Senin, April 30, 2018

Reuni Group Sabang Family 84 (SF 84) di Kota Sabang

Sabang - SZAN,..
Alumni Tamatan Sekolah Menengah Atas (SMA) tahun 1984 Kota Sabang yang menamakan Grup Leting SMA 1984  tersebut dengan nama Sabang Family 84 (SF 84), mengadakan pertemuan mereka di Kota Sabang. Group SF 84 dengan Motto “ Memperjuangkan Rasa Silaturahmi Tanpa Menyakiti dan Menghianati “, mengadakan Reuni yang kesekian kalinya  dan kali ini di Kota Sabang, sementara Reuni  sebelumnya bulan Maret dilaksanakankan di Kota Banda Aceh.

Wakil Ketua Sabang Family 84 Group (SF 84) Mirna, ketika ditemui Redaksi ZSAN di cafĂ© Tosaka saat mereka ngumpul ngopi bareng bersama mengatakan, SF 84 di buat adalah sebagai salah satu aspirasi kedepan untuk membangun dan memajukan Kota Sabang kearah yang lebih baik lagi, ujarnya.

Dikatakan, Alumni SMA Tamatan tahun 1984 yang terdiri dari berbagai macam unsur dan elemen berbeda pada pekerjaan mereka. Maka dengan demikian segala masukan dapat diperbincangkan untuk dapat memajukan Kota Sabang sekaligus mempererat jalinan silaturahmi, baik kepada sesame angkatan 84 maupun kepada unsur Pemerintah lainnya.

Diharapkan dengan adanya Sabang Family 84, maka dapat mendorong para Alumni angkatan lainnya untuk memberikan masukan kepada Pemerintah Kota Sabang demi kemajuan dan kemakmuran masyarakat.

Saya yakin dan percaya bahwa, para Alumni dari segala angkatan yang ada di luar daerah dan di Kota Sabang, aspirasi mereka bisa Mendorong Kebijakan yang dapat Meningkatkan Kemakmuran  Masyarakat serta Membantu Pemerintah dalam menjalankan Pemerintahanan, tukas Dr. Mirna Indriani.

Sementara itu pada kesempatan yang sama, Fakhrul Syahmega pada keterangannya tentang keberadaan BPKS Sabang yang telah berusia 17 tahun mengatakan, sebenarnya keberadaan BPKS sampai dengan sekarang ini sudah harus menjadi sumber pendapatan Aceh, Kota Sabang dan kabupaten Aceh Besar atas Core bisnisnya, ujarnya.

Dikatakan juga bahwa, “ untuk itu BPKS harus mengambil langkah yang lebih cepat dan efesien dengan cara mengelola assetnya secara Komersial dan menjadi Katalisator roda ekonomi daerah “.
Mengenai Status Pelabuhan Bebas Sabang dan Perdagangan Bebas Sabang yang kurang berjalan sebagimana mestinya seharusnya BPKS mengabil langkah langkah melalui, Pengembangan Industri Parawisata, Industri Perikanan, Industri Perkebunan misalnya, Cengkeh, Kelapa, Pisamng dan Ubi (Singkong).

Ketidak lancaran Pelabuhan Bebas dan Perdagangan Bebas Sabang juga harus diselesaikan lewat Penataan Regulasi yang carut marut. Seperti Regulasi Kepabeanan, Regulasi Perdagangan, pungkas Fakhrul Syahmega.

(Tiopan. AP)
Keterangan Foto  :
Sabang Family 84 (SF 84) ketika Reuni di Sabang, Sabtru/Minggu (28-29/04-18)  
   


  





Selasa, April 24, 2018

PNS Disnav dan KSOP Sabang, Cek Up Kesehatan oleh BKKP


Sabang – ZSAN,…
Pegawai Kantor Distrik Navigasi Kelas II Sabang dan Pegawai Kantor Syahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Sabang, melaksanakan Cek Up Kesehatan keseluruhan PNS di lingkungannya. Pelaksanaan Cek Up kesehatan tersebut dilakukan oleh Balai Kesehatan Kerja Pelayaran (BKKP) Ditjenla, dipimpin dr. NUR ADHIYAH SIREGAR, MKK, Selasa (24/04-17) pagi, di Kantor Dharma Wanita Distrik Navigasi Kelas II Sabang.

Kepala Distrik Navigasi Kelas II Sabang melalui Kasie Operasional Zakaria, SH  pada keterangannya saat ditemui Redaksi ZSAN mengatakan, Cek Up kesehatan yang dilaksanakan oleh BKKP merupakan tugas rutin yang harus dilaksanakan kepada para PNS dilingkungan Ditjenla, kuhususnya kepada petugas Operasional, ujarnya.

Oleh karena itu, diharapkan kepada para PNS Distrik Navigasi Sabang yang berada di Sabang selain yang diluar daerah, wajib untuk melaksanakan Cek Up Kesehatannya. Tujuannya adalah agar diketahui kondisinya lebih dini apabila ada terkena penyakit yang dapat menggangu kinerjanya selaku PNS.

Hasil rekam medis dan kesehatan lainnya akan dikirim oleh BKKP sekembalinya dari Kota Sabang, bagi PNS yang bertugas pada operasional Kapal Negara dan SBNP akan dikirim hasilnya berupa Serifikat Kesehatan. Dan untuk PNS yang bertugas sevagai tenaga penunjang operasional akan dikirimkan berupa surat keterangan kesehatan.

“ Selanjutnya PNS yang kesehatannya terganngu dan dapat membuat aktifitas kerja kurang optimal maka akan diberikan rekomendasi untuk melakukan penbobatnnya kepada Rumah Sakit yang ditunjuk atau Rumah Sakit lainnya “, kata Zakaria SH.

Lebih lanjut Zakaria mengatakan, harapan kami dari Distirk Navigasi Kelas II Sabang, hendaknya BKKP dapat setiap tahunnya melakunan Cek Up Kesehatan, dan juga dapat meninjau langsung Operasional lainnya yang berada di luar daerah. Seperti Operasional SBNP Pulau terpencil yang tidak dapat hadir untuk Cek Up dan SROP kelas III, IV da V yang berada diwilayah Kerja Distrik Navigasi Kelas II Sabang, tukas Zakaria.

Sementara itu pada kesempatan yang sama, dr. Nur Adhiyah Siregar MKK ketika ditemui Redaksi ZSAN di lokasi Cek Up Kesehatan mengatakan, Balai Kesehatan Kerja Pelayaran (BKKP) adalah merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. Tugas utama BKKP adalah melakukan sertifikasi kesehatan pelaut di mana hanya pelaut yang dinyatakan sehat oleh BKKP dapat bekerja, katanya.

Dikatakan, Kami darI BKKP dalam hal Cek Up Kesehatan kepada para PNS di Lingkungan Ditjenla Kantor Distrik Navigasi Kelas II Sabang dan Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) Sabang, menurunkan Tim sebanyak 7 orang .

Tim tersebut terdiri dari 1 dokter umum Nur Adhiyah Siregar MKK, 1 dokter Gigi Ita Martini. Selanjutnya  2 orang perawat umum, Nely Sumani dan Eni Gusrini, serta 3 orang Tenaga Tekhnis, Setya Agustini (Lab), Bambang Suprianto (Radiologi) dan Feri Rapnawati (Rekam Medis, ujar Nur Adhiyah.

Diterangkannya juga bahwa, Tupoksi dari BKKP adalah Melaksanakan Pengujian  Penilaian , dan Pemeliharaan Kesehatan bagi Tenaga Fungsional Pelayaran (TFP), Penilaian dan Penilikan terhadap Lingkungan Kerja Pelayaran. Selanjutnya Menyusunan rencana dan program serta evaluasi, Melaksanaan Pengujian , penilaian dan penilikan penerapan peralatan, keselamatan kerja, gizi kerja , ergonomi, hygiene dan sanitasi.

Melaksanaan Penilaian lingkungan kerja pelayaran, Menyiapan penyusunan standar kesehatan TFP dan lingkungan kerja pelayaran. Pemberian sertifikasi kesehatan TFP dan lingkungan kerja pelayaran Penilaian Rumah Sakit untuk pengujian dan penilaian kesehatan TFP, ujarnya pula.

Kemudian, Memberikan pelayanan pengujian dan pemeliharaan kesehatan terhadap Tenaga Fungsional Pelayaran (TFP). Memberikan pelayanan penilikan dan penilaian lingkungan kerja pelayaran. Memberikan bimbingan teknis medis dan administratif terhadap RS / Institusi penguji kesehatan yang telah ditetapkan.

Memberikan pelayanan informasi mengenai aturan / kebijakan yang berhubungan dengan pengujian dan pemeliharaan kesehatan, keselamatan, dan lingkungan kerja pelayaran. Menyebarluaskan informasi tentang tugas pokok dan fungsi Balai Kesehatan Kerja Pelayaran kepada masyarakat luas pada umumnya dan masyarakat maritim pada khususnya, pungkas dr. Nur Adhiyah Siregar MKK.

(Redaksi)
Keterangan Foto :
1.Kasie Operasional Distrik Navigasi II Sabang, Zakaria SH.  
2. Cek UP Kesehatan PNS oleh dokter dari BKKP Ditjenla Kemenhub RI




Ketua PKS Sabang Yang baru Albina A Rahman ST, MT

  Albina A Rahman ST, MT Ketua Partai Keadilan Sejahtera Kota Sabang Yang Baru Pergantian. Isyu Suksesi Kepemimpinan Sabang tahun 2024 Mencu...