Tidak Benar Rumah Sakit Meuraxa Banda Aceh, Tidak
Mempersiapkan Ruang Isolasi
Banda Aceh - SZAN,….
Telah beredar kabar pagi yang menyebutkan tadi RS Meuraxa Banda
Aceh diduga belum siap dalam merawat pasien positif corona, demikan berita
tersebut menjadi perbincangan hangat.
Kabar itu mendadak muncul pasca dua dokter yang bertugas disana
dinyatakan positif terkena Virus Corona atau Covid-19, semua itu berdasarkan
hasil Test swab pada Sabtu (27/6/2020).
Bagi Kedua dokter yang terjangkit corona seharusnya segera
menjalani isolasi mandiri, di RS milik Pemerintah Kota Banda Aceh. Namun kedua
dokter itu diketahui baru tengah malam memperoleh kamar yang disiapkan oleh
manajemen Rumah Sakit Meuraxa.
Dan yang terkontaminasi bukan hanya ke dua dfokter itu saja,
namun berdasarkan hasil Swab ada juga seorang petugas laboratorium Rumah Sakit
Meuraxa yang dinyatakan terkontaminasi dan dinyatakan posisitif terkena Covid
19 atau Virus Corona atau Covid 19.
Redaksi SZAN saat bertugas di Kota Banda Aceh mempertanyakan
kepada pihak managemen RS Meuraxa dan
katanya sudah siap dalam merawat pasien positif COVID-19, namun kenapa
membutuhkan waktu yang terbilang lama untuk mempersiapkan tempat inap guna
menjalani isolasi mandiri.
Seperti kita ketahui bahwa, Rumah Sakit Meuraxa ini salah satu
RS yang telah ditetapkan sebagai salah satu Rumah Sakit rujukan penanganan
COVID-19. Tapi kini yang terkontaminasi oleh Covid 19 adalah petugas yang bekerja disana namun
penaganannya kurang efektif,
“ Atas dasar informasi tersebut, beberapa wartawan menghubungi
Kasubbag Humas RS Meuraxa Banda Aceh, Saifuddin A Malik. Dan dia membantah bila
ada yang menyebutkan pihak Rumah Sakit tidak menyiapkan ruang isolasi “.
Dikatakannya, kita mendapatkan tiga orang tenaga medis kita di
RS Meuraxa yang terinfeksi (positif). Terdiri dari dua dokter dan satu lagi
yang bertugas di labotarium. Mareka kita isolasi di ruang Marwah, kata
Saifuddin saat dikonfirmasi via telephon selular..
Oleh karena itu tu secara tegas dinyatakannya bahwa, pihak yang mesinyalir
tentang berita tersebut adalah tidak benar. Pasalnya, selain petugas medis, dan
juga keluarga mereka turut juga dikarantina di ruangan yang telah disiapkanoleh
pihak Rumah Sakit Meuraxa.
Kembali dijelaskannya, ruangan itu sebenarnya sudah siap dan
yang mengatakan tidak siap itu bisa dikatakan isyu. Karena dalam persiapan kita
harus mengeluarkan dulu alat-alat medis yang ada ruangan tersebut, atau
memanbah tempat tidur agar dapat kamar tersebut menjadi ruangan isolasi speace untuk keluarga. Mereka
kan bukan tenaga medis jadi disatukan dengan keluarganya, pungkas Kasubbag
Humas RS Meuraxa.
(Tiopan.Ap)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar