Sabang – SZAN
Ribuan
masa yang terdiri dari PNS, TNI/Polri, BUMN, Ormas dan Tokoh Masyarakat dan
Tokoh Agama, turut serta pada acara Halal Bi halal Akbar yang dilaksanakan di
Jalan Diponegoro depan Kantor Walikota Sabang. Hadir pada acara tersebut Unsur Forkompimda
Kota Sabang, Kepala Distrik Navigasi Kelas II Sabang Abdul Rahman SH, Kepala
Bea dan Cukai, Kepala BPKS Sayid Fadhil, Kepala Bank BRI, BNI, Mandiri, Syariah
Mandiri, Pajak Gadai, serta Instansi lainnya, Kamis (28/06-18) pagi.
Acara
Halal Bi Halal Akbar tahun 2018 yang diprakarsai oleh Forkopimda Kota Sabang
adalah Ajang Silaturahmi antara Pimpinan Daerah dan Elemen Masyarakat Kota
Sabang serta sekaligus memperingati hari jadi Kota Sabang ke 53 dengan tema “
Mari Saatnya Kita Bangkit Bersama “.
Sebelum
diawali acara Ikrar Bangkit bersama, maka acara terlebih dahulu bersama-sama
menyanyikan lagu Indonesia Raya yang dipimpin oleh salah seorang Soko Guru
Kesenian dan Kebudayaan Weni Syafitri. Selanjutnya kata sambutan mewakili dari Tokoh
Masyarakat dan Lintas Agama oleh Ketua MPU Sabang Tgk. M. Yacob dan Sambutan
Walikota Sabang Nazaruddin, sebelum acara dibukanya acara Halal Bi Halal dengan
melepaskan Merpati oleh Forkompimda di anjungan Tugu Sabang Merauke.
Ketua
MPU Kota Sabang Tgk. M. Yacob mewakili Masyarakat dan Tokoh Masyarakat serta
Tokoh Lintas Agama mengawali acara pada kata sambutannya mengatakanbahwa, acara
Halal Bi Halal dalam rangka Hari Raya Idul Fitri 1439 H ini, merupakan acara Silaturahmi
antara Unsur Masyarakat se Kota Sabang dan Unsur Forkopimda Kota Sabang, serta
Momentum memperingati Hari Jadi Kota Sabang yang ke 53, ujarnya.
Sejak
kedatangan saya Kota Sabang ini 30 tahun yang lalu, belum pernah saya
menyaksikan acara yang berlangsung sangat luar biasa seperti pada pagi hari ini.
Hal ini pertanda bahwa Taufik dan Hidayah telah diberikan kepada Masyarakat
Sabang, satu hati, satu tekad dan satu kesatuan untuk memajukan Kota Sabang
yang tercinta ini.
Barangkali
saya tidak berlebihan menyatakan bahwa, untuk ukuran Kota Sabang melaksanakan
acara Silaturahmi pada pagi ini bisa tercatat dalam Record Murry. Karena sepanjang
sejarah Kota Sabang tidak pernak ada kejadian seperti sekarang in, kecuali pada
Pagi yang mulia ini.
Kota
Sabang kini telah berusia 53 tahun, Sabang dulunya di Zaman Kerajaan Aceh
adalah tempat pembuangan dan dinamakan Pulau Weh (Pindah) atau mereka yang
dibuang telah dpindahkan. Masa Penjajahan Belanda Sabang menjadi Basis
Pertahanan dan kemudian menjadi Pelabuhan Bebas tahun 1901 (Free Heaven), dan
berlanjut Free Port (194 – 1985), kemudian barulah Sabang kembali menjadi Free
Port (2001 s/d sekarang).
Coba
sejenak kita menatap ke Teluk Sabang yang ada di samping kita, masa Free Heaven
dan Free Port 1964 -1985, teluk Sabang dipenuhi dengan kapal kapal dari Luar
Negeri. Namun sekarang ini Teluk Sabang telah sepi tanpa kapal-kapal yang ber
Niaga, dan ini kita pulangkan kepada Bapak Kepala BPKS yang baru agar kapal
kapal besar dan Kecil dapat kembali masuk ke Sabang melakukan bongkar muat, dan
bagaimana caranya Pelabuhan Sabang dapat bangkit dan jaya seperti yang dulu,
kata M. Yacob.
Lebih
lanjut dikatakan bahwa Kota Sabang kini telah menjadi Kota Parawisata, padahal
dulu ketika Free Port ditutup Kota Sabang ini sangat sepi sekali. Meskipun Sabang
dihantam dengan berbagai cobaan setelah ditutupnya Free Port, seperti Gempa
yang tiada hentinya setiap hari sehingga masyarakat banyak yang eksodus, serta
tanaman Cengkeh andalan Petani banyak yang mati karena penyakit.
Namun
kini dengan tetatih-tatih telah Kota Sabang bangkit kembali dengan mengadakan Rapat
Kepususan bersama yang bermotokan “ Putek Patah Terurawang Mengganto ”, yang
artinya yang telah berlalu biarkanlah berlalu, mari kita hadapi hari hari
kedepan. Kita harus kembali mengingat Motto yang telah disepakati, meskipun
dulunya hanya ditempelkan di sepotong Triplek di Simpang Garuda, Ujar Ketua MPU
Tkg. M. Yacob.
Walikota
Sabang Nazaruddin mewakili Unsur Forkopimda dan Instansi teerkait yang ada di
Kota Sabang pada kata sambutannya mengatakan, atas nama Pimpinan Daerah saya
mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Panitia Penyelenggara
sehingga suksesnya acara Silaturahmi kita pada pagi ini, ujarnya.
Dikatakan,
apa yang telah disampaikan oleh Ketua MPU sebenarnya telah bulat dan lengkap
serta terwakili, dan saya selaku Pimpinan Daerah sangat setuju dengan ide Unsur
Forkopimda membuat Halal Bi Halal ini, hendaknya dapat kita buat menjadi agenda
tahunan. Dengan demikian kita akan terlihat kompak, jamgam seperti ada Isyu di
daratan bahwasannya Sabang semraut, mari kita jaga sesuai dengan Kearifan Lokal
kita Syari’at Islam.
Kita
jaga kerukan kita beragama, saya rasa yang ber Agama lain yang ada di Kota
Sabang juga sangat menghargai Kearifan Lokal. Karena Kota Sabang tidak pernah
ada keributan, tidak pernah ada terjadi konflik Suku, Ras dan Agama, oleh
karena itu kita laksanakan acara seperti ini agar lebih terjalin kekompokan
yang telah mengakar di masyarakat Kota Sabang, ujar Nazaruddin.
Mengingat
momen ini masih momen Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah, dan saya tidak sempat
bersilaturahmi maka, saya mohon maaf atas segala kesalahan kesalahan yang saya
lakukan baik secara sengaja maupun tidak sengaja. Dan saran dari Ketua MPU Pak
Yacob akan kita upayakan, oleh karena aturan Pemerintah ada tahapan tahapannya
maka Motto “ Putek Patah Teurawang Mengganto “ akan kita upayakan di buat pada Tugu
simpang Garuda.
Mengenai
Free Port, Insya Allah Teluk Sabang akan kita penuhi dengan kapal-kapal dan
acara Kenduri La’ot, karena disini hadir Ketua DPR, dan Kepala BPKS Bapak Sayid
Fadhil yang mempunyai anggaran sendiri diluar APBD. Forkopimda siap membantu
BPKS untuk memajukan Kota Sabang, dan disini juga ada Kepala Bea dan Cukai yang
siap dan berkomitmen membantu Free Port Sabang yang akan berjalan sebagaimana mestinya.
Begitu juga Kajari, Kapolres, Dan Lanal dan Unsur terkait lainnya, pungkas
Walikota Sabang Nazaruddin.
(Red)
Keterangan
Foto :
1.
Unsur
Forkopimda dan ribuan PNS, TNI/Polri, BUMN, Ormas. Tokoh Masyarakat, Tokoh
Lintas Agama dan unsur lainnya ketika acara Halal Bi Halal di Jalan Diponegoro,
kamis (28/06-18) pagi.
2.
Pelepasan
Burung Merpati ole Forkopimda di Anjungan Tugu Sabang Meuroke Kota Sabang,
kamis (28/06-18) pagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar