Nonton bareng Sinema Negeri
Dongeng yang difasilitasi oleh Kodim 0112/Sabang yang di Sutradarai oleh Anggi
Frisca lulusan IKJ terbilang sukses, karena disaksikan oleh lebih dari dua
ribuan masyarakat, yang terdiri dari anak sekolah dan para pemuda serta PNS
yang ada di Kota Sabang. KUN akan melaksanakan ekspedisi Sinema Kaki Gunung berupa
Film pendek di Kota Sabang.
Sutradara Sinema Negeri
Dongeng Anggi Frisca ketika di wawancarai di lokasi pemutaran Film mengatakan, spirit
sinema Negeri Dongeng ini sebenarnya dibuat dari bagaimana saya melihat
Indonesia, dan bagaimana saya melihat bahwa adal hal yang harus digaungkan
untuk anak-anak muda masa kini, katanya.
Anggi juga mengatakan, bagaimanapun
juga semangat cinta tanah air ini harus mulai muncul dari anak-anak muda, sebab
peregerakan atau berhasilnya satu daerah itu karena anak-anak muda itu masih
punya semangat Cinta Tanah Air, dan semangat Sumpah Pemuda.
Karena di Kota Sabang tidak
mempunyai Bioskop maka Film Negei dongeng ditonton secara gratis dengan nonton
bareng, dan film ini telah diputar di 52 Kota yang ada di Indonesia. Respon para
anak muda dari 52 Kota sangat bagus, sehingga mereka mempunya inisiatif sendiri
untuk bagaimana caranya agar dapat memutar Film Negeri Dongeng di daerahnya. Kalau
untuk pemutaran Film Negeri Dongeng secara gratis di Kota Sabang, kita
berkolaborasi dengan pihak Kodim 0112/Sabang dan Pemerintah Kota Sabang, ujar
Anggi Frisca.
Lebih lanjut Anggi juga menjelaskan
bahwa, mengenai kata kata KUN itu sebetulnya Non Govermant Organisation. Misi KUN
itu sendiri adalah pelayanan masyarakat, dan pelayanan masyarakat itu tidak cuma
sekedar Kesehatan dan Pendidikan, tetapi KUN mencoba pola bagaimana caranya menyajikan
pendidikan itu bisa lewat tontonan.
Karena kami terdiri dari
berbagai macam latar belakang, dan ada yang statusnya Dokter, dan kebetulan fondernya
(produser) dr. Chandra dan saya sendiri Comfondernya yang mempunyai latar
belakang Film, oleh karena itu pelayanan masyarakat itu tidak cuma hanya sekedar
pendidikan dan kesehatan, tetapi inilah cara kami untuk memberikan pelayanan masyarakat
lewat tontonan, kata Anggi pula.
Mengenai biaya pemutaran Film
adalah secara bergotong royong, seperti di beberapa daerah melakukan nonton bareng
yang diinisiasi oleh para penggalang dana, mereka menggalang dana dengan target
dari Sabang sampai Merauke. Dananya itu adalah hasil dari gotong royong, dari
teman-teman di Kota mengumpulkan dana, agar kami bisa berangkat ke Kota Sabang dan
memberikan pelayanan ini.
Saya dan teman-teman semua ini
berekspedisi, dengan tujuan bagaimana meregenerasikan yang kami sebut Advance Film
Maker, dan teman-teman yang baru ini telah mencoba membuat film baru dan
langsung masuk ke area masyarakat Sabang. Dan nanti mungkin ada karya film
pendek sedikit dari yang bukan siswa, tapi yang berekspedisi dari Sinema Kaki
Gunung.
" Kegitan yang kami namakan Ekspedisi Kaki Gunung ada berkarya sedikit, menyampaikan media komunikasi masa, bagaimana peran film ini menyampaikan, apa sih kepengen dan mimpinya masyarakat Sabang tentang Kota Sabang ", tukas Anggi Frisca.
" Kegitan yang kami namakan Ekspedisi Kaki Gunung ada berkarya sedikit, menyampaikan media komunikasi masa, bagaimana peran film ini menyampaikan, apa sih kepengen dan mimpinya masyarakat Sabang tentang Kota Sabang ", tukas Anggi Frisca.
Sementara itu pada kesempatan
yang sama, ketika Redaksi ZSAN menemui salah seorang masyarakat
yang nonton bareng, Purwanto (53 thn) penduduk asal Kuta Barat yang menonton membawa
3 orang anaknya menanggapi, cerita Film Negeri Dongeng yang di sajikan pada
tontonan gratis ini merupakan satu cerita yang mendidik anak-anak khususnya
usia sekolah, agar dapat mencintai negerinya dan semangat tinggi pantang
menyerah, ujarnya.
Dia juga mengatakan, tujuh
orang pemeran film Negeri Dongeng menyajikan kebersamaan satu rasa dan karsa
agar dapat mencapai satu tujuan. Hal ini telah lama hilang dari masyarakat
karena tidak ada lagi rasa memiliki khususnya daerah, terpecah belah oleh
masukan dan majunya tekhnologi telekomunikasi sehingga gampang terhasut.
Dengan diputarnya Film ini,
mudah-mudahan para anak-anak sekolah dan para pemuda generasi Kota Sabang dapat
mengambil hikmahnya, agar tidak dapat terprovokasi oleh kemajuan tekhnologi
khususnya pengaruh luar negeri. Milikilah Negeri ini khususnya Kota Sabang yang
kita diami ini, agar kedepan tidak dirampas da tergilas oleh kemajuan zaman
sehingga kita menjadi tamu di negeri sendiri, kata Purwanto alias Anto
Bewok.
(Redaksi)
=======================================================================
=======================================================================
Keterangan foto :
1.
Anggi Friska Sutradara Film Negeri Dongeng
2.
Purwanto (Anto Bewok) ketika Nonton Bareng di lapangan Yos
Sudarso (05/01-18) malam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar