Minggu, Oktober 21, 2018

Perlasa Wadah Mempersatukan Para Pelaut Sabang dan Juga Berupaya Membela Pelaut Jika Tidak Sesuai PKL.


Sabang - ZSAN,...
Nakhoda KMP BRR Sabang Capt. M. Noer saat ditemui Redaksi ZSAN di Ruangan Kemudi kapal ketika melakukan pelayaran dari Pelabuhan Balohan Menuju Pelabuhan Ulhee Lheuee mengatakan, meskipun Hari Maritime Nasional dan Internasional yang jatuh pada bulan September telah berlalu, namun semangat Maritime itu masih terasa bagi para pelaut yang melayari lautan terutama seluruh Kru KMP BRR, ujarnya Sabtu (20/10-18) pagi.

Dikatakannya, dalam meningkatan pelayanan masyarakat Sabang yang menggunakan jasa transportasi laut perlu kita benahi, terutama keselamatan pelayaran yang kita lalui. Setiap penumpang yang akan berlayar harus mengikuti aturan yang berlaku seperti membeli tiket harus diloket yang telah disediakan. Selanjutnya, pada daftar manivest penumpang harus sesuai dengan Nama, Usia serta Alamat sesuai KTP.

Bagi para penumpang yang turut berlayar dari satu pelabuhan ke pelabuhan lainnya, harus menentukan jadwal keberangkatannya  agar tidak terjadi keterlambatan saat akan berangkat. Dalam hal keselamatan pelayaran, saya selaku Nakhoda Kapal selalu mengutamakan Safety dalam setiap pelayaran terutama bagi penumpang dilarang merokokpada area yang telah ditentukan dan berbahaya terutama di Car Dek, bagi para supir agar tidak merokok pada kendaraannya, katanya.

M. Noer juga menegaskan bahwa, “barang-barang berbahaya jenis Gas LPG dan barang berbahaya lainnya seperti Petramax, Avtur maupun Bensin serta BBM dan jenis barang bebahaya lain, dilarang diangkut dengan kendaraan baik roda dua maupun roda empat ataupun dengan Drum dan Jerigen melalui Kapal untuk jenis kapal Roro”.

Sebab, jenis barang-barang berbahaya tersebut, harus diangkut dengan angkutan laut yang khusus sesuai aturan yang telah ditetapkan oleh Kemenhub. Kepada pemilik Mobil angkutan sembako dan barang material lainnya, jangan mencoba-coba mengangkut barang berbahaya tersebut untuk diselip diantara barang-barang yang diangkut demi keselamatan pelayaran.

Diharapkan kepada petugas terkait yang ada didarat seperti pihak KSOP, KP3 dan petugas lainnya, hendaknya memeriksa barang angkutan tersebut dengan lebih teliti setiap mobil angkutan barang. Kalau pihak Kapal hanya menerima setiap jenis mobil angkutan baik itu angkutan material maupun sembako, setelah disterilkan oleh para petugas di darat, tukas Nakhoda KMP BRR Capt. M. Noer.

Seiring dengan peringatan Hari Maritim Internasional ke 73, bagi para pelaut-pelaut pemula yang baru-baru ini jumlahnya sangat banyak mengikuti pelatihan dasar pelaut, haruslah melengkapi segala macam dokumen sesuai prosedur kerja diatas kapal dan juga mahir berbahasa Inggris. Kepada pihak Syahbandar hendaknya membimbing para pelaut muda dan di fasilitasi terutama saat akan Join dengan perusahaan pelayaran.

Gunananya Fasilitasi tersebut adalah, apabila sewaktu-waktu bila terjadi yang tidak kita inginkan seperti kecelakaan pelayaran, atau gaji mereka tidak dibayarkan oleh perusahaan swasta dan sudah tidak sesuai dengan Perjanjian Kerja Laut (PKL). Jadi hak-hak yang seharusnya diterima para pelaut pemula dapat dilindungi, apabila terjadi pemutusan hubungan kerja berapa persen hak yang harus diterima mereka, ujar M.Noer.

Apabila dilakukan pemutusan hubungan kerja oleh perusahaan pelayaran, tidak boleh sepihak sesuka-sukanya perusahaan tanpa ada kesalahan dari tenaga kerja pelaut. Hal tersebut perlu menjadi perhatian khusus dari KSOP karena, sering terjadi kesewenangan terutama di kapal cepat dengan cara pemutusan hubungan kerja tanpa ada kesalahan, hal-hal seperti itu perlu dipertanyakan.

Diharapkan, dengan keberadaan Persatuan Pelaut Sabang (Perlasa) maka hal-hal tersebut tidak ada lagi kejadian seperti itu karena, hak-hak seluruh para tenaga kerja pelaut akan terbela oleh Perlasa. Namun demikian tidak setiap Pelaut bisa dibela haknya oleh Perlasa, kecuali para pelaut yang telah mendaftarkan dirinya menjadi anggota Perlasa.

Kepada para pelaut Sabang, baik bagi pelaut senior maupun pelaut pemula yang belum terdaftar menjadi anggota Perlasa, hendaknya segera bergabung dan mendaftarkan dirinya menjadi anggota Perlasa, pungkas Nakhoda  KMP BRR M. Noer.  

(Tiopan. AP)
Keterangan Foto :
Nakhoda KMP BRR Capt. M. Noer di Kapal KMP BRR ketika berlayar dari Pelabuhan Balohan  Sabang menuju Pelabuhan Ulhee Lheue Banda Aceh, Sabtu (18/10-18) pagi.

  

          

  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ketua PKS Sabang Yang baru Albina A Rahman ST, MT

  Albina A Rahman ST, MT Ketua Partai Keadilan Sejahtera Kota Sabang Yang Baru Pergantian. Isyu Suksesi Kepemimpinan Sabang tahun 2024 Mencu...