Jumat, Juli 31, 2020

Warga Kota Banda Aceh 69 Orang Positif Covid 19

Walikota Banda Aceh Minta Warga Waspada, Karena Dalam Dua Hari 69 Warga Kota Kasus Positif Covid 19  

  

Banda Aceh - SZAN,…

Berdasarkan data pada hari ini, kasus COVID 19 di Provinsi Aceh bertambah menjadi 103 Kasus, dan 32 kasus diantaranya adalah warga Kota Banda Aceh. Dengan semakin tingginya kasus positif Covid-19 di Aceh, maka masyarakat harus lebih waspada. Apalagi khusus warga Kota banda Aceh karena, kasus yang tertinggi di Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh adalah yang terjadi di Kota Banda Aceh. 

Walikota Banda Aceh Aminullah Usman Jumat (31/7/2020), meminta pada warga Kota Banda Aceh untuk meningkatkan kesiagaan serta menjaga diri dan senantiasa mawas diri dari penularan Virus Corona yang jadi penyebab penyakit COVID 19, hal ini sangalah penting untuk memangkas penularan. 

Semua penyampaiannya bukan tanpa alasan, untuk hari ini kasus COVID 19 semakin bertambah saja dan yang tertinggi terjadi di Kota Banda Aceh. Hari ini ada saja 32 warga Banda Aceh yang positif, dari 103 kasus yang terjadi, tutur Aminullah.  bertambah di Aceh, ungkap Aminullah, 

Perlu diketahui oleh warga kota bahwa, dalam dua hari terakhir ini, untuk wilayah kota Banda Aceh sendiri, angka penyebaran Covid-19 telah mencapai 69 kasus, dan kemarin saja telah terjadi 37 kasus warga Kota Banda Aceh. Karena itu saya meminta kepada warga Kota Banda Aceh agar dapat menjaga diri dan keluarga untuk tidak tertular Virus Corona. 

Terlebih lagi dalam suasana hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah, semua harus mampu menjaga diri untuk tidak berinteraksi dengan orang lain. Begitu jangan diabaikan  segala anjuran dari protokol kesehatan. Bila bepergian kemana saja harus memakai masker dan selalu mencuci tangan memakai sabun, serta jaga jarak minimal 1,5 meter antar sesame, tukas Walikota Aminullah Usman.

Lebih lanjut dikatakannya bahwa, sampai dengan sekarang ini, belum ada cara untuk menangkal Virus ini dan belum ada penawar Virus Corona. Karena itu penting menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Dengan cara memakai masker, maka risiko penularannya bisa ditekan hingga lima persen. 

Dilanjut mencuci tangan dengan sabun sesuai dengan standar WHO, karena akan mematikan virus. Dengan menjaga jarak aman, agar kita tidak terkena percikan droplet yang menjadi media penyebaran virus. Dan jika kita semua patuh, Insya Allah kasus Covid-19 dapat ditekan. Selain itu Ia juga menekankan pentingnya melakukan pemeriksaan baik rapid test maupun tes swab terutama bagi mereka yang pernah terkontak dengan pasien positif Corona. Walau kita merasa sehat, bisa saja virus sudah masuk, tukas Aminullah. 

Diharapkan kepada masyarakat khususnya waraga Kota Banda Aceh, apabila melakukan pemeriksaan kesehatan, jika hasilnya reaktif atau positif, segera lakukan  isolasi mandiri, dan hubungi tenaga medis untuk perawatan lebih lanjut, dan ingat  Corona ini bukan aib, jadi tak perlu ditutup-tutupi. 

Bila kita melakukan Isolasi mandiri selama 14 hari itu sangatlah penting sekali, pasalnya melakukan isolasi itu tujuannya agar keluarga dan orang-orang yang kita cintai tidak ikut tertular, ujar Walikota Aminullah. 

Aminullah Usman menegaskan kepada Satpol PP/WH, agar mengintensifkan razia penerapan protokol kesehatan di ruang publik, terutama warung kopi (warkop) dan cafe-cafe. Selanjutnya Harus dipastikan bahwa semua pengunjung menjaga jarak, memakai masker, dan pihak pengelola wajib menyediakan tempat mencuci tangan.

 

Sementara itu, Kadis Kesehatan Aceh Hanif pada keterangannya mengatakan, karena semakin tingginya kasus Covid di Aceh, dan hari ini bertepatan dengan hari pertama Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah, 103 orang terkonfirmasi positif corona, dan Ini rekor tertinggi di Aceh sejak medio Maret lalu. Berdasarkan tempat domisilinya, para pasien baru masuk itu terbanyak berasal dari Kota Banda Aceh sebanyak 32 orang. 

Bertambahnya 103 pasien corona hari ini, maka total orang yang terinfeksi Covid-19 di Aceh sejak Maret lalu mencapai 415 orang. Rinciannya adalah, 12 orang meninggal dunia, 94 orang sembuh, dan puluhan orang lainnya sedang dirawat di berbagai rumah sakit rujukan Covid-19 di Aceh, dan 69 orang yang sedang menjalani isolasi mandiri dirumahnya masing-masing, pungkas dr Hanif. 

(Tiopan. AP)

Keterangan Foto  :

Walikota Kota Banda Aceh Aminullah Usman


Santunan Anak Yatim Dari Dharma Wanita BPKS

Anak Yatim Kuta Barat Kota Sabang, Diberikan Santunan Hari Meugang Oleh Dharma Wanita BPKS

 

Sabang - SZAN,….

Menyambut Hari Raya Idul 1441 Hijriah, Dharma Wanita Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS), memberikan santunan kepada Anak yatim yang berada di Gampong Kuta Barat Kecamatan Sukakarya Kota Sabang.

Ketua Dharma Wanita BPKS Ani Razuardi menyerahkan sejumlah santunan kepada Anak Yatim yang berada di Kuta Barat Kota Sabang, penyerahan santunan dilaksanakan  di Kantor Pusat BPKS jl. Pantai paradiso Gampong Kuta Barat Kecamatan Sukakarya Kota Sabang.

Ani Razuardi pada kata sambutan penyerahan mengatakan, bantuan santunan yang diberikan sebanyak 25 paket, adalah merupakan kegiatan social dari Ibu-ibu Dharma Wanita BPKS menjelang Hari Raya IDul Adha. Dan diserahkan saat Meugang (-1) Hari Raya Idul Adha.

Meskipun pemberian paket santunan kali ini hanya dikhususkan kepada Anak yatim yang berada di Kuta Barat, kedepannya akan diupayakan juga bagi Gampong-gampong lainnya yang ada di Kota Sabang. Jangan dilihat dari isi paket yang ada namun lihat bagaimana para Ibu-ibu Dharma wanita yang berinisiatif memberikan dukungan gerakan sosial kepada para Anak Yatim, ujar Ani Razuardi.   

Dikatakan juga, kegitan Dharma Wanita BPKS selama ini meskipun sedikit tapi dapat dimanfaatkan dan didaya upayakan seperti kegiatan santunan kepada Anak yatim dan Do’a Syukuran keselamatan bagi Ibu ibu Dharma Wanita BPKS. 

Seperti kita kertahui bersama bahwa, kita sedang terkena bencana Covid 19 yang melanda Aceh, Indonesia serta telah mendunia. Segala kegiatan harus berpedoman kepada protocol kesehatan tidak terkecuali kegiatan Dharma Wanita.

Oleh karena itu kami pada pelaksanaan santunan juga melakukan do’a syukuran bagi keluarga besar Dharma Wanita BPKS dalam hal keselamatan. Baik bagi para ibu-ibu maupun para bapak yang bertugas, tukas Ani Razuardi. 

Para anak yatim yang menerima santunan sangat senang dan gembira sebab, dimasa pandemic covid sekarang ini, sangatlah sulit mereka mendapatkan bingkisan. Diharapkan jangan hanya kali ini saja Dharma Wanita BPKS memberikan bingkisan seperti ini, selanjutnya selalulah perhatikan kami para anak yatim, celoteh salah seorang dari mereka.

(Tiopan. AP)

Keterangan Foto :

Dharma Wanita BPKS dan para Anak Yatim setelah menerima santunan di halaman kantor Pusat BPKS Sabang,

 

 


Kamis, Juli 30, 2020

11 Dokter dan 2 Tenaga Medis Terkonfirmasi Virus Corona

Terkomfirmasi COVID 19, 11 Dokter Dan 2 Tenaga Medis RSUD Kabupaten Aceh Tamiang.


Aceh Tamiang - SZAN,…

Untuk sementara waktu, Layanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Kabupaten Aceh Tamiang ditutup, hal itu disebabkan karena marak terjangkitnya covid -19 di kawasan RUSD. Padsalnya 11 orang Dokter dan 2 tenaga para Medis di RSUD terkomfirmasi positif Virus Corona, demikian dikatakan oleh Jubir Gugus Tugas COVID 19 Agusliyana Devita kepada awak media.   

Dijelaskannya bahwa, bedasarkan hal tersebut maka Keputusan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang, untuk sementara  waktu menutup IGD RSUD Aceh Tamiang, kebijakan Pemerintah Daerah dikarenakan ada 11 orang dokter dan dua tenaga paramedis di RSUD Aceh Tamiang terkonfirmasi positif covid-19. Mengingat akan berbahayanya bagi Tenaga Medis lainnya dan masyarakat sekitar maka langkah tersebut dilaksanakan.

Ke 11 orang dokter dan 2 tenaga paramedis, kini semuanya sedang menjalani isolasi, meskipun secara fisik mereka tetap bugar, namun karena mereka tergolong orang tanpa gejala (OTG), isolasi harus dilakukan sebab OTG lebih banyak dapat menularkan kepada yang lainnya, ungkap Jubir Gugus Tugas Covid 19 Aceh Tamiang, Agusliayana Devita. 

Penutupan IGD Rumah Sakit Umum Daerah Aceh Tamiang, telah dilakukan sejak pagi hari tadi. Selanjutnya Bupati Aceh Tamiang, Mursil SH selaku Ketua Gugus Tugas Covid 19, langsung memanggil pihak terkait, menggelar rapat mendadak, membahas kondisi terkini Covid-19 di Aceh Tamiang.

Sampai saat ini, jumlah total warga Kabupaten Aceh Tamiang yang positif terkomfirmasi  Virus Corona telah mencapai 27 kasus. Dari jumlah itu, sebanyak delapan orang dinyatakan telah sembuh, sedangkan 19 orang lainnya dalam masa perobatan serta isolasi, tukas Agusliyana Devita. 

Dikatakannya juga, RSUD Aceh Tamiang sejak pagi, Kamis (30/7/2020) telah menutup pelayanan sementara, namun kemudian memindahkan pelayanan instalasi gawat darurat (IGD) ke tenda posko yang terletak di depan halaman Poli RSUD tersebut. Hal tersebut dilakukan oleh pihak rumah sakit, karena adanya tenaga kesehatan di ruangan IGD yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Terkomfirmasinya dokter dan paramedis positif Covid 19 berdasarkan hasil swab PCR yang dikeluarkan oleh Balitbangkes Aceh. Kebijakan menutup sementara ruangan IGD, merupakan kebijakan untuk pengambilan swab bagi seluruh tenaga medis yang bertugas di RSUD, begitu juga test swab di ruangan IGD  guna sterilisasi alat-alat medis serta pembersihan dan penyemprotan disinfektan diruangan IGD RSUD Aceh Tamiang, ungkap Devita.

Semua keputusan yang dilaksanakan, setelah dilakukan rapat koordinasi Gugus Tugas Covid 19 Aceh Tamiang. Rapat langsung dipimpin oleh Ketua Gugus Covid 19 Kabupaten Aceh Tamiang yang juga Bupati Aceh Tamiang, Mursil SH. Acara Rapat  dihadiri oleh Sekretaris Gugus Tugas Kepala BPBD, Asisten Administrasi Keuangan, Kepala Dinas Kesehatan, dan Direktur RSUD beserta Tim RSUD Aceh Tamiang, di Pendopo Bupati Aceh Tamiang. 

Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang menghimbau kepada seluruh masyarakat Aceh Tamiang, agar mematuhi ptotokol kesehatan mengingat Pandemi Covid-19 ini belumlah hilang dan berlalu, jadi kita harus lebih waspada dan mematuhi aturan yang telah diberlakukan. Kemudian, diharapkan kita semua dapat menjaga dan bekerja sama memutuskan mata rantai penyebarannya pandemic, dengan cara mematuhi aturan yang ada, seperti menggunakan masker, dan hindari kerumunan, pungkas Kabag Humas Agusliyana. 

(Tiopan. AP)

Keterangan Foto  :

Juru Bicara Gugus Tugas Covid 19 Kabupaten Aceh Tamiang yang juga Kabag Humas Pemkab, Agusliyana Devita


Kondisi Kesehatan Hewan Terjamin

Kondisi Kesehatan 62 Ekor Hewan yang Disembelih, Terjamin Untuk Di Konsumsi Oleh Masyarakat Kota Paling Barat RI Kota Sabang.

 

Sabang - SZAN,…

Menyambut Hari Raya Idul Adha tahun 1441 Hijriah pada Meugang kedua di Kota paling Ujung Barat Wilayah RI, Kota Sabang , jumlah hewan yang disembelih sebanyak 26 ekor dengan perincian : 24 ekor hewan sapi dan 2 ekor hewan kerbau. Kondisi hewan yang dipotong di rumah potong serta yang dipotong oleh pedagang musiman di luar rumah potong, kondisi kesehatan hewan yang dipotong sehat dan baik seperti hari kemarin.

Demikian dikatakan oleh Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Sabang Fajri melalui Kepala Bidang (Kabid) Peternakan, drh. Jaya Saputra kepada Wakil Pemimpin Redaksi Media Online Kabar Investigasi (MOKI) jawa Tengah.

drh. Jaya Saputra juga menjelaskan bahwa, sepengamatan saya dilapangan pada hari ini harga daging yang dijual oleh para pedagang musiman berkisar 170 s/d 180 ribu rupiah per kilogramnya. Seperti saya katakan kemarin bahwa mengenai jumlah hewan yang akan disembelih pada hari ini akan menurun dari jumlah hari rabu (29/07/20), kalau kemarin 34 ekor hewan sapid an 2 ekor kerbau, tapi hari ini 24 ekor sapid an 2 ekor kerbau, ujar jaya saputra. 

Lebih lanjut Jaya Saputra menerangkan, kondosi kesehatan hewan yang akan dipotong menjadi prioritas utama bagi Dinas Pertanian dan Pangan Kota Sabang. Para pedagang musiman di Kota Sabang semakin menyadari akan pentingnya kesehatan hewan yang akan disembelih dan yang sudah pasti dikonsumsi oleh masyarakat. 

Saya atas nama Pemerintah Kota Sabang melalui Dinas Pertanian dan Pangan Kota Sabang, mengucapkan banyak terimakasih kepada para pedagang musiman, yang telah menjaga dengan baik kondisi kesehatan hewan sampai menjelang Meugang Hari Raya Idul Adha. Hal ini sangat perlu diterapkan setiap tahunnya di Kota Sabang, mengingat yang mengkonsumsi daging hewan adalah masyarakat Kota Sabang itu sendiri. 

Diharapkan kepada masyarakat Kota Sabang, selalu waspada terhadap daging daging yang diperjual belikan tanpa diperiksa dulu kesehatan hewan tersebut oleh dokter hewan serta petugas peternakan lainnya yang ada di Dinas Pertanian dan Pangan Bidang Peternakan Kota Sabang. Sampai dengan hari ini prokol kesehatan selalu menjadi petunjuk dalam pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan oleh semua unsure pada meugang Hari Raya Idul Fitri, tukas drh. Jaya Saputra. 

(Tiopan. AP)

Keterangan Foto  :

Pedagang Sapi Musiman saat menjajakan dagangannya di sepanjang jalan Malahayati Kuta Barat Kecamatan Sukakarya Kota Sabang, Kamis (30/07/20) pagi.

  

 

  

 


Rabu, Juli 29, 2020

Bantuan PLN Aceh Disalurkan Forum PRB

PT. PLN Aceh Bantu Paket Yang Disalurkan Forum PRB Aceh Kepada Guru Ngaji, Tim Kesehatan Bkakti Di Puskesmas Serta Masyarakat.

 

BantuanMOKI –Banda Aceh,….

Bantuan Paket sejumlah 605 paket yang diperuntukkan kepada Guru Ngaji, Tenaga Kesehatan Bhakti dan kelompok Masyarakat yang terimbas COVID 19, dari PT PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Aceh, disalurkan oleh Forum Pengurangan Resiko Bencana (Forum PRB) Prpovinsi Aceh di beberapa Titik Kabupaten/Kota.   

Bantuan dari PLN Aceh tersebut disebar dan ditujukan kepada sejumlah titik yang ada di Kota Banda Aceh, Aceh Besar, dan Nagan Raya. Bantuan yang difokuskan kepada masyarakat Nagan Raya disalurkan kepada masyarakat Gampong Suak Puntong Kecamatan kuala pesisir sebanyuak 305 paket, dan kerpada Guru Ngaji setempat turut juga diberikan dari jumlah paket tersebut. 

Sebagai Lounching awalnya bantuan yanhg diberikan oleh PT PLN Aceh dilaksanakan di Gampong Suak Puntong dan pembagian bantuan tersebut dilaksanakan oleh Forum PRB Aceh hari Sabtu tanggal 25 Juli 2020 lalu.

Lounching bantuan yang dilaksanakan di Gampong Suak Puntong dihadiri langsung oleh GM PLN Aceh, Ir Jefri Rosiadi beserta pejabat di jajaran PLN Aceh. Sementara perwakilan dari Pemerintahan Kabupaten Nagan Raya diwakiliolreh Asisten II Said Azman SH, bersama unsur Forkopimda, dan sejumlah SKPD.

Ketua Forum Pengurangan Resiko Bencana Provinsi (F-PRB) Aceh, Nasir Nurdin pada keterangannya menjelaskan bahwa, pasca launching di Suak Puntong, pihaknya langsung melanjutkan penyaluran bantuan ke sejumlah titik lainnya, di Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar.

Tim dari Forum PRB Aceh menyalurkan bantuan untuk 103 guru ngaji yang bernaung di bawah lembaga BKPRMI/LPPTKA Kota Banda Aceh, Senin (27/07/20) yang lalu. Penyaluran bantuan dilaksanakan di Sekretariat BKPRMI Banda Aceh, Jalan Sulaiman Daud, Gampong Peuniti. Pemberian bantuan turut dihadiri Manajer Komunikasi PT PLN UIW Aceh, T Bahrul Halid, ujar Nasir Nurdin.

Selanjutnya, penyaluran bantuan yang juga dilaksanakan Forum-PRB di sejumlah titik Kabupaten Aceh Besar dan Banda Aceh yakni kepada 12 orang Guru Ngaji perorangan di Kecamatan Lhong Pada Senin itu juga disalurkan bantuan untuk sejumlah titik di Aceh Besar yaitu 12 guru ngaji perorangan di Kecamatan Lhoong dan Kota Banda Aceh.

Kemudian bantuan juga diberikan kepada tenaga kesehatan bakti (cluster Lampisang) dari Puskesmas Leupung, Peukan Bada, Lhoknga. Bantuan yang diberikan di Lampisang sebanyak 26 orang dan Kecamatan Lhoong 24 orang, tukasnya pula. 

Nasir Nurdin juga menerangkan, pemberian bantuan dilanjukan pada hari Selasa 28 Juli 2020, dan secara berturut-turut bantuan disalurkan kepada 51 orang tenaga kesehatan bakti yang dipusatkan di Puskesmas Ingin Jaya (Lamabro), dan 59 orang dipusatkan di Puskesmas Indrapuri, 6 orang untuk Puskesmas Jantho, serta 19 orang di Puskesmas Lamteuba.

Menyikapi permasalahan karena masih banyaknya tenaga kesehatan bakti maupun guru ngaji yang belum tercover dengan bantuan yang diberikan kali ini. Nasir Nurdin akan berupaya mendata secara maksimal, karena masih terbuka peluang kepada yang lainnya, baik bantuan yang bersumber dari PT PLN Persero maupun dari pihak pihak lain, kata Nasir Nurdin.

Forum PRB Aceh dalam hal bekerjasama dengan berbagai pihak dalam membantu masyarakat yang terimbas Covid-19, maupun pemberdayaan ekonomi, seperti pedagang kecil yang sangat membutuhkan tambahan modal usaha, dan kami F-PRB selalu siap membantu. 

Ucapan terimakasih kami ucapkan kepada PT PLN UIW Aceh, yang telah memberikan kepercayaan yang diberikan kepada Forum PRB Aceh, dalam penyaluran bantuan untuk guru ngaji, tenaga kesehatan bakti, dan pekerja lepas yang tidak memiliki penghasilan tetap. Kami merasa sangat bersyukur karena telah melaksanakan amanah itu, semoga bantuan yang kita salurkan bermanfaat untuk meringankan beban saudara- saudara kita, pungkas Ketua F-PRB Aceh Nasir Nurdin. 

(Tiopan. AP)

Keterangan Foto :

Ketika F-PRB memberikan bantuan kepada Tim Kesehatan

 


Harga daging di sabang 170 Ribu/kg

Di Kota Sabang, Kota Ujung Perbatasan Wilayah RI, Harga Daging 170 Ribu Per Kilogram

 

Sabang - SZAN,…

Menyambut Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah di Kota paling ujung wilayah perbatasan paling ujung barat Indonesia Kota Sabang, 36 ekor hewan dibantai dan dijagal dirumah potong hewan dan dipotong diluar rumah potong oleh pedagang musiman. Hewan yang dijagal tersebiut 34 ekor sapid an 2 ekor kerbau, harga daging perkilogramnya 170 ribu rupiah dan menjelang siang sekitar pukul 12.00 wib harga turun menjadi 160 ribu/kg. 

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Sabang Fajri, melalui Kabid Peternakan drh. Jaya Saputra pada keterangan Persnya mengatakan, jumlah hewan yang disembelih pada Meugang Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah kali ini berjumlah 36 ekor, yang terdiri dari 34 ekor sapi dan 2 ekor hewan kerbau. Harga daging sapi maupun daging kerbau berkisar 170 ribu dan jelang siang hari turun 160 ribu rupiah. 

Mengenai kersehatan hewan yang disembelih pada meugang Hari Raya Idul Adha 1441 pada hari ini, kondisi kesehatan ke 36 hewan Sapi dan Kerbau keseluruhannya, sangat baik dan sehat, hal ini dapat kita ketahui dengan jelas, karena tidak ada hati yang terkontaminasi terkena penyakit hati atau Faciola Hepatica, ujar drh. Jaya Saputra. 

Diterangkannya, para pedagang musiman yang ada di kota Sabang, terlihat semakin menyadari pentingnya kesehatan hewan yang akan disembelih terutama daging-daging tersebut akan dikonsumsi oleh masyarakat. Mengenai harga daging yang tinggi dari daerah kabupaten/kota lainnya, hal ini karena daerah kita merupakan wilayah pulau dan segala harga komiditi lainnya juga tidak sama denga daerah kabupaten/kota di Aceh, begitu juga dengan harga daging.

Standart pedagang musiman menjajakan dagangannya juga berdasarkan ptotokol kesehatan Covid 19 Kota Sabang. Jarak antara satu pedagang musiman dengan pedagang lainnya, seperti saat megang puasa yang lalu. Diperkirakan pada meugang kedua esok hari, jumlah hewan yang akan disembelih semakin berkurang, hal ini terlihat karena masih banyaknya dagangan pedagang musiman sampai dengan pukul 12.00 wib, tukas kabid Peternakan Dinas Pertanian dan Pangan Kota Sabang, drh. Jaya Saputra. 

Masdian Pitaloka (40 thn) salah seorang warga Kuta Timu dan juga seorang pedagang yang setiap harinya membutuhkan komoditi sembako dan sayuran ketika dimintai keterangannya mengenai harga sebelum dan jelang hari raya Idul Adha mengatakan, kenaikan harga tertinggi pada jenis Cabe Merah dan Cabe Rawit, seminggu sebelumnya harga cabe merah 20 dan naik 25 naik lagi 35 dan sekarang 60 ribu/kg. begitu juga cabe rawit, dari 20 ribu/kg dan sekarang ini 40 ribu/kg. 

Selanjutnya harga kebutuhan untu hari raya seperti daun pisang dari 5 ribu per potong kini naik menjadi 10 ribu/potong. Begitu juga dengan bahan pokok lainnya, tidak ada yang tidak naik harganya, namun demikian harga tersebut masih terjangkau oleh masyarakat, karena bagi masyarakat pulau seperti Kota Sabang, segala sesuatu mengenai kenaikan , tidak begitu menjadi prerhatian khusus kecuali harga cabai, pungkas Masdian Pitaloka.

(Tiopan. AP)

Keterangan foto :

Sabri salah seorang Pedagang Musimam sedang menjajakan dagangannya.


Selasa, Juli 28, 2020

Disabilitas Dapat Bantuan Sepeda Motor

Disabilitas Terima Bantuan Sepeda Mpotor Dari Pemerintah Kota Sabang

Sabang - SZAN,…

Pemerintah Kota Sabang melalui Dinas Sosial Kota Sabang bantu Disabilitas berupa Sepeda Motor, hal ini telah sesuai dengan Visi dan Misi Walikota dan Wakil Walikota Sabang pada kampanyenya beberapa tahun yang lalu, dan salah satu programnya adalah, membantu masyarakat yang kurang mampu, dan membangkitkan perekonmian masyarakat, termasuk para  Disabilitas yang ada di Kota Sabang. 

Maka dari itu 7 (tujuh) orangh para Disabilitas yang ada di Kota Sabang diberikan bantuan Sepeda Motor khusus yang dirancang untuk mereka, hal ini agar mereka kesehariannya dapat menafkahi hidupnya. Dengan adanya bantuan alat transportasi yang diberikan kepada para Disabilitas, diharapkan mereka semakin bersemangat dalam menghadapi hidup, untuk bisa menafkahi baik diri sendiri maupun keluarganya. Demikian dikatakan oleh Walikota Sabang Nazaruddin S.I.Kom, pada acara penyerahan 7 unit Sepeda Motor di halaman Kantor Walikota Sabang, Selasa (28/07/20) pagi. 

Dikatakannya, berkat dukungan DPRK dan kerjasama semua pihak, baik dinas maupun masyarakat Sabang maka, Program dukungan kepada para Disabilitas yang ada di Kota Sabang dapat dilaksanakan pada hari ini, meskipun masa pandemic covid. Meskipun dengan keadaan ekonomi yang kurang baik di Kota Sabang bahkan mendunia, namun kita dapat melaksanakan semua kegiatan dengan lancer termasuk kegiatan sekarang ini. 

Seperti kita lihat, Program bantuan Pendidikan, Penyaluran Beras dan Sembako serta Gas dan Listrik dapat berjalan lancar dan sampai ketangan masyarakat. Demikian juga dengan program Genaseh yang ditujukan kepada anak anak dibawah usia enam tahun, hal ini dilaksanakan dalam rangka perbaikan Gizi bagi generasi Kota Sabang sebagai SDM yang lebih baik dari sekarang inii, ujar Nazaruddin S.I.Kom yang panggilan akrabnya Tengku Agam.  

Hari ini kita akan menyerahkan 7 (tujuh) unit Sepeda Motor kepada para Disabilitas dan mudah mudahan dapat dipergunakan sebagaimana keperluan mereka terutama yang telah berkeluarga. Dan bantuan ini jangan disalahgunakan kepada hal hal yang tidak baik, seperti kebanyakan nongkrong di kedai kopi atau bermain domino atau permainan lainnya.

Diharapkan kepada penerima bantuan dapat dipergunakan sesuai harapan dari undang undang dan harapan dari Pemerintah Kota Sabang, demikian juga yang diharapankan dari masyarakat Kota Sabang. Bantuan ini tidak dapat dfiberikan kepada seluruh Disabilitas yang berhak mendapatkan bantuan, sebab mengingat dananya tidak mencukupi maka bantuan yang akan diberikan kepada Disabilitas lainnya diberikan secara bertahap, tukas Walikota Sabang Nazaruddin S.I.Kom. 

Pada kesempatan yang sama Kepala Dinas Sosial Kota Sabang Ir. Iskandar Muda MM, selaku Dinas pemberi bantuan Sosial kepa para Disabilitas ketika ditemui Wapemred MOKI mengatakan, sebagai Dinas Sosial yang mempunyai tugas pokok memberikan bantuan kepada masyarakat dan salah satunya adalah memberikan bantuan kepada para Disabilitas yang ada di Kota Sabang, baik itu bantuan dalam bentuk material seperti sekarang ini, maupun jenis bantuan lainnya in material. 

Seperti kita ketahui bahwa para Disabilitas sangatlah tergantung dengan alat bantu lainnya, maka dengan adanya bantuan sepeda motor yang sekarang ini, mereka dapat bergerak dalam menafkahi dirinya dan rumah tangga maupun keperluan lain, ujar Iskandar Muda. 

Penerima bantuan Sepeda Motor kepada Disabilitas yang sekarang ini telah sesuai dengan petunjuk kegiatan, sebab ke 7 oarang para Disabilitas kesemuanya produktif, ada yang pedagang dan ada Teknik memperbaiki mesin sinso dan ada juga pelayan toko dan pekerjaan lainnya. 

Jumlah dari kaum Disabilitas yang ada di Kota Sabang mencapai 200 orang, mereka terdiri dari Disabilitas Berat, Ringan dan Sedang. Disabiltas Berat yang seperti sekarang ini, mereka tidak dapat berjalan dan diberikan alat bantu untuk transportasi kepadanya agar dapat mencari nafkah dengan alat bantu Sepeda motor, pungkas Ir. Iskandar Muda MM. 

Sementara itu salah seorang Disabilitas penerima bantuan Muhammad Ali saat dimintai pendapatnya atas bantuan yang diberikan Pemerintah Kota kepadanya mengatakan, saya sangat senang sekali sebab dari dulu saya telah mengangan-angankan ada sepeda motor seperti begini, namun katrena saya tidak mampu untuk membelinya, yeah.. selama ini hanya ada didalam angan, 

Namun sekarang ini angan itu telah terwujud, berkat bantuan dari Pemerintah Kota Sabang melalui Dinas Sosial Kota Sabang. Ucapan terimakasih yang tidak terhingga saya ucapkan kepada Bapak Walikota Sabang Nazaruddin yang telah memprogramkan pada Visi dan Misinya kepada kami kaum Disabilitas. Harapan saya, pada tahun yang akan datang rekan rekan saya Disabilitas lainnya turut juga merasakan kebahagian yang seperti saya rasakan sekarang, ujar Muhammad Ali denga haru dan mata berkaca kaca. 

(Tiopan. AP)

Keterangan Foto  :

  1. Penyerahan Sepeda Motor oleh Walikota Sabang Nazaruddin S.I.Kom didampingi Sekda Kota Sabang Drs. Zakaria MM
  2. Walikota Sabang Nazaruddin S.I.Kom, sedang memapah salah seorang Disabilitas ketika hendak menerima bantuan Sepeda Motor, Selasa (28/-07/20) pagi.
  3. Foto bersama Walikota, Sekda, Kadis Sosial, Kadishub dan Panitia Dinsos

 

 

 

 

 

 


Senin, Juli 27, 2020

BPKS Gelar Bimtek SPIP Benahi Kinerja

Benahi Kinerja dan Pengelolaan Keuangan, BPKS Gelar Bimtek Sistim Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) 2020 

 

Banda Aceh - SZAN,….

Dengan komitmen yang kuat untuk mewujutkan sistem pengelolaan keuangan dan kinerja yang baik dan bersih, sebagai salah satu lembaga Pemerintah, Badan Pengusahaan Kawasan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS) terus melakukan pembenahan dan pembekalan terhadap Sumber Daya Manusia (SDM) dilingkungan internal BPKS. 

Hal tersebut diwujudkan dalam bimbingan teknis (Bimtek), Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) sesuai Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 2008, tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah yang di ikuti oleh 39 peserta dari empat kedeputian dalam BPKS yakni, Kedeputian komersil, kedeputian Umum  dan Kedeputian Tekbang, bertujuan hingga target perolehan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) 2020 dapat tercapai. 

Kegiatan Bimtek tersebut digelar selama Dua hari dari tanggal 27 s/d 28 Juli 2020 di Banda Aceh. Hadir pada acara Bimtek itu, Indra Khaira Jaya Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan Dan Pembangunan (BPKP) Aceh, dengan tiga orang Narasumber dari BPKP. Kemudian Dewan Pengawas (Dewas) BPKS, Plt Kepala BPKS yang diwakili Deputi Penggawasan Abdul Manan, Deputi Komersil Agus Salim, Deputi Tekbag Fauzi Umar dan Kepala Kantor Perwakilan Banda Aceh Lukman Ag.

Ketua Dewan Pengawas BPKS Munawar Liza Zainal pada acara Bimtek yang digelar mengatakan bahwa, SPIP di lingkungan BPKS dinilai sangat penting mengingat saat ini sistim pengelolaan keuangan Negara, harus dilakukan secara transparan, baik dan benar, hingga pengurangan resiko yang akan berdampak pada pencapaian tujuan. 

Diharapkan dengan adanya kegiatan ini maka, akan terjadi peningkatan yang signifikan atas kinerja dan pengelolaan keuangan BPKS,khususnya di tahun ini yaitu capaian perolehan atas opini BPK RI terhadap Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga BPKS, tegas Munawar Liza Zainal sekaligus membuka Bimtek SPIP BPKS 2020 Senin (27/07/20). 

Sementara itu, Kepala Perwakilan BPKP Aceh Indra Khaira Jaya menjelaskan, SPIP ini merupakan tindakan pengurangan resiko hingga terpetakan secara baik melalui penguatan pengendalian intern, kelemahan pengelolaan keuangan dan penyimpangan yang bisa menjadi indikasi dan potensi kerugian negara bisa dideteksi sedini mungkin. 

Penyelenggarakan SPIP ini akan berdampak pada program dan kegiatan yang telah disusun hingga respon positif baik dari masyarakat mapun penilaian Pemerintah akan lebih baik untuk BPKS, hingga kinerja nantinya akan menjadi akuntable dan transparan, jelas Kepala Perwakilan BPKP Aceh Indra Khaira Jaya 

Pada kesempatan yang sama Plt Kepala BPKS Ir.Razuardi MT yang diwakili Deputi Pengawasan BPKS Abdul Manan juga menyampaikan, menurutnya penerapan SPIP bukan sekedar formalitas untuk memenuhi suatu ketentuan peraturan Perundang-undangan. 

SPIP harus diterapkan sebagai suatu budaya/kultur pengendalian (control culture) yang menjadi bagian dari budaya kerja organisasi saja tapi jauh pada merupakan bentuk komitmen kami dalam mewujudkan Good Governance dan Clean Government dengan terus membenahi kinerja dan pengelolaan keuangan BPKS. 

Dihimbau kepada seluruh unit kerja yang terwakili dari masing-masing Kedeputian,  yang ada di lingkungan BPKS, untuk wajib menyelenggarakan SPIP secara menyeluruh.  Dengan demikian program dan kegiatan yang telah disusun, dapat dilaksanakan sesuai dengan tujuan serta pertanggung jawaban keuangan dan kinerja nantinya, tukas Abdul Manan yang didampingi Inspektur II Linda Biserka. 

Bintek SPIP tahun anggaran 2020 ini dilaksanakan oleh Kedeputian Pengawasan BPKS dengan harapan adanya pembinaan secara berkelanjutan, agar nantinya seluruh unit kerja di masing-masing Kedeputian dapat mengoptimalkan pelaksanaan pengendalian intern-nya, sesuai dengan Visi - Misi dan tujuan dari Lembaga BPKS. 

(Tiopan. AP)

 


Minggu, Juli 26, 2020

Acara Goes dan Louncing Serifikat Menara Suar William Torrent Pulau Btreueh DSI 50/60

BPKS Launching Sertifikat Mercusuar William’s Torrent DSI 50/60 di Pulau Breueh

  

Tambahkan teks
Pulo Aceh Aceh Besar - SZAN,..

Pengembangan Daerah Kawasan Pelabuhan Bebas dan Perdagangan Bebas Sabang termasuk kawasan Pulo Aceh Kab Aceh Besar yang terdiri dari 3 pulau yaitu Pulau Breueh, Pulau Nasi dan Pulau Dedap. Program Kerja Badan Pengusahaan Kawasan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS), selain melirik potensi-potensi yang ada untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar, juga seluruh masyarakat yang ada di Provinsi Aceh.   

Kebijakan dalam program tersebut termasuk pada sektor Pembangunan dan Inprastruktur, Perikanan, Pariwisata, serta situs –situs  sejarah yang ada, juga merupakan salah satu aset penting yang bila dikelola dengan cara yang benar akan memberi dampak positif bagi masyarakat setempat.

Pada kesempatan acara kali ini dengan bertemakan “Gowes Bersama Forkopimda Aceh, Kodam IM bersama BPKS, Pemerintah Aceh, dan seluruh jajaran untuk bersama memperkenalkan potensi Pulo Aceh. Dengan keindahan alam dan situs sejarahnya, bahkan disebut sebut bak sekeping surga di Tanoh Aceh, seperti halnya  kutipan Ibu Dyah Erti Idawati, istri Plt Gubernur Aceh dalam situs berita resmi Pemprov Aceh Sabtu (25/07/20).

Peserta sepeda yang mencapai ratusan orang itu, turut mendayung sepedanya dalam acara yang di laksanakan pada Sabtu pagi (25/07/20), dengan rute dermaga Perikanan BPKS Gampong Ulee Paya, melalaui Gugup dan Balui serta ke Gampong Malingge dan baru menuju Ujung Pineng tempat beradanya situs Mercusuar William’s Torrent. 

Jarak yang ditempuh mencapai kurang lebih 20 kilometer tersebut, diikuti oleh pe

serta termasuk Panglima Kodam Iskandar Muda Mayjen TNI Hassanudin S.I.P M.M dan Kasdam IM beserta jajaran. Begitu juga Kapolda Aceh yang diwakili oleh Wakapolda Brigjen Pol Drs Raden Purwadi SH bererta jajaran. Selanjutnya Dyah Erti Idawati istri Plt Gubernur Aceh beserta rombongan, dan Bupati Aceh Besar Ir. H Mawardi Ali beserta rombongan, dan para atlit balap sepeda Aceh juga turut memeriahkan acara tersebut 

Dalam kesempatan itu,Plt Kepala  BPKS Ir. Razuardi, MT menyerahkan secara simbolis sertifikat kunjungan ke Mercusuar William’s Torrent DSI 50/60 kepada Pangdam IM dan sejumlah unsur Forkopimda lainya, sebagai bentuk kepedulian BPKS pada pengembagan daerah Kawasan, khususnya di sektor pariwisata. Plt. Kepala BPKS, Ir. Razuardi, MT yang didampingi Deputi Umum BPKS, Dr. Muslem Daud, MEd, mengatakan bahwa, Gowes adalah salah satu event yang didukung BPKS dengan tujuan untuk menghidupkan Pariwisata di Kepulauan Pulo Aceh, dan diharapkan akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat. 

Dikatakannya juga, selain itu saat ini kita sudah bisa fasilitasi kapal penyeberangan antar pulau, untuk mempermudah masyarakat dalam hal transportasi laut dan mobilisasi , baik dari dan ke Pulo Breuh, begitu juga Pulo Nasi. Kita juga terus mendorong pengiat wisata untuk ke Pulo Aceh, termasuk wisata situs Mercusuar William’s Torrent, yang sangat menarik bagi wisatawan. Dengan adanya acara Gowes yang diikuti oleh para pejabat penting ini, dapat menjadi pemantik untuk kemajuan Kepulauan Pulo Aceh, ujar Plt. Kepala BPKS Razurdi. 

Pada kesempatan yang sama, LO BPKS pada acara Gowes Bersama Forkopimda Aceh Agus Salim, SE, MM (Deputi Komersil dan Investasi) menjelaskan bahwa, Gowes yang dilaksanakan di Pulo Aceh kali ini melibatkan sedikitnya 150 peserta dari berbagai unsur termasuk Forkopimda Aceh seperti Kodam IM, Forkopimda Aceh Besar, BPKS Sabang, kalangan masyarakat umum bahkan para pegiat olah raga sepeda turut serta pada acara Goes ini dengan tetap memberlakukan sistim protokol kesehatan. 

Lebih lanjut Agus mengatakan, Pelaksanaan acara ini sudah dipersiapkan dengan matang dan melibatkan lebih dari 700 tenaga utamanya  terdiri dari Personil Kodam IM dari berbagai divisi,  Kodim 01 Aceh Besar, Koramil dan Muspika Pulo Aceh, Pagawai BPKS, Mukim, Gechik dan masyakat Pulo Aceh,” ujar Agus Salim didampingi Kepala UPT BPKS T Zainuddin, SE dan Kabag Humas BPKS M Rizal, SE, jelas LO BPKS Agus Salim SE MM.

Kegiatan ini juga didukung oleh salah seorang tokoh pemuda Pulo Aceh Zailamy, dia berharap perhatian Pemerintah pada masyarakat Pulo Aceh tidak hanya terbatas pada event ini. Diharapkan event-event serupa ini akan terus berlanjut dan dilaksanakan oleh Pemerintah, begitu juga Even berikut dapat dilaksankan oleh pihak Swasta, sehingga dengan demikian roda perekonomian masyarakat yang hidup di wilayah Kepulauan di Pulo Aceh akan berputar dengan lebih baik lagi.

Kami masyarakat Kepulauan Pula Aceh selaku tuan rumah sangat menyambut baik even yang dilaksanakan sekarang ini. Dan saya mewakili masyarakat Pulo Aceh sangat berterimakasih kepada Bapak Pangdam IM beserta jajarannya, Forkopimda beserta jajarannya, dan pihak BPKS, tukas Zailamy.

(Tiopan. AP)

Keterangan Foto  :

Plt Kepala BPKS Razuardi ketika menyerahkan Serifikat Simbolis dan beberapa foto lainnya.



Ketua PKS Sabang Yang baru Albina A Rahman ST, MT

  Albina A Rahman ST, MT Ketua Partai Keadilan Sejahtera Kota Sabang Yang Baru Pergantian. Isyu Suksesi Kepemimpinan Sabang tahun 2024 Mencu...