Sabang
- ZSAN,..
Festival
Jazz yang dilaksanakan di Kota Sabang tahun 2018 dan berhadiah total 55 juta
rupiah dibuka oleh Walikota Sabang yang diwakili Ass. I Pemko Sabang Andre
Nourman Sabtu (28/07-18) malam. Hadir pada acara tersebut Kadis Parawisata Aceh
diwakili Kemalahayati, Sekretaris Dinas Parawisata Kota Sabang Weni Syafitri,
Kabid Parbud Dinas Parawisata Sabang Ramlan Yahya, dan Para peserta Festival.
Pembukaan
acara Festival Jazz 2018 diawali dengan penampilan KODA (Komunitas Dram
(Percusi) Aceh dengan membawakan beberapa lagu hasil aransemen yang apik dari
mereka, kemudian dilanjut dengan tari penyambut tamu tari Ranup Lampuan, disambut
sangat antusias oleh masyarakat Sabang yang menyaksikan pagelaran Jazzs di Tugu
Sabang Merauke depan Kantor Walikota Sabang.
Walikota
Sabang yang diwakili Ass. I Pemko Sabang Andre Nourman pada kata sambutannya
mengatakan, sebelumnya permohonan maaf atas ketidak hadiran Bapak Walikota
Sabang, Wakil Walikota dan Sekda Sabang karena sesuatu hal yang tak terelakkan.
Kiranya ketidak hadiran ini bukan menjadi suatu hambatan dan mengurangi arti
dan maknanya Perhelatan Jazz Festival 2018 malam hari ini, ujarnya.
Dikatakan,
Pentas Festival music Jazz 2018 yang kita laksanakan ini terlaksana berkat
kerja keras rekan-rekan pecinta music Jazz bekerjasama sama dengan Dinas
Parawisata Kebudayaan Provinsi Aceh, yang telah menjadikan Sabang sebagai lotus
pagelaran seni yang bertajuk Sabang Jazz Festival 2018.
Mungkin
sama-sama kita ketahui, Musik Jazz awalnya adalah musik orang-orang kulit hitam
yang pada masa tersebut mereka berada dalam penindasan. Seiring perkembangan
zaman, musik Jazz menjadi aliran musik yang digandrungi oleh berbagai kalangan
dan lapisan masyarakat, terutama sekali kepada mereka-mereka, kawan-kawan
semua, para penikmat musik berselera tinggi tanpa melihat tahta dan kasta.
Sebagai
Kota Wisata dan telah dijadikan menjadi salah satu Destinasi Wisata terbaik di
negeri ini. Kehadiran pagelaran ataupun pentas seni malam ini semakin
memperkaya khasanah atau pertunjukan dari produk wisata itu sendiri. Semoga akan
semakin banyak para statekheholder di negara kita yang melirik Kota Sabang dan
sehingga pada saatnya Sabang tidak lagi hanya sebatas slogan sebagai Kota terujung
ataupun Kota terdepan ujujadi lokomotifng Barat Indonesia, akan tetapi Sabang
benar-benar menjadi lokomotif bagi perkembangan parawisata .
Kami
juga atas nama Pemerintah Kota Sabang, semoga dengan Pagelaran seni ini dan semoga
dengan ajang Festival Jazz ini, yang diikuti oleh berbagai kalangan yang
mungkin juga telah berhadir bersama-sama kita disini semoga dapat terlaksana
dengan baik, baik itu bagi peserta maupun dewan juri dapat melaksanakan
kegiatan ini dapat berekspresi dan kita selaku penikmat musik Jazz dapat
benar-benar merasakan dan dapat menikmatinya, tukas Andre Nourman.
Kepala
Dinas Parawisata Aceh pada kata sambutannya yang dibacakan oleh Kemalahayati
mengatakan, berhubung karena sesuatu hal yang tidak dapat terelakkan maka Kadis
Parawisata dan Kebudayaan Aceh tidak dapat hadir dan mewakilkannya kepada saya.
Sabang Jazz Festival 2018 ini merupakan perhelatan Musik Jazz yang diikuti
seniman Lokal maupun seniman Nasional, ujarnya.
Kita
mengharapkan even ini memberikan dukungan bagi Pemerintah Kota Sabang sebagai
salah satu tujuan wisata. Even ini lebih memberikan ruang bagi para seniman
agar lebih produktif dan kreatif dengan menggali sumber daya manusia yang
berkualitas sehingga Pemerintah Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Parawisata
mencoba menciptakan ruang berekfresi dan berkreasi bagi para musisi dalam
bentuk Sabang Festival yang bertujuan menggali potensi sumberdaya manusia yang
berkualitas, agar mampu bersaing dengan para musisi lainnya secara Nasional.
Dikatakan
juga bahwa, Sabang Jazz Festival tahun 2018 adalah kegiatan penyaringan yang
berbasis profesionalitas serta mengedepankan kreatifitas pelaku seni musik Aceh.
Profesionalitas ini terlihat dari penetapan dewan juri yang terdiri dari
Praktisi, Akademisi dan pelaku Industri, sehingga output dari kegiatan ini
dapat mencampur ranah Kreatifitas, Objektifitas dan Produktifitas, kata
Kemalahayati.
“Kepada
semua fihak yang ikut terlibat dalam kegiatan pelaksanaan even dan kepada para
peserta yang sudah bersedia hadir untuk mengikuti even ini dengan antusias yang
tinggi serta kepada Group Jazz bintang tamu dari Jakarta dan Bandung saya
mengucapkan selamat datang dan terima kasih atas partisipasinya pada even ini“.
Saya
ucapkan selamat kepada peserta yang nantinya akan menjadi pemenang pada even
ini, saya berharap prestasi ini bukan hanya sampai pada pengakuan terbaik namun
dapat berkarya memberikan yang terbaik bagi bagi negeri kita, tukas Kemala.
Pada
kesempatan yang sama, Sekretaris Disparbud Kota Sabang Weni Syafitri saat
ditemui ZSAN mengatakan, pada acara pembukaan Fesifal ini salah satu Group musik
di Sabang The Budis telah kita lihat tampil dan sangat mempesona. Bilakah The
Budis The Budis lainnya akan muncul ?, hal positive ini harus kita galakkan
sebab, dengan mereka berkarya maka waktu para calon musisi lainnya akan lebih
terarah dan terjauhi dari pemakainan Narkoba.
Sebagai
Kota Parawisata dan merupakan salah satu Destinasi wisata Nasional, musik merupakan
salah satu pelengkap dari parawisata itu sendiri, Pagelarawan Festifal Jazz
2018 malam ini, saya yakin akan dapat mendongkrak arus kunjungan wisata ke Kota
Sabang sebab, musik itu adalah bahagian dari pada kebutuhan hidup dari kehidupan
manusia, pungkas Weni Syafitri.
(Tiopan.
AP)
Pemukulan
gendang rafa’I oleh Walikota, Kadisbudpar Aceh dan Kadis Parbud Sabang, pertanda
diawalinya Sabang Festival Jazz 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar