Sabang – SZAN,….
Wakil
Wali Kota Sabang Drs H Suradji Junus secara resmi menutup pesta tradisi
Khanduri Laot Festival 2019, di dermaga Container Terminal - 3 (CT-3) milik
Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS) Senin (01/04/19) . Pesta tradisi masyarakat pesisir tersebut,
telah diagendakan Pemerintah Kota (Pemko) sebagai even agenda tahunan yang di
gelar di Sabang.
Ketua
pelaksana kegiatan Khanduri Laot yang juga KadisFaisal 2019 Faisal, S.Sos dalam
laporan penutupan menyampaikan kegiatan even Khanduri Laot Festival 2019, telah
terlaksana dan berjalan sukses. Bahkan, berhasil menciptakan atrakai-atraksi
baru yang disampaikan melalui budaya masyarakat pesisir, ujarnya.
Dalam
pelaksanaan tradisi budaya Khanduri Laot, terjadi berbagai atraksi kebudayaan
yang dilakukan masyarakat nelayan salah satunya diperlombakan masakan Kuah
Beulangong.
Tradisi
lain juga telah ditampilkan pada even Khanduri Laot Festival 2019, seperti
tradisi Zikir (Dike Aceh) dari Tapak Tuan, Kabupaten Aceh Selatan, kemudian
tradisi Rapa'i 44 Kota Sabang dan Tarian Gendang provinsi Riau, termasuk
kesenian asal Sumatera Utara, kata Faisal pada laporananya,
Dia
juga mengatakan bahwa, diharapkan tradisi budaya masyarakat pesisir Khanduri
Laot dapat manjadi budaya baru yang dapat menarik pengunjung wisatawa yang datang
ke Sabang. Pemerintah Kota Sabang melalui Dinas Parawisata dan Kebudayaan telah
mewacanakan agar kegiatan Tradisi Budaya Khanduri Laot Festival yang telah dilaksanakan
untuk kedua kalinya ini, dapat di tabalkan sebagai even kegiatan agenda
tahunan.
Dengan
disertainya perlombaan memasak Kuah Beulangong maka, kini tradisi budaya
Khanduri Laot akan menjadi hak paten milik Pemko Sabang. Dengan banyaknya
berbagai macam perlombaan yang digelar pada ajang Khanduri Lao’t, maka akan semakin
semarak pula diikuti oleh para peserta. Sebenarnya Festival ini bukanlah ajang untuk
meraih prestasi dengan meraih suatu kemenangan melainkan, hasil prestasi itu lebih
mengarah kepada kesuksesan pelaksanaan apagelaran budaya, serta tingginya partisipasi
animo masyarakat sebagai peseta lomba, tukas Faisal S.Sos
Pada
kesempatan yang sama, Wakil Walikota Sabang Drs Suradji Junus, ketika menutup
acara Festival Khanduri Laot tahun 2019 pada sambutan penutupnya mengatakan, pelaksanaan
pesta rakyat pesisir ini bukanlah sebagai suatu ajang perlombaan yang
diperlombakan, akan tetapi kegiatan ini telah membawa manfaat bagi masyarakat
Aceh, khususnya Sabang, ujarnya.
Dikatakan,
Khanduri Laot tidak hanya menjadi sebagai even seremonial semata, tetapi akan
manjadi motivasi dalam mengembangkan budaya di muka bumi, sehingga tentunya
dapat meraih keuntungan melalui destinasi wisata yang ada di Sabang.
Melalui
Tradisi Budaya Khanduri Laot Festival, diharapkan Kota Sabang akan semakin baik
dan berkembang, terutama dalam rangka kunjungan wisata. Kedepan, diharapkan seluruh
Pemerintah Daerah Kabupaten / Kota yang ada di Provinsi Aceh dàn Provinsi lainnya
diluar Aceh, serta yang berada diluar negeri, dapat juga ikut hadir dalam ajang
Khanduri Laot Festival, yang telah menjadi agenda tahunan dari Pemko Sabang., ujar
Wakil Walikota Sabang Drs. Suradji Junus.
Pada
acara malam penutupan tradisi budaya Khanduri Laot Festival 2019, turut juga
ditampilkan kesenian, Stand Pameran Pembangunan yang diikuti beberapa Kabupaten
yang ada di Aceh, seluruh Gampong (Desa) yang ada di Sabang, Perlombaan Boat
Hias, Perahu Naga dan lomba Kuah Beulangong.
Untuk
kategori pameran Pembangunan juara pertama diraih Gampong Aneuk Laot, juara II
Gampong Kuta Timu, Gampong Anoi Itam, harapan I diraih Disperindag dan UKM,
harapan II Gampong Iboih, harapan III Kabupaten Simeulue. Favorit juri diraih
Dekranas Kota Sabang, Favorit Gampong diraih Gampong Jaboi dan Atraksi Kiliner
Khas Aceh diraih Gampong Ujong Kareung.
Kategori
Boat Hias juara I diraih Fauzan, juara II Adi Saputra dan juara III Taufik
Kurraahman. Untuk kategori Boat Hias 5-7 Gross Tone juara I Agus Juragan, juara
II Saputra dan juara III Tarmizi. Kelas Perahu Naga juara I Aneuk Laot, juara
II Saka Bahari dan juara III Kota Atas.
Sedangkan
perlombaan yang paling bergengsi diajang Festival Khanduri Laot adalah Lomba memasak
Kuah Beulangong, dan hasilnya adalah : Untuk Kategori Open Aceh, juara I Rumah Makan Lem Bakri, Juara II Rumah
Makan Cut Bang dan Juara III Rumah Makan Bak Trieng Aceh.
Untuk
Katagori Lokal Lomba Memasak Kuah Beulangong sebagai Juara I diraih oleh Disperindag
dan UKM Kota Sabang, Juara II Gampong Balohan dan Juara III Persatuan Wartawan
Indonesia (PWI) Kota Sabang. Acara penutupan dan penyerahan hadiah bagi para
pemenang Khanduri La’ot Festival Tahun 2019 dihadiri lebih dari sepuluh ribu masyarakat Sabang
serta tampilnya Rial Doni salah seorang penyanyi Aceh yang sedang digandrungi
masyarakat setempat.
(TIOPAN.
AP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar