Selasa, Juni 30, 2020


Mundurnya Kadis Kesehatan Dan Keluarga Berencana  Kota Sabang Dari Jabatannya


Sabang - SZAN,…
Kepala Dinas Kesehatan dan Kerluarga Berencana Kota Sabang dr. Titik Yuniarti MKT melayangkan surat mengundurkan diri dari Jabatannya dengan nomor istimewa, kepada Walikota Sabang tertanggal 22 Juni 2020, dengan tembusan Ketua DPRK Sabang, Badan Kepegawaian Pengembangan Sumberdaya Manusia Kota Sabang.

Adapun alasan pengunduran dirinya, dikarenakan tidak mampu menjalankan tugas sebagaimana mestinya, akibat kondisi kesehatannya semakin menurun. Dia ingin focus mengurus anak atau tidak ingin jauh dari keluarga. Dengan demikian dr Titik Yuniarti MKT secara resmi mohon izin dari Bapak Walikota Sabang Nazaruddin S.I.Kom, dan sekaligus mohon maaf bila ada kesalahannya saat dia menjadi Kadis Kesehatan dan Keluarga Berencana Kota Sabang.

Memenuhi dan menanggapi permintaan pengunduran diri Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kota Sabang maka, Walikota Sabang Nazaruddin S.I.Kom membuat Surat Keputusan tertanggal 23 Juni 2020 Menunjuk Pegawai Negeri Sipil Daerah an. Sajuddin SH Nip 196305201992031010 dengan Pangkat Golongan/Ruang Pembina TK I/ IVb jabatan Sekretaris Dinas Kesehatan dan Kebersihan.

Sajuddin SH ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kota Sabang. Disamping jabatan Pokoknya sebagai Sekretaris pada Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kota Sabang. Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal 23 Juni 2020 sampai adanya Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kota Sabang yang Definitif.

Fernan salah seorang aktifis di GeRak Aceh pada keterangannya kepada Wapemred MOKI saat dimintai pendapatnya mengenai pergantian tersebut mengatakan, Walikota Sabang harus segera menetapkan Kadis Kesehatan dan Keluarga Berencana Kota Sabang  yang Degfinitif.

Dalam situasi seperti ini dibutuhkan Vigur Kadis yang dapat menggantikan peran dalam penanganan Pandemi Covid 19. Kadis harus berlatar belakang seorang dokter atau kesehatan masyarakat yang paham terkait pandemic dan penyebaran penyakit, ujar Fernan.

Lebih lanjut dikatakannya juga, kalau tidak ada ASN yang dokter atau M.kes cukup kepangkatannya maka dicari dari luar Kota Sabang. Namun demikian, bila ada yang berlatar belakang kesehatan namun bukan dokter maupun M.kes, tapi dia mampu memimpin dan menaggulangi Covid 19 itu lebih baik lagi jadi Definitif.

Baperjakat harus mempertimbangkan dengan lebih jeli dan menelusuri latar belakang calon Kadis Definitif, agar kedepannya tidak terkendala dalam penangan bencana Covid 19 yang telah mengkhawatirkan seantero dunia. Meskipun gelar ASN tersebut bukan berlatar Kesehatan, namun dia telah cukup lama terjun di bidang kesehatan dan mampu menghadapi tantangan pandemic, tidak salah bila dia ditetapkan menjadi Kadis Kes dan KB Definitif, tukas Fernan.

(Tiopan. AP)
Keterangan Foto :
Surat Pengunduran diri dr. Titik Yuniarti MKT dan SK Sajuddin SH selaku Plt Kadis Kesehatan dan Keluarga Berencana Kota Sabang.





RAT  Dan Pergantian Pengurus Kokarmar Sabang Priode  2020 – 2024

Sabang - SZAN,….
Pengurus Koperasi Karyawan Maritim (Kokarmar) Priode 2020 – 2024 Kota Sabang dan sekaligus pertanggung jawaban keuangan tahun buku 2019, dilaksanakan di Kantor Dharma Wanita Distrik Navigasi Kelas II Sabang, Selasa (30/06/20) pagi.

Hadir pada RAT Kokarmar Kepala Distrik Navigasi Kelas II Sabang GinoSuyadi Hutabarat SE, KSOP Sabang Sutarmo SH dan dari BMKG Supratmin, Kasi TU Sutrisna S.Sos, Utusan Dinas Koperindag dan UKM Kota Sabang, Kasi Operasi M. Jamil SH dan Kasi Logistik Distrik Navigasi Kelas Sabang Muliadi Usman SH serta Anggota Kokarmar.

Pertanggung jawaban keuangan tahun buku 2019 yang dibacakan oleh Teguh Mahdani selaku Bendahara Kokarmar Sabang mengatakan, jumlah anggota keseluruhan Kokarmar Sabang adalah 156 orang yang terdiri dari unit Kantor Distrik Navigasi Kelas II Sabang 126 orang, Unit KSOP Sabang 15 orang, Unit BMKG 14 orang dan Unit ASDP 1 orang.

Jumlah Dana Simpan Pinjam Koperasi Karyawan Maritim Kota Sabang adalah sejumlah Rp. 1.867.179.959.43 dengan rincian Simpanan Pokok Rp. 8.323.000.00 dan Simpanan Wajib Rp. 1.291.909.000.00 serta Simpanan lain lain sejumlah Rp. 566.947.959.43. Perputaran simpan pinjam selama tahun buku 2019 berjalan lancar dan kegiatan tersebut dapat tersalur sebagaimana tahun buku sebelumnya, ujar Teguh Mahdani.

Ketua Kokarmar yang juga Ketua Panitia Pemilihan Pengurus Kokarmar Poedji Wahyoedi SE ketika ditemui MOKI mengatakan, hasil Pemilihan Pengurus Tahun Buku 2020 – 2025 adalah sebagai berikut, Ketua Badan Pengawas Ismayadi SE, anggota Aulia Rangkuti, Irawan. Dan sebagai Ketua Kokarmar Sabang yang baru Faisal SH, Wakil Ketua Sumardi SH, Sekretaris Ronald dan wakil sekretaris Safruddin SH, Bendahara Asdi Liana.

Kepengurusan yang lama adalah sebagi berikut, Ketua Badan Pengawas Zakaria SE, anggota Safruddin SH, Irawan, Ketua Kokarmar Poedji Wahyoedi SE, Wakil Ketua Faisal SH, Sekretaris Irfan Zuhairi Walad Wakil Sekretaris Asdi Lianan SH, Bendahara Teguh Mahdani. Dan Saya selaku Panitia Pemilihan mengucapkan banyak terimakasih kepada pengurus lama, dan karena berkat kerjasama pengurus maka tahun buku 2019 dapat berjalan lancar hingga masa kepungurusan berakhir, kata Poedji Wahyoedi.

Pembina Kokarmar Kepala Distri Navigasi Kelas II Sabang GinoSuyadi Hutabarat SE pada kata sambutannya kepada pengurus baru mengatakan, saya ucapkan terimakasih kepada pengurus lama atas sumbangsihnya di Kokarmar selama masa kepengurusan mereka. Selama kepenmgurusan lama jelas terbukti baik dengan menghasilkan prestasi dengan Sisa Hasil Usaha (SHU) yang luar biasa.

Dan kepada Pengurus baru hendaknya bekerja lebih baik lagi dan saya mengusulkan agar segala kebijakan lama dapat ditinjau ulang kembali untuk ke makmuran anggota kokarmar. Harapan saya dengan adanya kepengurusan baru Kokarmar dapat lebih mempererat jalinan silaturahmi sesame anggota Koeprasi Karyawan Maritim Kota Sabang, ujar GinoSuyadi Hutabarat SE.

KSOP Sabang Sutarmo SH yang juga Pembina Kokarmar pada arahannya mengatakan, usulan dari pada anggota mengenai simpan pinjam seperti usulan penurunan suku bunga serta maksimalnya pinjaman anggota, harus menjadi perhatian yang penting bagi kepengurusan Kokarmar yang baru.

Keputusan RAT adalah mutlak dan merupakan keputusan tetinggi, jadi bagi pengurus baru harus mencermati segala ajuan dari anggota Kokarmar. Saya yakin kepengurusan baru merupakan titisan dari pengurus lama yang akan lebih mampu lagi dalam menjalankan roda perekonomian para anggota Kokarmar, tukas Sutarmo SH.

(Tiopan. AP)
Keterangan Foto  :
Pengurus Baru Kokarmar Sabang Priode 2020 – 2024, Selasa (30/06/20) pagi.      


Senin, Juni 29, 2020


Tidak Benar Rumah Sakit Meuraxa Banda Aceh, Tidak Mempersiapkan Ruang Isolasi


Banda Aceh - SZAN,….
Telah beredar kabar pagi yang menyebutkan tadi RS Meuraxa Banda Aceh diduga belum siap dalam merawat pasien positif corona, demikan berita tersebut menjadi perbincangan hangat.

Kabar itu mendadak muncul pasca dua dokter yang bertugas disana dinyatakan positif terkena Virus Corona atau Covid-19, semua itu berdasarkan hasil Test swab pada Sabtu (27/6/2020).

Bagi Kedua dokter yang terjangkit corona seharusnya segera menjalani isolasi mandiri, di RS milik Pemerintah Kota Banda Aceh. Namun kedua dokter itu diketahui baru tengah malam memperoleh kamar yang disiapkan oleh manajemen Rumah Sakit Meuraxa.

Dan yang terkontaminasi bukan hanya ke dua dfokter itu saja, namun berdasarkan hasil Swab ada juga seorang petugas laboratorium Rumah Sakit Meuraxa yang dinyatakan terkontaminasi dan dinyatakan posisitif terkena Covid 19 atau Virus Corona atau Covid 19.

Redaksi SZAN saat bertugas di Kota Banda Aceh mempertanyakan kepada pihak  managemen RS Meuraxa dan katanya sudah siap dalam merawat pasien positif COVID-19, namun kenapa membutuhkan waktu yang terbilang lama untuk mempersiapkan tempat inap guna menjalani isolasi mandiri.

Seperti kita ketahui bahwa, Rumah Sakit Meuraxa ini salah satu RS yang telah ditetapkan sebagai salah satu Rumah Sakit rujukan penanganan COVID-19. Tapi kini yang terkontaminasi oleh Covid 19  adalah petugas yang bekerja disana namun penaganannya kurang efektif,

“ Atas dasar informasi tersebut, beberapa wartawan menghubungi Kasubbag Humas RS Meuraxa Banda Aceh, Saifuddin A Malik. Dan dia membantah bila ada yang menyebutkan pihak Rumah Sakit tidak menyiapkan ruang isolasi “.

Dikatakannya, kita mendapatkan tiga orang tenaga medis kita di RS Meuraxa yang terinfeksi (positif). Terdiri dari dua dokter dan satu lagi yang bertugas di labotarium. Mareka kita isolasi di ruang Marwah, kata Saifuddin saat dikonfirmasi via telephon selular..

Oleh karena itu tu secara tegas dinyatakannya bahwa, pihak yang mesinyalir tentang berita tersebut adalah tidak benar. Pasalnya, selain petugas medis, dan juga keluarga mereka turut juga dikarantina di ruangan yang telah disiapkanoleh pihak  Rumah Sakit  Meuraxa.

Kembali dijelaskannya, ruangan itu sebenarnya sudah siap dan yang mengatakan tidak siap itu bisa dikatakan isyu. Karena dalam persiapan kita harus mengeluarkan dulu alat-alat medis yang ada ruangan tersebut, atau memanbah tempat tidur agar dapat kamar tersebut menjadi ruangan isolasi speace untuk keluarga. Mereka kan bukan tenaga medis jadi disatukan dengan keluarganya, pungkas Kasubbag Humas RS Meuraxa.

(Tiopan.Ap)





Jumat, Juni 26, 2020


Balita Terduga Covid, Ternyata Sang kakak Positif Virus Corona

Sabang - SZNA,….
Pemberitaan tentang Balita yang diduga terkontaminasi Virus Corona hasil dari Rapid Test, ternyata bukan si Balita yang terkena Virus Corona melainkan kakaknya yang dijenguk oleh orang tuanya saat opname di RSUD rujukan dari Puskesmas Balohan.

Hal ini diketahui setelah keluar hasil Swab dari RUSZA Banda Aceh Jum’at (26/06/20) yang diterima oleh Redaksi SZNA dari Washap kepala Biro Banda Aceh. Pada table terlihat jelas keterangannya bahwa di Kota Sabang yang terjangkit Covid 19 1 orang dari 2 orang PDP.

Terbetiknya berita tentang adanya seorang Balita terkontaminasi Virus Corona yang berdomisili di Gampong Anoi Itam Kecamatan Sukajaya Kota Sabang, dan telah menghebohkan warga Kota Sabang. Namun kini semakin heboh lagi, karena yang diduga terkontaminasi adalah Balita namun yang positif Covid 19 hasil dari tes Swab ternyata kakak dari Sibalita.

Padahal sikakak yang baru baru saja sehat dari penyakit Types dan selanjutnya sibalita terjangkit demam saat jenguk sang kakak. Sebelumnya juga anak Sahrul orang tua dari Balita, juga mempunyai seorang putra yang baru juga sehat terkena penyakit Types, dan kini kakak dari sibalita dinyatakan positif Covid 19, saya jadi heran, demikian dikatakan oleh salah seorang teman dekatnya Papi.

Bagaimana sih Virus Corona atau Covid 19 dapat tejangkit dikeluarga mereka, sementara riwayat dari keluarga tersebut tidak ada pergi kemana mana melainkan dirumah saja. Masalah sakit sih sakit, sebelum dibawa ke RSUD untuk dirawat, dia dirawat di Puskesmas Balohan, apakah dia terjangkit Covid 19 saat berada di Puskesmas.

Untuk menentukan benar tidak terkontaminasi Covid 19 memang melalui hasil Test Swab, namun hasil Test Swab tersebut bukan hanya sekali saja dan masih harus dilakukan lagi Test Swab kelanjutan. Hal ini adalah untuk menentukan kepastian dari si pasien benar benar positif seperti hasil test Swab yang pernah dilakukan oleh pasien asal Kabupaten Simeulu, tukas Papi.

Sementara itu ketika Redaksi Sabang Zero News Aceh menhubungi Kepala Dinas Kesehatan Kota Sabang dr. Titik Yuniarti yang berkompenten untuk member keterangan tentang keadaan pasien yang tenyata positi Covid 19 melaui Telepon selularnya tidak bisa dihubungi.

Sampai dengan berita ini diturunkan, Kadiskes Kota Sabang dr Titik Yuniarti tidak menjawab telepon Wakil Pememimpin Redaksi Media Online Kabar Investigasi. Padahal untuk pemberitaan mengenai Tugas Gugus Covid 19 seperti kita ketahui adalah wewenang Kadiskes.

(Tiopan. AP)
Keterangan Foto :
Hasil Test Swab dari RSUZA Kota Banda Aceh.


Kamis, Juni 25, 2020


Tidak Benar Balita Di Kota Sabang Terkena Virus Corona

Sabang - SZNA,…
Pemerintah Kota Sabang melalui Kepala Dinas Kesehatan dr. Titik Yuniarti menegaskan bahwa, tidak benar di Kota Sabang ada warga yang terkontaminasi positif Virus Corona atau  Covid-19. Telah beredar berita baru baru ini seorang Balita yang positif terkena Virus Corona di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Sabang dan akan dirujuk ke RSUZA Banda Aceh.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Sabang dr Titik Yuniarti ketika ditemui Wapemred MOKI di Aci Rasa Café, Kamis (25/6) pagi menjelaskan , berita berita yang menjadi pembicaraan masyarakat Kota Sabang mengenai adanya seorang Balita terkontaminasi Covid 19 beserta Keluarganya telah beredar di media sosial.

Padahal yang dilakukan oleh pihak RSUD kepada balita tersebut adalah hanya Rapid Test (Test Cepat) dan diketahui balita itu hanya reaktif. Jadi yang ditemukan bukanlah positif Covid-19, melainkan hasilnya hanya reaktif yang artinya hanya biasa biasa saja, ujar Titik Yuniarti.

Titik juga menegaskan bahwa, pemeriksaan pasien yang sedang sakit dan bila dilakukan hasil test cepat atau Rapid Test, belum tentu sipasien tersebut positif terkontaminasi Covid 19 dan yang ditemukan adalah reaktif. Oleh karena itu untuk memastikannya diperlukan uji sample usap (Swap) hidung, tenggorokan dan metode PCR atau Polymerase Chain Reaktion ke RSUZA Banda Aceh.  

Untuk mengetahui kebernaran dan terkontaminasinya sipasien dari Virus Corona adalah dengan melakukan Polymerase Chain Reaktion Swab dan bila hasilnya positif maka positiflah sipasien terkena Covid 19.  Kita ketahui bersama bahwa pasien Balita yang berusia 6 bulan tersebut menjenguk saudaranya yang sedang diopname di Pukesmas Sukajaya, selanjutnya saudaranya yang diopname dirujuk ke Rumah Sakit Umum Kota Sabang, tegas dr. Titik Yuniarti.

Lebih lanjut Titik menerangkan, ketika sang Ibu membawa Balita tersebut menjenguk kakaknya yang diopname di RSUD, si balita itu mengalami demam. Selanjutnya Dokter RSUD merlakukan pemeriksaan dan kemudian berinisiatif untuk melakukan rapid test, karena terdapat gejala batuk dan ada sesuatu yang terdengar di paru-parunya.

Mengetahui hal tersebut maka pihak RSUD dan petugas medis lainnya serta keluarga pasien yang berjarak kontak sangat dekat dengan Balita tersebut menjalani Rapid Test. Hasilnya, Balita dan saudaranya yang sakit ditemukan reaktif covid 19, dan empat orang keluarga lainnya tidak reaktif, tukas Titik.

Diterangkannya juga bahwa, pihak keluarga balita tersebut tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar daerah dalam beberapa bulan terakhir. Selanjutnya kami langsung berkoordinasi dengan pejabat tingkat provinsi untuk melakukan uji sampel usap PCR terhadap lima orang warga Anoi Itam Kecamatan Sukajaya Kota Sabang.

Pemeriksaan lebih lanjut juga dikalukan kepada dua anak yang reaktif dan tiga orang petugas medis yang berkontak langsung dengan anak tersebut. Semua itu gunanya untuk pencegahan, baik anak yang reaktif maupun petugas medis itu, mereka semua saat ini sudah diisolasi di RSUD sesuai dengan protokol kesehatan, ujar dr Titik.

Mengakhiri keterangannya Titik Yuniarti menegaskan, Lebih lanjut, untuk sementara waktu RSUD Kota Sabang dalam pengawasan, diharapkan agar tidak ada warga yang berlalu lalang sebagai langkah upaya antisipasi dan pencegahan. Kepada masyarakat Kota Sabang diharap tidak berspekulasi dengan menyebarkan berita yang tidak benar baik di Medsos maupun penyampaian dari mulut ke mulut.

Saya sangat mengharapkan masyarakat tidak berasumsi negatif dulu, apabila hasil Swab test nanti dan terjadi hal yang terburuk, maka saya menganjurkan semua yang berkontak langsung dengan anak itu, baik petugas medis atau siapapun, kepada mereka semua harus dilakukan Swab Test untuk pencegahan terkontaminasinya masyarakat lainnya, pungkas Kadiskes Kota Sabang dr Titik Yuniarti.

(Tiopan. AP)
Keterangan foto  :
Para petugas Protokol kesehatan ketika memeriksa rumah pasien




Pedagang Pasar Gemilang Lamdingin Meminta Kepada Pemko Banda Aceh, Agar Diadakan Rute Baru Trans Kutaraja Untuk Melayani Para Pedagang dan Pembeli


Banda Aceh - SZNA,….
Para pedagang yang dipindahkan untuk sementara baru baru ini oleh Pemko Banda Aceh, di pasar Samudera Kutaraja Gemilang Lamdingin, merasa keberatan karena belum adanya alat transportasi umum yang beroperasi ke wilayah tersebut.

Karena perpindahan ini menyebabkan para pedagang yang setiap harinya harus membeli barang barang dagangannya di pasar Lambaro Aceh Besar, menjadi terkendala ketika akan menyuplay barang tersebut dikarenakan mereka harus mengangkutnya dengan becak ke lokasi baru di Lamdingin untuk kembali didagangkan.

Akibatnya kami melalu merugi diongkos saat memasok barang dagangan dari pasar lambaro seperti sayuran, untuk ongkos pulang pergi saja mencapai sampai enam puluh ribu rupiah dan itu setiap harinya, padahal untungnya tidak seberapa.

“ Kami mengharapkan kepada Pemerintah Kota Banda Aceh, agar membuat rute baru Bus Trans Kutaraja yang selama ini melayani rakyat ke Pasar Lamdingin ini, ujar Fauzi salah seorang pedagang mewakili rekan rekannya “.

Seperti sekarang ini keadaan pasar ini kita lihat masih jam 10 pagi sudah sepi seperti ini tidak ada pembeli. Penyebanya adalah transportasi seperti Labi labi dan Bus Transkutaraja tidak ada yang masuk sehingga para pembeli enggan berbelanja kemari.

Izwaini salah seorang pedagang jugas menambahkan, dengan kondisi pasar yang sepi pembeli dan dagangannya kurang laku merasa kecewa dengan perpindahan ini. Apalagi dengan kondisi sepi pembeli dan dagangan kurang laku, tetapi kami tetap harus membayar restribusi pasar sebesar 5 ribu rupiah per hari dan tidak boleh tidak, hal ini sangat mengecewakan kami.

Ditambahkannnya, sewa tempat yang kami bayar sebesar 3 juta rupiah per tahun, dan setiap harinya juga harus membayar restribusi pasar 5 ribu rupiah per hari. Bagimana kami tidak terpuruk dengan kondisi sekarang ini, harapan kami Pemko Banda Aceh dapat mencari solusi masalah transportasi agar kami dapat berdagang seperti sebelumnya, kata Izwani.

Para pedagang ikan segar yang berada di Pasar Gemilang Lamdingin mengeluhkan dagangan mereka tidak laku karena masih banyak pedagang yang diberi kesempatan berjualan di TPI Lampulo. Kurang lakunya dagangan mereka karena pembeli lebih suka membeli di TPI Lampulo karena lebih dekat.

Hal tersebut dikatakan Hidayat salah seorang perdagang ikan segar, dan dilatakannya juga warga masih datang ke Lampulo untuk membeli ikan. Padahal para pembeli yang berbelanja disana, membeli ikan secara banyak seperti rumah makan yang biasanya kebutukan ikan ,mencapai 5 s/d 10 kg. tapi yang butuh ikan hanya 1 atau 3 ekor ikan juga berbelanja di TPI Lampulo, ujar Hidayat.

Begitu juga dengan kondisi pasar di musim kemarau, anginnya sangat kencang karena bangunan pasar tanpa dinding terutama sebelah barat sehingga membuat pedagang kesulitan. Karena tidak ada dinding di sebelah barat, maka disaat musim angin kita susah berjualan, bahkan ikannya menjadi kering.

Mengenai ongkos angkutan becak, baik dari kota maupun dari pasar Lambaro sangatlah mahal, dari kota kesini sudah 20 ribu dan dari lambaro 30 ribu. Kalau ongkos pulang pergi mencapai 60 ribuan. Hal ini sangatlah memberatkan kami para pedagang yang hanya mencari agar bisa hidup apalagi ,masa pandemic Covid begini, tukasnya pula.


Sementara itu, Kadis Perdagangan Kota Banda Aceh Muhammad Nurdin pada media mengatakan, Pasar ikan selalu identik dengan bau, kotor dan tidak teratur. Namun karena citra negatif inilah kata Nurdin, yang menjadi salah satu alasan pemerintah Kota Banda Aceh untuk membangun pasar ikan dengan konsep bersih, nyaman dan tertip serta terjamin, tidak becek dan tidak bau.

Pembangunan dan renovasi Pasar ini gunanya adalah, dapat menyediakan aneka produk Sayur mayur dan Perikanan yang menawarkan pasar bersih, higienis, dan nyaman, tidak becek serta tidak berbau. Dengan demikian pelayanan akan lebih memudahkan dalam bertransaksi, ujar Muhammad Nurdin,

Namun demikian kalau ,masih ada kekurangan itu merupakan hal yang wajar karena masih baru. Perpindahan ;para pedagang dari Pasar Lam Peunayong saja masih baru dan belum ada satu bulan. Jadi hal yang wajar bila masih banyak kekurangan disana sini, dan nanti akan kita benahi sebagaimana yang seharusnya sesuai dengan permintaan para pedagang, pungkas Kadis Perdagangan Kota Banda Aceh Muhammad Nurdin.

(Tiopan.AP}
Keterangan Foto  :
Para Pedagang yang dipindahkan di lokasi baru Pasar Gemilang Lamdingin


Ketua PKS Sabang Yang baru Albina A Rahman ST, MT

  Albina A Rahman ST, MT Ketua Partai Keadilan Sejahtera Kota Sabang Yang Baru Pergantian. Isyu Suksesi Kepemimpinan Sabang tahun 2024 Mencu...