Jumat, September 04, 2020

Merah Putih Sudah Ada Di Aceh Sebelum Indonesia Merdeka

 

Sebelum Indonesia Merdeka, Merah Putih Sudah Ada Di Bumi Aceh

  


Sabang - SZAN,….

Keuchik Gampong Balohan Kecamatan Sukajaya Kota Sabang Abdul Muthalib, alias Abu Leb yang juga Mantan Gubernur GAM wilayah Pulau Aceh Sabang (PAS) ketika ditemui Redaksi SZAN Jum’at (04/09/20) pagi, di Kantor Keuchik Balohan mengatakan, Bendera Alam Peudeng sudah ada sebelum Imndonesia Merdeka dan Bendera itu diserahkan oleh Kerajaan Aceh Raya Darussalam kepada Wali Nagggroe Teuku Cik Ditiro karena Negara dalam keadaan Perang dengan Belanda (1873 M), ujarnya.

Dikatakan juga, kemudian mengenai Bendera Merah Putih, sebelum Presiden Sukarno mengibarkan Bendera Merah Putih, duluan ada di Aceh Merah Putih tersebut. Dalam bahasa kami itu dalam Puteng para para rumah ada diletakkan kain Merah Putih,  disemua rumah rumah Aceh masa sebelum Merdeka telah ada Kain Merah Putih diletakkan di para para rumah, dan mengapa diletakkan disana saya juga tidak tahu. 

“ Sampai dengan sekarang ini, disetiap rumah Aceh yang lama ada diletakkan kain Merah Putih, mengapa diletakkan oleh pendahulu disana, sampai sekarang ini saya juga kurang tahu “, ujar Abdul Muthalib alias Abu Leb.

Lebih lanjut dijelaskannya, sebelum Indonesia Merdeka saja kain Merah Putih telah melekat dihati sanubari Rakyat Aceh, karena disetiap rumah diatas para para telah diletkakkan kain tersebut. Jadi lebih tua kain Merah Putih itu di Aceh dari pada Pengibaran Merah Putih pertama sekali oleh Sukarno, dan apa pasal kalau dikatakan Aceh tidak menerima Bendera Merah Putih. 

Masalah pengibaran Bendera Alam Peudeng seharusnya tidak skala menjadi prioritas dikibarkan karena akan tidak sesuai dengan kondisi sekarang. Pasalnya sekarang ini yang perlu kita pikirkan bagaimana caranya supaya rakyat bisa hidup dengan layak dan makmur sesuai dengan butir butir MoU Helsinkki, tukas Mantan Gubrernur GAM Wilayah PAS Abdul Muthalib. 

Abdul Muthalib juga mengatakan, yang paling penting sekarang ini adalah bagaimana kita mengisi kemerdekaan itu demi kemakmuran rakyat, jangan hanya kita berbicara tentang rakyat, namun kebijakan kebijakan tidak memihak kepada rakyat. Bisa kita lihat bahwa di Kota Sabang kehidupan rakyat telah lebih baik dari pada dulu dulunya, jadi kita harus dukung dan dorong Pemerintah Sabang agar meningkatkan kinerjanya untuk kepentingan rakyat.

Seperti sekarang ini di Gampong Balohan terjadi Polemik antar warga Jurong Ulhee Krueng yang kalau dibiarkan akan menjadi insiden yang tidak kita inginkan. Mereka menuntut agar Jurong Ulhee Krueng dibagi menjadi dua Jurong, kalau dilihat dari jumlah KK dan jumlah penduduk telah mencukupi untuk dimekarkan jurong tersebut. Pasalnya jumlah KK 179 dan jumlah penduduknya lebih dari 700 jiwa, kata Abu Leb.

Demikian juga dengan wacana dari Pemerintah Kota Sabang yang akan memekarkan Kecamatan menjadi tiga. Kalau hal ini dilaksanakan maka Gampong Balohan akan menjadi dua Keuchik, dan Gampong Cot Ba’u tiga Keuchik, langkah ini sangatlah perlu dilakukan dengan cepat oleh Pemerintah untuk perkembangan Kota Sabang yang lebih baik lagi.

Harapan saya, hal yang terpenting itu harus lebih diutamakan apalagi demi kemakmuran rakyat, sebab bila rakyat susah dan terjepit maka akan terjadi protes baik itu secara dunia maya maupun secara fisik. Bila hal ini terjadi lagi maka Pemerintah akan dianggap gagal menjalankan visi dan  misi MoU Helsinki, sebab yang termaktub dalam butir burir tersebut diutamakan untuk kemakmuran Rakyat, ujarnya. 

Kalau hanya terus membahas tentang bendera dan lambang untuk Aceh kita terus dalam kumunduran, apa lagi mengibarkan bendera alam peudeng yang belum lagi adi legalkan oleh Pemerintah. 

Kami selaku mantan kombatan yang perna berjuang di Pulau Weh Sabang berharap untuk tidak lagi memikirkan permasalahan yang hanya menggagu perdamaian, maka lebih baik kita memikirkan dan melakukan perjuangan untuk memajukan dan mensejahterakan masyarakat Sabang dengan mendukung upaya pemerintah serta melakukan hal yang positif untuk kesejahteraan, pungkas Abu Lib yang saat ini sebagai Geuchik terpilih Gampong Balohan. 

(Tiopan. AP)

Keterangan Foto  :

Abdul Muthalib alias Abu Leb Keuchik Gampong Balohan dan juga mantan Gubernur GAM Wilayah Pulau Aceh Sabang (PAS), jumat (04/09/20) saat di Kantor Keuchik.

 

 

 

 

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ketua PKS Sabang Yang baru Albina A Rahman ST, MT

  Albina A Rahman ST, MT Ketua Partai Keadilan Sejahtera Kota Sabang Yang Baru Pergantian. Isyu Suksesi Kepemimpinan Sabang tahun 2024 Mencu...