwa pejabat atau petugas yang menangani kehumasan dituntut untuk terus meningkatkan keterampilan dan profesional dalam melakukan komunikasi publik dengan baik.

Oleh karena itulah, penting pula bagi pejabat atau petugas di bidang kehumasan untuk meningkatkan kemampuan dalam membangun relasi yang baik dengan media atau media relations, karena sejatinya antara media dan pemerintah memiliki hubungan yang saling membutuhkan, fungsi media relations merupakan salah satu cara untuk membangun kesepahaman dengan media, sehingga pesan yang akan disampaikan kepada publik dapat tersampaikan dengan baik. Tanpa relasi yang baik dengan media, maka tujuan tersebut akan sulit tercapai.

Guna menunjang kesemuanya, hal yang tidak kalah penting adalah kemampuan para pejabat dan praktisi kehumasan di UPT Ditjen Hubla dalam menyusun kerangka kerja serta anggaran kehumasan yang efektif dan efisien sehingga dapat menunjang dan memaksimalkan kinerja kehumasan dalam memberikan informasi kepada masyarakat luas.

Untuk itulah, melalui kegiatan Bimbingan Teknis Kehumasan ini diharap akan meningkatkan bukan hanya performa dan kepercaan diri kita dalam berkomunikasi dengan publik, namun juga meningkatkan pemahaman dan kemampuan kita sebagai aparatur pemerintah untuk dapat menyusun program kerja dan anggaran kehumasan yang efektif dan efisien, yang pada akhirnya akan menunjang efektifitas kinerja pada unit kerja masing-masing, pungkas Basran membacakan amanat Sekditjenhubla.

(Redaksi)
Keteranga Foto :
Foto kegiatan Kehumasan acara Bimtek Kehumasan Ditjenhubla, Kamis (22/11-18) pagi di Hotel BW Suite Tanjung Pandan Belitung (Prov. Babel).



Minggu, November 11, 2018

Penampilan Group Puisi Sendratasik FKIP Unsyah Banda Aceh, Pada Peringatan Hari Puisi Indonesia



Banda Aceh - ZSAN,...
Group Puisi Sendratasik dari FKIP Universitas Syahkuala Banda Aceh, tampil pada acara Hari Puisi Indonesia yang dilaksanakan Panitia Hari Puisi Indonesia di Waroeng Kande Batoh milik Rafli salah seorang artis Aceh yang juga anggota DPR RI, waroeng tempat kumpulnya para Seniman di Aceh, Sabtu (10/11-18) malam.

Dengan bertemakan “ Salurkan Jiwa Melalui Puisi “, Panitia Pelaksana Hari Puisi Indonesia untuk Provinsi Aceh yang diketuai oleh Zulfikar salah seorang Seniman Aceh, berinisiatif mengumpulkan para Penyair, Budayawan dan Penulis yang ada di Provinsi Aceh untuk tampil dan memperlihatkan karya-karaya terbaru mereka.

Khairian selaku pengelola Waroeng Kande pada keterangan Persnya mengatakan, acara Pembacaan Puisi yang berkolaborasi dengan Seni Musik dan Seni Tari serta Panthomin, dimeriahkan dan diisi oleh 36 peserta dari bermacam gruop Puisi yang ada di Aceh adalah, merupakan acara Hari Puisi Indonesia yang diisi dari berbagai group dimulai dari jam 16.00 dan berhenti jam 18.00, selanjutnya disambung kembali dari jam 20.10 hingga jam 23.15 Wib, ujarnya.
                                                                                                                              
Dikatakan, Hari Puisi Indonesia kini telah ditetapkan pada bulan Desember,dan masalah Kesimpangsiuran tentang Penetapan Hari Puisi Indonesia yang dulunya bertentangan, kini sudah pasti.

Peringatan Hari Puisi Indonesia pada tahun 2018 telah dimulai disetiap Provinsi dan Kabupaten/Kota yang ada di Indonesia. Seperti kita di Provinsi Aceh awal pelaksanannya tanggal 10 November 2018., pelaksanaan Hari Puisi disetiap Provinsi tidaklah selalu sama, kebijakan pelaksanaan tergantung dari masing-masing daerah dan Hari puncaknya pada Bulan Desember mendatang, kata Chairian Kande atau panggilan akrabnya Dek Yan.

Tampilnya Group Puisi Sendratasik yang merupakan keterwakilan dari FKIP Jurusan Seni Sendratasik Universitas Syahkuala Banda Aceh, membuktikan bahwa kerjasama antara sesama mahasiswa/i selaku generasi muda pencinta Seni dapat terjalin dengan baik.

Hal ini kami lakukan atas kehendak kami bersama untuk dapat lebih mencintai karya-karya penyair kawakan, dengan cara menciptakan buah karya kami yang akan kami tampilkan nanti. Demikian dikatakan salah seorang Mahasiswi jurusan Seni Sendratasik FKIP Unsyah Banda Aceh Asamaul Husna, saat ditemui Redaksi ZSAN di pentas Hari Puisi Indonesia.

Dikatakan juga bahwa sebagai Generasi Muda Seniman Aceh, menurut pantauan dan sepengamatan saya beberapa tahun terakhir,  saya melihat perkembangan para Penyair, Budayawan dan Penulis di Aceh sangat signifikan, hal tersebut dapat kita ketahui karena karya cipta mereka telah sering mengkumandang di seantero bumi Aceh.

Dengan berkumpulnya 36 Group Penyair seluruh Aceh yang menampilkan  berbagai aneka kreasi seni mereka yang hebat-hebat, saya selaku generasi muda bangga dengan dapat menyaksikan penapilan mereka secara langsung pada panggung mini ini. Penampilan para Penyair senior di Kande, sangatlah bermanfaat bagi perkembangan group Sendratasik kedepan. Karena dengan menyaksikan penampilan mereka dapat menimba ilmu yang baru apalagi berbagai kreasi yang baru kami saksikan fantastis, kata Asmaul Husna.   

Lebih lanjut Asma menerangkan, group Puisi Sendratasik yang akan nampil malam ini terdiri dari 4 orang Vokalis wanita termasuk saya sendiri, dan 2 orang wanita serta 2 orang pria sebagai pengiring musik dan ditambah 1 orang Panthomin, jadi jumlah kami keseluruhan 9 orang.

Asmaul menambahkan, Khairil Anwar dan WS Rendra merupakan idola bagi saya serta menjadi ilham dalam memahami Puisi dan Sajak dari ciptaan mereka. Kalau buah karya Puisi yang paling saya sukai adalah dari Khairil Anwar, semetara kalau cara dan Gaya ketika membacakan Puisi yang paling saya gemari adalah WS Rendra.

Saya bersama teman-teman FKIP Unsyah sangat berterima kasih sekali kepada Waroeng Kande yang telah mau menyediakan tempat untuk para Penyair beratrakasi seni. Kepedulian pengelola Waroeng Kande terhadap para Seniman di Aceh patut menjadi acuan bagi para pemilik tempat usaha lainnya. Kami Generasi Muda Seniman Aceh, sangatlah perlu tempat mengekspresikan karya-karya kami, harapan itu takkan terwujud bila tidak ada bermunculan waroeng waroeng penampung para seniman, tukas Mahasiswi Seni Sendratasik FKIP Unsyah Asmaul Husna.     

 (Tiopan. AP)
Keterangan Foto  :
Beberapa foto kegiatan Hari Puisi Indonesia di Waroeng Kande Batoh Banda Aceh, Sabtu (10/11-18) malam.






Selasa, November 06, 2018

Polres Sabang Kalahkan Disnav 1 - 0


Sabang - ZSAN,..
Babak Semi Final Turnamen Sepak Bola Antar Instansi se Kota Sabang antara Kesebelasan Polres Sabang vs Kesebelasan Distrik Navigasi Sabang, berhasil dimenangkan oleh Polres Sabang 1 – 0 hasil tendangan dari Tajudin pada menit ke 3 babak pertama, di Stadion Sabang Merauke Gampong Ie Meulee Kecamatan Sukajaya Kota Sabang, Selasa (06/11-18) sore.

Turnamen Sepak Bola antar instansi telah memasuki babak semi final, empat kesebelasan yang lolos pada semi final adalah, Kesebelasan Polres Sabang, Distrik Navigasi Sabang, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Sabang dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Sabang.

Semi final pertama Kesebelasan Polres Sabang vs Distrik Navigasi Sabang telah berakhir dengan kemengan dari Polres Sabang. Semi final kedua antara Kesebelasan DLHK vs BKD akan berlangsung hari Rabu tanggal 07 Nvember 2018 jam 17.00 Wib. Pemenang semi final kedua akan berlawan dengan Polres Sabang Jum’at (09/11-18) dan pada hari Kamis (08/11-18) Kesebelasan Distrik Navigasi akan bertemu dengan yang kalah pada babak semi final kedua.

Pertandingan antara Kesebelasan Polres Sabang vs Distrik Navigasi di babak awal telah berjalan ketat dan Polres Sabang langsung melakukan penyerangan ke kubu pertahanan Disnav Sabang. Penyerangan dengan gempuran yang tiba tiba membuat kewalahan wilayah pertahan dari Disnav Sabang.

Tajudin yang berhasil lolos dari kawalan pemain bawah Disnav pada menit ke 3 berhasil memanfaatkan kesempatan tersebut dengan baiknya dan menendang bola disudut kanan penjaga gawang Disnav sehingga membuahkan gol, dan kedudukan menjadi 1 – 0 untuk kemengan Polres Sabang.  

Kesebelasan Distrik Navigasi tersentak dan terhenyak dengan gol tersebut, mereka berupaya mencoba melakukan menetralisir serangan serangan dari Polres Sabang dan berusaha mencoba melakukan balasan ke wilayah pertahanan Polres Sabang.

Meskipun telah berupaya dengan melakukan serangan-serangan balasan dengan gencarnya, namun hingga peluit babak pertama berakhir keadaan masih tidak berubah 1 – 0 untuk kemenangan Kesebelasan Polres Sabang.

Di babak kedua, Kesebelasan dari Distrik Navigasi Sabang berupaya merubah pola serangan dan menggantikan pemain yang lebih produktif untuk menciptakan gol. Serangan demi serangan beruntun telah diupayakan tetapi keberuntungan belum berpihak, kesebelasan dari Polres Sabang yang telah unggul berupaya mempertahankan kemengannya dengan pola bertahan yang sangat ketat.

Nyaris keseluruhan pemain dari Polres Sabang melakukan pertahanan, dan mereka hanya menempatkan 2 orang penyerang didepan sementara pemain lainnya melakukan pertahanan dan sapu bersih. Biarpun hanya 2 pemain didepan, serangan balik yang dilakukan Polres nyaris mengancam gawang dari Disnav Sabang, sampai peluit babak kedua berakhir keadaan tidak berubah untuk kemenangan kesebelasan Polres Sabang.

(Tiopan. AP)
Keterangan Foto :
Beberapa foto babak semi final antara Kesebelasan Polres dan Disnav Sabang, Selasa (06/11-18) sore.

Sabtu, November 03, 2018

Kesebelasan Disnav Sabang Lolos Semi Final Setelah Menaklukkan Kesebelasan Barata PUPR Sabang 2 - 0


Sabang - ZSAN,..
Kesebelasan Distrik Navigasi Sabang berhasil lolos babak semi final Turnamen Bola Kaki antar Instansi se Kota Sabang, setelah menghempaskan perlawanan dari Kesebelasan Barata PUPR Sabang dengan skor 2 – 0. Firman dan Rezi menjadi pahlawan kemenangan Distrik Navigasi setelah mencetak masing-masing satu gol pada babak kedua, Sabtu sore (03/11-18) di Stadion Sabang Merauke Kecamatan Sukajaya Kota Sabang.

Pertandingan antara kesebelasan Dinav Sabang dan Barata PUPR di babak pertama terlihat berjalan sangat alot dan saling menyerang dengan kemampuan yang mereka mimliki. Meskipun telah saling berjuang dengan gigihnya namun hingga babak pertama berakhir keadan tidak berubah masih 0 – 0.

Memasuki babak kedua, pelatih Kepala Kesebelasan Distrik Navigasi Sabang M. Jamil SH memberikan arahan-arahan kepada para pemain untuk bergerak cepat dan rapat untuk melakukan penyerangan bertubi-tubi ke kubu pertahanan Kesebelasan Barata PUPR.

Pada menit paruh waktu babak ke dua, salah seorang pemain dari Disnav Sabang memberikan umpan silang kepada Firman dari sudut kiri pertahanan Barata, dan dengan baik Firman menggiring bola dan dari jarak lebih kurang 15 Meter Firman melakukan tendangan keras ke sudut kanan penjaga gawang Barata dan bola tidak dapat diselamatkan dan menghasilkan gol bagi kemengan Disnav Sabang 1 – 0.

Lima menit menjelang akhir pertandingan terjadi kemelut di muka gawang Barata, Rezi yang ukuran badannya agak lebih kecil dari pemain lainnya berhasil memanfaatkan kemelut tersebut dengan menendang bola dipojok kanan gawang Barata yang tidak terjaga oleh penjaga gawang Barata sehingga keadaan berubah menjadi 2 – 0.

Kesebelasan Barata PUPR tersentak dengan kekalahan mereka dan mencoba melakukan serangan balasan dan petandingan agak sedikit keras sehingga salah sorang pemain Barata PUPR No 4 melakukan kesalahan yang fatal terekena Kartu Merah. Dan hingga akhir pertandingan keadaan  tidak berubah untuk kemengan Disnav Sabang.

Selepas akhir pertandingan, Pelatih Kepala Kesebelasan Distrik Navigasi Sabang M. Jamil SH yang didampingi Ass. Pelatih Sutiadi Triman dan Manager Irawan ketika ditemui Redaksi ZSAN mengatakan, saya sangat puas dan bangga dengan hasil yang kami raih dan anak-anak telah bermain dengan baik, tertip dan teratur, ujarnya.

Dikatakan, pada babak Semi Final mendatang (06/11-18) Disnav Sabang akan berhadapan dengan Kesebelasan dari Polres Sabang, yang sehari sebelumnya berhasil menaklukkan Kesebelasan BPKS dengan adu Finalti. Lawan kami mendatang cukup berat juga, jadi anak-anak saya harapkan akan bermain lebih baik lagi dari pada hari ini agar Kesebelasan Disnav Sabang dapat melaju menuju babak final.

Strategi dan pola baru akan kami upayakan dan terapkan kepada anak-anak untuk dapat meraih hasil yang memuaskan, sehingga cita-cita kami dapat terwujud untuk menempatkan Kesebelasan Distrik Navigasi Sabang menjadi salah satu kesebelasan peraih kampium di Turnamen Sepak Bola antar Instansi se Kota Sabang, tukas Jamil.   

(Tiopan. AP)
Keterangan Foto :
Foto foto Turnamen Sepak Bola antar Instansi antara Disnav Sabang VS Barata PUPR   

Ketua PKS Sabang Yang baru Albina A Rahman ST, MT

  Albina A Rahman ST, MT Ketua Partai Keadilan Sejahtera Kota Sabang Yang Baru Pergantian. Isyu Suksesi Kepemimpinan Sabang tahun 2024 Mencu...