Hendra Handyan A.Md Dilantik Dan Dikukuhkan Sebagai Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana (F-PRB) Kota Sabang.

MOKI – Sabang,…

Ketua PWI Kota Sabang Hendra Handyan A.Md, dilantik dan dikukuhkan sebagai Ketua Pengurus Forum Pengurangan Risiko Bencana Kota Sabang Priode 2015 – 2020. Pelantikan dan Pengukuhan Ketua beserta pengurus F-PRB tersebut lainnya, dilakukan langsung oleh Walikota Sabang Zulkifli H Adam, di Aula Bappeda Kota Sabang, jumat (03/06-16) malam.

Kepengurusan Forum Pengurangan Risiko Bencana Kota Sabang tersebut dilantik dan dikukuhkan berdasarkan Surat Keputusan Walikota Sabang Nomor 910/158/2016 tentang, pembentukan F-PRB Kota Sabang priode tahun 2015 – 2020. Pembentukan tersebut kesemuanya berdasarkan Ketentuan Pasal 8  Peraturan Pemerintah Nomor 21 tahun 2008 tentang penyelenggaraan penanggulangan bencana, perlu ditetapkan Forum Pengurangan Risiko Bencana (F-PRB) Kota Sabang.

Forum Pengurangan Risiko Bencana Kota Sabang terdiri dari, Dewan Kehormatan, Dewan Pengarah dan Dewan Pengurus serta Sekretariat F-PRB Kota Sabang. Setiap Dewan mempunyai tugas masing-masing, seperti Tugas Dewan Kehormatan adalah memberikan pertimbangan dan masukan terhadap kegiatan F-PRB serta membantu terlaksananya kemajuan kegiatan F-PRB.

Sementara itu tugas dari Dewan Pengarah adalah, membantu menyusun konsep pelaksanaan kebijakan, kemudian memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan F-PRB. Dan tugas bagi  Dewan Pengurus adalah melakukan koordinasi dengan lembaga terkait dalam rangka persiapan pelaksanaan kegiatan, mempersiapkan rencana kerja untuk kelancaran tugas, selanjutnya melaporkannya kepada Walikota Sabang melalui Kepala pelaksana BPBD Kota Sabang.

Tugas dari Sekretariat F-PRB, mengadakan pencatatan semua kegiatan managemen yang berkaitan dengan organisasi, Administrasi Sekretariat sebagai alat pelalsanaan kegiatan tata usaha yang bersifat pelayanan (membantu), baik pada atasan maupun kepada pihak yang terkait. Administrasi Sekretariat sebagai pelaksana pemegang rahasia kantor dan sebagai pusat dokumentasi, dan tugas-tugas lainnya.

Susunan Pengurus F-PRB Kota Sabang Priode tahun 2015-2020 adalah sebagai berikut, Dewan Kehormatan terdiri dari Walikota Sabang, Ketua DPRK, Kajari, Dan Lanal, Dandim 0112/Sabang, Dan Lanud MUS serta Kapolres Sabang. Dewan Pengarah Sekdako, Ka. BPBD, Ka. Bappeda, Kadis PU, Kadiskes, Kadis Sostek Mobduk, Kadis Kebersihan, Kadis Hubkominfo, Kasat Pol. PP/WH, Ka. BMKG, Ka. KKP, Pimpinan BRI Cabang Sabang, BNI, Ketua PMI, Ketua RAPI, Ketua Tagana, Tokoh Masyarakat (Afrizal Bakhri S.H.I, Syafi’I LB dan Risa Nirmala.

Dewan Pengurus terdiri dari, Ketua Hendra Handyan A.Md (PWI), Sekretaris Syamsu Rizal S.Pd (BPBD), Wk.l Sekretasis Joko Santoso ST (PMI), Bendahara Dicky Arjuna, Wkl. Bendahara M. Reza Fahmi SE (Siaga Bencana), Wkl. Ketua Bidang Sosialisasi Addinur Anhar (Siaga Bencana), Wkl. Ketua Bidang Pengembangan SDM Azhari, Wkl. Ketua Bidang Pengembangan Kemitraan Kapten Inf. Abd. Hamid (Pasi Ops Kodim 0112/Sabang).

Selanjutnya Wkl. Ketua Bidang Monitoring dan Evaluasi Irawan SH (LSM Peduli Sabang), AKP Husni SH (Kasat Sabhara Polres Sabang), Wkl. Ketua Bidang Perencanaan Imanda Surya Samudra ST, M.Si (Bappeda), Wkl. Ketua Bidang Organisasi Lettu Kal. Cahyu Wisnu (Kasubsi Angkutan Lanud Mus, Kepala Sekretariat Mustakim S.Sos (PWI), dan anggota Sekretariat Toibah Rusli S.Kom (BPBD), Pakismiwati (Radio Suara Sabang), Nurmansyah Putra S.STP dan Razi Arda ( RRI Sabang).

Walikota Sabang Zulkifli H Adam, setelah usai melakukan pelantikan dan pengukuhan pengurus F-PRB mengatakan, kepengurusan Forum Pengurangan Risiko Bencana priode 2015-2020 ini sangatlah lengkap dan telah terwakili dari segala unsure yang terkait. Ini perlu kita berdayakan secepatnya terutama mengenai kerusakan hutan lindung lewat Kompi C di balek gunung.

Kalau kita lihat sepintas dari jalan, tidak ada kerusakan hutan, namun kalau ditelusuri kedalam hutan sedikit maka akan terlihat jelas penebagan liar hutan lindung. Harapan saya, dengan telah terbentuknya Forum ini maka kerusakan hutan akan dapat dikendalikan. Pembalakan liar hutan lindung harus segera dihentikan sebab, akan merusak alam dan menimbulkan korban, apalagi hutan lindung tersebut adalah salah satu asset wisata yang ada di Kota Sabang, ujar Zulkifli H Adam.

(Red)