Kamis, Juni 28, 2018

Pelepasan Burung Merpati menadai dimulai acara Halal Bi Halal Akbar Kota Sabang


Sabang – SZAN
Ribuan masa yang terdiri dari PNS, TNI/Polri, BUMN, Ormas dan Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama, turut serta pada acara Halal Bi halal Akbar yang dilaksanakan di Jalan Diponegoro depan Kantor Walikota Sabang. Hadir pada acara tersebut Unsur Forkompimda Kota Sabang, Kepala Distrik Navigasi Kelas II Sabang Abdul Rahman SH, Kepala Bea dan Cukai, Kepala BPKS Sayid Fadhil, Kepala Bank BRI, BNI, Mandiri, Syariah Mandiri, Pajak Gadai, serta Instansi lainnya, Kamis (28/06-18) pagi.

Acara Halal Bi Halal Akbar tahun 2018 yang diprakarsai oleh Forkopimda Kota Sabang adalah Ajang Silaturahmi antara Pimpinan Daerah dan Elemen Masyarakat Kota Sabang serta sekaligus memperingati hari jadi Kota Sabang ke 53 dengan tema “ Mari Saatnya Kita Bangkit Bersama “.

Sebelum diawali acara Ikrar Bangkit bersama, maka acara terlebih dahulu bersama-sama menyanyikan lagu Indonesia Raya yang dipimpin oleh salah seorang Soko Guru Kesenian dan Kebudayaan Weni Syafitri. Selanjutnya kata sambutan mewakili dari Tokoh Masyarakat dan Lintas Agama oleh Ketua MPU Sabang Tgk. M. Yacob dan Sambutan Walikota Sabang Nazaruddin, sebelum acara dibukanya acara Halal Bi Halal dengan melepaskan Merpati oleh Forkompimda di anjungan Tugu Sabang Merauke.

Ketua MPU Kota Sabang Tgk. M. Yacob mewakili Masyarakat dan Tokoh Masyarakat serta Tokoh Lintas Agama mengawali acara pada kata sambutannya mengatakanbahwa, acara Halal Bi Halal dalam rangka Hari Raya Idul Fitri 1439 H ini, merupakan acara Silaturahmi antara Unsur Masyarakat se Kota Sabang dan Unsur Forkopimda Kota Sabang, serta Momentum memperingati Hari Jadi Kota Sabang yang ke 53, ujarnya.

Sejak kedatangan saya Kota Sabang ini 30 tahun yang lalu, belum pernah saya menyaksikan acara yang berlangsung sangat luar biasa seperti pada pagi hari ini. Hal ini pertanda bahwa Taufik dan Hidayah telah diberikan kepada Masyarakat Sabang, satu hati, satu tekad dan satu kesatuan untuk memajukan Kota Sabang yang tercinta ini.

Barangkali saya tidak berlebihan menyatakan bahwa, untuk ukuran Kota Sabang melaksanakan acara Silaturahmi pada pagi ini bisa tercatat dalam Record Murry. Karena sepanjang sejarah Kota Sabang tidak pernak ada kejadian seperti sekarang in, kecuali pada Pagi yang mulia ini.

 Dikatakan, Halal Bi Halal Hari Raya Idul Fiti yang kita laksanakan pada pagi ini adalah merupakan acara Silaturahmi untuk saling bermaaf mafan antara Insan seagama dan Insani lainnya. Dengan demikian maka kita telah menjalin rasa satu persatuan, merasa memiliki bersama Negara Kesatuan Republik Indonesia dan terjalin dalam keberbedaan Suku, Ras, Agama dalam rangka satu kesatuan Bhineka Tunggal Ika, tukas Ketua MPU M. Yacob.

Kota Sabang kini telah berusia 53 tahun, Sabang dulunya di Zaman Kerajaan Aceh adalah tempat pembuangan dan dinamakan Pulau Weh (Pindah) atau mereka yang dibuang telah dpindahkan. Masa Penjajahan Belanda Sabang menjadi Basis Pertahanan dan kemudian menjadi Pelabuhan Bebas tahun 1901 (Free Heaven), dan berlanjut Free Port (194 – 1985), kemudian barulah Sabang kembali menjadi Free Port (2001 s/d sekarang).

Coba sejenak kita menatap ke Teluk Sabang yang ada di samping kita, masa Free Heaven dan Free Port 1964 -1985, teluk Sabang dipenuhi dengan kapal kapal dari Luar Negeri. Namun sekarang ini Teluk Sabang telah sepi tanpa kapal-kapal yang ber Niaga, dan ini kita pulangkan kepada Bapak Kepala BPKS yang baru agar kapal kapal besar dan Kecil dapat kembali masuk ke Sabang melakukan bongkar muat, dan bagaimana caranya Pelabuhan Sabang dapat bangkit dan jaya seperti yang dulu, kata M. Yacob.

Lebih lanjut dikatakan bahwa Kota Sabang kini telah menjadi Kota Parawisata, padahal dulu ketika Free Port ditutup Kota Sabang ini sangat sepi sekali. Meskipun Sabang dihantam dengan berbagai cobaan setelah ditutupnya Free Port, seperti Gempa yang tiada hentinya setiap hari sehingga masyarakat banyak yang eksodus, serta tanaman Cengkeh andalan Petani banyak yang mati karena penyakit.

Namun kini dengan tetatih-tatih telah Kota Sabang bangkit kembali dengan mengadakan Rapat Kepususan bersama yang bermotokan “ Putek Patah Terurawang Mengganto ”, yang artinya yang telah berlalu biarkanlah berlalu, mari kita hadapi hari hari kedepan. Kita harus kembali mengingat Motto yang telah disepakati, meskipun dulunya hanya ditempelkan di sepotong Triplek di Simpang Garuda, Ujar Ketua MPU Tkg. M. Yacob.

Walikota Sabang Nazaruddin mewakili Unsur Forkopimda dan Instansi teerkait yang ada di Kota Sabang pada kata sambutannya mengatakan, atas nama Pimpinan Daerah saya mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Panitia Penyelenggara sehingga suksesnya acara Silaturahmi kita pada pagi ini, ujarnya.

Dikatakan, apa yang telah disampaikan oleh Ketua MPU sebenarnya telah bulat dan lengkap serta terwakili, dan saya selaku Pimpinan Daerah sangat setuju dengan ide Unsur Forkopimda membuat Halal Bi Halal ini, hendaknya dapat kita buat menjadi agenda tahunan. Dengan demikian kita akan terlihat kompak, jamgam seperti ada Isyu di daratan bahwasannya Sabang semraut, mari kita jaga sesuai dengan Kearifan Lokal kita Syari’at Islam.

Kita jaga kerukan kita beragama, saya rasa yang ber Agama lain yang ada di Kota Sabang juga sangat menghargai Kearifan Lokal. Karena Kota Sabang tidak pernah ada keributan, tidak pernah ada terjadi konflik Suku, Ras dan Agama, oleh karena itu kita laksanakan acara seperti ini agar lebih terjalin kekompokan yang telah mengakar di masyarakat Kota Sabang, ujar Nazaruddin.

Mengingat momen ini masih momen Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah, dan saya tidak sempat bersilaturahmi maka, saya mohon maaf atas segala kesalahan kesalahan yang saya lakukan baik secara sengaja maupun tidak sengaja. Dan saran dari Ketua MPU Pak Yacob akan kita upayakan, oleh karena aturan Pemerintah ada tahapan tahapannya maka Motto “ Putek Patah Teurawang Mengganto “ akan kita upayakan di buat pada Tugu simpang Garuda.

Mengenai Free Port, Insya Allah Teluk Sabang akan kita penuhi dengan kapal-kapal dan acara Kenduri La’ot, karena disini hadir Ketua DPR, dan Kepala BPKS Bapak Sayid Fadhil yang mempunyai anggaran sendiri diluar APBD. Forkopimda siap membantu BPKS untuk memajukan Kota Sabang, dan disini juga ada Kepala Bea dan Cukai yang siap dan berkomitmen membantu Free Port Sabang yang akan berjalan sebagaimana mestinya. Begitu juga Kajari, Kapolres, Dan Lanal dan Unsur terkait lainnya, pungkas Walikota Sabang Nazaruddin.

(Red)
Keterangan Foto  :
1.      Unsur Forkopimda dan ribuan PNS, TNI/Polri, BUMN, Ormas. Tokoh Masyarakat, Tokoh Lintas Agama dan unsur lainnya ketika acara Halal Bi Halal di Jalan Diponegoro, kamis (28/06-18) pagi.
2.      Pelepasan Burung Merpati ole Forkopimda di Anjungan Tugu Sabang Meuroke Kota Sabang, kamis (28/06-18) pagi.












Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ketua PKS Sabang Yang baru Albina A Rahman ST, MT

  Albina A Rahman ST, MT Ketua Partai Keadilan Sejahtera Kota Sabang Yang Baru Pergantian. Isyu Suksesi Kepemimpinan Sabang tahun 2024 Mencu...