Sabtu, April 02, 2016

Kejuaraan Menembak Jenis Senapan Angin, Dibuka Walikota Sabang

MOKI – Sabang,…
Kejuaraan Menembak Jenis Senapan Angin Prakarsa Sabang Shooting Club (SSC) di buka oleh Walikota Sabang Zulkifli H Adam, Sabtu (02/04-16) pagi, di Stadion Lhok Ige Gampong Ujung Kareung Kecamatan Suka jaya Kota Sabang. Hadir pada acara pembukaan Walikota Sabang Zulkifli H Adam, Sekda Sofyan Adam SH, Unsur Forkominda, Kepala BPBD Zakaria Albahri SE, SH, Keuchik Ujung kareung, Keuchik Ie Meulee  dan para undangan lain serta para peserta lomba menembak.

Sabang Shooting Club (SSC) satu satunya Club Menembak yanag ada di Kota Sabang, bekerja sama dengan Pengkot Perbakin Kota Sabang mengadakan Kejuaraan Menembak Senapan Angin dari tanggal 02 s/d 03 April 2016 di Stadion Lhok Ige Ujung Kareung Kecamatan Suka Jaya Kota Sabang.

Ketua Sabang Shooting Club M. Rizal pada kata sambutan pembukaan Kejuaraan Menembak Senapan Angin mengatakan, Kejuraan menembak yang dilaksanakan ini merupakan ajang pembinaan untuk mencari Atlet baru yang andal bagi Perbakin Kota Sabang masa mendatang, ujarnya.

Dia juga menjelaskan bahwa, Club menembak yang baru saja terbentuk merupakan Club menembak perdana yang ada di Kota Sabang. Meskipun demikian kami selaku pengurus baru berupaya untuk memajukan salah saatu cabang olagraga dibawah naungan KONI Sabang dengan membuat kejuaraan ini.

 Kami masih sangat perlu sekali dukungan dari pihak Pengkot Perbakin dan KONI Sabang serta Pemerintah Kota Sabang dalam memajukan Club yang baru terbentuk ini. Adapun jenis-jenis pertandingan menembak yang dipertandingkan yang diikuti para peserta adalah sebagai berikut : untuk katagori menembak sasaran 10 meter diikuti peserta sejumlah 46 orang, katagori 25 meter diikuti 30 pesertan pada katagori 50 meter 16 peserta, tukas M. Rizal.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Harian Pengkot Perbakin Kota Sabang William, pada kata sambutannya mengatakan, kejuaran menembak jenis Senapan Angin yang dilaksanakan oleh Sabang Shooting Club, merupakan kejuaraan menembak pertama yang dilaksanakan di Kota Sabang. Namun demikian, para peserta pencinta olahraga menembak perdana ini cukup banyak dan para pengurus Club sangat antusias dalam penyelenggaraan kejuaraan, ujarnya.

Meskipun Sabang Shooting Club masih berusia dini, namun mempunyai tekad yang sangat patut dipuji karena berani untuk membuat Even untuk tingkat Kota Sabang. Dengan adanya even ini diharapkan akan muncul atlet-atlet baru penembak yang jitu dan dapat diandalkan bagi masa depan Perbakin mendatang.

William dalam penjelasannya mengenai kendala yang sekarang ini dihadapi oleh Pengkot Perbakin Kota Sabang mengatakan, kejuaraan menembak bukan hanya jenis Senapan Angin saja melainkan ada jenis lomba lainnya seperti menembak dengan senjata Air Softgan. Jenis lomba tersebut harus mempunyai arena yang khusus atau tertutup bukan terbuka seperti sekarang ini, jadi perlu ruangan (kamar).


Kami selaku pengurus Pengkot Perbakin Kota Sabang sangat mengharapkan bantuan dari Pemerintah Kota Sabang, dalam hal ini Bapak Walikota Sabang, sudi kiranya membantu Perbakin dalam pengadaan kelengkapan alat berupa senjata jenis Air Softgan antara lain jenis senjata genggam dan jenis senajata laras panjang dan arena tempat pertandingan yang tertutup untuk jenis pertandingan kontak senjata, ujar William.

Dengan adanya ruangan tempat berlatih dan memiliki senjata Air Softgan, Perbakin Kota Sabang akan mampu bersaing dengan daerah lainnya di Provinsi Aceh. Selaku pengurus Pengkot kami yakin para atlet akan mampu meraih medali pada even Provinsi, Regional, nasional maupun Internasional, sebab banyak calon-calon atlet yang mampu untuk meraih prestasi tersebut untuk mengharumkan nama Kota Sabang, pungkas Willi.

Walikota Sabang Zulkifli H Adam ketika membuka Kejuaraan Menembak jenis Senapan Angin pada kata sambutannya mengatakan, saya sangat bangga dengan Sabang Shooting Club sebagai satu-satunya Club menembak yang ada di Kota Sabang. Meskipun club ini baru saja berdiri dan belum genap setahun usianya, namun telah berbuat dalam memajukan olahraga menembak, dalam rangka mencari bibit-bibit baru masa depan Sabang, ujarnya.

Dikatakannya juga, mengenai permintaan Ketua Perbakin tentang pengadaan alat berupa senjata genggam dan senjata laras panjang jenis Air Softgan serta ruangan tempat berlatih saya sangat setuju dan Bapak Sekda akan mencoba mengupayakannya pengusulan itu ke DPRK. Kepada Ketua Perbakin Sabang, hendaknya secepatnya membuat usulan tersebut agar diajukan kepada Pemerintah Daerah.

Kepada para peserta kejuaraan, harapan saya dengan mengikuti kejuaraan ini kedepannya tidak lagi menembak sembarangan seperti burung-burung yang ada di hutan melainkan menembak sasaran seperti kejuaraan  yang akan berlangsung sebentar lagi, kata Zulkifli H Adam.

Perlu kita renungi kembali apa yang kita perbuat, sebab burung-burung yang kita tembak tidak kita ketahui, apakah dia burung jantan ataukah betina. Kalau burung tersebut betina dan apalagi mempunyai anak yang masih kecil, maka anak-anak burung tersebut akan kehilangan induknya dan akan mendoakan sipemembak agar dijauhi Rezkinya.

Ditambahkannya, saya pernah mengunjungi New Zeland dan disalah satu pulau sangat bayanyak sekali burung di pulau tersebut. Hal ini karena salah seorang warga pencinta hewan jenis burung membeli dan memborong jenisjenis burung di salah satu pasar burung, kemudian melepaskannya di pulau tersebut. Kini pulau itu telah menjadi tempat parawisata yang dikunjungi oleh para turis manca Negara hanya untuk pesiar melihat berbagai jenis burung.

Kita juga dapat berbuat demikian melalui Perbakin untuk mensosialisasikan kepada masyarakat pemilik Senapan Angin agar tidak menembak burung, kalau mereka ingin memuaskan hobinya agar disalurkan melalui kejuaraan dengan cara berlatih menembak sasaran. Dengan demikian habitat burung-burung yang ada di Kota Sabang akan semakin berkembang biak, dan akan menjadi salah satu daya tarik wisata sesuai dengan program parawisata Kota Sabang, tukas Walikota Sabang Zulkifli H Adam.

Selepas pembukaan, Walikota Sabang Zulkifli H Adam, Sekda Sofyan Adam SH dan unsur Forkominda melakukan lomba menembak sebagai penembak awal pembuka kejuaraan. Dari 5 (lima) kali menembak dan setelah dilakukan penilaian oleh juri dari Perbakin, maka hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut : Walikota Sabang meraih point tertinggi dari lima kali tembakan kesemuanya masuk sasaran dengan nilai 34 poin.


Kemudian Dan Lanud Sabang raih nilai 26 poin dari lima kali menembak kesemuanya masuk sasaran, Dan Satrad Sabang raih 26 poin dari lima tembakan yang masuk sasaran, Dan Lanal raih poin 23 poin dari lima kali tembakan mengenai sasaran dan Sekda Sabang raih 17 point dari 3 kali tembakan yang mengenai sasaran dan dua kali tembakan gagal karena tidak meletus sebab pelurunya tidak keluar.   

(Red)
==============
Keterangan Foto :
1. Walikota Sabang Zulkifli H Adam didampingi Ket. Perbakin William ketika menembak.
2. Sekda Sabang Sofyan Adam SH, Dan Lanud Maimun Saleh, Dan Lanal, Dan Satrad ketika menemba

Forkab Aceh Bukan Menolak Bendera dan Lambang Daerah, Melainkan Menolak Bulan Bintang

MOKI – Banda Aceh,…
Ketua Forum Komunikasi Anak Bangsa (Forkab) Aceh, Polem Muda Ahmad Yani menyesalkan pernyataan Abdullah Saleh yang mengatakan bahwa, selama ini yang menolak Bulan Bintang Cuma Forkab dan Peta saja. Seharusnya Abdullah Saleh selaku salah seorang Anggota DPRA yang terhomat, yang di pilih oleh masyarakat, dan punya latar belakang pendidikan di kampus mengerti Hukum.

“ Abdullah Saleh Harusnya jeli dalam melihat permasalahan yang terjadi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Aceh saat ini, megenai permasalahan Bendera Bulan Bintang. Jadi bukanya megeluarkan pernyataan yang ngawur dan meyesatkan masyarakat “, ujarnnya.

Dia juga mengatakan, sekecil apa pun penolakan yang terjadi di masyarakat, seharusnya itu menjadi pertimbangan dari Pihak Legeslatif dan Eksekutif. Apa lagi hari ini pihak Pemerintah Aceh dan Wali Nanggroe sendiri telah mengeluarkan edaran bersama, meminta kepada semua pihak untuk tidak menaikkan, mengibarkan, dan menggunakan, serta mempublikasikan Bendera dan Lambang Aceh dimaksud, sampai dengan adanya ketentuan lebih lanjut. Jangan sampai gara-gara polemik bendera bulan bintang akan timbul konflik baru, cetus Polem Muda AY.

Jadi Abdullah Saleh tidak perlu lagi memancing-mancing suasana, kita ikuti prosedur yang ada saja, sebab masih banyak hal lain yang perlu di urus. DanSeharusnya Abdullah Saleh selaku anggota DPRA, lebih berusaha memikirkan bagaimana menciptakan program-program yang memihak kepada rakyat,karena rakyat Aceh hari ini kelaparan, dan angka kemiskinan semakin meningkat saja, oleh sebab itu kemiskinan harus menjadi fokus utama bagi anggota DPRA.

Seharusnya Abdullah Saleh tidak perlu lagi menebar angin-angin surga kepada masyarakat dengan mengatakan Bendera Bulan Bintang sudah sah. Selaku anggota DPRA dan salah satu anggota Pansus Bendera Bulan Bintang, Dia tentu tahu sejauh mana proses pembahasan bendera bulan bintang di tingkat pusat. Dan secara qanun mungkin Abdulah Saleh beranggapan sah, tapi perlu di lihat kembali, tukasnya.

 DI DALAM UUPA JUGA MENGATUR BAHWA PEMERINTAH PUSAT MEMILIKI KEWENANGAN PENGAWASAN DAN JUGA MEMILIKI KEWENANGAN MEMBATALKAN QANUN ACEH DENGAN ALASAN TERTENTU ”.

Apa lagi hari ini bendera bulan bintang itu bertentangan dengan PP 77 Tahun 2007, jadi sudah pasti dan sangat jelas bahwa Pemerintah Pusat tidak akan menyutujui itu. Hari ini  Jangan jadikan bulan bintang itu sebagai sarana kampanye dalam menghadapi pilkada.

Polem Muda juga mengatakan, Forkab hari ini cuma mencoba menyuarakan aspirasi masyarakat yang sudah sangat lelah melihat kekisruhan politik antara DPRA, Pemerintah Aceh, dan Pemerintah Pusat, mengenai permasalahan Bendera dan Lambang DaerahAceh.

Karena itu bila terjadi Polemik, maka sudah pasti ada masyarakat yang menjadi korban dan termarginalkan, bukan berdasarkan kedekatan seperti yang di tuduhkan Abdullah Saleh. Jika Bulan Bintang itu sah secara Hukum, baik secara Qanun, dan Secara Hukum yang berlaku di Republik Indonesia, makaForkab Aceh siap mengibarkannya di seluruh Aceh.
Bukan hanya Seribu Lembar, tapi Seratus Ribu Lembarpun Forkab Aceh Siap untuk mengibarkannya di Bumi Seuramo Mekkah iniKarena Forkab dulu pernah menjadi bahagian dari perjuangan, dan ikut berjuang bersama teman-teman GAM lainya. Tetapi jika tidak atau belum disyahkan secara Hukum, jangan coba-coba, ujarnya.

Ditegaskannya, “ selama itu bertentangan dengan Hukum Negara Indonesia, maka Forkab Siap menjadi Garda Terdepan Dalam membela tanah air. Karena kenapa?, hari ini Aceh masih dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dan itu juga sesuai dengan perjanjian Damai yang telah di tanda tangani bersama oleh Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan Pemerintah Republi Indonesia di Helsinki “.

Seharusnya rakyat Aceh sejahtera dan makmur dengan kucuran dana otsus, tapi hari ini malah rakyat Aceh hidup di dalam kemiskinan gara-gara elit politik dan petinggi Pemerintahan Aceh sibuk dengan Hal-hal yang sepele.

Dulu kita berjuang menuntut keadilan kepada Pemerintah Pusat, dan ketika telah di berikan malah masyarakat lebih sengsara. Bagi Forkab Aceh,kesejateraan masyarakat itu lebih penting di atas segala-galanya, dan selama masyarakat belum sejahtera apa gunanya semua itu.

Perlu di garis bawahi bahwa, Forkab Aceh bukan menolak Bendera dan Lambang Daerah, sebab semua itu telah diatur di dalam MoU Helsinki. Tetapiyang di tolak oleh Forkab Aceh adalah Bulan Bintang, karena itu bertentangan dengan Hukum. Jika Bulan Bintang itu tidak bertentangan dengan Hukum, maka Forkab Siap mendukungnya, pungkas Polem Muda AY.

(Red)

                       

Rutan Kelas II B di Razia Polres Sabang

MOKI – Sabang,…..
Kepolisian Resort (Polres) Sabang, hari Rabu (30/03-16) pagi, melakukan razia ke Rmuah Tahanan (Rutan) kelas II B Sabang. Dalam razia mendadak yang dilakukan oleh pihak Polres, ditemukan banyak barang-barang yang dilarang dan seharusnya tidak boleh ada di kamar tahanan, seperti pisau carter dan Mancis gas. Dan para penghuni Rutan sangat terkejut atas razia yang dilakukan oleh pihak Polres Sabang.   

Para penghuni Rutan Kelas II B Sabang, sangat terkejut dan tersentak dengan adanya Razia Narkoba yang dilaksanakan oleh pihak Polres Sabang, pada Rabu pagi (30/03). Apalagi keseluruhan penghuni Rutan dikumpulkan menjadi satu di lapangan Volley yang berada ditengah-tengah kamar para tahan.   

Usai Razia, Kapolres Sabang AKBP.Dra.Nurmeiningsih ketika ditemui oleh MOKI dan meminta keterangan hasil Razia tersebut dikatakannya, Razia mendadak ini dilakukan untuk memeriksa para penghuni Rutan apakah ada yang melakukan hal yang dilarang sesuai ketentuan yang berlaku, seperti pemasukan dan pemakaian Narkoba, atau senjata api dan senjata tajam maupun jenis barang terlarang lainnya.

Satu persatu para tahan digeledah keseluruh tubuhnya dan isi kantong serta dompet yang ada disaku mereka. Keseluruh isi kamar tahan turut digeledah oleh satuan Narkoba Polres dan satuan Reskrim, dari penggeledahan tersebut ditemukan barang-barang terlarang yang seharusnya tidak boleh berada di kamar tahan.  

Kapolres Sabang AKBP Numaeningsih yang didampingi Wakapolres Kompol Warosidi, dan Kabag Ops Kompol H. Abd. Manaf serta Kasat Narkoba Ipda Rivandi pada keterangan Persnya mengatakan,  Razia ini kita lakukan sebagai tindak lanjut kegiatan pembersihan dari kejahatan yang sering dilakukan oleh para tahan, seperti yang terjadi di Lapas dan Rutan yang ada di Indonesia. 

Pada Razia ini tidak ada ditemukan jenis Narkoba, tetapi yang ditemukan adalah jenis barang-barang lainnya yang dilarang dan seharusnya tidak boleh ada di dalam kamar para tahanan. Barang-barang larangan yang ditemukan, 16 pcs mancis gas, 4 pcs gunting, 2 pcs pisau lipat jenis pisau carter, 1 bungkus kertas pembungkus rokok (piper), 1 buah obeng, 6 set kartu joker dan sejumlah obat-obatan.

Seluruh hasil temuan pada razia ini nantinya akan dimusnahkan, pada tanggal 27 April 2016 saat HUT Lembaga Pemsayarakatan mendatang. Bagi para Napi dan tahanan ingin mendapat predikat Napi terbaik dan mendapatkan Remisi, agar tidak menggunakan Narkoba ataupun tindak kejahatan lainnya saat dilakukan pembinaan oleh para Sipir Rutan Kelas II B Sabang, ujar Kapolres AKBP Numaeningsih.

Sementara itu pada kesempatan yang sama, Pelaksana Tugas (Plt) Rutan Kelas II B Sabang, Yusrizal ketika dimintai keterangannya mengatakan, beberapoa hari sebelumnya pihak Ruutan Sabang juga telah menlakukan razia terhadap para penghuni Rutan. Ketika itu pihaknya menemukan 3 buah Hand Phone (HP), dan barang bukti tersebut akan dimusnahkan pada tanggal 27 April 2016 mendatang saat Hari Ulang Tahun Kehakiman Republik Indonesia, ujarnya.

Barang bukti Hand Pone tersebut telah dikirimkan ke Kanwil Kehakiman Provinsi Aceh untuk dimusnahkan, bersama dengan barang bukti lainnya yang ditemukan di Lembaga Pemasyarakatan dan Rumah tahan Negara yang ada di Provinsi Aceh. Pemusahannya bersamaan dengan HUT Kementrian Kehakiman RI, tanggal 27 April 2016, tukas Yusrizal.

Pada Razia mendadak yang dilaksanakan di Rutan Klas II B Kota Sabang dipimpin oleh, Kapolres Sabang AKBP..Dra.Nurmeiningsih, yang didampingi Wakapolres Sabang Kompol.Warosidi,SH, Kabag. ops. Kompol H. .Abd Manaf, dan Kabag. Sumda AKP.Faizal, serta Kasat Sabhara AKP.Husni, Kasat Narkoba Ipda. Rivandi Permana, dan puluhan personil Polres. Mereka disambut oleh Plt. Kelapa Rutan Kelas II Sabang, Yusrizal dan para petugas Rutan

(Red)
 ================================================================
Keterangan Foto :

  1. Ketika kamar para tahan di periksa dan digeledah oleh pihak Polres.
  2. Para tahan berjumlah 28 orang yang dikumpulkan di lapangan Voley Ball Rutan kelas II Sabang.

Kapal Layar Peserta Blue Planet Tiba di Sabang

MOKI – Sabang,…
Peserta Blue Oddisey International Rally In The Sabang 2016 yang terdiri dari Lima kapal layar wisata (Yacht) dari beberapa warga negara asing, Senin (28/3) kemarin, tiba pelabuhan Teluk Sabang. Ke-empat kapal yacth tersebut masing-masing, berbendera Kanada, Amerika, dan Malaysia.

Kepala BPKS Fauzi Husin pada keterangan Persnya mengatakan, peserta  Blue Oddisey International Rally In The Sabang 2016 telah tiba, dan telah selesai melakukan proses registrasi administrasi pelabuhan.

Untuk Kapal Yacht Kanada yakni Maggie dinahkodai oleh Robert Daly Harvey dengan Crew Carol Ruth Harvey, kemudian GAIA I dinahkodai oleh, Jacobus den Hartog dan Abk Cornelia W den Dekker.

Selanjutnya, yacth berbendera Amerika yakni No Regrets di nahkodai oleh Zeke Holland, Timothy, Cristhoper. Sedangkan yang berbendera Malaysia yakni Revel yang dinahkodai oleh Timothy S Patrick (USA), dengan ABK yaitu, Josephine (Belanda), ujarnya.

Dikatakannya juga, usai melakukan registasi dengan pihak Karantina, Imigrasi, Bea dan Cukai serta Syahbandar, kemudian mereka mulai melaksanakan kegiatan yang telah diprogramkan sebelumnya.

" Saat ini, mereka sudah menelusuri spot-spot wisata yang dianggap potensial untuk dipromosikan ke komunitas yacht dunia," kata Kepala BPKS, Fauzi Husin, Senin (28/03-16).

Dia juga menerangkan, selama berada di Sabang, peserta Blue Oddisey International Rally In The Sabang 2016, juga akan melakukan kunjungan ke sekolah untuk melakukan kampanye pemanasan global serta pentingnya menjaga alam agar tetap hijau.

Selain mengkampanyekan global warning, mereka juga akan melaksanakan seminar bisnis dibidang pariwisata yang akan dilaksanakan di Kantor Pusat BPKS, ujar Fauzi Husen..

Mengenai Seminar Bisnis, Deputi Komersial dan Investasi, Syafruddin Chan menambahkan, sebelum melaksanakan seminar  bisnis, mereka akan menelusuri alam sabang. Dan mereka memulainya dari diving, snorkling dan lintas alam, untuk mengidentifikasi apa-apa saja yang dianggap potensial untuk dikembangkan, ujar Syafrudin Chan.

Kemudian setelah melihat potensi itu, para peserta akan menjelaskan apa saja potensi bisnis pariwisata yang sangat potensial untuk dijual kepada penggemar yacht, termasuk juga tren-tren apa saja yang dapat dikembangkan untuk komunitas yacht dunia," jelas Syafruddin.

Sementara itu, Direktur Pengembangan Usaha dan Investasi, Fauzi Daud juga mengatakan, nantinya bila mereka (peserta-red) telah mengidentifikasi potensi-potensi yang dapat di jual di komunitas yacht dunia, BPKS berharap mereka ini dapat menjadi duta promosi yacht untuk Sabang.

Diharapkan, bila mereka akan menjadi Duta wisata kita melalui pesan bersambung sesama pecinta yacht, maka Sabang akan benar-benar salah satu tujuan yacht dunia, tambahnya pula.

Dengan telah adanya Pelabuhan Marina, harapan BPKS, melalui komunitas Blue Planet Oddisey ini, mereka dapat menjadikan Sabang sebagai tempat persinggahan atau yacht center untuk indonesia Wilayah paling Barat Indonesia 

(Red)

Peserta Reuni Diajak Manfaatkan Kemudahaan Free Port Sabang * Clean and Green Disambut Antusias

MOKI – Sabang,….
Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS), Fauzi Husen, menawarkan kepada seluruh masyarakat dan peserta Reuni lintas Alumni untuk dapat memanfaatkan kemudaan bebas pajak impor yang diberlakukan di Kawasan SabangDengan kemudahan bebas pajak impor yang berlaku di Kota Sabang ini, dapat mendorong tumbuhnya industry, ini merupakan peluang baik yang dapat dimanfaatkan, ujarnya minggu (27/03-16), pagi.

Dikatakannya juga, salah satu peluang yang dapat dimanfaatkan yakni dengan mengimport kacang kuning sebagai bahan baku berbagai macam industri, salah satu produksi yang dapat dihasilkan adalah Tahu, Tempe atau berupa makanan lainnya.

" Kalau ada yang ingin membuat industri yang berbahan baku kacang kuning, kita bisa impor dan ini bebas pajak," ujar Kepala BPKS Fauzi Husin kepada peserta Reuni Lintas Alumni kota Sabang yang hadir pada kegiatan clean and green di Pantai Sumur Tiga ,gampong Ie Meulee Kota Sabang.

Menurutnya, jika memanfaatkan regulasi yang diberlakukan di Kawasan Sabang ini, maka akan terbuka peluang usaha untuk membuka industri di Sabang dengan memanfaatkan bahan baku dari luar negeri seperti Thailand dan negara lainya.

Dia menambahkan, komoditi tersebut diimpor ke Sabang kemudian diolah, dan setelah menjadi produk yang bisa dikonsumsi di Sabang, kememungkinannya hasil olahan tersebut bisa dibawa keluar Sabang. Dan ini merupakan peluang, khususnya yang menggunakan bahan baku Kacang Kuning, dan Tepung Terigu, kalau bahan baku gula dapat dibuat syrup seperti yang dilakukan oleh Perusahaan Syrup Strow berry.

Karenanya, Fauzi berharap agar para lintas alumni yang berada di luar Sabang dan ingin membuka usaha di Sabang, dapat memanfaatkan kemudahan yang ada dengan cara memasok bahan baku dari luar negeri dengan fasilitas bebas pajak impor, tyukas Fauzi Husen.

Clean and Green
Sementara itu, masih dalam kegiatan yang sama, peserta Reuni lintas Alumni sangat antusias mengikuti gerakan Clean and Green yang dilaksanakan oleh BPKS, meski cuaca kurang bersahabat karena turun hujan dengan lebatnya menguyur tempat kegiatan dan Kota Sabang, namun tidak mengurungkan niat para Reuni Akbar Lintas Alumni se Kota Sabang untuk melaksanakan kegiatan dan meninggalkan tempat kegiatan Clean and Green.

“ Mereka sangat antusias mengikuti tahapan-tahapan kegiatan hingga sore hari tanpa merasa terganggu dengan buruknya cuaca yang melanda Kota Sabang saat itu ’.

Menurut Peserta Reuni, kegiatan ini sangat penting dalam rangka memotivasi warga masyarakat lainya untuk sama-sama menjaga kebersihan di Kota Sabang ini. Dimana dengan Bersih tentunya akan menambah minat kunjungan wisatawan ke Sabang.

Ketua Panitia Sabang Clean and Green Fauzi Daud mengatakan, Kegiatan Clean and Green diharapkan dapat menjadi "motor" untuk membangkitkan semangat masyarakat untuk sama-sama mewujudkan Kota Sabang yang bersih, asri dan hijau, sebagaimana yang diharapkan oleh seluruh masyarakat kota Sabang khususnya dan masyarakat Aceh pada umumnya, ujarnya.

Untuk menciptakan, suasana Sabang yang nyaman dan asri, tentunya perlu ada gerakan untuk membangkitkan semangat kepada semua pihak untuk sama-sama dapat menjaga keasrian daerah di berbagai sisi, baik itu laut maupun darat.

Karena itu, melalui kegiatan ini dirinya berharap dapat meningkatkan rasa perduli terhadap lingkungan dan melalui Clean and Green dapat mengajak masyarakat melakukan pembersihan yang dimulai dari lingkungan sendiri, harapnya pula.

Dikatakannya, dalam kegiatan ini BPKS bersama Badan Lingkungan Hidup Kota Sabang dan Dinas Pendidikan melakukan penyeleksian terhadap sekolah-sekolah yang bersih sesuai dengan tema Clean and Green.

Sedikitnya ada 10 sekolah dari tiga jenjang mendidikan mendapatkan julukan sebagai sekolah Clean and Green. Untuk tingkat SD, juara pertama jatuh pada SDN 11, kemudian SDN 08, SDN 12, dan sebagai Juara harapan jatuh kepada SDN 20.

Sedangkan untuk tingkat SMP, juara pertama direbut oleh SMPN 6, Juara ke 2 SMPN 5 dan juara ke 3 SMPN 4. Selain itu pada katagori tingkat SMA juara pertama direbut oleh SMAN I, juara ke 2 SMAN II dan juara ke 3 diraih oleh SMKN.

Dengan keberhasilan meraih prestasi ini, diharapkan sekolah-sekolah yang menjadi juara dapat memotivasi sekolah-sekolah lainya yang ada di Kota Sabang, untuk menjadi sekolah Clean and Green," ujar Fauzi Daud.

(Red)
Keterangan Foto:
1.    Kepala BPKS, Fauzi Husen bersama Ketua Panitia Reuni Lintas Alumni, Imran Ibrahim menyantuni anak yatim dalam kegiatan Clean and Green.

2.      Fauzi Husen bersama Ketua Panitia Reuni Lintas Alumni Kota Sabang memasukan sampah ke mobil sampah, pada sela-sela kegiatan clean and green, minggu (27/3) di pantai Sumur tiga.  

3.      Kepala Sekolah SMA 1 Sabang, menerima hadiah juara pertama sekolah Clean and Green yang diserahkan oleh Ka. BPKS Fauzi Husen.  


Ketua PKS Sabang Yang baru Albina A Rahman ST, MT

  Albina A Rahman ST, MT Ketua Partai Keadilan Sejahtera Kota Sabang Yang Baru Pergantian. Isyu Suksesi Kepemimpinan Sabang tahun 2024 Mencu...