Senin, Juni 29, 2020


Tidak Benar Rumah Sakit Meuraxa Banda Aceh, Tidak Mempersiapkan Ruang Isolasi


Banda Aceh - SZAN,….
Telah beredar kabar pagi yang menyebutkan tadi RS Meuraxa Banda Aceh diduga belum siap dalam merawat pasien positif corona, demikan berita tersebut menjadi perbincangan hangat.

Kabar itu mendadak muncul pasca dua dokter yang bertugas disana dinyatakan positif terkena Virus Corona atau Covid-19, semua itu berdasarkan hasil Test swab pada Sabtu (27/6/2020).

Bagi Kedua dokter yang terjangkit corona seharusnya segera menjalani isolasi mandiri, di RS milik Pemerintah Kota Banda Aceh. Namun kedua dokter itu diketahui baru tengah malam memperoleh kamar yang disiapkan oleh manajemen Rumah Sakit Meuraxa.

Dan yang terkontaminasi bukan hanya ke dua dfokter itu saja, namun berdasarkan hasil Swab ada juga seorang petugas laboratorium Rumah Sakit Meuraxa yang dinyatakan terkontaminasi dan dinyatakan posisitif terkena Covid 19 atau Virus Corona atau Covid 19.

Redaksi SZAN saat bertugas di Kota Banda Aceh mempertanyakan kepada pihak  managemen RS Meuraxa dan katanya sudah siap dalam merawat pasien positif COVID-19, namun kenapa membutuhkan waktu yang terbilang lama untuk mempersiapkan tempat inap guna menjalani isolasi mandiri.

Seperti kita ketahui bahwa, Rumah Sakit Meuraxa ini salah satu RS yang telah ditetapkan sebagai salah satu Rumah Sakit rujukan penanganan COVID-19. Tapi kini yang terkontaminasi oleh Covid 19  adalah petugas yang bekerja disana namun penaganannya kurang efektif,

“ Atas dasar informasi tersebut, beberapa wartawan menghubungi Kasubbag Humas RS Meuraxa Banda Aceh, Saifuddin A Malik. Dan dia membantah bila ada yang menyebutkan pihak Rumah Sakit tidak menyiapkan ruang isolasi “.

Dikatakannya, kita mendapatkan tiga orang tenaga medis kita di RS Meuraxa yang terinfeksi (positif). Terdiri dari dua dokter dan satu lagi yang bertugas di labotarium. Mareka kita isolasi di ruang Marwah, kata Saifuddin saat dikonfirmasi via telephon selular..

Oleh karena itu tu secara tegas dinyatakannya bahwa, pihak yang mesinyalir tentang berita tersebut adalah tidak benar. Pasalnya, selain petugas medis, dan juga keluarga mereka turut juga dikarantina di ruangan yang telah disiapkanoleh pihak  Rumah Sakit  Meuraxa.

Kembali dijelaskannya, ruangan itu sebenarnya sudah siap dan yang mengatakan tidak siap itu bisa dikatakan isyu. Karena dalam persiapan kita harus mengeluarkan dulu alat-alat medis yang ada ruangan tersebut, atau memanbah tempat tidur agar dapat kamar tersebut menjadi ruangan isolasi speace untuk keluarga. Mereka kan bukan tenaga medis jadi disatukan dengan keluarganya, pungkas Kasubbag Humas RS Meuraxa.

(Tiopan.Ap)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ketua PKS Sabang Yang baru Albina A Rahman ST, MT

  Albina A Rahman ST, MT Ketua Partai Keadilan Sejahtera Kota Sabang Yang Baru Pergantian. Isyu Suksesi Kepemimpinan Sabang tahun 2024 Mencu...