Sabtu, Januari 02, 2021

Ketua PKS Sabang Yang baru Albina A Rahman ST, MT

 

Albina A Rahman ST, MT Ketua Partai Keadilan Sejahtera Kota Sabang Yang Baru Pergantian. Isyu Suksesi Kepemimpinan Sabang tahun 2024 Mencuat Dalam MUSDA

  


Sabang - ZSAN,...

Musyawarah Daerah (Musda) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang dilaksanakan pada tanggal 28 Desember 2020 lalu, telah memilih dan menetapkan Albina, A. Rahman. ST, MT sebagai Ketua Umum Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera Kota Sabang Periode 2020 – 2025.

Albina A Rahman ST, MT dipilih jadi Ketum PKS menggantikan Ketua Umum sebelumnya yang dijabat oleh sdr. Zuanda selama dua periode atau lebih kurang 10 tahun. 

Albina sendiri bukan sosok yang asing dalam dunia politik di kota sabang, kader PKS ini terkenal sebagai aktivis sejak masih mahasiswa, dan telah malang melintang di keorganisasian di tingkat Provinsi Aceh, kemudian lalu memutuskan untuk kembali ke Kota kelahirannya yaitu Kota Sabang medio 2008 Pasca Tsunami. 

Mantan anggota DPRK Sabang dan juga mantan staf di BPKS ini, dirasakan pantas untuk memimpin Partai Keadilan Sejahtera (PKS sabang) kedepan kearah yang lebih baik lagi sehingga terpilih dan ditetapkan dalam Musda tersebut. 

Yang menarik dalam Musda PKS Sabang kali ini, selain memilih Ketua dan membicarakn struktur pengurusan ke depan, ternyata musda alot dan panas dalam membahas suksesi kepemimpinan kota Sabang kedepan. Forum Musda menyimpulkan bahwa pilkada kedepan menjadi ajang politik monumental dan wajib melahirkan kepemimpinan baru di Sabang demi menuju Kota Sabang menjadi lebih baik lagi. 

“ Meskipun belum mencuat sosok figur yang akan diusung namun keseriusan mempersiapkan mental dan langkah untuk itu menjadi prioritas “. 

Sebagaimana diketahui di pilkada yang lalu PKS Sabang adalah salah satu Partai yang ikut bertarung dan memajukan kadernya sebagai calon Wakil Walikota, namun belum lagi berhasil. 

Karenanya, kata Albina, kali ini kesalahan dan kekalahan seperti itu tak akan terulang lagi. 

"Kali nyoe han leuh angen lee, soe calon terserah nanti" kata albina. 

Selain itu juga menetapkan Maulizar anggota DPRK sabang dari PKS sebagai ketua majelis pertimbangan dan Muhajir, S.HI sebagai ketua dewan Etik Daerah.

Salah seorang Tokoh Masyarakat yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan kepada Wapemred MOKI bahwa, Albina merupakan sosok tokoh muda yang telah banyak berbuat untuk Kota Sabang.

Maka sudah sepantasnyalah dia menjabat Ketua PKS dan ditangan dia PKS akan lebih dipercaya oleh masyarakat, sesuai dengan apa yang telah dilakukannya baik sebelum menjadi anggota DPRK maupun setelah dia duduk dikursi Dewan, tuturnya.

(Tiopan. AP)

Keterangan Foto :

Penyerahan Pataka PKS dari Zuanda kepada Albina A Rahman ST, MT

Minggu, November 22, 2020

TIM PON Aceh Uji Coba Kes. PSSI Kota Sabang

 

Kes. PON Aceh Uji Coba Kes. PSSI Kota Sabang 

 


Sabang - ZSAN,….

Kesebelasan PON Aceh pada lawatannya kali ini menjajal Kesebelasan tuan rumah PSSI Kota Sabang dan berhasil memporandakkan pertahanan anak anak PSSI dengan skor 4 – 0 yang diciptakan oleh Khairul 2 gol, Akhirul 1  dan Muzakir 1 di Stadion Sabang Merauke, Jumat (20/11/20) sore.

Namun demikian meskipun kesebelasan Sabang kalah 4-0, mereka telah menunjukan keberaniannya melawan Tim tangguh PON Aceh yang telah diakui oleh Kesebelasan di sepuluh Provinsi yang ada di Pulau Sumatera.

Susunan para pemain dari kesebelasan PSSI Kota Sabang sbb, Rhido.(Kapten), Afdal (Gawang), Faizin, Agung, Irzi, Aidil, Dek Jun, Ody, Ebit dan Alfajar. Cadangan Roji, Mahendra, Dek Cut, Rizki, Wali dan Popon. 

Sementara itu susunan pemain dari kesebelasan Tim PON Aceh sbb, Amiril Mukminin (Kapten), Putra (Gawang), Muzakir, TM Reza, Khairil Anwar, Alfin, Fayrushi, M Fahrizal, Reza Andika, Khairul dan Jamal. 

Ketua PSSI Kota Sabang Mus Muliadi atau lebih dikenal dengan nama Amaroso yang telah mengakar pada dirinya saat menjadi pesepak bola Kota Sabang dan pada keterangannya kepada ZSAN mengatakan, tujuan pertandingan ini digelar adalah guna mencari bibit-bibit unggul yanh ada di Kota Sabang, untuk dijadikan pemain andal dan dapat  bergabung dengan Tim PON Aceh, menuju pelaksanaan PON Sumatera Utara (Sumut) Aceh 2024 mendatang.

Karena itu pertandingan antara kedua kesebelasan ini gunanya, untuk mencari bibit unggul yang dapat bergabung dengan Tim PON Aceh yang sudah ada. Meskipun pada pertandingan ini Kesebelasan PSSI Sabang kalah telak 4–0, namun mereka telah menunjukkan permainan sesuai dengan kemampuan mereka walau TIM PON Aceh merupakan lawan yang berat dan disegani oleh Tim Kesebelasan PON lainnya yang ada di pulau Sumatera, ujar Mus Muliadi alias Amoroso.

Lebih lanjut Amoroso menjeladskan, Kekalahan anak-anak keselasan PSSI Kota Sabang dari kesebelasan PON Aceh, merupakan hal yang wajar, apalagi anak didik pelatih Khairul ini, baru merumput dalam beberapa.pekan terakhir. Kondisi ini dikarenakan masa pandemi dan oleh karena itu saat pertandingan berlangsung masyarakat yang menyaksikan pertandingan dibatasi dan penonton diwajibkan menjalankan sesuai protokol kesehatan.


Kekalahan anak-anak dari TIM Seniornya merupakan hal yang wajar, terutama berlatihnya para Atlet Sepak Bola PSSI Kota Sabang hanya pada pekan pecan terakhir. Hal tersebut dikarenakan seperti kita ketahui bersama kondisi masa Pandemi Virus Corona , dan hari ini juga kita batasi penintonnya dan mewajibkan penerapan protokol kesehatan, kata Mus Muliadi yang didampingi pelatih PSSI Sabang Khairul.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Sabang H.M. Isa yang baru baru ini terpilih sebagai Ketua KONI mengatakan, Kesebelasan PSSI Kota Sabang harus merasa bangga mendapat kesempatan bermain dengan Tim sekuat kesebelasan PON Aceh., ujarnya. 

H.M. Isa yang juga anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Sabang dari Partai Aceh ini lebih lanjut mengatakan, perlu diketahui bahwa tidak semua Kesebelasan dari Kabupaten/Kota yang mendapat kesempatan sama untuk bermain dengan Tim Senior PON Aceh yang telah banyak melakukan Track Out ke 10 Provinsi yang ada di Pulau Sumatera. 

Ucapan terima kasih banyak saya ucapkan kepada Ketua PSSI Kota Sabang saudara Mus Muliadi alias Amaroso, karena dia mampu menunjukan keberanian anak-anak didiknya Kesebelasan PSSI Kota Sabang dalam melayani permainan kesebelasan PON Aceh sangat kuat ini. 

Apalagi pada pertandingan ini dilaksanakan juga pencarian bibit bibit pesepak bola yang akan dipersembahkan bagi Kesebelasan PON Aceh dan untuk Kesebelasan Kota Sabang mendatang, pertandingan ini dilaksanakan juga lebih mengedepankan protokol kesehatan, pungkas H. M.  Isa yang dulunya juga pesepak bola Kota Sabang. 

(Tiopan. AP)

Keterangan Foto :

1). Para Pemain ketika pra pertandingan di Stadion Sabang Merauke Kamis (20/11/20)

2). Pelatih PON Aceh Mayor Agusti dan Mus Muliadi alias Amoroso Ketua PSSI Kota     Sabang

 

 

Sabtu, November 07, 2020

Laskar Aceh Meminta Kolam Buatan Walikota Langsa Diperiksa

Laskar Aceh Meminta Kolam Buatan Walikota Langsa Segera Diperiksa Kajati Aceh dan Pihak Polda Aceh

 


Kota Langsa - ZSAN,
….

Lembaga Advokasi Sosial Kemasyarakatan Aceh Raya (LASKAR) melalui Kabid Program LASKAR Adia Nanda Putra, SH mengatakan, Laskar menduga Proyek yang di Swakelola oleh Dinas PUPR Kota Langsa, melanggar aturan Keselamatan Dan Kesehahatan Kerja (K3), yang telah ditetapkan oleh Undang-undang, ujarnya pada rilisan ke Redaksi ZSAN, Sabtu (07/11/20) malam.

Adia Nanda Saputra SH selaku Kabid program LASKAR juga menjelaskan bahwa, semua itu telah diatur dalam undang-undang Jasa Kontruksi nomor 2 tahun 2017, pasal 59 ayat 1 “Dalam setiap penyelenggaraan Jasa Kontruksi pengguna jasa dan penyedia jasa wajib memenuhi standart keamanan, keselamatan, kesehatan dan keberlanjutan. 

Lebih lanjut Nanda mengatakan, yang bertanggung jawab terhadap pekerjaan tersebut dapat juga di jerat pasal 359 KUHP, jika nanti terbukti memenuhi unsur-unsur pada pasal tersebut. Pada pasal 359 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), diatur mengenai perbuatan yang mengakibatkan orang lain mati karena kesalahannya.

“Barang siapa karena kesalahannya (kealpaannya) menyebabkan orang lain mati, diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun atau pidana kurungan paling lama satu tahun” tukas Adia Nanda.

Dijelaskannnya juga bahwa, jika “ kematian ” dalam permasalahan ini bukan dimaksudkan oleh pelaku, akan tetapi kematian tersebut akibat kurang hati-hati atau kelalaiannya (delik culpa), sehingga Pihak Kepolisian dapat segera memanggil saksi-saksi dan tersangka untuk segera diperiksa dalam mempertanggung jawabkan insiden tenggelamnya seseorang di kolam buatan Walikota Langsa tersebut.

LASKAR merasa sangat heran terhadap proyek swakelola dengan anggaran milyaran itu tidak memiliki keamanan (safety) kerja yang baik, biasanya jika ada proyek-proyek yang berbahaya dapat mengancam keselamatan orang, maka K3 akan diterapkan oleh perusahaan-perusahaan atau rekanan seperti memagar lokasi kerja dengan seng. 

Kemudian akan di standby kannya security-security untuk menjaga proyek tersebut, konon pula Dinas PUPR Kota Langsa ini yang melaksanakan pekerjaan tersebut maka, seharusnya lebih mengerti aturan ujar Kabid Program LASKAR. 

Diduga Perencanaan Pembangunan Kolam buatan di Kota Langsa tidak matang perencanaannya, sehingga mulai banyak menuai permasalahan, terlebih aturan K3 nya patut kita duga tidak dilaksanakan dengan benar sesuai aturan yang berlaku, sehingga mengakibatkan meninggalnya orang ditempat tersebut ucap Adia.

Dia meminta kepada pihak Kajati Aceh untuk serius tangani laporan Laskar beberapa waktu yang lalu terhadap dugaan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN), yang dilakukan oleh Walikota Langsa dan Pengelola selaku BUMD. Laskar juga meminta pihak Kapolda Aceh untuk segera menurunkan Teamnya ke Tempat Kejadian Perkara (TKP), guna memeriksa secara tuntas atas meninggalnya seseorang di kolam buatan yang sering dibangga-banggakan oleh Walikota Langsa tersebut, pungkas Adia Nanda Saputra SH selaku Kabid Program LASKAR.

(Tiopan. AP)

Keterangan Foto :

Kabid Program Laskar Aceh, Adia Nanda Saputra SH 

Sabtu, Oktober 31, 2020

Bandar Pelabuhan Susoh

Sejarah Bandar Pelabuhan Susoh Kabupaten Aceh Barat Daya

  


Aceh Barat Daya - ZSAN,…

Bandar Pelabuhan Susoh yang dulunya masih termasuk Kabupaten Aceh Selatan kini telah berdiri sendiri menjadi Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya). Konon pada Abad ke XXIX  Pelabuhan Susoh sangatlah ramai dikunjungi oleh Kapal kapal pedagang berasal dari Benua Amerika dan Benua Eropah. 

Tetapi kini Pelabuhan Susoh Abdya telah sunyi dan jarang dikunjungi oleh kapal kapal pedagang seperti dahulu kala, demikian dikatakan oleh Kepala Unit Pengelola Pelabuhan (Ka.UPP) Susoh Abdya, Syamsul Arief Hutagalung SE kepada Redaksi ZSAN, sabtu (31/10/20) pagi. 

Dikatakan, menurut ceritera beberapa para tokoh masyarakat Aceh Barat Daya yang pernah ditemuinya, mereka mengatakan bahwa Pelabuhan Susoh Abdya merupakan Bandar yang kerap dikunjungi oleh Bangsa Kulit Putih melalui pertukaran barang mereka dengan rempah rempah. 

Kecamatan Susoh merupakan Pusat Perdagangan serta Pusat Pemerintahan wilayah Aceh Selatan abad XXIX dan kini bangunannya hanya tinggal puing puing belaka. Namun demikian Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya kembali akan membangkitkan Kepelabuhanan melalui perencanaan Pembangunan Pelabuhan Surin yang berada di kecamatan Kuala Bhatee, ujar Syamsul Arif Hutagalung. 

Menurut penjelasan Syamsul, daerah Surine yang direncanakan membangun Pelabuhan baru, dan di daerah itu para petani pernah menanam tanaman Lada yang cukup banyak sehingga bangsa Kulit Putih sangat berminat menguasai perdagangan di wilayah Susoh. Sampai sampai pernah terjadi perang antara bangsa Amerika dengan para petani karena tipu daya Pedagang Bangsa Amerika. 

Kuala Batee merupakan sebuah kerajaan kecil di Aceh yang pernah menggemparkan Amerika Serikat. Hal itu disebabkan karena warga setempat membajak sebuah kapal Amerika pada tanggal 7 Februari 1831. Peristiwa itu dipicu kemarahan orang Aceh karena merasa selalu ditipu bangsa Amerika dalam perdagangan lada. Pada peristiwa tersebut, 3 (tiga) awak kapal terbunuh dan kerugian diperkirakan sebesar US$ 50 ribu, jelas Syamsul.

Lebih lanjut dikatakan, setelah peristiwa pembajakan, Amerika mengirim kapal perang Potomac ke Aceh. Ini adalah kapal perang terbaik yang dimiliki Amerika saat pemerintahan Presiden Jackson. Perang pecah setahun setelah pembajakan, pada pagi dinihari tanggal 7 Februari 1832 Amerika melakukan penyerbuan dan ini adalah untuk pertama kalinya Amerika melakukan Invasi ke Pulau Sumatera.

Warga Kuala Batee mengetahui akan kedatangan kapal Amerika yang akan menyerbu dan segera bersiaga di pantai. Amerika menyerbu benteng-benteng pertahanan, banyak  Korban yang jatuh dari kedua belah pihak. Namun kapal Bangsa Amerika berhasil menghancurkan Kuala Batee dengan melontarkan meriam ke pemukiman pemukiman dan pelabuhan, tukas Syamsul. 

Dikatakannya juga bahwa, kini tak banyak lagi bukti sejarah yang bisa ditemui, kalau dulu pernah ada sekitar 20 meriam peninggalan masa kerajaan, termasuk 18 meriam yang ditemukan di rawa Keudee Baro dan Lama Muda, Gampong Lama Tuha. Begitu juga dengan barang-barang antik zaman itu yang kini telah raib entah kemana. 

Ceritera tentang Amerika dan bekas puing-puing sejarah diKuala Batee itu, hanya berjarak sekitar 15 Km dari ibukota Kabupaten Aceh Barat Daya. Apabia kita menuju lokasi puing puing tersebut, harus menuju Lama Tuha dan masuk melalui jalan Bandara Kuala Batee, selanjutnya lurus saja hingga jembatan, kemudian dari sini terdapat simpang tiga, dan dari situ langsung mengarah ke pantai ke lokasi sejarang perang yang melegenda, pungkas Ka. UPP Susoh Syamsul Arief Hutagalung.

(Redaksi)

Keterangan Foto  :

Kepala Kantor Unit Pengelolaan Pelabuhan Susoh Aceh Barat Daya Syamsul Arief Hutagalung, Sabtu (31/10/20)

 

 

  

     

  

Minggu, Oktober 25, 2020

STIS AZIZIYAH KOTA SABANG YUDISIUM MAHASISWA/I

 

MAHASISWA/I ANGKATAN PERTAMA STIS AL AZIZIYAH KOTA SABANG DI YUDISIUM

 

Sabang - ZSAN,…..

Sekolah Tinggi Ilmu Syariah (STIS ) Al–Aziziyah Kota Sabang yang berada di Kota Paling Ujung Batas Wilayah Barat RI, menyelenggarakan Yudisium angkatan perdana pada hari Jum’at tanggal 23 Oktober Tahun 2020 di Aula STIS Al–Aziziyah Sabang.

Kampus STIS Aziziyah yang berada di Jurong Blang Tunong Gampong Balohan Kecamatan Sukajaya Kota Sabang.  Baru kali ini melaksanakan Pengesahan Gelar Akademik Sarjana Hukum (S.H) yang di raih oleh Mahasiswa/I STIS Al Azziziyah Sabang, acara Yudisium ini berlangsung tertib dan lancar serta mengikuti Standart Prosedur Kesehatan Covid 19. 

Dalam Acara Yudisium tersebut, peserta Yudisium angkatan Perdana sebanyak 46 orang, yang terdiri dari 32 orang Mahasiswa/i program Studi Hukum Ekonomi  Syariah (HES) dan 14 orang Mahasiswa/I Hukum Keluarga Islam. 

Ketua STIS Al– Aziziyah Kota Sabang Tgk Imran Abubakar, SH.I, M. Sy pada kata sambutannya mengatakan, Yudisium ini bukan sekedar seremoni belaka tetapi juga merupakan peristiwa penting yang menunjukkan berakhirnya tugas layanan dan asuhan secara formal kepada mahasiswa.

Baik itu dalam mengembangkan potensi mahasiswa menjadi insan yang bertaqwa kepada allah SWT, berakhlak mulia, berilmu, beramal  dan siap mengamalkan ilmu berdasarkan keahlian masing-masing, ujar Tgk. Imran Abubakar. 

Lebih lanjut Tgk. Imran juga mengatakan. Oleh katrena itu acara Yudisium ini adalah peristiwa penting untuk menandai batas, antara tahap kehidupan belajar di kampus dengan, status sebagai mahasiswa dan tahap kehidupan seorang lulusan, dalam merancang dan meniti karier kehidupan dalam bermasyarakat.

Dengan acara yudisium ini, maka Mahasiswa/i sudah bisa mencantum gelar Sarjana Hukum (S.H) di belakang namanya. Kami segenap Civitas Akademika STIS Al Aziziyah Kota Sabang mengucapkan “ Selamat dan sukses dan terus berkarya untuk kemajuan Kota Sabang dan tetaplah rendah hati, pungkas Ketua STIS Aziziyah Kota Sabang Tgk. Imran Abubakar SH.I, M. Sy.

(Tiopan. AP)

 

ASWAJA SIAP MENGAWAL MASYARAKAT SABANG

 

ASWAJA KOTA SABANG, SIAP MENGAWAL MASYARAKAT DARI PEMAHAMAN MPTT

 

 


Sabang - ZSAN,…
.

Ketua Alsunnah Waljamaah (Aswajah) Kota Sabang yang juga Pimpinan Dayah Si Rajul Munir Al Azzaziyah Tgk. Nazaruddin, S.Pd.I, menanggapi MPTT yang telah meresahkan masyarakat Aceh pada MOKI mengatakan (25/10/20), bahwa Tauhid dan Tassauf itu memang merupakan suatu pemahaman dalam Agama Islam. 

“ Meskipun hal itu sangat penting, akan tetapi sebelum mempelajari Tauhid dan Tassawuf, kita umat Islam harus bisa menguasai dan memahami tentang pembelajaran Tastafi, tauhid, tasawuf, serta fikih, ujarnya “.

Dijelaskannya juga bahwa, “ Tauhid itu merupakan pelajaran tentang ke Esaan Allah SWT, yang mengartikan bahwa Allah SWT itu Esa dan bukan merupakan bilangan serta semua yang ada di langit maupun bumi ini semua ciptaan Allah SWT “.

Tasawuf merupakan pelajaran tentang penyempurnaan Akhlak, dengan pengertian bahwa mensucikan jiwa dengan menjauh dari kegiatan duniawi. Dari Tassawuf tersebut sering dikaitkan dengan pelajaran Sufi dan berdekatan dengan Suni atau Syiah, jelas Tgk. Nazaruddin S.Pd.I 

Lebih lanjut Tgk. Nazaruddin menerangkan bahwa, Kitab Tauhid Insan Kamil berkaitan erat dengan MPTT yang di ajarkan oleh Abuya Amran Wali, yang dianggap tidak sesuai dengan ajaran yang diterapkan di wilayah Aceh Umumnya terkhusus wilayah Kota Sabang, ujarnya pula.

Tgk. Nazaruddin S.Pd.I juga menjelaskan mengenai Aswaja (Alsunnah Waljamaah) yang lahir di Kota Sabang sekitar tahun 2017 dengan jumlah anggota sekitar 20 orang. untuk pelaksanaan kegiatan kami banyak mengajarkan dengan pemahaman Islam yang Nusantara, pemahaman muslim yang bisa diterima dan mudah dipahami oleh masyarakat setempat. 

Untuk kegiatan Aswaja saat ini kami terfokus pada pemahaman dan pelaksanaan Zikir, pelaksanaan Zikir dilaksanakan 3 Kali dalam sebulan, dengan berpindah pindah tempat sesuai dengan undangan dari anggota/ personil Aswaja dan simpatisan aswaja, kata Tgk. Nazaruddin. 

Dikatakan juga bahwa, saat ini untuk pelaksanaan Zikir yang kami lakukan untuk Aswaja merupakan Zikir Awaliyah yang dilahirkan oleh Abuya Djamaludin Wali, yang merupakan anak dari Abuya Muda Wali, dan beliau merupakan salah satu Ulama Kharismatik/ terpandang di Wilayah Aceh.

Fungsi pembelajaran Aswaja adalah, menanamkan nilai-nilai dasar Aswaja kepada Santri/Santriwati sebagai pedoman dan acuan dalam menjalankan ajaran Islam, meningkatkan pengetahuan dan keyakinan serta dapat menerima perubahan, pertentangan, pungkas Ketua ASwaja Kota Sabang Tgk. Nazaruddin S.Pd.I.

(Tiopan. AP)

Keterangan Foto :

Ketua Aswaja Kota Sabang Tgk. Nazaruddin S.Pd.I yang juga Pimpinan Dayah Si Rajul Munir Al Azzaziyah Kota Sabang.

DEKLARASI PENOLAKAN MPTT DI SABANG

 

AJARAN MAJELIS PENGAJIAN TAUHID TASAWWUF (MPTT) DAN AJARAN SESAT LAINNYA DI KOTA SABANG DITOLAK DENGAN DEKLARASI BERSAMA OLEH TOKOH AGAMA DAN MASYARAKAT KOTA SABANG

  


Sabang - ZSAN,…..

Penolakan dan Pembubaran Kegiatan Ratib Seribe (Zikir bersama) yang dilaksanakan oleh Majelis Pengajian Tauhid Tasawwuf (MPTT) yang rencananya dilaksanakan di MPTT Gampong Kede Paya Kecamatan Blang Pidie Aceh Barat Daya, ditolak oleh Masyarakat dan Mahasiswa (sabtu 19/09/20) lalu, juga berdampak penolakan MPTT di Kota Sabang.

Bertempat di Mesjid Agung Babussalam Gampong Kuta Ateh Kecamatan Sukakarya Kota Sabang, sekitar pukul 10.15 Wib hari Minggu tanggal 20 September 2020 dan berakhir sekitar pukul 10.23 Wib. Deklarasi Penolakan dilaksanakan oleh para tokoh Agama di Kota Sabang tentang Ajaran Majelis Pengajian Tauhid Tasawwuf (MPTT) dan Ajaran Sesat Lainnya di Wilayah Kota Sabang.

Para Tokoh Agama di Kota Sabang yang melaksanakan Deklarasi Penolakan di Mesjid Agung Kota Sabang terdiri dari : 1). Ketua Dayah Darul Wa'di Sabang Tgk. Bardi, 2). Wakil Ketua Dayah Darul Wa'di Sabang Tgk. Kamaruzzaman Imam, 3). Ketua Dayah Sirajul Munir Al-Aziziyah Sabang  Nazaruddin, 4). Ketua Dayah Islatul Ta'limin Sabang  Tgk. Sibran Maliki, 5). Ketua Aswaja Kota Sabang Tgk. H. Nazaruddin Spd.I, 6). Imam Mesjid Babutaqwa Gampong Kuta Timu Dedi Masykur dan 7). Para Santri, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat Kota Sabang sebanyak ± 42 Orang. 

Kegiatan Penolakan dilakukan dengan cara menyerukan kata-kata penolakan ajaran MPTT dan ajaran sesat lainnya yang ada di kota Sabang. Seruan penolakan dipimpin oleh Wakil Ketua Dayah Darul Wa'di Gampong Batee Shoek Kec. Sukakarya Sabang Tgk. Kamaruzzaman.

Seruan Penolakan tersebut adalah, “ Bissmillahirrahmanirrahim kami para Pimpinan Pesantren, Tokoh Agama dan Tokoh masyarakat Kota Sabang menolak ajaran majelis pengkajian Tauhid Tasawwuf MPTT dan Ajaran sesat lainnya di kota Sabang dan Mendesak MPU Aceh untuk segera mengeluarkan fatwah Tentang Ajaran MPTT ".

Wakil Ketua Dayah Darul Wa’di Sabang Tgk. Kamaruzzaman Imam selaku pemimpin kegiatan, selepas Deklarasi saat ditemui MOKI mengatakan, bahwa penolakan tersebut dilakukan oleh karena Ajaran Majelis Pengajian Tauhid Tasawwuf (MPTT) merupakan ajaran yang sesat, dan hal tersebut juga telah disampaikan oleh tokoh-tokoh agama dari beberapa daerah Aceh lainnya seperti di daerah Aceh Selatan.

“ Saat Ini dengan timbulnya Ajaran baru yaitu Majelis Pengajian Tauhid Tasawwuf (MPTT), kini telah menimbulkan keresahan di Masyarakat Aceh khususnya Kota Sabang, sehingga diharapkan terkait permasalahan ini MPU Aceh harus segera mengeluarkan Fatwah terkait keberadaan ajaran tersebut “, tukas Tgk. Kamaruzzaman Imam.

(Tiopan. AP)

Keterangan Foto :

Deklarasi Bersama Para Tokoh Agama di Mesjid Babussalam Kota Sabang Tentang Penolakan MPTT dan Aliran Sesat lainnya (Minggu, (20/10/20) pagi.

Ketua PKS Sabang Yang baru Albina A Rahman ST, MT

  Albina A Rahman ST, MT Ketua Partai Keadilan Sejahtera Kota Sabang Yang Baru Pergantian. Isyu Suksesi Kepemimpinan Sabang tahun 2024 Mencu...