ZSAN- Sabang,…
2 (Dua) hari
menjelang akan tibanya Hari Raya Idul Adha 1437 Hijriah di Kota paling Ujung
Batas Wilayah RI yaitu Kota Sabang, harga daging Sapi dan daging Kerbau per
kilogramnya sebesar Rp. 170.000. Meskipun harga daging Sapi dan Kerbau
terbilang cukup tinggi, namun minat masyarakat Sabang untuk membeli daging saat
megang Hari Raya sangatlah besar sebab, sekitar puku 11.00 Wib, para pedagang
telah menutup dagangannya karena stok daging Sapi dan Kerbau dagangan mereka
telah habis terjual.
Jumlah
hewan Sapi dan Kerbau yang disembelih selama dua hari megang jelang Hari Raya
adalah sejumlah 52 ekor dengan rincian, hari megang pertama (10/09-16) jumlah
hewan Sapi yang disembelih sebanyak 19 ekor dan hewan Kerbau 5 ekor, yang
dijual oleh 23 kelompok pedagang hewan musiman.
Dihari
megang kedua (11/09-16) jumlah hewan Sapi yang disembelih sebanyak 23 ekor dan
hewan Kerbau sebanyak 5 ekor yang dijual oleh 26 kelompok pedagang hewan
musiman, keseluruhan hewan baik Sapi maupun Kerbau yang disembelih tersebut
dilaksanakan di Rumah Potong Hewan milik Pemerintah setempat yang dikelola oleh
Bidang Kehewanan Dinas Pertanian, Perkebunan, Kehutanan dan Kehewanan.
Menurut
salah seorang pedagang hewan Sapi, Ilyas Bin Yunus (53 thn), yang kerap
berdagang sapi sejak dia masih berusia muda dan berstatus pelajar, dia telah
turut berdagang daging sapi bersama-sama orang tuanya yang juga pedagang hewan
Sapi dan yang paling lama berdagang hewan Sapi di Kota Sabang. Tingginya harga
jual daging Sapi dan daging Kerbau ketika menjelang Hari Raya, bukanlah maunya
mereka tetapi harga beli hewan baik Sapi maupun Kerbau telah cukup mahal
sehingga otomatis harga dagingpun menjadi mahal, ujar Ilyas.
Dia
juga mengatakan, saat Hari Raya Idul Fitri yang lalu harga jual daging Sapi dan
Kerbau juga sama harganya seperti sekarang ini. Perlu juga diketahui bahwa Kota
Sabang merupakan Kota yang berada di Pulau perbatasan Wilayah RI disuatu Pulau
yang kecil, yang terbagi pada Dua Kecamatan yaitu Kecamatan Sukakarya dan
Kecamatan Sukajaya.
Sehingga
segala sesuatu kebutuhan hidup untuk membeli Sembilan Bahan Pokok (Sembako),
tidaklah sama harganya dengan di daratan Aceh maupun didaratan pulau Sumatera
lainnya sebab, biaya pengiriman setiap barang Sembako maupun barang-barang
lainnya akan lebih besar karena setiap pengiriman angkutan barang harus melalui
Kapal Laut, tukas Ilyas Yunus.
Sementara
itu, petugas lapangan bidang kehewanan Dinas Pertanian Perkebunan Kehutanan dan
Kehewanan, Syamsul (45 thn), yang bertugas mengawasi pemotongan hewan di Rumah
Potong dan sekaligus mengawasi di lokasi pasar jual daging hewan Sapi dan
daging Kerbau menjelaskan, hewan Sapi serta Kerbau yang sekarang ini dijual
oleh para pedagang daging hewan musiman telah di lakukan pengawasan mengenai
kesehatan hewan yang akan disembelih dan penyembelihan hewan tersebut dilakukan
di Rumah Potong Hewan, ujar Syamsul.
Mengenai
tingginya harga jual daging Sapi dan daging Kerbau saat menjelang Hari Raya tiba,
bukanlah disengaja oleh para pedagang musiman. Dengan mahalnya harga beli per
ekor setiap hewan, membuat para pedagang hewan kelimpungan dan suka tidak suka
maka harga daging setiap kilogramnya akan menjadi semakin tinggi.
Syamsul
juga mengatakan, Rumah Potong Hewan yang ada sekarang ini semakin tahun semakin
kecil saja kelihatannya, sebab disetiap tahunnya jumlah hewan yang disembelih
ketika menjelang Hari Raya semakin bertambah saja. Sehingga daya tampung Rumah
Potong Hewan di setiap megang per harinya nyaris tidak sanggup untuk
menyembelih jumlah hewan yang akan dipotong karena, jumlah hewan yang antri
untuk disembelih lebih banyak dari daya tampung
Rumah Potong Hewan, pungkas Syamsul.
Dia
mengharapkan, perlu adanya dibangun Rumah Potong Hewan disetiap kecamatan yang
ada di Kota Sabang. Dan Kalau disetiap kecamatan sudah ada Rumah Potong Hewan maka
kendala menumpuk dan mengantrinya hewan-hewan yang akan disembelih milik para
pedagang musiman tersebut, tidak akan terjadi lagi.
Selanjutnya
para petugas bidang kehewanan yang ada dilapangan akan lebih mudah untuk
mengawasi kesehatan dan kelayakan hewan yang akan disembelih di Rumah Potong
Hewan. Dengan demikian, Tugas dan Fungsi dari penyuluh kehewanan yang
ditugaskan untuk mengawasi penyembelihan hewan di Rumah Potong lebih sempurna
dan seperti yang diharapkan oleh Pemerintah dan masyarakat, pungkas Syamsul,
salah seorang petugas penyuluh Hewan yang telah puluhan tahun bertugas di
bidang kehewanan.
(RED)
Keterangan
Foto :
- Ilyas Bin Yunus (53 thn) salah seorang pedagang Sapi ketika melayani pembeli di Pasar daging musiman, Kuta Barat Kecamatan Sukakarya Kota Sabang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar