Banda Aceh - ZSAN,...
Group Puisi Sendratasik dari FKIP Universitas Syahkuala
Banda Aceh, tampil pada acara Hari Puisi Indonesia yang dilaksanakan Panitia
Hari Puisi Indonesia di Waroeng Kande Batoh milik Rafli salah seorang artis
Aceh yang juga anggota DPR RI, waroeng tempat kumpulnya para Seniman di Aceh,
Sabtu (10/11-18) malam.
Dengan bertemakan “ Salurkan Jiwa Melalui Puisi “, Panitia
Pelaksana Hari Puisi Indonesia untuk Provinsi Aceh yang diketuai oleh Zulfikar
salah seorang Seniman Aceh, berinisiatif mengumpulkan para Penyair, Budayawan
dan Penulis yang ada di Provinsi Aceh untuk tampil dan memperlihatkan
karya-karaya terbaru mereka.
Khairian selaku pengelola Waroeng Kande pada keterangan
Persnya mengatakan, acara Pembacaan Puisi yang berkolaborasi dengan Seni Musik
dan Seni Tari serta Panthomin, dimeriahkan dan diisi oleh 36 peserta dari
bermacam gruop Puisi yang ada di Aceh adalah, merupakan acara Hari Puisi Indonesia
yang diisi dari berbagai group dimulai dari jam 16.00 dan berhenti jam 18.00,
selanjutnya disambung kembali dari jam 20.10 hingga jam 23.15 Wib, ujarnya.
Dikatakan, Hari Puisi Indonesia kini telah ditetapkan pada
bulan Desember,dan masalah Kesimpangsiuran tentang Penetapan Hari Puisi
Indonesia yang dulunya bertentangan, kini sudah pasti.
Peringatan Hari Puisi Indonesia pada tahun 2018 telah dimulai
disetiap Provinsi dan Kabupaten/Kota yang ada di Indonesia. Seperti kita di
Provinsi Aceh awal pelaksanannya tanggal 10 November 2018., pelaksanaan Hari
Puisi disetiap Provinsi tidaklah selalu sama, kebijakan pelaksanaan tergantung
dari masing-masing daerah dan Hari puncaknya pada Bulan Desember mendatang, kata
Chairian Kande atau panggilan akrabnya Dek Yan.
Tampilnya Group Puisi Sendratasik yang merupakan
keterwakilan dari FKIP Jurusan Seni Sendratasik Universitas Syahkuala Banda
Aceh, membuktikan bahwa kerjasama antara sesama mahasiswa/i selaku generasi
muda pencinta Seni dapat terjalin dengan baik.
Hal ini kami lakukan atas kehendak kami bersama untuk dapat
lebih mencintai karya-karya penyair kawakan, dengan cara menciptakan buah karya
kami yang akan kami tampilkan nanti. Demikian dikatakan salah seorang Mahasiswi jurusan Seni Sendratasik FKIP Unsyah
Banda Aceh Asamaul Husna, saat ditemui Redaksi ZSAN di pentas Hari Puisi
Indonesia.
Dikatakan juga bahwa sebagai Generasi Muda Seniman Aceh, menurut
pantauan dan sepengamatan saya beberapa tahun terakhir, saya melihat perkembangan para Penyair,
Budayawan dan Penulis di Aceh sangat signifikan, hal tersebut dapat kita
ketahui karena karya cipta mereka telah sering mengkumandang di seantero bumi
Aceh.
Dengan berkumpulnya 36 Group Penyair seluruh Aceh yang
menampilkan berbagai aneka kreasi seni
mereka yang hebat-hebat, saya selaku generasi muda bangga dengan dapat menyaksikan
penapilan mereka secara langsung pada panggung mini ini. Penampilan para
Penyair senior di Kande, sangatlah bermanfaat bagi perkembangan group
Sendratasik kedepan. Karena dengan menyaksikan penampilan mereka dapat menimba
ilmu yang baru apalagi berbagai kreasi yang baru kami saksikan fantastis, kata
Asmaul Husna.
Lebih lanjut Asma menerangkan, group Puisi Sendratasik yang akan
nampil malam ini terdiri dari 4 orang Vokalis wanita termasuk saya sendiri, dan
2 orang wanita serta 2 orang pria sebagai pengiring musik dan ditambah 1 orang
Panthomin, jadi jumlah kami keseluruhan 9 orang.
Asmaul menambahkan, Khairil Anwar dan WS Rendra merupakan
idola bagi saya serta menjadi ilham dalam memahami Puisi dan Sajak dari ciptaan
mereka. Kalau buah karya Puisi yang paling saya sukai adalah dari Khairil Anwar,
semetara kalau cara dan Gaya ketika membacakan Puisi yang paling saya gemari
adalah WS Rendra.
Saya bersama teman-teman FKIP Unsyah sangat berterima kasih
sekali kepada Waroeng Kande yang telah mau menyediakan tempat untuk para
Penyair beratrakasi seni. Kepedulian pengelola Waroeng Kande terhadap para
Seniman di Aceh patut menjadi acuan bagi para pemilik tempat usaha lainnya.
Kami Generasi Muda Seniman Aceh, sangatlah perlu tempat mengekspresikan
karya-karya kami, harapan itu takkan terwujud bila tidak ada bermunculan
waroeng waroeng penampung para seniman, tukas Mahasiswi Seni Sendratasik FKIP Unsyah Asmaul
Husna.
(Tiopan.
AP)
Keterangan Foto :
Beberapa foto kegiatan Hari Puisi Indonesia di Waroeng Kande
Batoh Banda Aceh, Sabtu (10/11-18) malam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar