Rabu, Maret 07, 2018

Kantor KSOP Sabang, Siap Luncurkan Buku Pelaut & SKK

Sabang - ZSAN,…
Kepala KSOP Kota Sabang Adi Surya ketika ditemui Redaksi ZSAN di Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) mengatakan bahwa, pembuatan Buku Pelaut dan SKK di KSOP Sabang selama 30 tahun nyaris tidak ada. Kini Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Sabang telah dapat kembali melayani dan meluncurkan pembuatan Buku Pelaut (Sea Man Book), dan juga Sertifikat Kompentasi Kelautan (SKK), ujar Adi Surya (Selasa 06/03) sore.

Kantor Syahbandar Sabang yang dulu pelabuhannya berstatus Pelabuhan Bebas dan Perdagangan Bebas Sabang (thn 1985 ditutup), ketika itu untuk pembuatan Buku Pelaut  (Sea Man Book) dan SKK 30 – 60 MIL  masih dapat dilakukan di Kantor Syahbandar.  Kemudian kebijakan tersebut dicabut dari Kantor Syahbandar Sabang oleh Ditjenla karena banyaknya permasalahan dikala itu. Setelah itu diambil kebijakan oleh Pemerintah Pusat bahwa, hanya kepada Kantor Syahbandar yang telah ditunjuk oleh Ditjenla saja yang dapat menerbitkan Buku dan Sertifikat.

Kini setelah lebih dari 30 tahun hak itu dikembalikan oleh Kemenhub Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Direktorat Kesyahbadaran dan Otoritas Pelabuhan. Kesemuanya itu dapat disetujui karena gigihnya Kepala KSOP Sabang Adi Surya selaku Putra Aceh, untuk memperjuangkan daerahnya agar lebih maju di bidang pelayaran. Akhirnya perjuangan Adi Surya berbuahkan hasil bahwa, Kantor KSOP Sabang yang dulunya bernama Kantor Syahbandar, kini dapat kembali menerbitkan Buku Pelaut dan menerbitkan Sertifikat Kompentasi Kelautan (SKK) 30 Mil Pelayaran dan 60 MIL Pelayaran. 

Seperti dikatakannya saat ditemui, Kantor Kesyahbanaran dan Otoritas Pelabuhan Sabang sekarang ini statusnya hanya kelas V dan rencanya pada bulan Juni 2018 mendatang, Kantor KSOP Sabang akan ditingkatkan Kelas Pelayanannya dari Kelas V naik menjadi Kelas IV. Meningkatnya kelas Pelayanan Pelabuhan pada Kantor KSOP itu sendiri, harus sesuai dengan semakin meningkatnya Pelayaran dikawasan Pelabuhan Sabang, kata Adi Surya.

Seiring dengan itu maka, pembuatan Buku Pelaut (Sea Man Book) yang selama ini tidak dapat terlayani, begitu juga Sertifikat Kompentasi Kelautan untuk 30 MIL dan 69 MIL. Namun sekarang di tahun 2018 ini hal tersebut sudah dapat kita atasi, karena pembuatan Buku Pelaut dan Sertifikat Kompentasi Kelautan (SKK) telah disetujui oleh Kemenhub melalui Direktorat Jenderal Perhubungan laut.

Dan tahap awal untuk pembuatan buku Pelaut, telah disetujui sebanyak 202 Buku Pelaut (Sea Man Book), dan 100 Eks Sertifikat Kompentasi Kelautan (SKK) 30 Mil, serta 100 Eks Sertifikat Kompentasi Kelautan (SKK) 60 Mil. Biaya pembuatan Buku Pelaut, SKK 30 Mil dan 60 MIL kepada penerima buku dan serifikat, hanya dibebankan untuk membayar Penerimaaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sesuai dengan ketentuan yang ada, tukas Kepala KSOP.

Lebih lanjut Adi Surya mengatakan, seperti kita ketahui juga bahwa BP2IP Malahayati dalam rangka meningkatkan kualitas Pelaut di Provinsi Aceh telah membuka kursus dasar Pelaut tanpa dipungut biaya. Namun demikian syarat-syarat tersebut khusus bagi warga Aceh yang kurang mampu, dengan cara menunjukkan Surat Keterangan Tidak Mampu dari Keuchik setempat.

Begitu juga dengan pembuatan Buku Pelaut dan Sertifikat Kompentasi Kelautan (SKK) ditujukan bagi warga Aceh dan Khususnya bagi warga Kota Sabang. Diharapkan dengan adanya Kursus bersertifikat Kelautan 30 – 60 Mil dan mempunyai Buku Pelaut maka, dapat lebih meningkatkan kehandalan para Pelaut-pelaut Sabang dimasa mendatang, Pungkas Adi Surya.

(Redaksi)
Ketrangan Foto :
Kepala KeSyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Sabang, Adi Surya.       
  











Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ketua PKS Sabang Yang baru Albina A Rahman ST, MT

  Albina A Rahman ST, MT Ketua Partai Keadilan Sejahtera Kota Sabang Yang Baru Pergantian. Isyu Suksesi Kepemimpinan Sabang tahun 2024 Mencu...