Banda
Aceh - ZSAN,..
Forum
Group Discussion (FGD) memasuki tahap pembahasan mengenai Pengembangan Promosi Wisata
Cruise yang dilaksanakan di Hotel Grand Nanggroe,
dihadiri Rahmadhani dari Disbudpar Aceh selaku Moderator, Sekda Sabang Drs.
Suradji Junus sebagi pembicara, Kepala BPKS DR. Ir. Sayid Fadhil SH, M.Hum,
Ketua Percepatan Ketua Percepatan Kemenpar RI Indroyono Susilo dan Ika Safitri
(Assisten Vice Presiden) – Sales, Genting Cruise Line, Kamis (20/12-18) pagi.
Ketua
Percepatan Kemenpar RI DR. Indoyono Susilo pada kata sambutannya mengatakan,
yang menarik dlm FGD ini adalah pada tahun 2019 Sabang memiliki 25 Cruise call,
namun demikian pihak Sabang harus lebihpro aktif lagi untuk menyuratin kesemua Shipping
Operator, termasuk Genting Cruise Line, ujar Indroyono.
Kepala
BPKS Sayid Fadhil pada penyampaiannya mengatakan, pelabuhan BPKS secara
infrastruktur telah mampu di sandari oleh kapal Dream cruise yg membwa
penumpang dan crew sebanyak 6000 orang. Pelabuhan Teluk Sabang merupakan Pelabuhan
laut yang mampu menampung kapal dengan draft 23 meter, dengan demikian Pelabuhan
Sabang telah berstatus Pelabuhan Internasional.
Demikian
juga dengan pelayanan CIQP yg tepat waktu serta keamanan yang sangat baik untuk
kegiatan kepelabuhanan. Jadi mengenai Kepelabuhanan menuju Pelabuhan
Internasional, Pelabuhan BPKS telah siap menuju kearah sana dan siap melayani
segala jenis kapal, kata Sayid Fadhil yang didampingi Agus Salim selaku Deputi
Komersil & Investasi, kepala pelabuhan BPKS dan Direktur pengembangan usaha
dan investasi.
Ika
Safitri dari pihak Genting Cruise Liner memaparkan yang harus disediakan oleh
BPKS adalah, perlu adanya Atraksi2 dan apa yang dapat dilihat oleh pessenger saat
waktu turun, apa saja yang dilakukan dan kulinernya.
Sementara
itu, Wakil Walikota Sabang Drs. Suradji Junus mengatakan, kesemua kegiatan
tersebut haruslah ditopang dengan kepastian seperti menjaga standart harga,
baik itu harga kuliner maupun harga angkutan transportasi.
Dan
yang paling terpenting adalah rasa keamanan dan kenyamanan para turis ketika
berada di Sabang, standart keamanan menjadi acuan terpenting bagi para turis
jadi itu harus menjadi pokok perhatian, ujar Suradji Junus.
(Tiopan.
AP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar